//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - F.T

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8 ... 83
1
Buddhisme Awal / Kuil Buddha tertua ditemukan di Nepal
« on: 26 November 2013, 04:03:46 PM »
Indonesia - BBC - Para arkeolog menemukan sisa-sisa kuil Buddha paling awal yang pernah ada ketika menggali di tempat kelahiran Sang Buddha di Nepal.

Mereka menggali struktur kayu dari abad ke-6 sebelum masehi yang terkubur di dalam Kuil Maya Devi di Lumbini Nepal.

Kuil ini tampaknya sebelumnya adalah tempat sebuah pohon. Hal ini berkaitan dengan kisah kelahiran Buddha yang mengatakan ibunya melahirkan sambil berpegangan pada satu dahan pohon.

Penemuan ini diharapkan dapat menyelesaikan sengketa tanggal kelahiran Sang Buddha, kata para arkeolog dalam jurnal Antiquity.

Setiap tahun ribuan umat Buddha melakukan ziarah suci ke Lumbini yang telah lama diidentifikasi sebagai tempat kelahiran Siddhartha Gautama yang menjadi Buddha.

Namun, meskipun banyak teks yang mencatat kehidupan dan ajaran-ajarannya, tetapi masa kehidupannya secara pasti belum diketahui.

Banyak yang memperkirakan kelahirannya sekitar tahun 623 SM, tetapi banyak sarjana percaya 390-340 SM adalah jangka waktu yang lebih realistis.

Sampai saat ini, bukti paling awal dari keberadaan Buddha di Lumbini tidak lebih awal dari abad ke-3 SM, di era Kaisar Ashoka.

Untuk meneliti hal ini, para arkeolog mulai menggali di pusat candi - bersama dengan para biarawan, biarawati dan peziarah yang sedang bermeditasi.

"Sekarang, untuk pertama kalinya, kita memiliki urutan arkeologi di Lumbini yang menunjukkan adanya sebuah bangunan di sana pada awal abad ke-6 SM," kata seorang arkeolog, Profesor Robin Coningham dari Universitas Durham yang memimpin tim arkeolog internasional didukung oleh National Geographic Society.

"Ini adalah bukti paling awal dari sebuah kuil Buddha di dunia.

"Ini menyoroti perdebatan yang sangat panjang, yang telah menyebabkan perbedaan dalam ajaran dan tradisi agama Buddha," kata Coningham.

Penggalian juga mendeteksi adanya tanda-tanda akar pohon kuno di bangunan kayu yang menunjukkan bangunan ini tadinya adalah kuil pohon.

Tradisi mencatat Ratu Maya Devi melahirkan Sang Buddha sambil berpegangan pada cabang pohon di dalam taman di Lumbini.

Penemuan ini bisa membantu upaya konservasi di lokasi ini yang diabaikan meskipun statusnya adalah Warisan Dunia Unesco.

2
Jangan Lewatkan...

Talkshow yang telah dinantikan oleh ribuan orang. Menarik, ringan dan interaktif dengan narasumber nasional yang luar biasa.

Daftarkan diri Anda segera dalam talkshow:

"Cinta..Sukses..Bahagia"
Minggu, 03-03-13
Pukul 13.30 wita - selesai
 [at] Function Room Menara Bosowa
Jl. Jend. Sudirman No.5 (lantai FR) Makassar

Narasumber
YM. Uttamo Mahathera
(Pembicara Buddhis Nasional, guru meditasi dan pakar spiritual)
Moderator
DR. Ponijan Liaw, MBA., M.Pd.
(Komunikator No.1 Indonesia)

Untuk mendapatkan undangan hubungi:
Bp. Miguel Dharmadjie 04115776128
Bp. Irwan Sulaiman 04115738273
Bp. Andre Kusuma 081235034892
Bp. Kennedy 04115700939
Bp. Peter (Parepare) 0811465528
Ibu Herlina (Bone) 081524319115.

Tempat terbatas!!! ( Tiket Free )

Spoiler: ShowHide



[mod]Gambar dimasukan ke dalam spoiler[/mod]

3
Kesempatan Berbuat Baik / [INFO] The Water Project
« on: 02 November 2012, 05:42:57 PM »
Forward INFO dari Laoshi Yeyen ( Vihara Siripada ) :


Surat Pengantar

18 September 2012

Kepada Yth,

Para Calon Donatur

Salam.

Setiap manusia berhak atas air bersih demi menunjang kesehatan mereka. Namun pada kenyataannya, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak tercukupi kebutuhan air bersihnya, meskipun seharusnya hal tersebut menjadi tanggung jawab dan kewajiban pemerintah. Urgensi ini menggerakan keenam siswa SMA 3 yang kemudian berinisiatif menjalankan proyek amal penyediaan air bersih The Water Project.

Proyek kami bertujuan membantu masyarakat tersebut mendapatkan hak mereka dan mencukupi kebutuhan mereka yang paling utama, yaitu air yang bersih dan aman untuk dikonsumsi. Kami bekerja dibawah naungan dan supervisi mentor kami Yayasan Cinta Anak Bangsa oleh Ibu Veronica Colondam.

Realisasi tujuan baik proyek kami ini sepenuhnya bergantung pada dukungan finansial dari para dermawan seperti anda. Tanpa bantuan dari para donatur, tujuan baik tersebut hanya menjadi sebatas ide yang tidak dapat membawa perubahan yang nyata. Sebagai warga negara yang peduli masyarakat, kami tahu anda mendukung perkembangan sosial dan peningkatan kualitas hidup komunitas di sekitar kita semua. Melalui dana yang anda sumbang, anda turut membiayai pembangunan fasilitas umum air bersih di ketiga belas titik pusat yang tersebar di Desa Lemo dan turut memberi minum 6000 orang yang menduduki desa tersebut.

Anda dapat berdana secara tunai melalui Ibu Yeyen Natalim di Vihara Siripada atau melalui transfer ke rekening operasional The Water Project seperti tertera berikut ini:

no rekening BCA
6050292701 - Yeyen agustami natalim ( ANGKA KODE TERAKHIR 2 , contoh 100.002 )

Email : linsiripada [at] gmail.com

no. rekening BCA
6500135300
a/n Philmon Samuel Tanuri

atau hubungi saya di alamat email yang tertera pada proposal untuk informasi lebih lanjut. Terima kasih atas
dukungan anda terhadap visi dan misi kami.

