//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: renungan  (Read 16960 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
renungan
« on: 02 January 2013, 10:04:37 AM »
masalah -----dipandang dari 2 sisi.

Bagi seekor burung rajawali,
satu-satunya hambatan untuk terbang lebih cepat dan nyaman adalah udara.

Tetapi jika udara itu diambil dan
burung tersebut dibiarkan terbang dalam kehampaan tanpa udara, burung rajawali itu segera jatuh ke tanah dan tidak dapat terbang sama sekali.

Hambatan utama yang harus diatasi oleh sebuah perahu bermotor adalah air yang menyentuh baling-baling perahu. Tetapi jika tidak ada air sebagai penahan, perahu ini justru tidak dapat bergerak sama sekali.

Hukum yang sama juga berlaku bagi kehidupan manusia. Hambatan adalah kondisi yang 'harus ada' bagi kesuksesan. Sebuah kehidupan yang terbebas dari hambatan dan kesulitan akan mengurangi semua kemungkinan dan daya sampai ke titik nol.

Larilah dari masalah Anda jauh-jauh, maka kehidupan Anda akan kehilangan daya kreatif!

Masalah kesehatan yang parah bisa memberikan makna pada dunia pengobatan.

Masalah kekacauan sosial bisa memberi makna pada kebijakan
pemerintah.

Kita semua memiliki kecenderungan ingin terbebas dari semua masalah dan tanggung jawab.
Ketika masalah datang, berikanlah makna baru pada permasalahan itu.

Sebuah beban kehidupan yang paling berat adalah pada saat kita tidak memiliki apapun
untuk dibawa.

"Hindari masalah, dan kamu tidak akan pernah jadi orang yang memecahkannya"
- Richard Bach

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: renungan
« Reply #1 on: 05 January 2013, 10:02:39 AM »
SIKAP PEBISNIS SEJATI.

Konosuke Matsushita, pemilik perusahaan Matsushita Electric, sekarang lebih dikenal sebagai Panasonic Electric, adalah seorang pengusaha cerdik yang sering memberikan bimbingan arif kepada para staff-nya untuk direnungkan.

Berikut ini salah satu cerita tentang bagaimana pelayanan terhadap seorang pelanggan yang diceritakan oleh Matsushita.

Suatu hari, ketika Jepang belum semakmur sekarang,
seorang dengan pakaian yang lusuh dan nampak seperti orang miskin, memasuki sebuah toko kue yang mewah. Toko itu terkenal dengan kue Manju ( sejenis kue kacang hijau ) yang sangat lezat.

Pelayan yang biasa melayani pelanggan kaya, sangat terkejut dengan kehadiran orang itu. Karena kue mereka termasuk cukup mahal harganya. Kwatir kehadiran simiskin yang lusuh itu akan mengganggu kenyamanan pelanggan lainnya. Pelayan itu buru buru membungkus kue Manju yang diminta, supaya orang itu akan cepat cepat pergi.

Saat ia akan memberikan kepada orang itu, pemilik toko yang memperhatikan dari dalam, buru-buru keluar dan berkata “ Tunggu, biar saya yang memberikan kepadanya.”

Si miskin menerima kuenya sambil menyodorkan uangnya.  Sembari menerima pembayaran pemilik toko membungkuk memberi hormat dan berkata “ Terima kasih atas kunjungan Anda”.

Setelah orang  itu pergi, pelayan itu dengan penasaran bertanya kepada pemilik toko “Mengapa Tuan sendiri yang harus menyerahkan kepadanya, padahal Tuan selama ini tidak pernah melakukan kepada pelanggan lain manapun juga.”

Dengan tersenyum pemilik toko itu menjawab “ Hampir semua pelanggan kita adalah orang kaya, membeli Manju bukanlah suatu hal yang istimewa bagi mereka, tetapi hari ini ada orang miskin yang datang membeli, itu adalah suatu hal yang sangat bernilai baginya. Ia pasti dengan susah payah mengumpulkan uang untuk mendapatkannya. Oleh karena itu saya harus melayani tamu istimewa ini”.

Matshushita memberikan cerita ini, ia ingin menyampaikan bahwa nilai seorang pelanggan bukanlah ditentukan oleh status pribadinya, atau besar kecil  pesanan yang dilakukan. Seorang pebisnis sejati mendapatkan sukacita dan disinilah ia harus meletakkan nilainya.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: renungan
« Reply #2 on: 06 January 2013, 11:17:19 AM »
RENUNGAN --HIDUP UNTUK ORANG LAIN 

Mungkin nama Chen Shu Chu sangat asing bagi Anda. Nama ini tercatat dalam majalah Forbes Asia pada 2010. Majalah yang selalu mencantumkan urutan 100 orang terkaya di dunia.

Jangan kaget, Chen Shu Chu bukanlah tercatat sebagai orang terkaya di dunia, karena hidupnya sangat sederhana, tetapi ia tercatat sebagai 100 ORANG YANG PALING BERPANGARUH di majalah Forbes itu.

Siapa Chen Shu Chu itu?

Ia  adalah wanita berusia 59 tahun, pekerjaannya adalah sebagai penjual sayur di sebuah pasar di Taiwan. Sebagai penjual sayur, hidupnya tentu sangat bersahaja, namun  kedamaian dan kegembiraan tercermin kental di wajahnya.

Tiap pagi pukul 3 ia telah berangkat ke pasar mempersiapkan jualannya, kemudian pulang pukul depalan malam. Ia menjadi yang pertama datang dan yang terakhir pulang.

