//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Makna Membaca Paritta  (Read 9019 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline CandraWie

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 145
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Makna Membaca Paritta
« on: 21 May 2011, 12:04:39 PM »
 _/\_
Namo Buddhaya,

Bro dan Sis semua yang lebih mengerti ttg Dhamma, ada yang ingin aku tanyakan sesuai judul thread "makna membaca paritta".

1. Apakah sia-sia membaca paritta dlm bahasa Pali, namun tidak mengetahui keseluruhan arti dari paritta tersebut?

2. Jika makna membaca paritta adalah perenungan sabda Sang Buddha, mengapa paritta Buddhist Theravada tidak diterjemahkan ke dlm bahasa masing-masing negara agar lebih mudah dipahami?

3. Mengapa dengan membaca paritta bisa dikatakan melakukan kamma baik? 
aku pernah mendengar rekaman ceramah Buddhist oleh salah satu Bhikkhu ternama, dan menjelaskan bahwa saat kita membaca paritta, ada makhluk-makhluk dari alam lain yang ikut mendengar pembacaan paritta tersebut dan membawa kedamaian bagi makhluk tersebut.  Yang masih tidak bisa aku pahami, bagaimana makhluk tersebut bisa memahami isi dari paritta yg kita baca dan membawa kedamaian bagi mereka?  Apakah makhluk tersebut terbatas pada makhluk yg dlm kehidupan lampau dapat memahami bahasa Pali saja?

4. Bagaimana penjelasan logis utk paritta pelimpahan jasa (ettavatta)?  apakah hanya dengan membaca paritta itu jasa kebaikan dari si pembaca paritta bisa dilimpahkan ke makhluk lain?  jika demikian, apakah tidak bertentangan dengan hukum kamma yg berlaku?  Kemudian, bagaimana maksud pelimpahan jasa tersebut?  Bagaimana bisa kita yg melakukan suatu perbuatan baik, tapi makhluk lain yang menikmati buah kamma tersebut?

mohon bimbingan dari para senior di forum ini ya....  ^:)^

Terima kasih sebelumnya...
 _/\_
..lebih baik melihat ke dalam cermin dan perbaiki yg ada daripada selalu melihat ke luar jendela dan mengeluhkan apa yg ada...

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Makna Membaca Paritta
« Reply #1 on: 21 May 2011, 12:41:05 PM »
1. hampir sia2..tidak sepenuhnya sia2... misalnya kmu harusnya bekerja mendapat gaji 1 jt per bulan, tp cuma mendapat 100 ribu per bulan..yah paling ga mendapatkan sesuatu..bukan tak ada hasilnya sama sekali...

2. karena akan lebih sulit dipahami....bukannya justru mudah dipahami... krn terbatasnya kosakata dlm bahasa indonesia... dll
contohnya :

BUDDHANUSSATI
Iti Pi So Bhagava
Araham Sammasambuddho Vijjacaranasampanno
Sugato Lokavidu Anuttaro Purisadammasarathi
sattha Devamanussanam
Buddho Bhagava 'Ti

artinya :

demikianlah Hyang Bhagava Yang Maha Suci
Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna
Sempurna Pengetahuan Serta Tindak Tanduk-NYA
Sempurna Menempuh Kehidupan Suci
Pengenal Segenap Alam, Pembimbing Manusia Yang Tiada Taranya
Guru Para Dewa dan Manusia Yang Sadar, Yang Patut Dimuliakan

gemana singkatkan??..mudah kan...??
tp artinya lebih benar adalah ...

Tambahan:

(1) Araham
(a) Murni sempurna dari kotoran, sehingga tidak berbekas, bahkan yang samar-samar sekalipun, yang dapat menunjukkan keberadaannya,
(b) Tidak memiliki kemampuan untuk melakukan kejahatan, bahkan pada saat tidak ada seorang pun yang mengetahui,
(c) Telah mematahkan jeruji lingkaran kelahiran,
(d) Layak dihormati oleh semua makhluk di 3 alam, manusia, dewa dan brahmà.

(2) Sammàsambuddho
Telah mencapai Pencerahan Sempurna, dalam arti Beliau benar-benar memahami Dhamma oleh kecerdasan dan Pandangan Cerah dan mampu menjelaskannya kepada makhluk-makhluk lain.

