//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Humor Buddhis  (Read 48997 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: Humor Buddhis
« Reply #75 on: 05 March 2013, 10:35:18 AM »
Jadi anda berpendapat, "silakan membunuh asalkan tidak memakannya"? ini seperti seorang vegetarian yang berprofesi sbg penjagal

Tidak demikian, seorang vegetarian setidaknya "berupaya" mengurangi pembunuhan. Setidaknya jika sudah ada hama yang terbunuh tidak ditambah lagi dengan hewan  yang terbunuh. IMHO makanan hewan ternak juga menyebabkan pembunuhan.

Mengenai Devadatta :

Quote
Berbagai catatan di kitab suci haruslah kita hayati secara intuitif
untuk sampai kepada pendapat apakah benar vegetarian itu perlu dikembangkan dalam latihan spiritual kita.
Ada sementara pendapat yang mengatakan bahwa
vegetarian itu adalah tawaran dari Devadatta, saudara sepupu Buddha Gautama yang terkenal ambisius dan jahat tersebut.
Dalam cerita Devadatta sendiri dapat kita maklumi bahwa Devadatta dengan kelicikannya mencoba mengadu-domba Sangha dengan mengajukan lima aturan kepada Sang Buddha agar dapat diterapkan (jadi bukan hanya ketentuan vegetarian saja),
dimana membuat posisi Sang Buddha sulit utk memutuskannya.
Diantara kelima aturan yang diajukan oleh Devadatta,
sebenarnya terdapat dua ketentuan yang memang mudah dilakukan oleh bhikkhu saat itu seperti hidup dari dana yang diterima dan tidak boleh memakan ikan atau daging (vegetarian), dan kemungkinan besar telah dijalankan.
Namun tiga ketentuan lainnya agak sulit utk diputuskan oleh Sang Buddha, yaitu bhikkhu selamanya harus hidup di hutan,
mengenakan jubah dari bekas sampah dan kuburan; dan hidup di kaki pohon.
Devadatta yakin bahwa apabila Sang Buddha menolak permintaannya,
maka akan banyak bhikkhu yang mendukung dia serta menyatakan bahwa
Sang Buddha tidak berwelas asih (menolak vegetarian) dan senang hidup dalam kemewahan (tidak terbatas dari kehidupan dana yg diterima saja). Sedangkan apabila Sang Buddha menerima aturan yg diajukan tsb,
maka berarti Sang Buddha menerapkan pola kehidupan menyiksa diri (tinggal di hutan, memakai pakaian bekas dari sampah dan kuburan, dan hidup di kaki pohon).
Namun Sang Buddha yang penuh kebijaksanaan,
mengatakan kepada para bhikkhu tanpa secara tegas menolak ataupun menerima aturan-aturan tersebut.

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: Humor Buddhis
« Reply #76 on: 05 March 2013, 10:38:26 AM »
sekarang saya akan memberikan suatu ilustrasi pada anda, misalkan ada seekor ayam yg mati tertabrak mobil, seseorang melihat kejadian itu, kemudian karena bangkainya masih segar, ia membawanya pulang dan menggorengnya, apakah daging ayam itu boleh dimakan? jawaban BOLEH berarti membantah argumen vegetarian, jawaban TIDAK BOLEH tolong dijelaskan.

Saya menghormati jenazah daging ayam tersebut bukan masalah boleh atau tidak boleh memakan-nya.
Ada Suatu kanibal yang memakan sanak saudara yang meninggal karena sakit, supaya saudara terus tetap berada dalam dirinya. (Saya punya referensi tentang ini)

Terus apakah praktek kanibal seperti itu bermanfaat?

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Humor Buddhis
« Reply #77 on: 05 March 2013, 10:41:23 AM »
Jika sang Buddha saat ini masih hidup dan melihat betapa besarnya penderitaan hewan2 ternak yang dipotong itu tentu dia akan menganjurkan orang menghindari daging. Di Zaman sang Buddha, seorang bhikkhu memetik dari bagian manapun dari suatu tumbuh-tumbuhan hingga lepas dari tempat tumbuh maka ia melakukan Pacittiya.