Sebagai penjual sayur, tentu penghasilannya sangat kecil, namun ada sesuatu yang Luar Biasa dari wanita ini, setiap tahun ia menyumbangkan uang hasil penjualannya, setelah menyisihkan sedikit untuk keperluan pribadinya. Ia sebagai donatur tetap pada banyak Yayasan Kemanusiaan di Taiwan.
Hingga kini  telah lebih dari Rp. 3 milyard yang ia sumbangkan. Dan ia masih bertekad akan meneruskan kegiatan mulia ini.

Setelah Forbes mencantum namanya, kemudian dilansir banyak media. Nama Nyonya Chen langsung melecit. Meski sudah menjadi pembicaraan di seluruh Taiwan, namun wanita ini tetap rendah hati. Ia tidak bercerita banyak, karena menurutnya tiada yang istimewa dari dirinya yang bisa diceritakan. Ia hanya menjual sayur dan kemudian mendonasikannya, tidak ada hal lain dan dia tidak sedang berkompetisi dengan orang kaya mana pun, atau mencari populer.

Sikap terpuji ini semakin  mendongkrak popularitasnya. Maka tidak heran, kini pengunjung pasar itu jauh lebih suka berbelanja sayur darinya. Sebagian orang malah sengaja datang dari tempat yang jauh, hanya ingin berbelanja darinya. 
Mereka senang, karena hasil pembelanjaan mereka akan mengalir untuk kebaikan kemanusiaan.
 
Nyonya Chen hanya berkata pada wartawan yang terus mengejar mengapa ia melakukan itu,“ Saya melakukan ini semua, karena terisnpirasi dengan masa kecil saya yang sangat miskin dan menderita. Saya yakin uang itu akan bernilai/berharga  ketika digunakan untuk mereka yang membutuhkannya”.

Kita selalu beranggapan, untuk bisa membantu orang lain yang membutuhkan, kita harus terlebih dahulu menjadi kaya, ternyata tidak.

Chen Shu Chu telah memberikan suatu contoh yang baik bagi kemanusiaan. Bila semua orang bisa mencontoh  apa yang dilakukan Nyonya Chen, kehidupan dunia akan menjadi lebih baik, damai dan indah.

JIKA ANDA INGIN MERAIH KEBAHAGIAN SEJATI. HIDUPLAH UNTUK ORANG LAIN.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: renungan
« Reply #3 on: 06 January 2013, 11:29:10 AM »
Pengorbanan Seorang Ayah.

Kisah nyata ini terjadi di Jembatan Pamban yang terletak di Tamil Nadu, India.
Ketika Anda akan memasuki jembatan, Anda akan disambut sebuah gambar seorang Weeping Man (Pria Yang Menangis ) yang sedang memegang beberapa bagian tubuh manusia dekat dadanya.

Jembatan ini dibangun selama pemerintahan Britania di India. Jembatan ini memikiki titik pusat di tengah yang dapat diangkat untuk kepentingan kapal yang akan lewat di bawahnya. Jembatan ini juga berfungsi sebagai rel kereta api.

Seorang laki-laki setengah baya bekerja di sana sebagai penjaga pintu jembatan. Dialah yang mengatur jembatan apabila ada kapal maupun kereta api yang akan lewat.Ia mengatur pertukaran kegunaan jembatan dengan memutar roda yang sangat berat naik dan turun dengan manual ketika ada kapal yang lewat.

Suatu ketika, ia melihat sebuah kereta api mendekat ke jembatan. Waktu itu dia sedang mengangkat pusat jembatan karena ada sebuah kapal yang tiba-tiba lewat. Seketika kapal lewat, dengan cepat pula dia berusaha sekuat tenaga untuk menurunkan kembali pusat jembatan agar tersambung sehingga kereta api akan mampu berjalan lancar.

Namun karena begitu beratnya roda tersebut, diapun agak kesulitan melakukannya. Namun jika dia menyerah, maka nyawa ratusan penumpang kereta api dalam bahaya, bisa kecebur ke dalam sungai besar di bawahnya.

Waktu itu, anaknya yang baru berusia 9 tahun datang menengok dan membawa makanan siang untuknya.Melihat ayahnya yang tengah berjuang memutar roda, ia langsung menaruh makanan tersebut lalu mencoba membantu ayahnya. Namun naas baginya, jari kakinya tertangkap oleh roda yang sedang berputar dan dia mulai menangis.

Ayahnya melihat jelas kejadian itu, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa, jika dia membantu anaknya maka jembatan tidak akan kembali ke tempatnya tepat waktu, seketika itulah dia terus berjuang mendorong roda berat itu agar jembatan kemnbali.

Lama kelamaan, anaknya telah menyelinap masuk tertelan ke dalam lubang mesin. Ketika itulah air mata sang ayah terus mengalir. Ia hanya bisa meratapi nasibnya, jika ia melepaskan roda tersebut, nyawa ratusan orang penumpang kereta akan melayang.Sampai akhirnya seluruh tubuh anaknya telah tertelan mesin. Ia hanya bisa menangis ditemani mengalirnya air mata dan keringat perjuangannya sambil mendengar suara tulang belulang lepas terlanggar satu persatu, kepala retak dan pecah di dalam mesin.

Setelah itu, kereta lewat mulus melewati jembatan, tiada  yang tahu apa yang telah terjadi sebelumnya di sana.
Meskipun orang ini telah melakukan tugasnya dengan amanah dan penuh jujur, namun ia telah kehilangan  anaknya tercinta.