Dengan Hormat,

Amanda Lim
The Water Project
Ketua Proyek

4
Teman-teman sedhamma mari kita bersatu untuk membangun sekolah Boddhisatta di
Tangerang.

Bagi teman-teman yang ingin berdana, dapat ditransfer ke :

Rek BCA 108-300-9989
A/N. Yayasan Pannadhika Bodhisatta

Mohon menambahkan angka 1 di belakang nominal yang anda transfer. misalnya : Rp
100,001 supaya memudahkan Bendahara utk mengecek dana yang masuk.

Alamat Sekolah Boddhisatta :
Jln. Raya Kampung Melayu no. 8-9
Desa Kampung Melayu Barat
Kec. Teluk Naga
Tel/Fax : 5593-3663
PIC : Ernih Setiawan 021-96151164,

Mettacittena

Bhikkhu Aggadipo Thera
(Ketua Yayasan)
(No Hp: 0811179388)

5
Lingkungan / Shugendo, Bhikshu Yang Me-Mumifikasi Dirinya Sendiri
« on: 06 September 2011, 06:04:54 AM »
Ribuan tahun yang lalu, bhikshu Shugendo atau disebut juga Sokushinbutsu menjalankan praktek mem-mumifikasi diri sendiri dimana para bhikshu ini menyiksa diri sendiri bertahun-tahun lamanya sampai dirinya mati dalam keadaan yang bahkan ulat dan serangga tidak sanggup untuk memakan nya.

Proses ini terdiri dari 3 tahap yang masing-masing tahap lamanya 1000 hari. 1000 hari di tahap pertama adalah dimana sang bhiksu hanya memakan kacang-kacangan dan buah berry yang didapati sekitar hutan dan ditambah dengan olahraga keras akan menguras lemak-lemak badan mereka

1000 hari di tahap kedua sang bhiksu hanya memakan akar-akaran dari pohon pinang dimana di tahap kedua ini sang bhiksu akan berubah seperti tengkorak karena saking kurusnya.

1000 hari tahap terakhir adalah dimana sang bhiksu sudah mulai meminum teh yang terbuat dari zat-zat pohon yang beracun. Meminum teh ini akan mengakibatkan mereka muntah, berkeringat, dan lainnya yang bertujuan mengeluarkan semua cairan tubuh sang bhiksu. Tetapi yang lebih penting lagi adalah agar setelah mati racun di badan tersebut akan mengeluarkan racun yang akan mematikan semua ulat maupun serangga yang mencoba memakan badan nya. Dengan demikian mayat sang bhikshu akan menjadi mumi yang bersih dan tidak hancur oleh ulat-ulat pemakan bangkai.

Di tahap ketiga ini lah para bhikshu tersebut akan masuk ke dalam gua yang sangat sempit yang hanya cukup untuk duduk bersila. Mereka masuk dengan membawa bel dan setiap hari mereka akan membunyikan bel yang menandakan bahwa mereka masih hidup. Setelah bel tersebut tidak berbunyi lagi, maka gua tersebut akan disegel dan sang bhiksu dianggap telah mencapai kesempurnaan.

Praktek para bhiksu ini sudah dilarang di Jepang semenjak akhir abad ke 18. Diperkirakan ratusan bhiksu yang melakukan hal memumifikasi diri sendiri tetapi hanya sekitar 16-24 Mumi Sokushinbutsu yang ditemukan. Walaupun praktek ini telah dilarang secara hukum, pada bulan Juli 2010 masih ditemukan Sokushinbutsu yang terbaru di Tokyo.

Spoiler: ShowHide

6
VIVAnews - Perserikatan Bangsa-bangsa menetapkan daerah Somalia selatan sebagai daerah yang menderita kelaparan. Musim kemarau terparah selama 60 tahun ini membuat banyak anak-anak Somalia menderita kekurangan gizi.

Badan Bantuan Anak PBB, dilansir dari laman CNN, Rabu, 20 Juli 2011, mengatakan sebanyak 80 persen anak di Somalia selatan menderita kekurangan gizi. PBB mengatakan anak yang menderita kekurangan gizi akut di Somalia mencapai 30 persen. Sementara itu, angka kematian meningkat menjadi dua orang per 1.000 kepala per harinya.

Kekurangan gizi akibat kelaparan disebabkan oleh kemarau panjang yang berujung pada gagal panen, kematian ternak, meningkatnya harga pangan. Konflik berkepanjangan juga salah satu penyebab penderitaan warga Somalia. Perang saudara di Somalia juga membuat pemerintahan negara ini tidak efektif. Somalia telah lama disebut sebagai negara gagal.

Tingginya harga pangan membuat warga Somalia yang kebanyakan berada di bawah garis kemiskinan semakin menderita. PBB mencatat, sedikitnya 20 persen keluarga di negara ini menderita kekurangan pangan yang ekstrem. Daerah terparah adalah Bakool dan Shabelle.

Akibat kurangnya makanan, setiap minggunya sebanyak 5.000 warga Somalia rela berjalan berhari-hari di tengah terik menuju kamp pengungsi di Kenya dan Ethiopia. Saat ini di Kenya telah ada 400.000 pengungsi Somalia, padahal kamp pengungsi hanya mampu menampung 90.000 orang.

"Hampir setengah dari populasi Somalia, 3,7 juta orang, saat ini berada di situasi kritis. Sebanyak 2,8 juta di antaranya bermukim di wilayah selatan," ujar Mark Bowden, koordinator bantuan kemanusiaan PBB untuk Somalia.

Bantuan AS

Sesaat setelah pengumuman dari PBB, Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan akan mengucurkan dana sebesar US$28 juta (Rp239 miliar) untuk warga Somalia.

"Tahun ini saja, AS telah memberikan bantuan sebesar US$431 juta dalam bentuk makanan dan bantuan darurat. Tapi ini tidak cukup, kebutuhan semakin banyak. AS dan komunitas internasional harus berbuat lebih," ujar Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton.

