//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?  (Read 33797 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
« Reply #105 on: 31 July 2011, 10:22:44 AM »
sekarang anda mengatakan "yg menentukan adalah penanggapnya"

Sobat : kontroversial ditentukan oleh tanggapannya
indra: topik yg ramai tanggapan ternyata masih kalah ramai daripada topik yg sepi tanggapan
Sobat: ramai di forum ini belum tentu ramai di forum lain
indra: jadi anda sedang posting di mana nih?
saobat: pertanyaannya mengarahkan, saya spt sedang di interogasi
indra: saya sudah menunjukkan bahwa topik yg ramai tanggapan ternyata masih kalah ramai daripada topik yg sepi tanggapan
sobat: itu tidak relevan
kontroversial ditentukan oleh tanggapan anggota forum <go to line 1>

indra: tergantung dari tanggapan anggota forum menurut anda, tapi ketika saya menunjukkan bahwa topik yg ramai ditanggapi (thread LSY) ternyata masih kalah ramai daripada thread yg sepi tanggapan (thread Mother, Father I Love You), kenapa anda berkelit?

sobat: Justru itulah, semuanya relatif kan? Topik tidak menunjukkan apa2. Yang menentukan adalah penanggapnya. <go to line 1, AGAIN>
--------------------

 [at]  mod, mohon dipindahkan ke board HUMOR


Tampaknya ada kesalahpahaman kecil: Anda membedakan antara "jumlah penanggap" dengan "ramai", sedangkan saya tidak. So, bagi saya sebenarnya cuma sederhana, topik apapun bukan masalah, yang masalah adalah manusianya (baik yang menanggapi ataupun yang sekadar "meramaikan"). Demikian kira2 yang aku maksudkan. Apakah masih jadi humor?


Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
« Reply #106 on: 31 July 2011, 10:30:01 AM »
Tampaknya ada kesalahpahaman kecil: Anda membedakan antara "jumlah penanggap" dengan "ramai", sedangkan saya tidak. So, bagi saya sebenarnya cuma sederhana, topik apapun bukan masalah, yang masalah adalah manusianya (baik yang menanggapi ataupun yang sekadar "meramaikan"). Demikian kira2 yang aku maksudkan. Apakah masih jadi humor?


mari kita lihat lagi dari awal. awalnya anda mengeluarkan statement ini " Kontroversi jadi ramai hanya bila ada yang menanggapi, kalau tidak ya selesai."

apakah menurut anda suatu kontroversi menjadi tidak tidak ramai ketika tidak ada yg menanggapi? seperti contoh saya di atas, thread "Mother" itu juga tidak ditanggapi (hanya 15 posts sejak feb 2008), tapi toh tetap jadi ramai.

tapi baiklah, saya memang suka belut tapi sebaiknya kita :backtotopic: saja

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
« Reply #107 on: 31 July 2011, 11:07:37 AM »
Coba baca yang ini juga, sebagai pelengkap argumennya:


Kalau ini, Bhikkhuni Tathaaloka, apakah termasuk anggota sangha yang cari popularitas?

sory sy ketinggalan kereta, cerita udah panjang sekali, baru baca bentar utk page yg ini. disini sy hanya ingin menambahkan sedikit keterangan ttg bhikkhuni Tathaaloka, beliau sekarang mengucilkan diri, tidak mau lagi keluar menghadiri seminar atau conference apapun. ini saya ketahui baru belakangan saja setelah saya ingin menghubungi beliau. sy berusaha mencari informasi ttg beliau dari seorang bhikkhuni senior yang berkebangsaan Ausi. nampaknya keputusan beliau ini diambil setelah terjadi kontroversial penahbisan bhikkhuni yg beliau lakukan bersama Ven.Ajhan Bram. sejak itu beliau tidak lagi muncul utk publik ataupun melakukan penahbisan bhikkhuni. sehingga pandangan bro Sobat Dharma ttg beliau BENAR adanya, beliau BUKAN jenis yg suka mencari popularitas. saya amat mengagumi beliau.

utk page yg berikut sy baca pelan2 dulu deh, udah panjang banget soalnya.


mettacittena,
« Last Edit: 31 July 2011, 11:09:21 AM by pannadevi »

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
« Reply #108 on: 31 July 2011, 08:58:19 PM »
bro Sobat Dharma yg baik,
setelah sy ikuti thread ini dari page awal, sy membaca point2 penting yg ingin anda sampaikan dan saya bisa menerima argumen2 anda. kirim dah +doorprize utk anda.