Dengan berlinang air mata dan tatapan miris, sang ayah mengambil beberapa bagian tubuh anaknya yang telah hancur lalu memegangnya penuh tangisan di dekat dadanya.

Untuk menghormati perjuangan dan pengorbanan orang ini, pemerintah Britania memasang gambar seorang ayah yang sedang memegang beberapa bagian tubuh di dekat dadanya.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: renungan
« Reply #4 on: 07 January 2013, 10:11:25 AM »
RENUNGAN ---KRITIK TANPA BATAS=PERUSAK

Di Perancis ada sepasang suami istri yang sama-sama menyukai dunia musik. Sang istri mempunyai suara bagus, dan ia mempunyai hobby bernyanyi. Sedangkan suaminya seorang musisi yang sangat mengerti dalam seni tarik suara dan dunia musik.

Setiap kali melihat sang istri berlatih bernyanyi, sang suami selalu saja memberikan petunjuk dan kritik. Kritikannya memang bertujuan positip, agar sang istri dapat bernyanyi dengan baik. Seperti tempo terlalu cepat,  kurang membawa perasaan, nada kurang tinggi, dan pengucapan tidak jelas dan lain lain.

Pada awalnya, sang istri menganggap kritikan itu sebagai media yang membangun, tetapi lama-lama hasrat untuk bernyanyi semakin berkurang, karena suaminya selalu memberikan  kritik setiap kali berlatih. Ini membuat wanita tersebut mulai malas berlatih, akhirnya berhenti bernyanyi, karena sekuat apapun ia mencoba, suaminya pasti selalu menanggapinya dengan kritikan.

Beberapa tahun kemudian, sang suami meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Lalu sang wanita menikah kembali dengan seorang pria yang bekerja di perusahaan kontraktor.

Suatu saat sang wanita yang sudah lama berhenti bernyanyi sesekali bernyanyi saat santai di rumah. Sang suami yang mendengar alunan lagu itu memberikan pujian pada sang istri. "Sayang, suaramu bagus sekali, aku baru tahu kalau suaramu sangat merdu. Saya senang bisa selalu mendengar kamu bernyanyi.”

Mendengar pujian itu, sang wanita tentu merasa senang, ini membangkitkan semangatnya untuk kembali berlatih bernyanyi. Kali ini ia tidak mendapat satu kritikan apapun , malah sebaliknya, selalu mendapat  pujian dari suaminya.  Sang wanita akhirnya senang bernyanyi saat sedang memasak, saat berada di mobil dan hal itu membuat dirinya senang, tanpa tekanan, tanpa kritikan.

Sang suami memang tidak mengerti dunia musik dan lebih sering mendengar suara-suara berisik di lapangan proyeknya,DIA merasa terhibur dengan nyanyian istrinya yang merdu.

Sehingga sang suami tidak pelit memberi pujian.

Ini membuat hidup mereka menjadi sangat bahagia.

Kritik bisa membangun, tetapi jika terlalu banyak memberi kritik, akan memberikan impak yang negatip pada akhirnya.
Pujian yang tulus dapat membangkit semangat, motivasi, terlebih datangnya dari orang yang dicintai.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: renungan
« Reply #5 on: 08 January 2013, 09:03:31 AM »
NANCY MATTHEWS EDISON

seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh ,suatu hari dia pulang ke rumahnya membawa sebuah surat dari gurunya di sekolah.

Ibunya membaca surat tersebut isinya--- " Tommy, anak ibu, sangat bodoh. Kami terpaksa akan mengeluarkannya dari sekolah kami"

Sang ibu sangat terpukul membaca surat itu, namun dia segera membuat tekad yang teguh, " Anak saya Tommy, bukan anak bodoh. Saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia."

Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.

Tidak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah.

Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya.

Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius?

Jawabannya/kuncinya adalah ibunya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison di rumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti.

Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison, dan hal itu mungkin sangat berat baginya. Namun dia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti...

semoga bermanfaat.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: renungan
« Reply #6 on: 08 January 2013, 09:45:36 AM »
HIDUP SEJATI----HIDUP YANG BERMAKNA BAGI SESAMA MAKHLUK.

Malala Yousafzai adalah seorang gadis belia yang baru berusia 10 tahun,ia telah paham sekali betapa pentingnya arti suatu pendidikan. Pendidikan yang ia dambakan, telah dilarang oleh peraturan yang dibuat pihak Taliban, bahwa semua wanita tidak diperbolehkan untuk belajar atau masuk sekolah.

Berhubung tempat dimana Malala tinggal itu berada di Mingora, kota perbatasan Pakistan- Afghanistan, sehingga tiada seorang pun yang berani melawan peraturan aneh itu.

Diam diam, Malala tetap mencuri belajar di sekolah, dan dengan berani ia menulis sebuah blog tanpa nama tentang penindasan dan kehidupan di bawah Taliban. Blog itu kemudian menjadi sumber BBC yang secara terus-menerus menguak penindasan Taliban ke dunia luar.

Taliban sangat berang dengan berita blog tersebut, mereka terus menyelidiki siapa yang sering menulis blog itu, dan mereka temukan bahwa itu bersumber dari Malala.

