//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism  (Read 76190 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #15 on: 04 February 2010, 01:11:41 PM »
Quote
Dikatakan bahwa ia mengabaikan segala standar baik dan buruk dan ia sepenuhnya mengabaikan segala kebiasaan social, modal dan dogma, serta kebiasaan religius dan menegakkan aturan berperilaku. Keluhan dilontarkan sehubungan dengan penggunaan alcohol sebagai alat tantra dan ketidak-laziman hubungan suami-istri. Adalah di luar cakupan kita untuk membeberkan segala keberatan ini seluruhnya dan beberapa komentar seharusnya mencukupi. Padma sering memegang casngkir dari tengkorak berisikan minuman keras surgawi yang ia berikan kepada mereka yang memilihnya menjadi guru mereka. Menyuruh mereka meminumnya untuk mencapai kebebasan. Penggunaan alcohol, daging, dan seks dalam praktik trantra diterima sebagai alat untuk meningkatkan latihan dan mempercepat pencapaian tertinggi. Mereka yang belum diinisiasi menikmati alcohol, daging dan seks dalam cara yang biasa dan vulgar. Mereka yang telah diinisiasi melakukannya secara simbolis dan sebagai cara-cara yang mendalam dan terampil. Terlebih lagi, kritik pada cara-cara ini berlandaskan pada konsepsi baik dan buruk yang relatif atau terbatas. Karena kualitas Kebuddhaannya, khususnya kemaha-tahuannya, Padma mampu sepenuhnya melampaui perbedaan konseptual seperti perbedaan antara baik dan buruk. Tidak perlu memberikan banyak pertimbanagn pada opini-opini vulgar sehubungan dengan Guru Berhrga. Hanya seorang guru besar, bukan seorang dengan nafsu dan selera yang tidak terkendali, mampu memberikan dan menciptakan ajaran tertinggi yang diwariskan oleh Padma demi manfaat bagi generasi mendatang. Kritik sectarian atas karakter Padma dan tantra hanya dapat berfungsi untuk menegaskan kehidupan dan kualitas luar biasa, aktivitas dan kesempurnaan luar biasa dari Guru Besar.

Ini menunjukkan bahwa betapa "tolol"nya si penulis komentar. Siapa bilang Padmasambhava sama sekali mengabaikan standar moral??? Memangnya dengan daging, seks dan alkohol maka pembebasan bisa tercapai? Ini sih sudah bentuk2 praktek Tantra Non-Buddhis (Hindu atau Bon).

Anda pernah baca Ajaran Dakini oleh Guru Padmasambhava? Di sana Beliau dengan snagat jelas menganjurkan umat Buddhis yang mempraktikkan jalan Bodhisattva harus meninggalkan pembunuhan dan tindakan seksual yang tidak pantas, total harus meninggalkan 10 jenis ketidakbajikan (Akusala Karma) dengan penejlasan rincinya. Guru Padmasmabhava bahkan mengatakan: "Siapapun yang minum satu tetes alkohol bukanlah murid-Ku." (Biografi Shabkar Yogi) dan juga "Minum alkohol dapat menyebabkan kelahiran di alam rendah, maka janganlah minum." (Mengubah Hati oleh Jampa Tegchok). Milarepa berkata, "Dari alkohol timbullah kemelekatan, dan meminum alkohol dapat memutus nadi vital dari pembebasan."

Aksobhya Tantra dan Amoghapasa Tantra melarang penggunaan alkohol dan daging. Kalachakra Tantra yang termasuk Anuttarayoga Tantra juga melarang pemakanan daging. Vajra Tip Tantra mengatakan bahwa praktisi Tantra HARUS memegang Sila Pratimoksha (tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berhubungan seksual tidak pantas, tidak berbohong dan tidak mabuk-mabukkan).

Tahukah anda Raja Bodhisattva Llhama Yeshe Wo memanggil Yang Mulia Atisha Dipankara ke Tibet untuk merestorasi praktek Vajrayana di sana yang mana ketika itu Acarya berjubah merah dan rok biru menyesatkan para Ngakpa dengan ajaran-ajaran Tantrik yang sesat? Mereka (acarya jubah merah dan rok biru) mengajarkan praktik tanagana (penyatuan dan pembebasan) yang menyimpang yaitu dengan cara mengajarkan ritual pembunuhan dan seks. Raja Bodhisattva Llhama Yeshe Wo merasa jijik akan praktik tanagana menyimpang ini dan sedih karena ajaran Buddha merosot oleh karena praktek tidak beradab seperti itu. Setelah YM Atisha Dipankara datang ke Tibet, Beliau mengajarkan disiplin ketat Vinaya, Sila-sila dan mengembalikan wajah agama Buddha di Tibet. Ajaran Vajrayana sekali lagi berkembang dengan benar, tidak menyimpang dari jalur Sila.