1. anda ingin menyampaikan bhw Ven.Ananda dikala Ven.Mahapajapati Gothami menjadi bhikkhuni beliau belum menjadi bhikkhu adalah BENAR. coba aja dilihat kembali di thread yg pernah di bahas Rev.Peacemind. disitu dijelaskan Ven.Majapajapati Gothami menjadi bhikkhuni setelah Raja Suddhodana wafat beserta 500 wanita istana yg suaminya meninggal setelah perang antar suku (lupa nama sukunya). sehingga POINT2 bantahan dari kaum "scholar's buddhist" baik yg berjubah maupun tidak TETAP DITOLAK. mereka teguh memegang pandangan Ven.Ananda telah menjadi bhikkhu dan menjadi pembantu sang Buddha. (saya dalam hal ini cenderung memilih sbg ilmu pengetahuan saya saja. as it is).

2. sedang sang Buddha tinggal dalam Vihara yg besar dan megah BENAR adanya, bahkan selama 25 tahun masa vassa beliau, tinggal di 2 Vihara besar dan megah atas dana Anathapindika dan Visakha. Jetavana Vihara dari Anathapindika dan Pubbarama dari Visakha. sama2 memiliki 1500 kamar. (saya rasa ini adalah Vihara besar dan megah BUKAN gubuk). dalam hal ini sayapun memilih ini sbg ilmu pengetahuan saya, as it is.

3. point2 penting dari link2 yg anda berikan sudah sy buka dan butuh waktu utk membacanya, secara keseluruhan saya bisa menerima ini sebagai MASUKAN untuk kita semua. dan sekali lagi saya tekankan saya lebih memilih semua yg saya pelajari ttg Buddhism di negara Sri Lanka ini hanya akan saya pakai sebagai ilmu pengetahuan saja "as it is" karena jika saya pakai sebagai PEDOMAN yang POKOK maka saya hanya akan menjadi orang yg PICIK. saya akan tetap beragama Buddha dan menganut ajaran Sang Buddha dari aliran Theravada yg saya anggap COCOK untuk saya dan saya tetap akan mengikuti petunjuk2 menuju PEMBEBASAN selebihnya saya hanya anggap sbg pengetahuan as it is saja.

thanks bro Sobat Dharma, saya hargai pandangan2 anda.

mettacittena,

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
« Reply #109 on: 31 July 2011, 09:06:45 PM »
bro Sobat Dharma yg baik,
setelah sy ikuti thread ini dari page awal, sy membaca point2 penting yg ingin anda sampaikan dan saya bisa menerima argumen2 anda. kirim dah +doorprize utk anda.

1. anda ingin menyampaikan bhw Ven.Ananda dikala Ven.Mahapajapati Gothami menjadi bhikkhuni beliau belum menjadi bhikkhu adalah BENAR. coba aja dilihat kembali di thread yg pernah di bahas Rev.Peacemind. disitu dijelaskan Ven.Majapajapati Gothami menjadi bhikkhuni setelah Raja Suddhodana wafat beserta 500 wanita istana yg suaminya meninggal setelah perang antar suku (lupa nama sukunya). sehingga POINT2 bantahan dari kaum "scholar's buddhist" baik yg berjubah maupun tidak TETAP DITOLAK. mereka teguh memegang pandangan Ven.Ananda telah menjadi bhikkhu dan menjadi pembantu sang Buddha. (saya dalam hal ini cenderung memilih sbg ilmu pengetahuan saya saja. as it is).