(3) Vijjàcaranasampanno
Memiliki tiga pengetahuan, yaitu, Pengetahuan tentang kehidupan lampau semua makhluk, mata-dewa, dan padamnya semua noda moral, yang mana pengetahuan ini terdiri dari delapan pengetahuan beserta praktik moralitas yang sempurna yang dijelaskan dalam lima belas cara.

(4) Sugato
Karena Buddha mencapai Nibbàna melalui Empat Magga Nàna, karena Buddha hanya mengatakan hal-hal yang benar dan bermanfaat.

(5) Lokavidu
Karena Beliau mengetahui kondisi-kondisi yang muncul dalam diri semua makhluk, penyebab kelahiran mereka dalam berbagai alam kehidupan, dan fenomena jasmani dan batin yang berkondisi.

(6) Anuttaropurisadammasàrathi
Karena Beliau tidak ada bandingnya dalam hal menjinakkan mereka yang layak dijinakkan.

(7) Satthàdevamanussànam
Karena Beliau adalah guru para dewa dan manusia, yang menunjukkan Jalan menuju Nibbàna kepada para dewa dan manusia.

[8] Buddha
Karena Beliau telah mencapai Pencerahan Sempurna, mengetahui dan mengajarkan 4 Kebenaran Mulia.

(9) Bhagavà
Karena Beliau memiliki enam kualitas mulia, yaitu, keagungan (issariya), pengetahuan akan sembilan faktor spiritual, yaitu Magga-Phala Nibbàna (Dhamma), kemasyhuran dan pengikut (yasa), keagungan kesempurnaan fisik (siri), kekuasaan dan prestasi (kàmma), dan ketekunan (payatta).

~RAPB 2, pp. 2269-71~

ini sebabnya bahasa pali di pertahankan..krn dlm bahasa pali lebih lengkap dan detail.... , klo org yg hanya mengenal terjemahannya sulit untuk mengerti arti sebenarnya...



3. Mengapa dengan membaca paritta bisa dikatakan melakukan kamma baik?  kamma baik adalah perbuatan baik, entah pikiran, ucapan, perbuatan...
yah jd saat anda membaca...mahluk2 itu bukan hanya mengerti pali, tp juga isi pikiran...
jd klo tau artinya..effecknya lebih gede... (krn mungkin tak semua mahluk ngerti pali...atau buddhist)

4. ya... kek gitu...
seperti kmu berkerja..selama sebulan mendapatkan gaji sejuta... trus kamu memberikan 100 buat pengemis di jalan...
jd kamu melakukan pekerjaan(perbuatan baik)..dan si pengemis(makluk lain) ikut menikmatinya

gemana.... ada yg kurang ngerti?
...

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Makna Membaca Paritta
« Reply #2 on: 21 May 2011, 02:21:58 PM »
1. menurut saya, ga sia2 kok seandainya dibaca dalam bahasa pali tanpa tau artinya...tetap perbuatan baik tapi lebih baik lagi kalau sebelum baca bahasa palinya, baca terjemahannya dulu..

2. sudah diterjemahin kok di buku paritta namun bahasa palinya tetap ada.
3. iya karma baik
4. ya km melakukan pelimpahan jasa itu juga sudah karma baik, yang metik buahnya ya km sendiri, makhluk itu juga menikmati buah karma baiknya dalam bentuk hasil pelimpahan jasamu.


mungkin makhluk lain itu melihat km punya niat baik sama dia, dia merasa diperhatikan dan senang, rasa senangnya itu yang juga karma baik buat dia, sehingga seakan2 jasa itu dilimpahkan...

Offline Asia

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: Makna Membaca Paritta
« Reply #3 on: 21 May 2011, 03:03:48 PM »
_/\_
Namo Buddhaya,

Bro dan Sis semua yang lebih mengerti ttg Dhamma, ada yang ingin aku tanyakan sesuai judul thread "makna membaca paritta".

Saya belum tentu lebih mengerti tentang Dhamma, dan jawaban saya berikut ini adalah jawaban menurut pendapat saya pribadi, jadi tidak mutlak benar.

Quote
1. Apakah sia-sia membaca paritta dlm bahasa Pali, namun tidak mengetahui keseluruhan arti dari paritta tersebut?