9 Oktober yang lalu, ketika Malala  berumur 14 tahun, sedang berada di van sekolahnya,  beberapa orang bersenjata yang dipastikan adalah Taliban, menghentikan kendaraan itu. Orang-orang bersenjata itu meminta gadis lain mengidentifikasi Malala. Dalam ketakutan mereka menunjuk diri Malala. Tanpa ampun lagi, dengan biadab seorang lelaki lalu memukuli dengan keras, kemudian menembak kepalanya.

Dalam kondisi sekarat, orang orang Taliban itu mengira Malala telah meninggal. Namun ternyata Malala masih hidup, Malala dalam keadaan sekarat, ia dilarikan ke rumah sakit. Karena kritis kondisinya, pemerintah Inggeris yang mengetahui hal ini, lalu menjemput Malala untuk diobati di Inggeris. Gadis remaja ini hampir kehilangan nyawa karena peluru yang ditembakkan nyaris mengenai otaknya, akhirnya dapat  terselematkan.

Selama ia menunggu penyembuhannya di Inggris, ribuan kartu dukungan serta ucapan kesembuhan datang  dari segala penjuru dunia. Penembakan Malala telah menarik perhatian besar dunia dan memicu kemarahan international.

Mereka mengutuk tindakan Taliban yang keras itu. Namun Pihak Taliban secara terang terangan mengeluarkan ancaman secara online bahwa, jika Malala  masih selamat dan bertahan hidup, mereka akan menyerangnya lagi.

Penembakan dan ancaman Taliban tidak menggetarkan nyali Malala, ia bertekad akan terus memperjuangkan pendidikan dan anak anak perempuaan di Pakistan. Ia mengatakan bahwa semua orang harus mendapatkan pendidikan yang layak tanpa batasan jenis kelamin ataupun gender, walaupun harus berhadapan dengan ancaman Taliban yang bengis.

Kini banyak orang berkampanye kepada PM Inggeris dan para politisi terkemuka, serta komite Nobel Perdamaian untuk merekomendasikan Malala dinobatkan menjadi Pemenang Nobel Perdamaian mendatang. Menurut mereka Malala layak menerima gelar itu.

Kisah perjuangan Malala ini telah mengispirasikan ke banyak orang, bahwa seorang gadis belia demi memperjuangkan kepentingan orang lain, dengan berani mempertaruhkan nyawanya.
 
Dan benar, bahwa tujuan hidup yang sejati adalah bukan untuk kepentingan diri sendiri, tetapi demi orang banyak.  

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: renungan
« Reply #7 on: 09 January 2013, 09:20:47 AM »
KREATIF UNTUK TAMPIL BEDA.

Pada awal 2012, Muhamad Nazir datang ke UK untuk mengadu nasib. Tanpa dibekali dengan ilmu yang cukup, ia terpaksa mencari pekerjaan apa saja yang dapat dilakukan, untuk menopang biaya hidup yang sangat tinggi seperti London.

Salah satu kenalannya yang telah lama tinggal di Inggeris lalu mengenalkannya pada seorang penjual ikan di Queen Market London. Ia menerima pekerjaan jual ikan dengan gaji yang kecil.

Nazir sebelumnya bukanlah seorang penyanyi profesional atau mempunyai bakat khusus dalam dunia musik, atau seseorang yang dikenal di Bollywood. Tetapi ia terdorong untuk tampil beda dengan pedagang ikan yang telah lama bercokol disana. Iapun dengan kocaknya berjualan ikan sambil bernyanyi dan menari.  
Ia selalu terlihat membawa satu lagu ciptaannya satu satunya, yaitu lagu yang dinamakan ONE POUND FISH, atau ‘Ikan satu dolar’ ( pound sterling ). Lirik lagu itu juga sangat sederhana, seperti “ Come on ladies, come on ladies, come and see, very, very chip fish......one pound fish’

Benar saja, nyanyian bagaikan magnit berhasil menyedot perhatian banyak pengunjung. Dagangannya laris.

Seorang pembeli yang melihat kocaknya gaya Nasir serta lucunya lagu itu, merekam dengan Hp-nya. Lalu video itupun secara iseng dipasang dalam Youtube.

Tanpa di sangka, YouTube One Pound Fish itu meledak, dalam waktu singkat tercatat sekitar 8 juta orang menyaksikan video itu.

Ini tentu melambungkan nama Nazir kemana mana.

Perusahaan raksasa Warner Bros membaca peluang bisnis ini, lalu cepat cepat mengkontrak Nazir. Lagu One Pound Fish kemudian dipoles ulang, tentu dengan video klip yang memukau, Nazir tampil bagaikan penyanyi profesional dan seorang penari tenar Bollywood.

Luar biasa, dalam sekejab jutaaan CD terjual, dan lagu One Pound Fish berhasil menduduki 20 besar tangga lagu di UK selama berminggu-minggu hingga Desember lalu.

Kini Nazir tidak perlu berbasah-basah bau ikan lagi, kegiatannya kini padat dengan acara pertunjukan dimana-mana, dan pemasukannya meningkat sangat drastis.

Keberhasilan Nasir bukanlah hanya “KEBERUNTUNGAN” belaka,
tetapi itu berkat Keberanian Nasir untuk TAMPIL BEDA.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: renungan
« Reply #8 on: 10 January 2013, 08:43:54 AM »
CINTA SEJATI.

Hanya dalam 6 bulan saja setelah berkenalan, merasa sangat cocok satu dengan lainnya, serta saling mencintai, pasangan Kim dan Krickitt Carpenter dari Las Vegas menutuskan untuk menikah.