Pengetahuan dan kebijaksanaan Anda sungguh melampaui seorang Buddha.  ^:)^


Quote
Pemahaman versi saya :
Makan daging dapat dicela.
Makan daging dihindari para Bijaksana;
Yang Pasti Makan daging, jika dilaksanakan dan dipraktekkan, akan menyebabkan kerugian dan penderitaan hewan,
maka kalian harus meninggalkannya


Disclaimer:
Perlu diketahui bahwa opini di atas berasal dari Top1 yang berlatar belakang sekte Maitreya. 

Koq gw 'usil' banget bawa2 ad homini et cetera  ;D (maksudnya menyerang subjek bukan fokus ke pendapatnya)?  Karena ybs sudah mencela Sang Buddha dan ajaranNya, yaitu:
- makan daging dapat dicela
   --> Buddha sendiri makan daging dari pindapatta

- makan daging dihindari para bijaksana
  --> Buddha tidak bijaksana?  :o
  --> baca Jivaka Sutta

- makan daging  bla bla maka kalian harus meninggalkannya
  --> maitreya mengharamkan daging, tapi makan telur bebek.  :whistle:
        Berbeda dengan ayam ras (petelur) yang bertelur sendiri tanpa perkawinan,
        telur bebek adalah hasil pembuahan yang sudah mengandung calon anak bebek. 
        Koq malah dimakan sama sekte Maitreya ?  ???
« Last Edit: 05 March 2013, 10:43:02 AM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Humor Buddhis
« Reply #78 on: 05 March 2013, 10:45:13 AM »
Tidak demikian, seorang vegetarian setidaknya "berupaya" mengurangi pembunuhan. Setidaknya jika sudah ada hama yang terbunuh tidak ditambah lagi dengan hewan  yang terbunuh. IMHO makanan hewan ternak juga menyebabkan pembunuhan.

Mengenai Devadatta :


mengenai devadatta itu jika anda membaca kisah aslinya spt yg tercantum dalam Vinaya Pitaka, maka anda akan paham bahwa dalam 5 usulan Devadatta itu, 4 yg pertama Sang Buddha memberikan kebebasan pada para bhikkhu, namun untuk vegetarian Sang Buddha mengatakan bahwa ikan dan daging tidak ada masalah selama memenuhi syarat tertentu, berikut cuplikannya:

"Cukup, Devadatta,” Beliau berkata. “Siapa pun yang menghendaki, ia boleh menjadi penghuni-hutan; siapa pun yang menghendaki, ia boleh menetap di dekat desa; siapa pun yang menghendaki, ia boleh menjadi peminta-minta makanan; siapa pun yang menghendaki, ia boleh menerima undangan; siapa pun yang menghendaki, ia boleh menjadi pemakai jubah kain buangan; siapa pun yang menghendaki, ia boleh menerima jubah dari para perumah tangga. Selama delapan bulan, Devadatta, Aku mengizinkan para bhikkhu menetap di bawah pohon. Ikan dan daging adalah murni dalam tiga hal: jika tidak terlihat, terdengar atau dicurigai (dibunuh dengan sengaja untuknya).”

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Humor Buddhis
« Reply #79 on: 05 March 2013, 10:47:10 AM »
Saya menghormati jenazah daging ayam tersebut bukan masalah boleh atau tidak boleh memakan-nya.
Ada Suatu kanibal yang memakan sanak saudara yang meninggal karena sakit, supaya saudara terus tetap berada dalam dirinya. (Saya punya referensi tentang ini)

Terus apakah praktek kanibal seperti itu bermanfaat?

makan bangkai ayam bukan kanibal, dan pertanyaan saya adalah mengenai "apakah ayam itu boleh dimakan?"