1. Sia-sia atau tidaknya suatu perbuatan, tergantung pada si pelaku. Misalnya ada 5 orang yang membaca paritta dalam bahasa pali dan mereka semua tidak mengetahui artinya. Tapi mereka mempunyai motivasi yang berbeda-beda:
 
orang pertama: Dia berusaha konsentrasi membaca paritta pali. Baginya, ini seperti meditasi. Karena ketika pikiran melayang, maka dia akan salah membaca kata-kata pali yang cukup sulit dibandingkan kata-kata dalam bahasa indonesia.

orang kedua: Dia rutin membaca paritta. Baginya ini adalah latihan kedisiplinan, untuk mengatasi rasa malas.

orang ketiga: hanya ikut-ikutan orang.

dst. Jadi perbuatan yang sama, tapi motivasi si pelaku berbeda-beda. Jadi, silakan melihat ke dalam diri sendiri :)


Quote
2. Jika makna membaca paritta adalah perenungan sabda Sang Buddha, mengapa paritta Buddhist Theravada tidak diterjemahkan ke dlm bahasa masing-masing negara agar lebih mudah dipahami?

2. bukannya paritta biasanya ada terjemahan bahasa indonesianya? Untuk paritta di negara lain, saya kurang tahu. Kalau CandraWie mau baca sutta (khotbah Sang Buddha), silakan berkunjung ke DCPedia, lebih lengkap daripada paritta.

Quote
3. Mengapa dengan membaca paritta bisa dikatakan melakukan kamma baik? 
aku pernah mendengar rekaman ceramah Buddhist oleh salah satu Bhikkhu ternama, dan menjelaskan bahwa saat kita membaca paritta, ada makhluk-makhluk dari alam lain yang ikut mendengar pembacaan paritta tersebut dan membawa kedamaian bagi makhluk tersebut.  Yang masih tidak bisa aku pahami, bagaimana makhluk tersebut bisa memahami isi dari paritta yg kita baca dan membawa kedamaian bagi mereka?  Apakah makhluk tersebut terbatas pada makhluk yg dlm kehidupan lampau dapat memahami bahasa Pali saja?

3. Saya kurang tahu juga. Tapi menurut saya, lebih baik membaca terjemahannya juga. At least, berguna untuk diri sendiri (menambah pemahaman akan Dhamma).

Quote
4. Bagaimana penjelasan logis utk paritta pelimpahan jasa (ettavatta)?  apakah hanya dengan membaca paritta itu jasa kebaikan dari si pembaca paritta bisa dilimpahkan ke makhluk lain?  jika demikian, apakah tidak bertentangan dengan hukum kamma yg berlaku?  Kemudian, bagaimana maksud pelimpahan jasa tersebut?  Bagaimana bisa kita yg melakukan suatu perbuatan baik, tapi makhluk lain yang menikmati buah kamma tersebut?

4. Setahu saya bukan seperti itu. Misalnya saya melakukan kebajikan dan melakukan pelimpahan jasa untuk Almarhum Ibu (yaitu berharap agar Ibu berbahagia, dll). Ibu saya mengetahui apa yang saya lakukan, dan beliau turut berbahagia atas kebajikan saya (bermudita citta). Nah, bukankah bermudita citta adalah suatu bentuk kebajikan? Jadi Ibu saya telah melakukan suatu kebajikan, dan dengan kebajikan tsb, beliau mungkin bisa terlahir di alam yang lebih baik.

Kalau tidak salah, hanya makhluk yang terlahir di alam peta saja lah yang masih bisa mengetahui apa yang dilakukan manusia.