Keluarga yang baru mereka bina, berlangung sangat harmonis, penuh cinta dan bahagia. Namun sayang, kondisi ini hanya bertahan sekejab.

Dua bulan setelah menikah, mereka berencana akan merayakan Thanksgiving di rumah orang tua Krickitt. Mereka mengendarai mobil menuju Arizona. Di tengah perjalanan, sebuah truk menabrak mobilnya.

Kecelakaan tragis tersebut membuat mobil yang mereka kendarai terguling dan remuk. Petugas harus memotong beberapa bagian mobil untuk mengeluarkan mereka berdua. Krickitt tidak sadarkan diri dan langsung diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit. Sedangkan Kim mengalami luka ringan, hanya patah tulang iga dan luka di hidung.

Selama 4 bulan Krickitt mengalami koma, dan selama masa kritis itu, Kim dengan setia menemani istrinya.

Saat istrinya sadar, Kim gembira namun ia kembali berduka. Walaupun sudah membuka mata dan sadarkan diri, Krickitt mengalami hilang ingatan jangka pendek. Ingatannya dua tahun sebelum kecelakaan hilang total.

Saat ditanya perawat, Krickitt mengatakan ia belum menikah, ia hanya bisa mengingat nama beberapa mantan pacarnya, orang tuanya,  tetapi ia tidak ingat siapa Kim itu.  Bahkan foto perkawinan mereka dianggap sebuah rekayasa, serta orang tua Krickitt gagal menyakinkan bahwa Kim adalah suaminya.

Tidak itu saja, sifat Krickitt berubah total. Ia yang tadinya periang, dan sabar, kini menjadi pemarah, agresip, dan kasar.

Ia menjadi sangat membenci Kim yang terus menerus menyebut sebagai suaminya. Ini membuatnya sering mengeluarkan kata kata pedas yang menusuk perasaan Kim. Ia mengusir Kim untuk pergi dan tidak menganggunya lagi, karena ia tidak sedikitpun mempunyai perasaan pada Kim.

Lalu apakah kemudian Kim pergi meninggali Krickitt?

Ternyata tidak. walaupun hatinya sedih dan remuk, berkali-kali dicaci maki dan ditolak Krickitt, ia tidak pernah berhenti melihat dan mencintai Krickit.

Kim selalu berkata ke teman-temannya : "Saya telah berjanji padanya, dalam sumpah pernikahan, bahwa saya tidak akan meninggalinya dalam keadaan sakit dan susah. Semarah apapun dia, dan sekeras apapun dia,  aku harus tetap bertahan dan mencoba.“

Seiring dgn  penyembuhannya, akhirnya Krickitt setahap demi setahap bisa menerima Kim sebagai teman biasa. Mereka berusaha membangun hubungan dari nol. Mereka mulai berkencan, nonton film, makan malam bersama, dan melakukan hal romantis lainnya.

Usaha ini tidak sia-sia, tiga tahun setelah peristiwa tragis itu, Kim dan Krickitt menikah kembali untuk kedua kalinya. Ini sangat membantu Krickitt tidak tertekan, untuk selalu memaksa mengingat kembali bagian yang ia lupa.

Walaupun ingatan Krickitt tidak pernah kembali seperti semula, namun keharmonisan dan kebahagian yang pernah ada itu tidak pernah pergi jauh. Kini mereka hidup sangat bahagia dan dikarunia dua anak.

Kim dan Krickitt kemudian menulis kisah mereka yang mengharukan dan penuh perjuangan buku yang berjudul The Vow: The Kim and Krickitt Carpenter Story. Cerita ini kemudian diangkat oleh Hollywood ke layar lebar dengan judul  THE VOW, yang beredar tahun lalu.

Sebuah perjalanan cinta yang hebat. Perjuangan Kim untuk memegang teguh janji pernikahannya dan terus mencintai sang istri walaupun ingatannya hilang, walaupun sifatnya berubah. Dan tentu saja, perjuangan Krickitt untuk belajar mencintai kembali suaminya.
 
Inilah bukti nyata CINTA SEJATI yang diragukan banyak orang telah tiada.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: renungan
« Reply #9 on: 11 January 2013, 08:32:44 AM »
rahasia sebuah kesuksesan.

Paul Liao adalah salah satu dari 10 orang terkaya di Taiwan, taipan ini memiliki sejumlah hotel, real estate dan sederet bisnis yang besar.

Yang menuai banyak pujian orang adalah taipan ini memperoleh semua harta kekayaannya benar-benar dari nol. Sehingga ini membuat banyak orang antusias untuk mengetahui kunci kesuksesannya Paul.

Suatu ketika Paul Liao diundang dalam suatu seminar di sebuah fakultas, seorang mahasiswa mendekatinya dan menanyakan apa rahasia kesuksesannya itu.

“Terimakasih Bapak mau menerima saya. Terus terang saya sangat ingin menimba pengalaman dari Bapak, apa yang bisa membuat Bapak sedemikian suksesnya” ujar mahasiswa itu.

Mendengar permintaan itu, Paul Liao tersenyum sejenak, lalu ia pun meminta mahasiswa itu menengadahkan tangannya.

Mahasiswa itu tertegun sejenak, dan ia memperlihatkan telapak tangannya.

“Mari saya lihat garis tanganmu. Simaklah baik-baik apa pendapatku,” ujar sang taipan.

