Nah ini dia Sdr. Kainyn_Kutho, salah satu pihak tidak ingin membahas materi-materi secara objektif tapi justru membiaskannya dengan pengalaman pribadi (subyektif), contohnya dalam forum Sutta yang seharusnya objektif. Coba anda perhatikan dan amati tanpa memihak.
Itu 'kan hanya perbedaan pendapat pribadi, bukan doktrin dalam MMD harus percaya seperti itu. Kalau mau balik objektif, saya tanya lagi, kenapa tidak ada yang objektif dengan Anguttara VIII, 53 yang saya singgung? Tidak ada tanggapan sama sekali dari kontra-MMD terhadap sutta itu. Bukankah ini juga berarti kalian harus "ditendang" dari "label" Buddhisme (yang sebetulnya juga memang tidak ada pengaruh apa bagi saya sih
) ?
Dan saya perlu bertanya kepada anda, anda mengatakan ”tidak menganggap "teoritikal" atau "praktikal" sesuatu yang berarti”, lalu apa yang berarti untuk anda, Sdr. Kainyn_Kutho? Jadi bagaimana seseorang harus menjelaskan sesuatu kepada anda? Dan percuma saja toh seseorang itu menjelaskan atau menjawab pertanyaan anda karena semuanya ternyata tidak berarti untuk anda baik teori maupun praktik.
Jelaskan dengan cara yang bisa dimengerti, itu cukup. Tidak perlu memberikan segudang sutta (yang kadang juga disalah-artikan) sebagai pendukung, tidak perlu juga mengatakan anda sudah jhana 10 (kalau ada) sehingga pasti benar dalam menyatakan sesuatu.
Tambahan: saya juga tidak menganggap Pak Hudoyo itu pasti benar karena "khanika samadhi", bahkan saya pribadi tidak percaya dengan khanika samadhi. Tapi saya rasa itu pendapat pribadi, jadi sah2 saja. Kenapa tidak?