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Humor Buddhis
« Reply #80 on: 05 March 2013, 11:32:29 AM »
mengenai vegetarian... sy tringat humor yg sudah beredar lama di dunia maya.

biksu : kita harus vegetarian, agar kita bs mencapai kesucian.
umat : berarti para sapi, kuda, kambing, kerbau sudah mencapai kesucian ya suhu ?

cm humor... ya bs dianalisa jk mau, jika tidak maka anggap sebagai humor aja, jgn terlalu serius n tegang... ;D

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Humor Buddhis
« Reply #81 on: 05 March 2013, 11:45:45 AM »
Sudah pernah ada topik yang bahas tentang ini nih...

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,20675.0/all.html

...biar ga capek bahas ulang-ulang ;D
« Last Edit: 05 March 2013, 11:47:30 AM by dhammadinna »

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: Humor Buddhis
« Reply #82 on: 05 March 2013, 12:36:41 PM »
[at] Sanjiva
aliran Maitreya tidak menyuruh orang makan telur bebek, bahkan sesepuh Maitreya menganjurkan tidak makan telur dan susu jika bisa.
Sehingga saat ini banyak umat Maitreya yang tidak makan telur dan susu.
Dalam hampir semua kasus hampir semua daging2 yang dijual saat ini adalah hasil penyembelihan.

Dalam aturan 227 PATIMOKKHA SIKKHAPADA – PERATURAN KE-BHIKKHUAN
bagian Patticiya, sang Buddha bahkan melarang Bhikku untuk merusak tanaman :
Quote
Jika seorang bhikkhu memetik dari bagian manapun dari suatu tumbuh- tumbuhan hingga lepas dari tempat tumbuh maka ia melakukan Pacittiya.
Dan Buddha juga melarang Bhikku berpindapatta saat musim hujan karena takut merusak tanaman.
Bagaimana mungkin seorang Buddha yang bahkan melarang Bhikku memetik tanaman tapi mengizinkan untuk makan daging. Sudah jelas dalam airan theravada Buddha mengatakan mengizinkan makan daging dengan 3 kondisi, yaitu jika tidak mengetahui-nya. Namun zaman sekarang di restoran-restoran sudah jelas kita tahu asal daging itu dari mana kita bisa melihat jelas mayat daging babi dan daging bebek digantung , tapi kita mencari alasan untuk pemuasan nafsu mulut kita, tidak hanya sekedar kenyang. Toh kita bayar dengan uang, dengan demikian pilihan ada di tangan kita.

[at] dato' tono
Benar, Vegetarian tidak membuat orang menjadi suci

"Cukup, Devadatta,” Beliau berkata. “Siapa pun yang menghendaki, ia boleh menjadi penghuni-hutan; siapa pun yang menghendaki, ia boleh menetap di dekat desa; siapa pun yang menghendaki, ia boleh menjadi peminta-minta makanan; siapa pun yang menghendaki, ia boleh menerima undangan; siapa pun yang menghendaki, ia boleh menjadi pemakai jubah kain buangan; siapa pun yang menghendaki, ia boleh menerima jubah dari para perumah tangga. Selama delapan bulan, Devadatta, Aku mengizinkan para bhikkhu menetap di bawah pohon. Ikan dan daging adalah murni dalam tiga hal: jika tidak terlihat, terdengar atau dicurigai (dibunuh dengan sengaja untuknya).”

Jika kita mau menelusuri sabda Sang Buddha di sutra-sutra Mahayana seperti Lankavatara, Surangama, Mahaparinirvana dan Brahmajala. Semua dengan jelas dan tegas mengutuk praktek makan daging.

Kita lihat teks dari bab Sutra Lankavatara yang khusus membahas kejahatan makan daging:
Karena dorongan cinta kasih sejati, seorang Bodhisatva akan menjauhi makanan daging yang dilahirkan dari cairan mani dan darah. Seorang Bodhisatva mendisiplinkan dirinya membabarkan welas asih tidak akan menimbulkan ketakutan bagi makhluk lain. Karenanya dia akan menampik
makan daging.