Taipan Paul pun menunjuk garis garis di tangannya sambil berkata ”Lihatlah telapak tanganmu ini, di sini ada beberapa garis utama yang menentukan nasib. Ada garis Kehidupan, ada garis Rezeki dan ada pula garis Jodoh. Sekarang coba kamu menggenggamnya”.

Sang mahasiswa kemudian melanjuti “Sekarang dimana garis tanganmu?” Tanya si Taipan.

“Di dalam telapak tangan yang saya genggam”, jawab mahasiswa itu penasaran.

“Nah, apa artinya itu? Hal itu mengandung arti, bahwa apapun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri. Anda lihat bukan? Bahwa semua garis tadi ada di tanganmu. Begitulah rahasia suksesku selama ini. Aku berjuang dan berusaha dengan berbagai cara untuk menentukan nasibku sendiri, bukan melalui ketergantungan pada garis tangan” jawab si taipan.

“Tapi coba lihat pula genggamanmu. Bukankah masih ada garis yang tak ikut tergenggam? Sisa garis itulah yang berada di luar kendalimu, karena di sanalah letak kekuatan dari masa lalumu-----itulah karma masa lalu.
tapi secara total lebih dari 50% bahkan mungkin 80%,ada dalam genggaman tanganmu.
maka sukses atau tidak hampir semuanya tergantung dirimu sendiri.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: renungan
« Reply #10 on: 12 January 2013, 08:39:44 AM »
sebuah prestasi cemerlang berawal dari tindakan kecil.

Siapa tidak mengenal Michelangelo, pemahat dan pelukis dari Italia yang paling tersohor di Zaman Renaisans? Hampir semua karya karyanya sangat sempurna, detail dan indah.

Suatu ketika teman temannya mengunjungi Michealangelo, ia lalu membawa teman temannya ke studio pahatnya, dimana masih terdapat sejumlah karya karya mastro yang sedang dikerjakan, dan kebanyak patung patung itu menampilkan objek nudity tubuh laki-laki. Melihat sangat lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu karya, teman temannya penasaran untuk mengetahuinya.

Salah satu temannya menunjuki patung David yang sedang dalam tahapan penghalusan, ia lalu bertanya kepada Michaelangelo, “ Ini adalah patung yang saya lihat 1 tahun yang lalu, sampai sekarang masih belum juga selesai?”

Michaelangelo menggeleng kepalanya, ia menjawab “Ya, belum selesai.  Saya  masih menyempurnakan beberapa bagian , seperti wajah, memperbaiki otot tangan dan kakinya, memoles bagian dada, serta mempertajam garis matanya. Ini masih membutuhkan banyak waktu.”

“Mengapa harus menghabiskan sedemikian lama waktunya,  bukankah ini hanya hal hal kecil  dan sepele saja”, ujar temannya.

“Benar. Namun hal hal kecil menghasilkan kesempurnaan, dan kesempurnaan bukanlah hal hal kecil” jelas Micheangelo.

Seseorang tidak akan bisa menjadi besar jika tidak peduli pada hal hal kecil yang dapat menyempurnakan kebesaran dirinya dan karya karyanya.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: renungan
« Reply #11 on: 13 January 2013, 11:09:48 AM »
BERSYUKURLAH APA ADANYA.

Michael Jackson dan Whitney Houston, adalah dua nama yang tidak terlupakan dalam abad ini. Betapa tidak, karya dan lagu mereka dikenang sebagai karya yang sangat luar biasa. Di tengah gempuran penyanyi baru dan lagu dengan sentuhan musik modern, lagu-lagu Michael Jackson dan Whitney Houston masih sering diputar dan tetap dicintai . Sebagai selebritis terkenal, mereka berdua tentu bergelimang harta. Rumahnya yang besar dan mewah, investasi dimana mana, mempunyai pesawat pribadi. Popularitas dan kekayaan mereka tentu membuat orang iri akan hidup mereka yang sangat senang dan bahagia.

Namun fakta berbicara lain. Saat semua orang berpikir Michael Jackson dan Whitney Houston menikmati setumpuk kekayaan, mereka justru dipusingkan dengan bagaimana melunasi hutang-hutang yang jumlahnya sangat besar. Jauh sebelum berita kematian mereka menggemparkan dunia, Michael Jackson dan Whitney Houston sudah dikabarkan terlilit hutang yang besar.

Pada tahun 2005, Michael Jackson terpaksa menjual rumahnya seharga Rp 200 miliar, demi mencicil hutangnya sekitar Rp 1,5 triliun. Bahkan sebagian staf yang bekerja di rumahnya terpaksa berhenti bekerja karena Michael Jackson berkali-kali terlambat membayar gaji mereka. Yang lebih mengejutkan, setelah meninggal, Michael Jackson dikabarkan masih meninggalkan hutang sebesar sekitar Rp 5 triliun.

Sementara itu, penyanyi bersuara emas, Whitney Houston juga mengalami problema yang sama. Selain ia didera dengan ketergantungan obat-obatan, Whitney juga dikabarkan terlilit hutang yang sangat besar beberapa tahun sebelum meninggal. Dengan jumlah album yang terjual lebih dari 170 juta keping di seluruh dunia. Whitney hanya meninggalkan sedikit kekayaan, karena habis dipakai untuk melunasi hutang.

Beda lagi dengan Diego Maradona, bintang persepak-bola Argentina, ia diseret oleh petugas pajak Italia, ketika ia diam diam berlibur ke Venice,

karena Maradona pernah ada tunggakan pajak di Italia, sehingga petugas pajak membawa paksa Maradona ke pengadilan dalam liburannya. Ia dipaksa membayar hutangnya. Karena tiada kemampuan Maradona membayar, ia dipaksa melepaskan anting-anting2 dan cincinnya, yang bernilai ratusan ribu dolar untuk dilelang demi membayar sebagian hutang pajaknya.