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Makna Membaca Paritta
« Reply #4 on: 21 May 2011, 03:31:18 PM »
memang jadi dilema buat yang gak ngerti artinya, saya juga mengalami, tapi walau tidak mengerti arti sutta waktu membacanya tapi kok bisa bikin perasaan damai dan tenang, apa hanya sugesti ya?
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline moejaer

  • Teman
  • **
  • Posts: 61
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Makna Membaca Paritta
« Reply #5 on: 21 May 2011, 07:52:42 PM »
memang jadi dilema buat yang gak ngerti artinya, saya juga mengalami, tapi walau tidak mengerti arti sutta waktu membacanya tapi kok bisa bikin perasaan damai dan tenang, apa hanya sugesti ya?

mgkn krn hati kita yg tau maka nya timbul perasaan damai.....

pernah ku baca artikel dr om gugel, kl bahasa inti itu bahasa hati jd wl kita pake berbagai macam bahasa, wl blum paham arti nya,selama hati kita damai maka itu yg terpenting....
jika kita membaca sutta ato paritta itu akan buat hati kita damai maka alasan itu udah cukup, jgn krn d katakan akan mendapat kan kamma yg baik, maka br kita mau membaca nya....

 _/\_

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Makna Membaca Paritta
« Reply #6 on: 21 May 2011, 10:16:24 PM »
1. Apakah sia-sia membaca paritta dlm bahasa Pali, namun tidak mengetahui keseluruhan arti dari paritta tersebut?

tidak akan sia-sia membaca paritta yg kita baca dalam bahasa pali, byk manfaat yg didapat.
a. klo baca dengan sungguh2, dapat meningkatkan konsentrasi...
b. klo baca nya dengan happy, dapat menimbulkan ketenangan...
c. klo baca nya dengan perhatian penuh, dapat memberikan kusala dhamma
d. bisa jg mengatasi penyakit susah tidur... coba baca paritta 1 buku-an malam2 jam 11 keatas, klo mengalami susah tidur...

jd baca paritta tp tidak memahami arti, tetap akan memberi manfaat bagi diri sendiri... tp lebih bermanfaat lg, jika dibaca jg artinya paritta dan dipahami makna nya, jd klo mau baca paritta, udah tau n disadari, oh ini untuk apa, ini tuk penghormatan kepada buddha, ini tuk mengambil sila


2. Jika makna membaca paritta adalah perenungan sabda Sang Buddha, mengapa paritta Buddhist Theravada tidak diterjemahkan ke dlm bahasa masing-masing negara agar lebih mudah dipahami?

byk sebab...
a. bs karena menjaga dan melestarikan kemurnian tipitaka dalam bahasa pali
b. klo diterjemahkan, biar sering terjadi distorsi arti/makna (bole ditanya ke mereka yg sering menterjemahkan tipitaka)
c. klo diterjemahkan, kadang ga dapat padanan kata yg akan diterjemahkan
d. karena uda tradisi, buddhist theravada di indonesia saat ini umumnya dibawa dr negara2 buddhist, dimana negara2 buddhist masih menggunakan bahasa asli (pali)
e. klo baca terjemahan, bs jd tambah panjang yg dibaca, karena 1 kata pali bs diterjemahkan jd 2/lebih kata bahasa indonesia.
f. karena intonasi/nada, setiap kata pali, ada intonasi/nada baca...
g. sebab2 lainnya yg aa ga tau ;D


3. Mengapa dengan membaca paritta bisa dikatakan melakukan kamma baik? 
aku pernah mendengar rekaman ceramah Buddhist oleh salah satu Bhikkhu ternama, dan menjelaskan bahwa saat kita membaca paritta, ada makhluk-makhluk dari alam lain yang ikut mendengar pembacaan paritta tersebut dan membawa kedamaian bagi makhluk tersebut.  Yang masih tidak bisa aku pahami, bagaimana makhluk tersebut bisa memahami isi dari paritta yg kita baca dan membawa kedamaian bagi mereka?  Apakah makhluk tersebut terbatas pada makhluk yg dlm kehidupan lampau dapat memahami bahasa Pali saja?

gini, kita tau, paritta dalam pandangan umum adalah kitab suci, nah pasti kita menganggapnya sebagai sesuatu yg sakral, tentu nya dibaca dengan penuh semangat/senang dan perhatian penuh, sehingga pikiran kita terarah ke hal yg baik, pada saat itu kita melakukan hal baik/kusala dhamma...

lain klo baca paritta, tp pikiran lari sana sini, ingat film porno... jd nya malah buat akusala dhamma.