Tak benar bahwa daging adalah makanan yang benar dan boleh dikonsumsi
jika binatang itu tidak dibunuh oleh dirinya,
jika dia tidak memerintahkan orang lain membunuh untuknya,
jika binatang itu tidak dibunuh khusus untuk dirinya...
Bukan itu saja tetapi di masa mendatang akan banyak orang... dipengaruhi cita rasa daging akan bersama-sama dengan berbagai cara dan argumen yang canggih mempertahankan praktek makan daging.

Tetapi... makan daging dalam bentuk apapun, alasan bagaimanapun, dan dimanapun adalah dilarang dan tak dibenarkan...Praktek makan daging tidak saya izinkan kepada siapapun, tidak saya izinkan, tidak akan pernah saya izinkan... (Sutra Lanvakatara)


Sutra Surangama:

Tujuan mempraktekkan Dhyana dan upaya mencapai Samadhi adalah membebaskan diri dari penderitaan. Tetapi dalam perjuangan melepaskan diri dari penderitaan kita sendiri, bagaimana kita telah menjadi penyebab penderitaan bagi makhluk lain? Jika engkau tidak mengontrol pikiranmu hingga pikiran tentang hal-hal tak baik dan pembunuhan menjadi menjijikkan, maka engkau tak akan pernah terbebas dari belenggu dunia... Setelah aku mencapai Parinirvana maka dalam kalpa terakhir berbagai setan iblis akan bermunculan menipu orang dan mengajarkan bahwa mereka boleh makan daging dan masih dapat mencapai pencerahan... Bagaimana o seorang bikhu yang mendamba menyelamatkan makhluk yang tak terbatas jumlahnya menjadikan dirinya pemakan daging makhluk hidup lainnnya?


Sutra Mahaparinirvana (versi Mahayana): "Memakan daging memadamkan bibit maha welas kasih."

makan bangkai ayam bukan kanibal, dan pertanyaan saya adalah mengenai "apakah ayam itu boleh dimakan?"
Tidak ada yang melarang anda memakan bangkai ayam. Saya memiliki pendapat sama seperti seorang ibu hamil yang janin-nya keguguran, bolehkan janin yang sudah mati itu dimakan?
Jika melihat seorang tertabrak mobil, saya tidak berpikir ataupun ingin untuk memasak-nya, sama juga dengan ayam yang tertabrak mobil.
Jawab : Saya tidak akan memakan-nya.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Humor Buddhis
« Reply #83 on: 05 March 2013, 12:50:11 PM »
[at] Sanjiva
aliran Maitreya tidak menyuruh orang makan telur bebek, bahkan sesepuh Maitreya menganjurkan tidak makan telur dan susu jika bisa.
Sehingga saat ini banyak umat Maitreya yang tidak makan telur dan susu.
Dalam hampir semua kasus hampir semua daging2 yang dijual saat ini adalah hasil penyembelihan.

Dalam aturan 227 PATIMOKKHA SIKKHAPADA – PERATURAN KE-BHIKKHUAN
bagian Patticiya, sang Buddha bahkan melarang Bhikku untuk merusak tanaman :Dan Buddha juga melarang Bhikku berpindapatta saat musim hujan karena takut merusak tanaman.
Bagaimana mungkin seorang Buddha yang bahkan melarang Bhikku memetik tanaman tapi mengizinkan untuk makan daging. Sudah jelas dalam airan theravada Buddha mengatakan mengizinkan makan daging dengan 3 kondisi, yaitu jika tidak mengetahui-nya. Namun zaman sekarang di restoran-restoran sudah jelas kita tahu asal daging itu dari mana kita bisa melihat jelas mayat daging babi dan daging bebek digantung , tapi kita mencari alasan untuk pemuasan nafsu mulut kita, tidak hanya sekedar kenyang. Toh kita bayar dengan uang, dengan demikian pilihan ada di tangan kita.