Tidak selamanya terkenal dan kaya raya menjadi jaminan bahagia. Bersyukurlah dengan hidup Anda. Sesungguhnya kunci kebahagian itu adalah BERSYUKUR dengan apa yang kita miliki.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: renungan
« Reply #12 on: 14 January 2013, 08:20:43 AM »
wujudkan impian anda.
Dapat dibayangkan betapa berat dan memprihatikan hidup seorang anak yang lahir dalam keluarga, yang hidupnya tergantung dalam narkoba.

Ini terjadi pada Ashley Dawn Loogins, gadis kecil berkacamata yang mempunyai orang tua pecandu narkoba.

Semasa kecilnya, gadis kecil ini sudah tidak mendapatkan hidup yang layak, orang tuanya tidak pernah mempeduli sekolah, makannya, apalagi masa depannya. Bukan kasih sayang didapatnya, tetapi malah sebaliknya, ia selalu diperlakukan kasar dan kejam. Juga lingkungan hidupnya tidak sehat yang dipenuhi pengguna narkoba.

Ketika usianya baru 7 tahun, kedua orang tuanya membawa ke rumah neneknya, dan pergi meninggalkan begitu saja. Walaupun neneknya sangat miskin tapi sangat menyayanginya.

Disini Ashley juga belum mendapati hidup yang layak. Karena kemiskinan neneknya, air minum sudah memutus hubungan ke rumahnya, sehingga Ashley jarang sekali mandi. Untuk mendapatkan air yang gratis, ia harus berjalan ke taman kota yang jaraknya jauh.

Gadis kecil yang malang ini, hanya memakai baju yang sama selama berbulan-bulan. Tiada teman sekolah yang ingin bergaul dengannya, ia selalu diejak dengan panggilan gelandangan jelek, bodoh dan bau. Tiada hari yang tanpa air mata saat ia pulang dari sekolah.

Ketika duduk di bangku SMA. Terjadi sedikit perubahan dalam kehidupan Ashley, penasehat sekolah, Robyn Putman menyarankan Ashley mengejar ketinggalan sekolahnya secara online, dan banyak baca di perpustakaan.

Agar bisa membiaya biaya hidupnya sehari-hari, Mr Putman memberinya pekerjaan sebagai petugas kebersihan sekolah dan ia diijinkan tinggal di sekolah.

Pada awalnya ia merasa berat dan malu akan pekerjaannya, yang harus membersihkan semua kelas, wc dan taman, naumun secara perlahan ia bisa adaptasi dengan itu semua.

Ejekan siswa sekolah tidak pernah usai, namun itu malah dijadikan pemompa semangat belajarnya.

Benar saja, di saat siswa siswa lain sibuk bermain, Ashley selalu terlihat berada di perpustakaan sekolah, malam harinya ia belajar secara online. Ini membuat prestasi sekolahnya selalu mendapat nilai A.

Ketika menjelang tamat SMA, ia mencoba mendaftar di beberapa universitas, salah satunya adalah Universitas Harvard. Dan tidak sia-sia kerja kerasnya selama ini dengan mendapat nilai tinggi. Awal tahun 2006, Universitas terbaik di dunia itu, Harvard, yang terkenal sangat bergensi dan paling mahal itu, siap menerimanya dengan memberi beasiswa pada Ashley.

Ashley pantas dipuji, prestasinya di Harvard juga luar biasa, dan menjelang tamat dari Harvard, beberapa posisi penting pekerjaan telah menunggunya.

Seorang gadis yang tadinya miskin, tunawisma,namun dengan kerja keras bisa berhasil mengubah hidupnya menuju sukses.

Ketika Ashley diwawancara bersama CNN, ia tidak henti-hentinya menyeka air matanya, mengingat kembali masa lalunya yang demikian pahit, tetapi dengan rendah hati ia berkata “Rasanya luar biasa karena saya telah menyelesaikan semua ini dengan kerja keras dan bisa mencapainya. Terima kasih pada semua orang yang telah membantu saya”.

Ashley juga mengungkapkan pada CNN bahwa ia mempunyai cita cita ingin mendirikan sebuah yayasan untuk membantu anak anak lain yang senasib atau lebih buruk darinya untuk mendapatkan pendidikan, ia berkata : “ Satu satunya cara untuk keluar dari kemiskinan adalah dengan Pendidikan.”“

Selama setiap orang memiliki impian, mereka pasti bisa mewujudkannya. Tidak ada alasan untuk tidak mewujudkan impian. SEMUA INI TERGANTUNG PADA ANDA, BUKAN PADA ORANG LAIN” , demikian pesan Ashley menutup wawancaranya.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: renungan
« Reply #13 on: 15 January 2013, 08:40:05 AM »
NURAINI SEORANG IBU

Lou Xiao ying adalah seorang wanita miskin yang hidup di China. Ketika suaminya meninggal tahun 1972, Lou Xiaoying yang telah berusia 71 tahun, terpaksa menopang sisa hidupnya sebagai pemulung sampah.

Setiap pagi dia telah berada di tempat pembuang sampah yang menggunung, mencari benda apa saja yang dapat dijual. Namun di tempat inilah ia kemudian menemukan “sampah yang sangat bernilai”.