Ket. foto: Anak kekurangan gizi di Somalia (AP Photo/Farah Abdi Warsameh)
Spoiler: ShowHide



FAJAR -- Puluhan juta penduduk Afrika kembali menderita kelaparan. Dominan di antaranya berada di Somalia. Mereka butuh bantuan segera.

SARAH, bocah perempuan berusia empat tahun, akhirnya meninggal dunia di salah satu kamp penampungan di Dadaab, Kenya, kemarin. Ayahnya, Aden Ibrahim, hanya bisa meratap sambil menggendong jasad putrinya. Sarah menghembuskan napas terakhirnya kala fajar.
Beberapa pria mengikuti Ibrahim, menghadap Mekah, menyalatkan jenazah, sebelum memakamkannya dengan balutan kain putih.

Paman Sarah, Ibrahim Hassan Mohammed, mengatakan, keluarganya melarikan diri dari Somalia ke Kenya, berharap ada kehidupan yang lebih baik. “Kami tak membawa uang atau apapun,” kata dia. “Kami pengungsi, dalam kondisi sekarat karena tak mendapatkan cukup bantuan.”

Dia menceritakan, keluarganya tiba di kamp Juni lalu. Ketika itu, mereka sudah dalam kondisi kelelahan dan kelaparan. Namun, alih-alih mendapat bantuan, mereka terpaksa mengemis makanan selama dua minggu.

Sarah yang sakit dan kurang gizi dibawa ke klinik terdekat, namun itu tak membantu. Mereka lalu dirujuk ke rumah sakit terdekat yang dioperasikan Doctors Without Borders. Namun, sayang, mereka ketinggalan kendaraan yang secara periodik mengambili para pasien. Sementara, tak ada uang sama sekali untuk menyewa kendaraan umum.

“Kami diberi tepung dan jagung, tapi anak yang sakit membutuhkan lebih dari itu,” kata Mohammed, seperti dikutip salah satu situs, Kamis, 21 Juli.

Mohammed berandai, kalau saja keponakannya segera diobati di rumah sakit, ia pasti selamat. Kini perasaan Mohammed bercampur aduk, khawatir, sedih dan marah. Ia kecewa agen bantuan internasional tak bisa membantu lebih.

“Kami mohon pada dunia, bantulah kami,” lanjut Monadmmed. “Anak-anak kami sekarat karena kelaparan. Kami butuh makanan, rumah sakit, jangan abaikan kami.”

Kamp pengungsian pun jauh dari layak. Ini gambarannya; infeksi saluran pernafasan merebak, tidak ada sumber air dan sanitasi. Para pengungsi terutama anak-anak sekarat karena kelaparan. Tak ada sekolah dan petugas yang mendistribusikan makanan. Beberapa pengungsi bahkan tak tinggal di tenda terpal yang beratap. Mereka hanya bernaung di bawah ranting-ranting yang ditata tak rapat. (*)

ANTRE. Warga Somalia harus antre berjam-jam untuk mendapatkan sedikit makanan, seperti yang terlihat di Mogadishu,
Spoiler: ShowHide


Warga Somalia Terancam Mati Kelaparan

Perempuan dan anak-anak kurus kering bagai tengkorak. Mereka bahkan tak bisa bergerak.

VIVAnews - Horor tergambar di wajah tirus Saida Abdi Mahdi. Ancaman kelaparan dan bayangan tragis nasib orang-orang yang ia saksikan, menghantui perempuan itu.

Ia menatap lesu ke arah delapan anaknya yang bergeletakan -- ada yang tidur, ada yang menangis, lainnya terdiam bagai onggokan di atas tanah. Tak bergerak. Sementara, bayi dalam gendongannya memegangi kain sambil menyusu di payudaranya yang layu. Wajah bayi lelaki itu berkerut, tubuhnya menyusut.

Saida bahkan tak punya cukup energi untuk berbicara, sehingga suaminya, Yusuf yang menceritakan bagaimana mereka bisa menempuh perjalanan jauh sampai di kamp bantuan internasional. "Tak ada apa-apa lagi di tanah kami, kecuali bangkai-bangkai hewan bertebaran, sungai yang kering kerontang, dan perempuan serta anak-anak yang kurus kering bagai tengkorak -- mereka bahkan tak bisa bergerak apalagi meninggalkan kampung seperti yang kami lakukan," kata Yusuf seperti dimuat Iris Times, Rabu 20 Juli 2011.

Yusuf menceritakan, kampungnya kini bagai gurun, tumbuhan meranggas. "Selama tiga tahun, tak ada hujan yang turun. Sebelumnya kami adalah penggembala, kami bisa memberi makan diri sendiri. Sekarang, sama sekali tak bisa."

Yusuf dan keluarganya menempuh jarak sepanjang 370 kilometer untuk mencapai kamp. Mereka cukup beruntung mendapat tumpangan kamp, setelah berjalan jauh dengan perut kosong di tengah udara menyengat.

Sementara, Sharif Nuro, ayah tujuh anak yang menempuh jarak 300 kilometer menuju kamp menyebut, ada dua alasan mengapa warga Somalia menghadapi krisis akut. "Kekeringan mengerikan selama beberapa tahun ini dan tekanan al Shabab," kata dia.

Al Shabab adalah kelompok pemberontak yang diyakini berafiliasi dengan Al Qaeda. Mereka mengontrol sejumlah kantung di ibukota Mogadishu dan sejumlah bagian di selatan dan tengah Somalia. "Mereka memaksa kami membayar pajak tambahan berupa hewan ternak dan hasil pertanian, mereka memaksa putra-putra kami bergabung dalam kelompok bersenjata, mereka juga memaksa putri kami menikah dengan mereka tanpa mahar."

Apa yang terjadi di Somalia adalah tragedi. Hasil dari setumpuk masalah: perubahan iklim, naiknya harga pangan, dan ketidakstabilan negeri selama beberpa dekade. Kekeringan sebelumnya dialami Somalia 19 tahun lalu.

Seperti dimuat BBC, Perserikatan Bangsa-bangsa  telah mendeklarasikan kejadian luar biasa di Somalia: kelaparan. Negeri ini mengalami kekeringan paling parah dalam kurun waktu setengah abad.