 _/\_
The Siddha Wanderer
« Last Edit: 05 February 2010, 08:05:51 AM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #16 on: 04 February 2010, 01:45:14 PM »
Quote
Padma mengubah daging mayat-mayat itu menjadi makanan murni dan memakannya, sedangkan kulit mereka menjadi pakaiannya. Ia menaklukkan makhluk-makhluk spiritual penghuni pekuburan itu dan menjadikan mereka pelayannya. Ketika para siluman bangkit melawannya, ia membunuh yang laki-laki dan bergabung dengan yang perempuan, menguasai mereka dengan kekuatannya. Para mamo dan dakini memujanya.

Selama masa ini, Indraraja, raja di sebuah wilayah Uddiyana, dan banyak rakyatnya telah beralih agama. Padma mengubah wujudnya menjadi siluman Rakshasa dengan mengikatkan seekor ular di rambutnya, dan mengenakan pakaian dari kulit manusia dan rok dari kulit macan. Dengan senjata di tangannya, ia mendatangi kerajaan Indraraja, di mana ia secara gaib mengubah tubuh raja dan para pengikutnya, meminum darah mereka dan memakan daging mereka. Batin mereka terbebaskan, dan dikirim ke alam surga, mencegah keturunan mereka jatuh ke neraka. Padma mengambil setiap perempuan untuk dirinya sendiri untuk memurnikan mereka secara spiritual dan mempersiapkan mereka untuk menjadi ibu dari anak-anak yang berkecendrungan religius.

Memahami tindakan di atas sebagai harafiah, sama saja dengan memahaminya sebagai tindakan tanagana yang menyimpang. Raja Bodhisattva Llhama Yeshe Wo dan Bodhisattva Lama Atisha saja MENENTANG praktek tanagana yang menyimpang, yaitu ritual pembunuhan dan seks. Tulku Urgyen Rinpoche menjelaskan riwayat hidup Padmasambhava di atas sebagai berikut:

"Lelaki dan perempuan tidak untuk dimengerti secara literal, melainkan menyimbolkan bentuk dan keshunyaan. Istilah tanagana 'penyatuan dan pembebasan' merupakan kata kunci dalam latihan Vajrayana. Menggunakan lima anak panah pendiskriminasian pengetahuannya, Padmasambhava terlibat dalam perbuatan 'membebaskan' lima racun dengan cara mengenali saripati mereka ketika 'menyatu' dengan keshunyaan, hakikat dasar semua bentuk luar."

- Membunuh dan memakan daging berrati membebaskan lima racun dengan mengenali saripati mereka.
- Padmasambhava mengambil dan menyatu dengan semua perempuan berarti menyatu dengan keshunyaan.
- Padmasambhava memanah berarti memanah lima anak panah prajna.

Berhati2 lah dengan bahasa Tantrik (sandhyabhyasa) karena tidak bisa dipahami secara mentah-mentah! Sama seperti dalam Dhammapada Pali yaitu kita harus membunuh "ayah" dan "ibu", nah ini kan ya tidak bisa diartikan harafiah!

 _/\_
The Siddha Wanderer
« Last Edit: 04 February 2010, 01:47:15 PM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #17 on: 04 February 2010, 03:48:57 PM »
mas Nagaratana tolong di posting lagi dong sumbernya, mas mod tolong jangan dihapus postingan link ke-sumbernya demi fairness suatu artikel, Jadi kita tahu mas Nagaratana memfitnah atau memang ada rujukannya, menurut saya sepanjang artikel tersebut tidak melanggar hukum tidak ada salahnya di  posting kan? kalau mas Nagaratana posting link ke situs porno saya setuju kalau dihapus linknya oleh mas mod.
The truth, and nothing but the truth...