Pada suatu pagi, ketika sedang mencari sampah, ia menemukan sebuah kardus yang berisikan seorang bayi perempuan. Bayi itu telah sedemikian lemahnya, hanya dibungkus sebuah handuk. Buru buru Xiaoying mengendong, membawa pulang ke rumahnya yang sangat kecil. Ia tidak mengerti mengapa begitu tega ibunya membuang bayinya, tetapi ia yakin ini pasti adalah bayi diluar nikah, atau tiada biaya untuk menghidupnya.

Tidak lama setelah bayi pertama ia temukan, kembali ia menemukan bayi buangan lainnya, nenek ini tetap saja membawanya pulang untuk dipelihara. Ia rela bekerja lebih berat dan lebih lama demi untuk menghidupi bayi bayi itu. Ia peduli dimana orang lain tidak peduli.

Ternyata pembuang bayi dalam kardus telah menjadi trend di China, dalam 17 tahun, Xiaoying berhasil memungut 30 orang bayi, ia membawa pulang semua bayi itu untuk dipelihara. Dapat dibayangkan betapa berat beban yang dipikulnya sendiri. Masih beruntung, beberapa anak yang telah tumbuh sehat dan besar, diadopsi oleh keluarga lebih mampu.

Akhirnya perjuangan nenek Lou untuk menghidup bayi bayi buangan tercium wartawan. Kisah itu kemudian menyebar ke seluruh China, bahkan dunia. Wartawan yang datang mewawancarikan Lou yang telah terbaring lemah di rumah sakit, di usianya yang ke 88, sebelum menghempus napas terakhirnya, ia masih sempat berkata :

"Saya tidak mengerti mengapa orang-orang tega meninggalkan bayi selemah itu terbaring di antara sampah di jalan. Bayi-bayi tersebut adalah makhluk hidup yang berharga, mereka seharusnya mendapat kasih sayang dan cinta.


Saya sangat bersyukur semua bayi bayi dapat dibesarkan dengan sehat dan bahagia. Saya yakin mereka akan menjadi orang yang berguna.”

Kisah ini sungguh menyadarkan banyak orang bahawa untuk kebaikan hati seseorang tidak dapat dinilai dengan materi. Seorang pumulung sampah yang kehidupannya sulit bisa memiliki hati semulia emas. Inilah kebesaran hati nuraini yang kadang tak mampu dirasakan semua orang.

Jadilah manusia yang berguna untuk orang lain. Jangan menunggu materi atau kesempatan. Hati mulia yang akan menuntun Anda.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: renungan
« Reply #14 on: 16 January 2013, 11:52:03 AM »
renungan----
Telah menjadi impian banyak orang, bisa pensiun di usia senja dengan memiliki kehidupan makmur, dengan tabungan uang yang cukup untuk menikmati hidup. Namun kisah nyata berikut ini sungguh sesuatu yang lain dari biasanya.

Yu Youzhen, adalah seorang janda berusia 53 tahun, ia adalah seorang milyarder di China, dengan mempunyai sejumlah apartement dan sejumlah besar uang tabungan. Semua kekayaannya yang dimiliki, berkat kerja keras bersama suaminya semenjak 1980, dimana ia berkerja sebagai tukang sapu jalanan, sedangkan suaminya adalah seorang pedagang kecil.

mempunya sedemikian banyak hartanya, Nyonya Yu harusnya dapat hidup dengan baik dan senang. Ternyata, ini tidak dilakukan oleh Nyonya Yu, ia masih tetap mejalankan pekerjaannya sebagai penyapu jalan. Ia harus mulai bekerja setiap jam 3 pagi untuk mulai menyapu jalan sepanjang 3 km.

Orang orang pada heran mengapa ia masih mau bekerja sebagai penyapu jalan. Yu menjawab dengan tegas, “ Saya melakukan ini demi memberi contoh pada anak anak saya, sekaligus mendidik mereka untuk tidak menjadi orang kaya yang hanya tahu mengonsumsi harta tanpa tahu makna berusaha mencapai sesuatu.”

Yu Youzhen memang wanita luar biasa, demi mendidik anak-anaknya hingga jerih payahnya ini terbayar, ia rela berkerja berat. Ia dengan tegas mendidik anak-anaknya, ia pernah memperingati anak anaknya, bila mereka tak mau bekerja dan mandiri, Yu akan menyerahkan hartanya pada negara. Ternyata peringatan ini sangat ampuh, itu membuat anak-anak Yu kini bisa mencari uang tanpa ketergantungannya pada kekayaan ibunya.

Bercermin dari kisah Yu, banyak dari kita yang masih terlena pada kenikmatan dunia saat ini. Tidak pernah puas atas dengan apa yang kita miliki, terus mengejarnya, hingga ada yang terabaikan makna dalam hidup. Mungkin sesekali kita harus merenung kembali, apakah yang kita jalankan telah memenuhi makna kehidupan .

Meraih sesuatu dengan berusaha keras akan membuat kita lebih puas dari sekedar memperoleh hasilnya.

Tidak putus berusaha mencapai sesuatu juga dapat menjaga kualitas makna dari hidup kita. Bila seorang kaya semacam Yu Youzhen saja masih bisa memaknai hidupnya dengan mengajari anak-anaknya bahwa hidup bukan sekedar duduk di rumah menghabiskan harta, kita pun bisa membuat hidup kita lebih bermakna dengan hidup lebih sederhana namun punya pencapaian yang luar biasa.