PBB menyatakan, situasi kemanusiaan memburuk secara cepat. Parahnya, bantuan kemanusiaan dari sejumlah negara dan lembaga sulit masuk. PBB dan Amerika Serikat sedang berjuang meminta kelompok bersenjata Al Shabab mengizinkan dan menjamin staf dan bantuan bisa masuk dan diberikan pada mereka yang membutuhkan.
Untuk diketahui, sejak 2009, Al Shabab menutup akses masuk lembaga asing ke wilayah terotial mereka. Baru belakangan ini ada sedikit kelonggaran.
Sepuluh juta orang di Afrika terdampak dan membutuhkan bantuan secepatnya, termasuk 2,85 juta di Somalia -- di maan 1 dari 3 anak-anak menderita malnutrisi. (umi)

Spoiler: ShowHide


Source : World Food Programme [ www.wfp.org ]

7
Engaged Buddhism / Peresmian Sekolah Tzu Chi PIK Jakarta Utara
« on: 12 July 2011, 07:41:35 PM »
Hari Jumat, 5 Februari 2010 lalu merupakan hari pertama peletakan batu
pertama TK dan SD sekolah Tzu Chi yang berada di Tzu Chi Center (Aula
Jing Si) Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Setelah 17 bulan melewati
masa perjalanan pembangunan dan persiapan, akhirnya Sekolah Tzu Chi
resmi dibuka pada tanggal 10 Juli 2011 dan sekolah ini sudah dapat
dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Peresmian ini sendiri
dihadiri oleh sekitar 1.200 peserta yang terdiri dari Menteri
Pendidikan Nasional (Mendiknas) Republik Indonesia
Prof.Dr.Ir.KH.Mohammad Nuh, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu,
Menteri Perindustrian MS. Hidayat, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, para orang
tua murid, donatur serta relawan Tzu Chi. Franky
O. Widjaja, selaku Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
mengatakan, “Mendidik anak itu tidak gampang, penuh dengan
tantangan-tantangan. Kita sudah memiliki infrastruktur atau hardware
yang bagus yang sudah didonasikan dari para donatur. Kita dari
yayasan (Tzu Chi) dan pendidik harus betul-betul pegang tangguh, terus
mempertahankan mutu untuk bisa mencapai semua tujuan dari Master Cheng
Yen, donatur, pemerintah serta orang tua murid.” Pada
peresmian ini, Yang Yue Feng, perwakilan dari Tzu Chi Taiwan mengatakan
bahwa pendidikan harus dimulai dari pondasi yang paling awal dan
dasar, yaitu TK dan SD. “Sebuah pohon yang besar berasal dari pohon
yang kecil  dan sebuah pohon yang kecil harus dimulai dari sebuah
benih yang tepat untuk ditanam, demikian pula benih ini, harus menjadi
besar melalu akar yang kuat sehingga membuat pohon tersebut kokoh dan
tidak diterpa angin. Kami pun memiliki filosofi bahwa akar ini harus
menyatu dengan bumi yang artinya semua yang dipelajari harus dapat
dipraktikkan,” ucap Yang Yue Feng yang juga merupakan Kepala Sekolah SD
Tzu Chi Taiwan. Â

Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia,Prof.Dr.Ir.KH.Mohammad Nuh juga hadir memberikan
sambutan pada peresmian ini. Ia mengatakan bahwa pendidikan itu
kompleks, menantang sekaligus mulia karena yang diurus adalah manusia
dan berkaitan dengan masa depan. “Pendidikan mulia karena memanusiakan
manusia, oleh karena itu, meskipun berat, banyak persoalan dan penuh
dengan tantangan, kita harus tetap optimis bisa menyelesaikan persoalan
tersebut,” kata Mendiknas RI Prof.Dr.Ir.KH.Mohammad Nuh. Salah
satu acara bersejarah bagi insan Tzu Chi ini juga diwarnai dengan
persembahan tarian dan isyarat tangan mulai dari murid-murid Sekolah
Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng,  murid-murid kelas budi pekerti Tzu
Chi, relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching), hingga para guru Sekolah
Tzu Chi. Â Acara ini mencapai puncak setelah Mendiknas Prof. Dr.
Mohammad Nuh menandatangani prasasti Sekolah Tzu Chi dan bersama dengan
segenap relawan Tzu Chi lainnya membuka papan nama Sekolah Tzu Chi
dengan bersama-sama menarik pita merah. Memulai Aktivitas Sekolah

Tanggal 11 Juli 2011, Sekolah Tzu Chi akan memulai tahun ajaran
baru 2011-2012. Tahun ajaran pertama ini sekolah Tzu Chi telah memiliki
jumlah murid TK dan SD mencapai 500 murid. Salah satu orang tua murid
yang hadir pada acara ini, Tjin Pak Tjung, menyekolahkan anaknya di
kelas 2 SD sekolah Tzu Chi. Ia memilih menyekolahkan anaknya di sekolah
ini karena ia mengetahui karakter pendidikan Tzu Chi yang menekankan
pendidikan budi pekerti. Dengan menyekolahkan anaknya di sekolah ini, ia
berharap anaknya menjadi anak yang pintar, memiliki budi pekerti serta
kelakuan yang baik untuk ke depannya, “karena anak jaman sekarang
cenderung lebih ke arah teknologi, game dan pergaulan yang memberikan
pengaruh yang kurang baik bagi mereka,” ucapnya. Â

Begitu
pula dengan Jonny Susanto yang juga memilih Sekolah Tzu Chi bagi
pendidikan anaknya.  “Tzu Chi mengajar anak-anak mungkin lebih bagus
dari yang lain, karena mengajarkan anak-anak agar lebih mengerti dan
lebih taat dengan orangtua, nah itu yang kita mau,” jelas
Jonny. Ia pun berharap setelah besar nanti anaknya juga dapat ikut
bersumbangsih membantu orang lain. Master
Cheng Yen mengatakan, “Anak-anak ibarat sepetak sawah, sedangkan guru
bagaikan seorang petani, jadi boleh dikatakan di dalam hati setiap
orang selalu terdapat sepetak sawah. Jika dibiarkan terbengkalai tidak
terurus, petak sawah dalam hati ini akan ditumbuhi oleh rumput liar,
derajat keasaman tanah akan meningkat dan untuk dapat merehabilitasi
kondisi tanahnya akan menjadi sangat sulit.” Sekolah Tzu Chi memiliki
keyakinan menjadi sekolah terbaik di Indonesia, yang dapat mencetak
murid-murid yang berbudi pekerti luhur serta memiliki kemampuan
akademis yang berdaya saing global yang berguna bagi nusa dan bangsa.