yg aa tau, ada mahluk alam deva/brahma yg mempunyai kemampuan khusus, mereka mengerti bahasa apa pun yg di ucapkan manusia, ya sperti manusia ada yg menguasai beberapa macam bahasa. nah kenapa ada mahluk yg datang dan mendengar, kemudian mereka ikut berbahagia, itu dikarenakan
a. mereka mengerti bahasa pali
b. mereka tertarik atau pernah belajar buddhism
c. mereka senang dengan lantunan syair paritta, seperti hal nya kita membaca paritta, walau tidak mengerti artinya, tp klo didasari rasa semangat/senang dan penuh perhatian, memberikan manfaat bagi pendengar

lain hal nya jk mahluk tersebut, dikehidupan lampau nya tidak mengenal buddhism, tentu tidak akan menghiraukan anda, ketika pembacaan paritta ;D


4. Bagaimana penjelasan logis utk paritta pelimpahan jasa (ettavatta)?  apakah hanya dengan membaca paritta itu jasa kebaikan dari si pembaca paritta bisa dilimpahkan ke makhluk lain?  jika demikian, apakah tidak bertentangan dengan hukum kamma yg berlaku?  Kemudian, bagaimana maksud pelimpahan jasa tersebut?  Bagaimana bisa kita yg melakukan suatu perbuatan baik, tapi makhluk lain yang menikmati buah kamma tersebut?

sebenarnya, bkn jasa kebaikan nya berpindah ke mahluk lain, bukan jg seperti kita mentransfer energi atau apa lah itu...

aa ibaratkan, seorang anak kecil, belajar dan berjuang dgn usaha semaksimal nya, akhirnya bisa lulus n masuk bangku kuliah, kemudian lulus jd sarjana, trus si anak ini berkarya di masyarakat, ternyata menghasilkan sesuatu yg membanggakan dan dihargai banyak orang, nah orang tua tentu nya kena imbas nya, wah anak si X hebat ya, mendidik anak sampai sukses, luar biasa si X nah bangga lah si orang tua, berbahagia karena buah kebajikan si anak...

kira2 seperti itu proses pelimpahan jasa tersebut, mahkluk tersebut berbahagia karena melihat n mengetahui perbuatan bajik yg dilakukan, yg jg dilimpahkan kepada mereka (mahkluk tersebut). siapa mahluk tersebut ? tentunya mereka mempunyai hubungan keluarga dengan kita/leluhur kita, entah dari kehidupan ini, maupun kehidupan2 masa lampau...

jd buah kebajikan yg kita lakukan tidak ditransfer ke siapa2, tp tetap sebagai kamma baik kita, mereka (mahkluk tersebut) hanya turut bergembira atas perbuatan bajik yg telah kita lakukan...

 _/\_

Offline CandraWie

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 145
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Makna Membaca Paritta
« Reply #7 on: 22 May 2011, 06:49:06 AM »
 _/\_
terima kasih masukan dr teman2 smua...
pertanyaan2 itu muncul krn aku slama ini tdk bs menyadari arti per baris paritta saat sedang melantunkan paritta... walaupun memang ada arti dlm bhs indonesia dlm buku paritta.
pdhl dlm pmikiranku, seharusnya perenungan akan lbh berarti jk aku mengerti arti dari paritta yg sedang aku ucapkan..

idealnya, seberapa sering shrsnya kita membaca paritta?
bukan bmaksud comparing, cm sbg contoh.. tetangga ada yg hrs bdoa 5x shari, ad yg bangun tidur dan akan tidur...
mana yg lbh penting.. melakukan pbacaan paritta atau melakukan meditasi?

terima kasih sebelumnya.. _/\_
..lebih baik melihat ke dalam cermin dan perbaiki yg ada daripada selalu melihat ke luar jendela dan mengeluhkan apa yg ada...

Offline Asia

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: Makna Membaca Paritta
« Reply #8 on: 23 May 2011, 08:04:16 AM »
_/\_
terima kasih masukan dr teman2 smua...
pertanyaan2 itu muncul krn aku slama ini tdk bs menyadari arti per baris paritta saat sedang melantunkan paritta... walaupun memang ada arti dlm bhs indonesia dlm buku paritta.
pdhl dlm pmikiranku, seharusnya perenungan akan lbh berarti jk aku mengerti arti dari paritta yg sedang aku ucapkan..

