Nanya sekalian Soal Dhammacakkapavatana Sutta[Khotbah pertama SB],,,
Apakah "valid" dikatakan sebagai "khotbah pertama"?padahal sebelum menuju ke 5 pertapa,Buddha bertemu dengan seorang pertapa dan pertapa itu menanyakan ,"Siapa Buddha,Guru Buddha siapa"..Buddha menjawab,"Saya adalah yang telah mencapai Penerangan Sempurna.."
Ketika hal tersebut terjadi,si petapa menjawab,"Mungkin ya,mungkin tidak.." dan pergi berlalu begitu saja,apakah ini bisa dikategorikan bahwa Buddha gagal dalam Khotbah "pertama" nya kepada petapa tersebut??
Anumodana
Pernyataan Sang Buddha kepada pengembara Ajivaka bernama Upaka tidak bisa dikatakn sebagai sutta karena di sana hanya berisi sapaan umum. Sutta artinya khotbah. Dalam pertemuan ini, Sang BUddha tidak membabarkan khotbah ke Upaka. Perlu dicatat bahwa dalam kitab Komentar, pengembara Upaka yang setelah pertemuanya dengan Sang Buddha akhirnya menikah dengan seorang gadis bernama Capa dan memilki seorang putra bernama Subhadda, akhirnya datang ke Sang Buddha, meminta ditahbis sebagai seorang bhikkhu dan mencapai kesucian Anagami.
Meskipun Dhammacakkappavattanasuttad pada umumnya dikatakan sebagai khotbah pertama Sang Buddha, dalam Sumaṅgalavilasīnī dikatakn bahwa sabda pertama Sang BUddha bukanlah Dhammacakkappavattanasutta, namun menurut tradisi theravāda adalah seruan kebahagiaan beliau setelah mencapai penerangan sempurna, sebagai berikut:
"‘‘Anekajātisaṃsāraṃ, sandhāvissaṃ anibbisaṃ;
Gahakāraṃ gavesanto, dukkhā jāti punappunaṃ.
Gahakāraka diṭṭhosi, puna gehaṃ na kāhasi;
Sabbā te phāsukā bhaggā, gahakūṭaṃ visaṅkhataṃ;
Visaṅkhāragataṃ cittaṃ, taṇhānaṃ khayamajjhagā’’ti.
Namun tradisi lain mengatakan bahwa sabda Sang Buddha pertama diucapkan ketika beliau duduk di bawah pohon Bodhi, minggu pertama setelah mencapai penerangan sempurna yakni:
‘‘Yadā have pātubhavanti dhammā;
Ātāpino jhāyato brāhmaṇassa;
Athassa kaṅkhā vapayanti sabbā;
Yato pajānāti sahetudhamma’’nti.
Be happy!