[at] dato' tono
Benar, Vegetarian tidak membuat orang menjadi suci

Jika kita mau menelusuri sabda Sang Buddha di sutra-sutra Mahayana seperti Lankavatara, Surangama, Mahaparinirvana dan Brahmajala. Semua dengan jelas dan tegas mengutuk praktek makan daging.

Kita lihat teks dari bab Sutra Lankavatara yang khusus membahas kejahatan makan daging:
Karena dorongan cinta kasih sejati, seorang Bodhisatva akan menjauhi makanan daging yang dilahirkan dari cairan mani dan darah. Seorang Bodhisatva mendisiplinkan dirinya membabarkan welas asih tidak akan menimbulkan ketakutan bagi makhluk lain. Karenanya dia akan menampik
makan daging.

Tak benar bahwa daging adalah makanan yang benar dan boleh dikonsumsi
jika binatang itu tidak dibunuh oleh dirinya,
jika dia tidak memerintahkan orang lain membunuh untuknya,
jika binatang itu tidak dibunuh khusus untuk dirinya...
Bukan itu saja tetapi di masa mendatang akan banyak orang... dipengaruhi cita rasa daging akan bersama-sama dengan berbagai cara dan argumen yang canggih mempertahankan praktek makan daging.

Tetapi... makan daging dalam bentuk apapun, alasan bagaimanapun, dan dimanapun adalah dilarang dan tak dibenarkan...Praktek makan daging tidak saya izinkan kepada siapapun, tidak saya izinkan, tidak akan pernah saya izinkan... (Sutra Lanvakatara)


Sutra Surangama:

Tujuan mempraktekkan Dhyana dan upaya mencapai Samadhi adalah membebaskan diri dari penderitaan. Tetapi dalam perjuangan melepaskan diri dari penderitaan kita sendiri, bagaimana kita telah menjadi penyebab penderitaan bagi makhluk lain? Jika engkau tidak mengontrol pikiranmu hingga pikiran tentang hal-hal tak baik dan pembunuhan menjadi menjijikkan, maka engkau tak akan pernah terbebas dari belenggu dunia... Setelah aku mencapai Parinirvana maka dalam kalpa terakhir berbagai setan iblis akan bermunculan menipu orang dan mengajarkan bahwa mereka boleh makan daging dan masih dapat mencapai pencerahan... Bagaimana o seorang bikhu yang mendamba menyelamatkan makhluk yang tak terbatas jumlahnya menjadikan dirinya pemakan daging makhluk hidup lainnnya?


Sutra Mahaparinirvana (versi Mahayana): "Memakan daging memadamkan bibit maha welas kasih."
Tidak ada yang melarang anda memakan bangkai ayam. Saya memiliki pendapat sama seperti seorang ibu hamil yang janin-nya keguguran, bolehkan janin yang sudah mati itu dimakan?
Jika melihat seorang tertabrak mobil, saya tidak berpikir ataupun ingin untuk memasak-nya, sama juga dengan ayam yang tertabrak mobil.
Jawab : Saya tidak akan memakan-nya.


Jika argumen anda didasarkan pada sutra-sutra Mahayana, Mahayana memang mengajarkan Vegetarian kok. tapi apakah semua di sini Mahayanist? dan apakah harus memaksakan semua umat Buddha mengikuti ajaran Mahayana? bahkan jika anda sbg penganut maitreya ingin bervegetarian, tidak akan ada yg melarang anda untuk itu, selama anda tidak mempelesetkan (baca: memaksakan) ajaran anda ke dalam ajaran Buddha itu.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Humor Buddhis
« Reply #84 on: 05 March 2013, 01:03:53 PM »
[at] Sanjiva
aliran Maitreya tidak menyuruh orang makan telur bebek, bahkan sesepuh Maitreya menganjurkan tidak makan telur dan susu jika bisa.
Sehingga saat ini banyak umat Maitreya yang tidak makan telur dan susu.