8
Engaged Buddhism / Sekolah Tzu Chi Tak Bedakan Suku & Agama
« on: 12 July 2011, 07:35:28 PM »



KOMPAS.com - Tzu Chi School, sekolah yang didukung pengusaha Indonesia merupakan sekolah yang tidak membeda-bedakan agama, ras, suku dan etnis. Sekolah ini menjadikan empat sifat mulia yaitu “kasih sayang, belas kasih, sukacita, dan keikhlasan bersumbangsih” sebagai semboyan sekolah.

Lokasi sekolah yang diresmikan 10 Juli 2011 ini sangat strategis, berada di pintu keluar Tol Kapuk (dari tol Bandara Soekarno Hatta) sehingga mudah dijangkau. Gedung Primary dan Kindergarten Tzu Chi School memiliki total luas bangunan 2,2 hektar, terletak di kompleks Tzu Chi Centre di atas tanah seluas 10 ha yang juga peruntukan bagi Aula Jing Si (pusat kegiatan Tzu Chi Indonesia).

Bangunan Sekolah Tzu Chi sendiri terdiri dari dua bangunan utama ; Gedung TK memiliki luas bangunan 8.099 m2 terdiri 37 ruangan dan Gedung SD luas bangunannya 25.850 m2 terdiri dari 115 ruangan, semua dilengkapi juga dengan sarana penunjang dan fasilitas pendidikan lainnya.

Sarana dan prasarana sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar seperti kolam renang anak-anak, ruang upacara minum teh, ruang merangkai bunga, ruang musik, Gymnassium, Lab Komputer, Lab Science, Lab. Bahasa, perpustakaan yang luas dan lengkap dilengkapi dengan internet, ruangan kelas yang dilengkapi dengan interactive white board, dll, telah tersedia dengan baik.

Lingkungan sekolah ditanami dengan banyak tanaman hijau untuk mendekatkan murid dengan alam serta memiliki open space bagi tempat bermain murid yang cukup luas. Keunggulan secara sumber daya manusia. Tenaga pendidik dan kependidikan yang professional baik dari dalam maupun dari luar negeri sesuai kompetensinya masing-masing sehingga proses belajar mengajar dan manajemen penyelenggaraan sekolah akan berjalan dengan baik dan terjaga mutunya.

Penerapan nilai-nilai sopan santun dan budi pekerti luhur dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi contoh yang baik bagi anak-anak.

Keunggulan secara kurikulum dan kultur sekolah ini adalah menggunakan kurikulum nasional yang diperkaya dengan CIPP ( Cambridge International Primary Program) untuk level Primary.

Tzu Chi School adalah Trilingual School menggunakan Bahasa Indonesia, Mandarin dan English, dimana Mandarin dan English merupakan bahasa utama dalam pelajaran dan dalam komunikasi sehari-hari. Menggunakan Native Speaker dari negara yang sesuai dengan bahasa asing yang diajarkan sehingga murid bisa berbahasa asing dengan baik dan benar

Kelas budaya humanis menjadi ciri khas Tzu Chi School, menanamkan sikap bersyukur dan menghormati, dan welas asih. Sekolah Tzu Chi menerapkan cara berpikir dan praktik langsung dalam pengajaran kata perenungan dan menerapkan nilai-nilai sopan santun dan budi pekerti luhur dalam kehidupan sehari-hari. Siswa Tzu Chi harus menghormati guru dan orang yang lebih tua, meningkatkan etika dan akhlak yang lebih baik. Sekolah ini juga mengajarkan pemilahan sampah untuk digunakan kembali dan mengajarkan pada murid hendaknya menyadari, menghargai, dan menciptakan berkah.

Tzu Chi School yang akan memulai tahun ajaran baru 2011-2012 di tanggal 11 Juli 2011 ini, telah memiliki total jumlah murid dari kelas Early Childhood sampai Primary 3 kurang lebih 500 murid. Jumlah murid ini telah memenuhi target kapasitas murid untuk tahun pertama ini dan bahkan masih banyak calon murid yang tidak mendapatkan tempat di tahun ini. Untuk tahun depan, Tzu Chi School menargetkan total kurang lebih 900 murid di level Early Childhood dan Primary.

Tzu Chi School memiliki keyakinan menjadi sekolah terbaik di Indonesia, yang menghasilkan murid-murid berbudi pekerti luhur serta memiliki kemampuan akademis yang berdaya saing global, yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Filosofi Tzu Chi
Sekolah Tzu Chi memiliki cta-cita luhur membentuk manusia berguna dengan empat prinsip yaitu membimbing dengan prinsip kebenaran, membina dengan akhlak yang mulia, mendidik dengan perilaku penuh tata krama, mewariskan jalan kebenaran.

Tzu Chi memberikan pendidikan akademik dan pendidikan budi pekerti secara bersamaan. Membina bidang keilmuan dan moralitas berlandaskan budaya humanis agar para siswa menjadi tenaga profesional yang memiliki kasih sayang dan berbudi luhur. Juga memegang landasan “budi pekerti dan ilmu pengetahuan” yang direalisasikan dalam budaya humanis dan pengabdian; berusaha dengan sungguh-sungguh dan giat untuk terus meningkatkan kemampuan agar sasaran dalam membentuk manusia seutuhnya dapat tercapai.

Misi Tzu Chi mengembangkan pendidikan untuk membentuk manusia seutuhnya yang berhati-nurani, memiliki kemampuan yang bajik, dan memiliki pikiran serta pandangan yang benar, meletakkan dasar bagi sebuah pendidikan berjenjang lengkap yang bertujuan membentuk sumber daya manusia yang berdaya guna baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain, serta membentuk sumber daya yang berkompeten dan berakhlak baik.

Tzu Chi menyelenggarakan “pendidikan kehidupan” dengan pengelolaan yang berpegang teguh pada cinta kasih dan sistem yang berlandaskan aturan moralitas. Menyelenggarakan pendidikan berbudaya humanis, dengan menerapkan ajaran empat sifat mulia: “kasih sayang, belas kasih, sukacita, dan keikhlasan bersumbangsih” serta membentuk sikap hidup yang “tulus, lurus, berkeyakinan, dan murni”. Serta menerapkan pendidikan yang berwawasan luas, agar tekad luhur untuk menjernihkan hati manusia dan menciptakan masyarakat yang damai tenteram dapat terus berlanjut.

52 negara
Yayasan Buddha Tzu Chi adalah sebuah NGO yang telah terdaftar di PBB, didirikan Master Cheng Yen pada tahun 1966. Berpusat di Hualien, Taiwan, saat ini Tzu Chi berdiri di 52 negara. Kegiatan Tzu Chi terfokus pada empat misi utama, dari misi amal sosial, misi kesehatan, misi pendidikan, sampai misi budaya humanis.

Selain itu kegiatan Tzu Chi juga dijalankan dalam empat misi turunan, yaitu bantuan internasional, donor sumsum tulang belakang, relawan komunitas, dan misi pelestarian lingkungan.

Merencanakan masa depan sebuah bangsa berarti membangun pendidikan bagi anak-anak. Karena itu pendidikan yang terbaik harus selalu diupayakan bagi anak-anak kita. Untuk itulah Pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi, Master Cheng Yen mulai merintis misi pendidikan pada tahun 1989 di Taiwan. Pendidikan yang diberikan Tzu Chi adalah pendidikan untuk menjadi manusia seutuhnya, tidak hanya mengajarkan pengetahuan dan keterampilan, namun juga mengajarkan tentang nilai-nilai humanis yang mengandung unsur bersyukur, menghormati dan mencintai sesama dan lingkungan.

Berkenaan dengan pendidikan, Master Cheng Yen pernah memberikan arahan dengan penuh cinta kasih, “Pendidikan adalah sebuah kegiatan yang bertujuan menjernihkan hati manusia. Pendidikan yang terselenggara dengan baik merupakan harapan bagi masyarakat, dan terlebih lagi merupakan kekuatan yang dapat menenteramkan hati.”

Arahan Master ini selaras dengan pesan Mendiknas Moh Nuh dalam pidato beliau pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional, "Pembangunan karakter dan pendidikan karakter menjadi suatu keharusan, karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun, sehingga keberadaannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna baik bagi dirinya maupun masyarakat pada umumnya.

9
Namo Buddhaya,

Menyongsong tibanya Tahun baru Imlek 2562/2011, Vihara Girinaga Makassar akan mengadakan Bakti Sosial ke Negeri Kamboja, Salah satu Negara Buddhis, di mana masih banyak penduduknya yang hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka adalah saudara- saudara kita, sesama siswa Sang Buddha yang membutuhkan perhatian, belas kasih dan uluran tangan kita. Senyum keharuan mereka yang menerima bantuan ini, akan menjadi kebahagiaan tiada terikira bagi kita, yang telah dengan penuh kerelaan dan keikhlasan membantu meringankan penderitaaan serta membagikan kebahagiaan buat mereka. Dana ini akan di serahkan pada bulan Maret 2011 bersama- sama dengan Y.M Mahasangharaja Bour Kry Kepada Rakyat Kamboja.

Melalui Kesempatan ini, kami mengajak rekan-rekan seDhamma untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang mulia ini dalam bentuk dana beras atau sarung.

Ajaklah keluarga, sanak saudara dan orang-orang terkasih Anda untuk tidak melewatkan kesempatan menabur benih-benih kebajikan nan tiada tara ini.

- Formulir Bakti Sosial -

Nama Donatur :

Alamat/Telp :

Dana Berupa : ( Silahkan di pilih )

# BERAS [ ] Rp. 5.000,- /KG               

BERAS [ ] Rp. 5.000.000,- / TON ( 1.000 KG )

# SARUNG [ ] Rp. 15.000,- / Lembar

SARUNG [ ] Rp.180.000,- / Lusin ( 12 Lembar )

Semoga dana ini membawa kebahagiaan bagi saya sekeluarga dan semua mahkluk

Bagi donatur yang berniat menyalurkan dana dapat melalui :

= Vihara Girinaga =
Jalan Gunung Salahutu II no 11
Telp. ( 0411 ) 313692, 320254
Makassar - Sulawesi Selatan

atau

Dapat di salurkan melalui :

Bank Mandiri KCP Makassar
No rekening : 152 - 00 - 8999988 - 8
Atas Nama : Yayasan Vihara GIRINAGA.

Harap mengkonfirmasi nama donatur dan jumlah dana Bakti Sosial melalui ketua pengurus vihara Girinaga :

Roy Ruslim  --- No Hp :  08124252224

Anumodana!

10
Jelang Metta Day 2011

Menyongsong lembaran baru tahun 2011, Vihara Girinaga Mengadakan Lepas Satwa ( Fang Shen )

01. Acara Fang Shen Belut / Ikan Lele
Hari/Tanggal : Kamis, 30 Desember 2010
Pukul : 16.00 WITA ( Sore )
Tempat : Lake GTC Tanjung Bunga

02. Acara Fang Shen Penyu
Hari/Tanggal : Sabtu, 01 Januari 2011
Pukul : 05.00 WITA ( Subuh )
Tempat : Pelabuhan Kontainer - Jln. Nusantara


03. Acara Fang Shen Burung
Hari/Tanggal : Sabtu, 01 Januari 2011
Pukul : 06.00 ( Pagi )
Tempat : Vihara Girinaga ( Lantai 4 )

# Dana Belut / Ikan Lele :  [at] Rp. 2.500 / ekor.
# Dana Burung :  [at] Rp. 1.000,- / ekor.
# Dana Penyu :

 [at] Rp. 100.000,- / ekor ( Ukuran Kecil )
 [at] Rp. 200.000,- / ekor ( Ukuran Sedang )
 [at] Rp. 300.000,- / ekor ( Ukuran Sedang - Besar )
 [at] RP. 500.000,- / ekor ( Ukuran besar )
 [at] Rp. 1.000.000,- / ekor ( Ukuran Raksasa )
 
Bagi donatur yang berniat untuk ikut berdana, dapat menyalurkan melalui :

= Vihara Girinaga =
Jalan Gunung Salahutu II no 11
Telp. ( 0411 ) 313692, 320254
Makassar - Sulawesi Selatan

atau

Dapat di salurkan melalui :

Bank Mandiri KCP Makassar
No rekening : 152 - 00 - 8999988 - 8
Atas Nama : Yayasan Vihara GIRINAGA.

Harap mengkonfirmasi nama donatur dan jumlah dana fang shen melalui ketua pengurus vihara Girinaga :

Roy Ruslim  --- No Hp :  08124252224

Semoga Semua Mahkluk Berbahagia

_/\_ :lotus:


11
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi / Satelit Mata-mata Terbesar Diluncurkan
« on: 23 November 2010, 01:12:32 AM »



WASHINGTON, KOMPAS.com — Sebuah satelit mata-mata milik Amerika Serikat diluncurkan, Minggu (21/11/2010). Oleh National Reconnaissance Office yang merancangnya, satelit tersebut dikatakan sebagai satelit terbesar di dunia tanpa merinci berapa ukurannya. Satelit itu dipercaya akan meningkatkan kemampuan AS untuk mengintai musuh.

Roket yang digunakan dalam peluncuran satelit tersebut adalah Delta 4-Heavy. Roket yang membawa satelit itu diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada pukul 17.58 waktu setempat atau Senin pagi waktu Indonesia.

"Misi ini membantu memastikan bahwa peralatan-peralatan di National Reconnaissance Office bisa terus meningkatkan pertahanan nasional kita," kata Brigadir Jenderal Angkatan Udara AS Ed Wilson.

NRO selama ini mendesain, membuat, dan mengoperasikan satelit mata-mata dan satelit yang melayani kebutuhan badan mata-mata AS, Central Intelligence Agency serta Departemen Pertahanan AS.

Delta 4-Heavy sendiri adalah roket berbahan bakar cair milik Amerika Serikat yang paling kuat. Roket itu sudah digunakan sejak tahun 2004. Roket tersebut memiliki tinggi 235 kaki dan bisa membawa muatan hingga 24 ton menuju orbit bumi.

12
Kondisi rumah masyrakat kurang mampu Desa Sei Buluh wilayah Dusun Ulen.. sangat memprihatinkan..dimana lokasi dusun sangat terpencil dan sampai sekarang belom  terjangkau PLN, sangat menyedihkan dusun tersebut yg gelap gulita di  malam hari karena blm adanya listrik.. beginilar kehidupan masyrakat kurang mampu di Dusun Ulen.. semoga kita semua bs bahu membahu menyalurkan bantuan sembako untuk meringankan beban mereka...

Survei Pembagian sembako Desa Sei Buluh yang meliputi 3 dusun :

1. Dusun Suka Makmur
yg kurang mampu lebih kurang 40 KK
2. Dusun Pematang Pasir
yg kurang mampu lebih kurang 28 KK
3.Dusun Ulen ( dusun yg masih blm terjangkau PLN )
yg kurang mampu lebih kurang 25 KK

Bagi Donator yg mau berpartisipasi dalam pembagian sembako untuk masyrakat kurang mampu bisa menyalurkan bantuan berupa : beras yg 10 Kg , minyak goreng yg 2 liter , Gula yg 1 kg , Bihun mentah

dan bila yg ingin menyumbang berupa dana untuk pembelian sembako.. bisa ke Rekening tim baksos DW :BCA 3831165101 a.n Supryanto or Lina Chandra

Tgl pembagian sembako Tgl 28 November 2010

semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar karena kemurahan hati dari para donator...semoga kami dapat meringankan beban dari masyarakat kurang mampu

Foto kegiatan Tim baksos DW dapat di lihat di
 aid=311085&id=815796039&saved#!/photos.php?id=815796039

Anumodana.

13
Kesempatan Berbuat Baik / MBI Peduli Sesama
« on: 18 November 2010, 07:33:04 PM »

Sangha Terkasih,
 
kami berharap semua teman - teman / donatur yang budiman tergerak hatinya
untuk menyalurkan donasinya kepada teman - teman kita yang sedang sakit
tersebut, diantaranya :
 
1. Bapak Agytsha, umur 37thn, telah berkeluarga dengan 1 anak (umur blm
1thn). Bapak Agythsa adalah mantan Ketua PMVEG - Persaudaraan Muda Mudi Vihara
Ekayana Graha dan adik dari Bapak Henry Gunawan Chandra - Ketua Lembaga Pandita
KBI Pusat. Bapak Agythsa menderita penyakit paru - paru, saat ini Dokter hanya
memberitahukan ada nya virus di paru - paru Bpk. Agythsa. Kondisi badan
sekarang  bertambah parah dan masuk ICU , sekarang sedang dirawat di RS Siloam
Karawaci.

2. Ibu Suntari, umur 50thn+, Ketua MBI PD MBI tk.II Cianjur & Pandita
Senior KBI, menderita tumor rahim dan sudah dioperasi di RS Semarang dan
sekarang masih dalam perawatan dan sudah balik ke Cianjur. Biaya yang sudah
dikeluarkan juga sudah sangat besar.
 
3. Ayah dari Bhante Nyanadhiro, umur 50thn+, sakitnya berawal jatuh dari
kendaraan dan lehernya luka karena dibiarkan, luka tersebut menjadi parah dan berubah menjadi tetanus, kondisi sekarang sudah membaik dan sudah bisa makan karena telah dilakukan operasi - penyembuhan. Biaya yang telah yg dikeluarkan
juga sudah tidak sedikit.
 
Sebarkanlah cinta kasih kita dengan memberikan donasi seberapa pun yang bisa kita beri kepada teman-teman kita ini,

Donasi dapat disalurkan melalui rek :
 
BCA a/n Perk. Majelis Buddhayana IndonesiaNo. 335.309.9996KCU. Mangga Dua Raya
 
Mohon dibelakang donasi bantuan pengobatan ini diberikan kode angka 7 untuk memudahkan perekapan dana masuk. Contoh : Rp. 20.007.

