Sepertinya saya harus ngepost lg nh..
saya menerima kalau anda melakukan tafsiran,jd tolong dijawab statement saya ini..
bagaimana dengan statement berikut ini?
Sakyamuni Budha berkata semenjak masa lampau bahwa Budha dan insan adalah satu dan sama belaka, bukan dua atau 3 hal yang berbeda. Ia juga berkata bahwa semua insan adalah juga Budha. Manusia adalah Budha. Mereka adalah sejenis dan bukan 2 jenis yang berbeda.
Saya mengikuti jejak langkah Sakyamuni Budha dengan seksama dalam mempelajari Budhisme. Begitu dekatnya saya dengan nya sehingga dapat merangkul dan menyatu dengan nya. Kami berdua adalah satu belaka. Saya adalah Sakyamuni. Sakyamuni adalah saya.
"LSY"
Apa makna dari kalimat yg di-bold di atas?
Kalimat yang sepert in tidak bisa ditelan mentah - mentah begitu saja. Semua Insan dikatakan Buddha karena semua Insan memiliki benih Ke Buddha an dan semua makhluk bisa mencapai Ke Buddha an (tentu nya dengan proses melatih diri, karena dengan proses Melatih Diri itu lama kelamaan kebijaksanaan kita akan meningkat setahap demi setahap, sehingga pada akhirnya kita dapat memahami jati diri, menyaksikan Buddhata yang sebenar nya tidak berada di luar Diri kita). mengenai ini yang di Bold di dalam Latihan Tantra bila seseornag melaksanakan suatu Latiha, mislanya Sadhana Sakyamuni Buddha, lama - kelamaan ia akan dapat merealisasikan tubuh, Ucapan, dan Pikiran dari Sakyamuni Budda, tetapi bukan berarti ia adalah Samyak Sambuddha Nirmanakaya Agung seperti Sakyamuni Buddha. Dan dikatakan sama sebenar nya bagi berlatih Vajrayana dan sudah dapat merealisasikan tubuh Dharmakaya, memahami Kesunyataan, dan mencapai Pencerahan Agung, Dharmakaya dari semua Buddha dan Bodhisatva adalah sama, tidak ada batasan apa pun yang timbul dari Dualisme pikiran, segala nya adalah Sunya. Bila kata - kata yang seperti ini, memang tidak bisa ditelan begitu saja, karena bila langsung ditelan begitu saja, anda akan merasa aneh, sama seeprti kata - kata Zen, bila ditelan begitu saja, maka akan terasa sangat aneh
boleh2 saja ditafsirkan begitu..
tapi saya rasa bagi perkataannya bisa dibilang rada menyesatkan bukan?
bagi yg kurang penafsirannya spt bro Vidyadhara.
apa yang didapat oleh yg kurang pengetahuan tapi cuma mengikuti belaka?
tentu percaya apa adanya?
dan saya rasa kalau pun hendak mengatakan kalau dia bisa memahami jalan pikiran , statementnya akan berbeda bukan?
saya mencoba menafsirkan intent/tujuan dia dalam penggunaan kata2nya.
kalau dia hendak mengatakan kalau dia memahami sakyamuni/dia merasa satu dengan sakyamuni,saya rasa dia tidak akan perlu sampai mengklaim sakyamuni.
bukankah begitu?
mungkin anda bakal mengatakan beda orang,beda cara.
itu benar,dan coba selamilah orang spt apa yg mengklaim begitu?