Offline jimmykei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 168
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
  • Semoga Semua Makhluk Berbahagia, Sadhu3x
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #18 on: 04 February 2010, 04:46:50 PM »
sory brother Indra yang baik, saya minta maaf sebelumnya karena ga bisa nunggu lagi,
ini bener2 keterlaluan, saya sangat menghormati tokoh-tokoh Buddhist, baik Padmasambhava, Milarepa, ataupun yang lain2, tapi alangkah baiknya sebelum posting pak naga dipikir dulu, karena bisa mengakibatkan temen2 yang baru mau belajar jadi kacau keyakinannya karena akibat dari tindakan anda, se x lagi tolong jangan aneh2!!

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #19 on: 04 February 2010, 04:57:58 PM »
At mas Jimmykei : The truth and nothing but the truth
Kebenaran sebagaimana apa adanya, buruk ya buruk, baik ya baik.

Kebenaran kadang menyakitkan dan sulit diterima.
« Last Edit: 04 February 2010, 05:01:01 PM by truth lover »
The truth, and nothing but the truth...

Offline jimmykei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 168
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
  • Semoga Semua Makhluk Berbahagia, Sadhu3x
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #20 on: 04 February 2010, 05:02:47 PM »
At mas Jimmykei : The truth and nothing but the truth
Kebenaran sebagaimana apa adanya, buruk ya buruk, baik ya baik.

kepada mas truth, apakah memang benar yang diposting itu jika dipikir dengan logika??
saya setuju dengan Brother Gandalf bahwa tindakan yang disebutkan diatas adalah menyimpang,
saya jadi curiga dengan be2rapa pernyataan2 emas truth,
jgn2 mas truth memang menyimpang???

Offline Nagaratana

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 40
  • Reputasi: 1
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #21 on: 04 February 2010, 05:25:14 PM »
mas Nagaratana tolong di posting lagi dong sumbernya, mas mod tolong jangan dihapus postingan link ke-sumbernya demi fairness suatu artikel, Jadi kita tahu mas Nagaratana memfitnah atau memang ada rujukannya, menurut saya sepanjang artikel tersebut tidak melanggar hukum tidak ada salahnya di  posting kan? kalau mas Nagaratana posting link ke situs porno saya setuju kalau dihapus linknya oleh mas mod.
Sdr. Truth lover yg dari jawa,

Ini saya kasih link. Mudah2an gak dihapus lagi kaalo gak sya jd cape. Kalo anda mau sya bisa kasih link nya lewat pm.

http://www.lionsroar.name/guru_padmasambhava.htm

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #22 on: 04 February 2010, 05:43:25 PM »
At mas Jimmykei : The truth and nothing but the truth
Kebenaran sebagaimana apa adanya, buruk ya buruk, baik ya baik.

kepada mas truth, apakah memang benar yang diposting itu jika dipikir dengan logika??
saya setuju dengan Brother Gandalf bahwa tindakan yang disebutkan diatas adalah menyimpang,
saya jadi curiga dengan be2rapa pernyataan2 emas truth,
jgn2 mas truth memang menyimpang???

mas Jimmykei jangan cepat-cepat menghakimi seseorang, sebaiknya cari faktanya terlebih dahulu, bila ingin menuduh seseorang sesat tuduhlah sipembuat artikel di situs lionsroar yang linknya diposting oleh mas Naga.
The truth, and nothing but the truth...

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #23 on: 04 February 2010, 11:59:34 PM »
 [at] mas gandalp: jadi ajaran yg ada esek2,
termasuk tantric? or not tantra?
Samma Vayama

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #24 on: 05 February 2010, 07:41:56 AM »
 [at]  andry: esek2? Ini kata2 konotasinya negatif dan cenderung mengarah pada seks tidak bermoral. Tentu saja yang ada "esek2" itu ajaran Tantra non-Buddhis.

'Perempuan harus secara hati-hati menghindarkan diri dari perbuatan seks bebas atau perzinahan."
(Guru Padmasambhava pada Yeshe Tsogyal)

Quote
At mas Jimmykei : The truth and nothing but the truth
Kebenaran sebagaimana apa adanya, buruk ya buruk, baik ya baik.

Kebenaran kadang menyakitkan dan sulit diterima.

Tapi kadang kebenaran yang tampak di depan mata itu masih bisa keliru karena pemahaman / pengetahuan kita yang terbatas. Apabila sudah diberitahu makna sebenarnya, tetapi tetap tidak mau tahu, nah ini apakah bukan berarti juga takut menghadapi kebenaran yang sesungguhnya dan malah berpegang pada kebenaran semu?

Quote
Ia dikawinkan dengan Pangeran Kelahiran Teratai, dan dinobatkan sebagai Ratu. 499 gadis pelayannya juga dikawinkan dengan Pangeran, karena adalah kebiasaan di Uddiyana bahwa seorang Raja memiliki 500 istri.

Ini adalah tradisi kerajaan yang tidak bisa dihindari lagi. Padmasambhava tidak memilih mereka sebagai istrinya, tetapi ketentuan kerajaanlah yang mengharuskan demikian. Bisa dilihat pada biografi Padmasambhava bahwa ketika dia masih pengran kerajaan, Ia hanya memilih Basadhara sebagai istrinya.

Ayahnya, Raja Indrabhuti juga memiliki 500 istri. ketika Sang Buddha mengunjungi sang raja, Beliau menegur dan menasihati sang raja bahwa seseorang seharusnya menghindari nafsu seksual yang berlebihan (tentunya ini sangat jelas sekali dimaksudkan untuk menegur pola hidup raja yang poligami). Namun sang raja tetap bersikeras dan bebal tidak mau meninggalkan kesenangan2 tersebut, dan akhirnya Sang Buddha mengajarkan metode khusus / terampil bagi sang raja agar ia dapat berlatih meskipun hidup di dalam kerajaan ditemani oleh para istrinya.

Bahkan berkali-kali pula Padmasmabhava mengajarkan bahwa hidup berumah tangga dan hidup di kerajaan adalah bagaikan hidup dalam penjara (duniawi). Maka dari itu sangat jelas, walau punya 500 istri, Padmasambhava tidak bersenang-senang di dalamnya.

 _/\_
The Siddha Wanderer
« Last Edit: 05 February 2010, 09:19:10 AM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #25 on: 05 February 2010, 04:43:00 PM »
Apakah sumber artikel ini relevan untuk dijadikan sumber otentik mengenai sejarah Guru Padmasambhava?
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #26 on: 05 February 2010, 04:59:32 PM »
Ya, tapi butuh kitab komentar..
Samma Vayama

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #27 on: 05 February 2010, 06:01:18 PM »
kurang tau soal tibetan,...
tapi kayanya lebih baik diambil dari beberapa sumber termasuk dari organisasi Tibet Buddhism itu sendiri.
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline jimmykei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 168
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
  • Semoga Semua Makhluk Berbahagia, Sadhu3x
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #28 on: 05 February 2010, 09:11:52 PM »
Tolong diharapkan bagi para senior untuk menjelaskannya supaya ga pandangan aneh2 gini,
menurut saya wlwpun postingnya dari sumber lain, tapi yg posting kan punya pikiran, seenga2nya bisa dipikir dulu,
"apakah yang saya temukan ini bermanfaat atau tidak bagi orang lain atau tidak", kalau tidak jgn diteruskan, jadi yang baca ga jadi ikut pandangan salah kaya mas truth lover,
gini, taro d riwayatnya emang begitu, ya berarti emang ga bermanfaat dong nge-post tulisan kaya gitu,
saya terima hormatnya  pak naga, karena sesama manusia memang saling menghormati dan tidak membuat pandangan sesama manusia jadi sesat_/\_ _/\_
« Last Edit: 05 February 2010, 09:15:21 PM by jimmykei »

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Padmasambhava & wajah asli Tibetan Buddhism
« Reply #29 on: 06 February 2010, 12:43:27 AM »
apakah benar artikel ini? kalau salah tulisan saya ga perlu ditanggap

yg jadi masalah adalah...disni kelihatan bahwa Padma di anggap lebih tinggi dari pada Buddha Gotama...bayangkan emansipasi 10 buddha !!!

tapi...kehidupan nya bushet, kok gitu sih?
esek-esek lah,terus menari telanjang bulat...

kehidupan padma ini di banding Buddha Gotama dalam RAPB jauh banget bedanya...ini ibarat pencuri yg lahir di keluarga miskin dan bobrok moral, sedangkan pangeran yang lahir di keluarga bermoral...

bukankah seorang Bodhisatva pasti terlahir dalam keadaan tertentu seperti RAPB.....
lagian pasti juga memilih rahim mana yg harus di masuki...sama seperti boddhisatva memilih rahim ratu mahamaya.

ini apa bedanya dengan nabi tetangga yang menikahi byk wanita dengan alibi "menyelamatkan dari perbudakan" terus di esek pula....

seorang Guru Buddha sikapnya dapat dijadikan TELADAN...
bagaimana guru padma ini...
« Last Edit: 06 February 2010, 12:45:10 AM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

 

anything