Maaf, supaya tidak bergeliat2 mengikut jejak thread lain maka tanpa berpanjang-lebar mari kita straight to topic diskusi saja:

Menurut sekte Maitreya, apakah :
-  Vegetarian boleh makan daging?
   Jawab :  tidak

- Vegetarian boleh makan telur bebek?
   Jawab :  boleh :hammer:  (meski sesepuh kami tidak menganjurkan... bla ...bla...bla...)


Quote
Dalam aturan 227 PATIMOKKHA SIKKHAPADA – PERATURAN KE-BHIKKHUAN
bagian Patticiya, sang Buddha bahkan melarang Bhikku untuk merusak tanaman :Dan Buddha juga melarang Bhikku berpindapatta saat musim hujan karena takut merusak tanaman.
Bagaimana mungkin seorang Buddha yang bahkan melarang Bhikku memetik tanaman tapi mengizinkan untuk makan daging. Sudah jelas dalam airan theravada Buddha mengatakan mengizinkan makan daging dengan 3 kondisi, yaitu jika tidak mengetahui-nya. Namun zaman sekarang di restoran-restoran sudah jelas kita tahu asal daging itu dari mana kita bisa melihat jelas mayat daging babi dan daging bebek digantung , tapi kita mencari alasan untuk pemuasan nafsu mulut kita, tidak hanya sekedar kenyang. Toh kita bayar dengan uang, dengan demikian pilihan ada di tangan kita.

Anda melencengkan makna tiga syarat makan daging terutama bagian ketiga, yaitu tidak mengetahui bahwa daging itu sengaja disembelih dari binatang untuk dihidangkan kepadanya.  Anda berhenti sampai kata tidak mengetahui, sehingga artinya melenceng menjadi : tidak tahu bahwa yang dimakan itu adalah daging dari binatang.  Mungkin seperti musl1m yang tidak tahu bahwa daging yang dimakannya ternyata daging b4bi sehingga tidak haram saat termakan.

Sebaiknya belajar lagi kitab suci secara benar, tidak membiasakan mengutip sebagian2 saja dan mengkompilasinya untuk kepentingan sekte tertentu.
 _/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: Humor Buddhis
« Reply #85 on: 05 March 2013, 01:17:57 PM »
Jika argumen anda didasarkan pada sutra-sutra Mahayana, Mahayana memang mengajarkan Vegetarian kok. tapi apakah semua di sini Mahayanist? dan apakah harus memaksakan semua umat Buddha mengikuti ajaran Mahayana? bahkan jika anda sbg penganut maitreya ingin bervegetarian, tidak akan ada yg melarang anda untuk itu, selama anda tidak mempelesetkan (baca: memaksakan) ajaran anda ke dalam ajaran Buddha itu.

Saya tidak bermaksud memaksa orang bervegetarian, Cuma awalnya ini humor Buddhist tentang daging, ada member yang mencounter bahwa melarang makan daging adalah sesat, di aliran Theravada juga ada 10 jenis daging yang dilarang sang Buddha selain tiga hal: jika tidak terlihat, terdengar atau dicurigai.

Sementara aliran Mahayana juga ada menganjurkan tidak makan daging. Ini supaya terjadi keseimbangan saja tidak semua sutra Buddha mengizinkan makan daging, ada juga sutra yang melarang makan daging.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Humor Buddhis
« Reply #86 on: 05 March 2013, 01:20:31 PM »
Saya tidak bermaksud memaksa orang bervegetarian, Cuma awalnya ini humor Buddhist tentang daging, ada member yang mencounter bahwa melarang makan daging adalah sesat, di aliran Theravada juga ada 10 jenis daging yang dilarang sang Buddha selain tiga hal: jika tidak terlihat, terdengar atau dicurigai.


bisa dijelaskan lagi, 10 daging itu apa aja? dan apa alasan Sang Buddha melarang itu?

