Ok dech kalo gitu hehehehe.
Sebenarnya inti dari pernyataan saya adalah bahwa saya tertantang untuk membuktikan kebenaran dari Dhamma ajaran Sang Tathagata.
Namun yang terjadi adalah saya dianggap menyatakan bahwa ajaran Sang Tathagata salah, weleh2.
Sebagai kesimpulan dari semuanya, Dhamma itu mengundang untuk dibuktikan bukan? untuk mempelajari ajaran Buddha harus Ehipassiko bukan?
Yakinkah kita bahwa apa yang disampaikan dalam Sutta2 itu semua adalah originil pernyataan Sang Buddha? atau cerita asli Sang Buddha?
Jika Sang Buddha tidak pernah meralat ucapannya, apakah permasalahan 10 peraturan kecil yang boleh diubah ketika Sang Buddha parinibbana adalah suatu tindakan ralat? dan itu fatal akibatnya dengan munculnya sekte2 lainnya dari ajaran Buddha.
Mungkin sifat kritis dari saya adalah bentuk ketidaktahuan saya terhadap Buddha Dhamma, dimana justru om2 sekalian sudah membuktikannya.
Hehehehe bagaimanapun juga peace aja deh!!!
Namo Buddhaya deh semuanya hehehehe.
Wow.. Ananda aja ngga tau