Info lebih lanjut telp. 021 - 58359127

Cantumkan nama yang akan di bantu, jika tidak mencantumkan nama, maka akan dibagi sesuai kebutuhan

14
Mitos Medan melakukan Bakti sosial ke Panti Asuhan AL-ICHLAS, Pangkalan Susu pada Minggu 5 Desember 2010 dengan menyalurkan bantuan sebagai berikut :
 
1. Makanan yang akan dipesan dari rumah makan Pangkalan Susu, dengan budget Rp.10.000,- s/d Rp.12.000,- /Bungkus.
2. 60 Paket bantuan yang berisi:
-Roti Basah  [at]  2 ; Roti Kering
- Alat Mandi, Shampoo (M) , Sikat Gigi , Odol (M) , Sabun , Handuk , Sabun Colek
- Alat Tulis , Buku Tulis isi 48 atau 38 Lembar  [at]  3 , Pulpen  [at]  2 , Pensil  [at]  2 , Rautan Pensil  [at] 1.
- Obat Nyamuk / Autan  [at]  2
- Sandal Jepit
3. Baju Layak Pakai (untuk anak SD SMP ; Cewek & Cowok)
4. Gayung ; Ember ; Sikat Hitam (Masing-Masing  5 Buah)
5. Sapu ; Kain Pel (Masing-Masing 2 Buah)
Packing Akan Dilakukan Pada Hari Jumat Tanggal 3 Desember 2010 di Teuku Umar No. 4/22 (Sebelah Sun Plaza)

Acara Pembagian akan dilakukan pada Hari Minggu, Tanggal 5 Desember 2010
Mitos Medan akan berangkat Hari Sabtu Tanggal 4 Desember dan nginap di Pangkalan susu, Disediakan Transport dan Akomodasi dengan kapasitas terbatas di dan ke Pangkalan Susu.
Bagi Anggota atau Donatur yang ingin membantu atau ingin ikut partisipasi silahkan hubungi kami.

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata, Semoga Semua Makhluk Berbahagia..

Semoga dengan ini Anggota dan Donatur Mitos Medan selalu berbahagia.

silahkan hubungi para pengabdi Mitos Medan :

Gunawan, Facebook
081973083086
Budianto, Facebook
08126580025
Hendrik, Facebook
08192122299
Rudolf, Facebook
0811624320
Mei Chin, Facebook
081370162882
Silvia Chandra, Facebook
081362230299
Verawaty, Facebook
087868411039
Lidya Winda, Facebook
08192096254

Untuk Dana berupa Uang juga dapat di Transfer ke

Rek.BCA

No.Rek 3491050495

a/n BUDIANTO

dan mohon konfirmasinya ke 08126580025 atau email: budi_west [at] yahoo.com

Sumber : www.mitosmedan.com // Facebook : mitos medan

Anumodana.

15
SIM Smart Mencegah Pungli di Jalan

Jakarta - Rencana kepolisian Indonesia yang akan menerapkan SIM Smart pada 2011 dinilai suatu kemajuan di jajaran Polri. SIM Smart juga bisa menghilangkan praktek suap menyuap di lapangan yang dilakukan penggendara mobil maupun motor ke petugas polisi.

Sebab dengan hadirnya SIM Smart, pengamat otomotif nasional, Suhari Sargo berpendapat praktek suap atau pemerasan yang biasa terjadi ketika tilang di jalan dapat sedikit tereduksi.

"SIM Smart sangatlah penting. Selain bisa mendidik pengguna jalan yang melanggar juga tertib administrasi. Selama ini banyak pengendara yang ingin damai. Namun dengan adanya SIM Smart pengendara dan petugas akan lebih tertib dan bisa menghilangkan praktek suap menyuap," kata Suhari kepada detikOto, Selasa (16/11/2010).

Menurut Suhari, manfaat adanya SIM Smart masih ada. Selain menghilangkan praktek penyimpang juga bisa menghemat waktu pengguna jalan. Pengguna jalan bisa membayar tilang ditempat dengan cara menggesekan SIM di alat Electrinic Data Capture (EDC) yang dibawa petugas lapangan.

"Waktu pengendara juga lebih hemat. Jadi tidak usah ke pengadilan, cukup gesek di tempat," ucap Suhari.

Namun yang dipertanyakan oleh Suhari adalah penerapan di lapangan dengan menggunakan SIM Smart. Apakah nilai nominal tilang disamakan, bila dilihat bentuk pelanggaran oleh pengguna jalan berbagai macam jenis.

SIM Smart sendiri adalah Surat Izin Mengemudi baru yang menggunakan teknologi microchip yang berfungsi sebagai alat bayar denda. Rencananya Polisi bekerjasama dengan pihak Bank BRI untuk mendopositkan uangnya.

Pertama si pengendara yang memiliki SIM terbaru harus melakukan aktivasi ke kantor Bank BRI. Disana, selain aktivasi si pengendara bisa melakukan top up uang berapa saja tapi maksimal hanya sampai Rp 5 juta.

Pengendara pun tidak harus memiliki rekening bank BRI untuk mendapatkan layanan ini. Pengendara yang tidak memiliki rekening Bank BRI pun tetap bisa memanfaatkan layanan baru ini.

"Berapa saja bisa disetor ke BRI dan tidak harus pemilik dan memiliki rekening BRI saja yang bisa. Semua bisa memanfaatkannya," ungkap Anggota Korlantas Mabes Polri, Fudji beberapa waktu lalu.

Nah saldo inilah yang akan digunakan oleh para pengendara ketika dirinya tertilang polisi. Setiap polisi nanti akan membawa alat gesek kartu atau Electrinic Data Capture (EDC). Para pelanggar lalu lintas tinggal menggesek kartu layaknya menggunakan kartu debit.

Hal ini menghemat banyak waktu karena kita tidak perlu lagi harus ke pengadilan untuk membayar denda tilang seperti yang sekarang dilakukan.

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8 ... 83
anything