Quote
Sementara aliran Mahayana juga ada menganjurkan tidak makan daging. Ini supaya terjadi keseimbangan saja tidak semua sutra Buddha mengizinkan makan daging, ada juga sutra yang melarang makan daging.

ini diskusi yg cukup bagus, tapi harus disertai dengan referensi, sehingga apa yg dikatakan bisa dipertanggungjawabkan, dan bukan opini pribadi, ref pls tentang sutra yg mengizinkan makan daging dan yg melarang, setelah itu kita bisa menyelidiki secara historis keotentikan sutra2 itu, karena baik dalam Tipitaka maupun Tripitaka terdapat ajaran2 yg bukan berasal dari Sang Buddha.
« Last Edit: 05 March 2013, 01:23:42 PM by Indra »

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: Humor Buddhis
« Reply #87 on: 05 March 2013, 01:26:28 PM »
Maaf, supaya tidak bergeliat2 mengikut jejak thread lain maka tanpa berpanjang-lebar mari kita straight to topic diskusi saja:

Menurut sekte Maitreya, apakah :
-  Vegetarian boleh makan daging?
   Jawab :  tidak

- Vegetarian boleh makan telur bebek?
   Jawab :  boleh :hammer:  (meski sesepuh kami tidak menganjurkan... bla ...bla...bla...)


Anda melencengkan makna tiga syarat makan daging terutama bagian ketiga, yaitu tidak mengetahui bahwa daging itu sengaja disembelih dari binatang untuk dihidangkan kepadanya.  Anda berhenti sampai kata tidak mengetahui, sehingga artinya melenceng menjadi : tidak tahu bahwa yang dimakan itu adalah daging dari binatang.  Mungkin seperti musl1m yang tidak tahu bahwa daging yang dimakannya ternyata daging b4bi sehingga tidak haram saat termakan.

Sebaiknya belajar lagi kitab suci secara benar, tidak membiasakan mengutip sebagian2 saja dan mengkompilasinya untuk kepentingan sekte tertentu.
 _/\_

Anda bertanya dan anda menjawab sendiri  :whistle:.

Tapi saya setuju telur itu non-vegetarian.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Humor Buddhis
« Reply #88 on: 05 March 2013, 01:34:16 PM »
Anda bertanya dan anda menjawab sendiri  :whistle:.

Tapi saya setuju telur itu non-vegetarian.


Menurut pemahamanku tu daging bukan khusus dibunuh buat kita, kecuali yang kaya di restoran seafood, dmn ikan n kepitingnya masih hidup tu br ga boleh...

Sebelumnya saya uda pernah baca dari versi mahayana juga yang surangama sutra ya? Tapi kata2nya menurutku aga aneh n lebih cocok dengan yang versi theravada hehe....

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Humor Buddhis
« Reply #89 on: 05 March 2013, 01:39:03 PM »
Anda bertanya dan anda menjawab sendiri  :whistle:.

Tapi saya setuju telur itu non-vegetarian.
   -->sesepuh anda ga melarang koq, masa melawan sesepuh?  :P :whistle:

Gw hanya berusaha mencegah kemunafikan dan tumbuhnya belut2 baru.  :whistle: ;D

Pemahaman versi saya :
Makan daging dapat dicela.
Makan daging dihindari para Bijaksana;
Yang Pasti Makan daging, jika dilaksanakan dan dipraktekkan, akan menyebabkan kerugian dan penderitaan hewan,
maka kalian harus meninggalkannya


  --> maitreya mengharamkan daging, tapi makan telur bebek.  :whistle:
        Berbeda dengan ayam ras (petelur) yang bertelur sendiri tanpa perkawinan,
        telur bebek adalah hasil pembuahan yang sudah mengandung calon anak bebek. 
        Koq malah dimakan sama sekte Maitreya ?  ???
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »