Bhagavan, hal ini dapat diilustrasikan dengan kanvas lukisan, yang berlatar warna biru biru, kuning, merah, ataupun putih yang merupakan satu rasa dari keseluruhan karya lukisan itu dan juga memperindah detail lukisan tersebut. Sama seperti Bhagavan menguraikan makna definitif yang dimulai dari dengan [uraian] ketiadaaan eksistensi melalui dirinya sendiri dari semua fenomena [hingga] semua fenomena tiada kemunculan , tiada penghentian , diam dari awal dan pada hakekatnya melampaui semua penderitaan dalam satu rasa dengan semua uraian bermakna intepretasi yang juga memperindah [uraian] bermakna interpretasi.
Bhagavan, hal ini dapat diilustrasikan dengan ketika seseorang menambahkan mentega yang telah dijernihkan kedalam semua jenis kuliner ,misalnya dalam memasak gandum ataupun daging , akan menambah kenikmatan [rasa masakan tersebut] . Sama seperti Bhagavan menguraikan makna definitif yang dimulai dari dengan [uraian] ketiadaaan eksistensi melalui dirinya sendiri dari semua fenomena [hingga] semua fenomena tiada kemunculan , tiada penghentian , diam dari awal dan pada hakekatnya melampaui semua penderitaan yang ditambahkan kedalam semua uraian yang bermakna intepretasi akan menghasilkan kenikmatan dan keterpuasan .
"Bhagavan, hal ini dapat diilustrasikan dengan ruangan yang semuanya dalam satu rasa dan tidak terhalang oleh aktivitas apapun. Sama seperti Bhagavan menguraikan makna definitif yang dimulai dari dengan [uraian] ketiadaaan eksistensi melalui dirinya sendiri dari semua fenomena [hingga] semua fenomena tiada kemunculan , tiada penghentian , diam dari awal dan pada hakekatnya melampaui semua penderitaan yang juga satu rasa dalam semua urainan yang bermakna interpretasi, dan juga tidak akan menghalangi semua aktivtas dari pengetahuan Sravaka , pengetahuan pratekyabuddha maupun pengetahuan bodhisattva.
Bhagavan menjawab Bodhisattva Paramārthasamudgata
Mengagumkan, Paramārthasamudgata, Sadhu Sadhu. Anda telah memahami dengan baik uraian dan landasan pemikiran dari Tathagata. Anda memberikan analogi dengan baik dalam ilustrasi misalnya jahe kering , kanvas , mentega yang dijernihkan dan ruangan dengan sangat akurat. Paramu… uraian ini bukan yang berbeda dari yang telah diuraikan semua dan anda harus memahaminya dengan cara yang demikian.
Kemudian Bodhisattva Paramārthasamudgata berkata kepada Bhagavan:
Pada awalnya di daerah Varanasi, di Taman Rusa disebut sebagai doktrin para Arya , Bhagavan dengan sempurna memutar roda doktrin untuk semua yang berada dalam silsilah Sravaka melalui penguraian empat kebenaran mulia , sungguh mengagumkan , menakjubkan dan luar biasa dimana tidak ada satupun dari para deva dan manusia di dunia ini yang mampu memutarkan roda doktrin yang sama sebelumnya. Tetapi doktrin ini masih ada yang dapat melampauinya , jmemiliki celah [ untuk disanggah ] , bermakna interpretasi dan berfungsi dalam ranah argumen logis.
Berdasarkan hanya pada sifat ketiadaan instrinstik dari semua fenomena dan berdasarkan hanya pada ketidak hadiran dari kemunculan [yang dihasilkan] , ketidak hadiran dari penghentian , kediaman [ kepasifan ] dari awal dan pada hakekatnya melampaui semua penderitaan . Bhagavan memutarkan roda doktrin ke dua yang lebih menakjubkan lagi untuk yang memiliki silsilah dari pengetahuan agung,sungguh mengagumkan dan menakjubkan , melalui aspek penguraian atas kekosongan , Tetapi doktrin ini juga masih ada yang dapat melampauinya , memiliki celah [untuk disanggah ] , bermakna interpretasi dan berfungsi dalam ranah argumen logis.