Saya pribadi, hanya membaca paritta dalam bahasa indonesianya saja, karena saya lebih suka melakukan suatu hal bila dilandasi pemahaman. Saya jarang membaca pali-nya, kecuali Tisarana dan Pancasila. Semua kembali ke pribadi masing-masing, bila dirasakan ada manfaatnya (misalnya menjadi tenang, seperti bro Wang), silakan dilanjutkan.

Quote
idealnya, seberapa sering shrsnya kita membaca paritta?
bukan bmaksud comparing, cm sbg contoh.. tetangga ada yg hrs bdoa 5x shari, ad yg bangun tidur dan akan tidur...

Setelah bangun tidur dan membersihkan diri, sangat baik bila diluangkan waktu untuk membaca paritta. Bro Candra juga bisa bertekad untuk menjalani hari ini dengan baik, mengisi bathin dengan hal-hal bermanfaat, dst.

Pada malam hari, setelah selesai beraktivitas, juga baik untuk meluangkan waktu membaca Sutta/Dhamma/Paritta. Lalu Bro Candra bisa mengintropeksi diri, merenungkan keseluruhan hari yang telah dilewati (hal-hal apa yang perlu diperbaiki, hal-hal apa yang sudah cukup baik, atau apa yang perlu dikembangkan)

Quote
mana yg lbh penting.. melakukan pbacaan paritta atau melakukan meditasi?

Bagi saya, membaca paritta adalah penting. Tapi bukannya sombong, saya kadang merasa bahwa paritta kurang mendetail. Kadang saya bosan membaca hal yang sama setiap hari. Jadi saat bosan, saya biasanya membaca sutta atau buku Dhamma lainnya. Menurut saya hal ini cukup menyenangkan.

Meditasi sangat penting. Seorang bhikkhu pernah mengatakan: "hidup ini berat, jika kita tidak bermeditasi". Tapi untuk rutin bermeditasi secara benar, diperlukan pengetahuan dan kegigihan. Dua hal ini sangat penting, agar meditasi menjadi suatu kebutuhan, bukan keharusan. Banyak sutta yang menekankan pentingnya bermeditasi, dan banyak buku dhamma yang mengajarkan cara bermeditasi yang benar. Kalau bro candra butuh referensi sutta dan buku dhamma, bisa PM saya :)

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Makna Membaca Paritta
« Reply #9 on: 23 May 2011, 10:11:20 PM »
Quote
1. Apakah sia-sia membaca paritta dlm bahasa Pali, namun tidak mengetahui keseluruhan arti dari paritta tersebut?

lebih baik mengetahui arti dari paritta hingga perhatian tidak pecah(bengong) dan menimbulkan pikiran yang tidak tidak, menerawang dan lain lain.

Quote
2. Jika makna membaca paritta adalah perenungan sabda Sang Buddha, mengapa paritta Buddhist Theravada tidak diterjemahkan ke dlm bahasa masing-masing negara agar lebih mudah dipahami?

setahu ku theravada indonesia lah yang pertama kali menulis dalam bahasa pali berikut bahasa indonesia kemudian atau berdampingan hingga umat lebih memahami tidak asal baca saja.

 
« Last Edit: 23 May 2011, 10:12:57 PM by daimond »

Offline CandraWie

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 145
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Makna Membaca Paritta
« Reply #10 on: 24 May 2011, 07:58:40 AM »
......
Bagi saya, membaca paritta adalah penting. Tapi bukannya sombong, saya kadang merasa bahwa paritta kurang mendetail. Kadang saya bosan membaca hal yang sama setiap hari. Jadi saat bosan, saya biasanya membaca sutta atau buku Dhamma lainnya. Menurut saya hal ini cukup menyenangkan.

Meditasi sangat penting. Seorang bhikkhu pernah mengatakan: "hidup ini berat, jika kita tidak bermeditasi". Tapi untuk rutin bermeditasi secara benar, diperlukan pengetahuan dan kegigihan. Dua hal ini sangat penting, agar meditasi menjadi suatu kebutuhan, bukan keharusan. Banyak sutta yang menekankan pentingnya bermeditasi, dan banyak buku dhamma yang mengajarkan cara bermeditasi yang benar. Kalau bro candra butuh referensi sutta dan buku dhamma, bisa PM saya :)

 _/\_

pandangan yg terbentuk dlm pikiranku:
membaca paritta adalah merenungkan kembali ajaran Sang Buddha.  saat membaca paritta, seharusnya memahami apa yg dibaca, dengan kata lain aku juga melatih kesadaran dan konsentrasi.  Jadi bisa dikatakan membaca paritta adalah bagian dari meditasi.

apakah pandanganku benar?
..lebih baik melihat ke dalam cermin dan perbaiki yg ada daripada selalu melihat ke luar jendela dan mengeluhkan apa yg ada...

Offline Asia

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: Makna Membaca Paritta
« Reply #11 on: 24 May 2011, 11:41:43 AM »
_/\_

pandangan yg terbentuk dlm pikiranku:
membaca paritta adalah merenungkan kembali ajaran Sang Buddha.  saat membaca paritta, seharusnya memahami apa yg dibaca, dengan kata lain aku juga melatih kesadaran dan konsentrasi. 

apakah pandanganku benar?

Menurut saya, Ya :)

Paritta adalah merenungkan kembali khotbah Sang Buddha. Paritta disusun sedemikian rupa untuk mendukung kegiatan puja-bakti (kebaktian), jadi isinya pun singkat. Jadi, saya menyarankan agar bro juga membaca sutta untuk mendapat pemahaman yang lebih dalam.

Quote
Jadi bisa dikatakan membaca paritta adalah bagian dari meditasi.

Apapun yang kita lakukan, bisa dijadikan sarana untuk melatih kesadaran dan kewaspadaan. Untuk meditasi formal, bro bisa mencari referensi tentang objek-objek meditasi :)
« Last Edit: 24 May 2011, 11:44:05 AM by Asia »

Offline Asia

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: Makna Membaca Paritta
« Reply #12 on: 01 July 2011, 04:51:51 PM »
3. Mengapa dengan membaca paritta bisa dikatakan melakukan kamma baik? 
aku pernah mendengar rekaman ceramah Buddhist oleh salah satu Bhikkhu ternama, dan menjelaskan bahwa saat kita membaca paritta, ada makhluk-makhluk dari alam lain yang ikut mendengar pembacaan paritta tersebut dan membawa kedamaian bagi makhluk tersebut.  Yang masih tidak bisa aku pahami, bagaimana makhluk tersebut bisa memahami isi dari paritta yg kita baca dan membawa kedamaian bagi mereka?  Apakah makhluk tersebut terbatas pada makhluk yg dlm kehidupan lampau dapat memahami bahasa Pali saja?

Di lain waktu Y.M. Anuruddha terbangun di tengah malam dan mengulang syair-syair Dhamma sampai fajar. Sesosok makhluk halus wanita dengan putranya yang kecil mendengarkan dengan tekun dan menyuruh anaknya untuk tetap diam: “Mungkin, bila kita memahami kata-kata suci itu dan hidup sesuai dengannya, ini akan membawa pada kesejahteraan kita dan mungkin membebaskan kita dari kelahiran kembali di alam makhluk halus yang lebih rendah” (SN 10:6).

Sumber: http://dhammacitta.org/pustaka/ebook/biografi/Anuruddha.pdf

***

Dalam kutipan tersebut, berarti kemungkinan memang ada makhluk yang turut mendengar paritta/syair-syair Dhamma.

Tidak dijelaskan mengenai bahasa, tapi sebaiknya kita menggunakan bahasa yang kita sendiri pun memahaminya agar berguna bagi diri sendiri juga.

Offline icykalimu

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 121
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • from zero to hero
Re: Makna Membaca Paritta
« Reply #13 on: 01 July 2011, 07:09:05 PM »
_/\_

pandangan yg terbentuk dlm pikiranku:
membaca paritta adalah merenungkan kembali ajaran Sang Buddha.  saat membaca paritta, seharusnya memahami apa yg dibaca, dengan kata lain aku juga melatih kesadaran dan konsentrasi.  Jadi bisa dikatakan membaca paritta adalah bagian dari meditasi.

apakah pandanganku benar?

ya kalau membaca paritta-nya disertai dengan perhatian benar dan konsentrasi benar.

tapi biasanya org membaca paritta asal2-an, pikiran melayang ke mana2.
...