Berdasarkan hanya pada sifat ketiadaan instrinstik dari semua fenomena dan berdasarkan hanya pada ketidak hadiran dari kemunculan [yang dihasilkan] , ketidak hadiran dari penghentian , kediaman [ kepasifan ] dari awal dan pada hakekatnya melampaui semua penderitaan Bhagavan memutarkan roda doktrin ketiga untuk semua silsilah yang sangat berbeda, sungguh mengagumkan dan menakjubkan . Doktrin ini tidak ada yang dapat melampauinya , tidak bercelah [ untuk disanggah] , bermakna definitif , dan tidak berfungsi dalam ranah argumen logis
Bhagavan, pada saat putra dan putri dari silsilah terbaik mendengarkan uraian Bhagavan yang memiliki kepastian dalam makna , dari [doktrin] ketiadaan instrinstik dari semua fenomena dan hakekatnya melampaui semua penderitaan .Mereka mengembangkan keyakinan dalam diri mereka dengan menyalinnya , mentranskripkannya , menghafalkannya , membacnya , mmemuliakannya , menyebarkan dan mentransmisikannya kepada orang lain , merenungkannya dan juga mengkontemplasikannya. Dengan cara demikian ada berapa banyak kebajikan yang akan dihasilkan ?
Bhagavan menjawab Bodhisattva Paramārthasamudgata:
Paramārthasamudgata, para putra atau putri dari silsilah yang terbaik itu akan menghasilkan kebajikan yang beragam, tidak terbatas dan tidak dapat dibandingkan dan ini juga tidak mudah untuk diilustrasikan , namun demikian saya akan menguraikannya secara singkat
Paramārthasamudgata, ini dapat dianalogikan dengan perbandingan antara partikel tanah [debu] yang berada di ujung kuku dengan semua partikel tanah [debu] yang berada di bumi ini . Perbandingannya tidak mendekati seperseratus bagian , tidak mendekati seperseribu bagian ataupun seperseratus ribu bagian, tidak mendekati angka apapun, dengan perbandingan dan pendekatan apapun. Ini akan sama dengan kita membandingkan air yang berada pada jejak sapi dengan air yang berada dalam keempat samudra besar atau dengan perkataan lain tidak dapat didekati dengan perbandingan.
Paramārthasamudgata, dengan menggunakan ilustrasi yang sama , perbandingan terhadap kebajikan [yang dihasilkan] oleh mereka yang mengembangkan keyakinan terhadap uraian doktrin yang memiliki kepastian dalam makna ini dalam merenungkan dan mengaplikasikannya ke dalam kontemplasi, tidak mendekati seperseratus bagian , tidak mendekati angka apapun.
Bodhisattva Paramarthasamudgata bertanya kepada Bhagavan:
Bhagavan, apa nama dari (naman ) pemutaran [roda] pengungkapan makna mendalam (samdhinirmocanadharmaparyaya) ini ?
Paramārthasamudgata, doktrin ini dinamakan sebagai pengulasan realitas tertinggi yang bermakna definitif ( paramarthanirtathanirdesa) , anda dapat menamakannya sebagai : uraian realitas yang bermakna definitif
Pada saat doktrin realitas bermakna definitif ini selesai diuraikan , enam ratus ribu makhluk hidup beraspirasi mencapai penggugahan sempurna yang tidak tertandingi ( anuttarasamyaksambodhi). Tiga ratus Sravaka memurnikan (visudha ) penglihatan realitas ( dharmacaksur) yang bebas dari keinginan (virajas) dan tidak ternodakan (nirmala). Seratus lima puluh ribu Sravaka mencapai pembebasan kesadaran ( asravebyas cittani vimukti ) dengan kesadaran yang tidak melekat pada apapun (cittam utpadayanti .Tujuh puluh lima ribu Bodhisattva mencapai kondisi realitas tiada kemunculan [ (anutpatikadharmaksanti).
Parivarta Ketujuh Guṇākara telah lengkap diuraikan