menurut catatan riwayat Ananda, Ananda menjadi bhikkhu pada usia 37 tahun, Ananda berusia sama dengan Sang Buddha, itu artinya Ananda menjadi bhikkhu pada tahun ke 2 atau ke 3 setelah Sang Buddha mencapai Penerangan Sempurna. ini terjadi pada kunjungan pertama Sang Buddha ke Kapilavatthu
« Last Edit: 31 July 2011, 09:09:10 PM by Indra »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
« Reply #110 on: 01 August 2011, 06:02:47 AM »
Masalahnya, kalau sekarang sangha bhikkhuni akan didirikan lagi mengapa mesti dihalang-halangi?

kalau belum pernah baca Vinaya ala Kanon Pali, Tipitaka, jangan menarik kesimpulan dulu !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
« Reply #111 on: 01 August 2011, 06:06:54 AM »
Soal siapa yang mengakui mana yang bhkkhuni mana yang tidak, sebenarnya tidak terlalu penting. Yang penting, jika ada sebuah komunitas Sangha yang mengijinkan bhikkhuni menjadi bagian darinya, itu sudah cukup. Dalam hal ini saya sangat salut dengan Ajahn Bram.

mungkin bro Sobat dan beberapa orang juga salut.

tapi sayangnya AB harus keluar dari Sangha yang pernah menabhiskannya.  ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
« Reply #112 on: 01 August 2011, 06:17:43 AM »
sekarang anda mengatakan "yg menentukan adalah penanggapnya"

Sobat : kontroversial ditentukan oleh tanggapannya
indra: topik yg ramai tanggapan ternyata masih kalah ramai daripada topik yg sepi tanggapan
Sobat: ramai di forum ini belum tentu ramai di forum lain
indra: jadi anda sedang posting di mana nih?
saobat: pertanyaannya mengarahkan, saya spt sedang di interogasi
indra: saya sudah menunjukkan bahwa topik yg ramai tanggapan ternyata masih kalah ramai daripada topik yg sepi tanggapan
sobat: itu tidak relevan
kontroversial ditentukan oleh tanggapan anggota forum <go to line 1>

indra: tergantung dari tanggapan anggota forum menurut anda, tapi ketika saya menunjukkan bahwa topik yg ramai ditanggapi (thread LSY) ternyata masih kalah ramai daripada thread yg sepi tanggapan (thread Mother, Father I Love You), kenapa anda berkelit?

sobat: Justru itulah, semuanya relatif kan? Topik tidak menunjukkan apa2. Yang menentukan adalah penanggapnya. <go to line 1, AGAIN>
--------------------

 [at]  mod, mohon dipindahkan ke board HUMOR


begitulah kalau orang yang punya hasrat besar tapi 'tenaga' kurang
karena kekurangan itu timbulah cara berkelit  :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
« Reply #113 on: 01 August 2011, 11:22:16 AM »
menurut catatan riwayat Ananda, Ananda menjadi bhikkhu pada usia 37 tahun, Ananda berusia sama dengan Sang Buddha, itu artinya Ananda menjadi bhikkhu pada tahun ke 2 atau ke 3 setelah Sang Buddha mencapai Penerangan Sempurna. ini terjadi pada kunjungan pertama Sang Buddha ke Kapilavatthu


iya batara Indra bener juga, saya udah cek kesini : http://www.palikanon.com/english/pali_names/aa/aananda.htm

tapi kalo di salah satu thread di DC juga ttg mimpi ananda, kok dikatakan disana umur beliau 20 thn ya? http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20490.0

mettacittena,

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
« Reply #114 on: 01 August 2011, 11:29:08 AM »
iya batara Indra bener juga, saya udah cek kesini : http://www.palikanon.com/english/pali_names/aa/aananda.htm

tapi kalo di salah satu thread di DC juga ttg mimpi ananda, kok dikatakan disana umur beliau 20 thn ya? http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20490.0

mettacittena,


Jadi ada fakta yang simpang siur mengenai usia Ananda. Hmmm...  :-?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
« Reply #115 on: 01 August 2011, 11:49:03 AM »
Jadi ada fakta yang simpang siur mengenai usia Ananda. Hmmm...  :-?

saya juga pikir demikian, mereka yg menulis itu kelolosan utk re-check kelihatannya.

mettacittena,

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
« Reply #116 on: 01 August 2011, 11:50:27 AM »
Bhikkhuni-bhikkhuni pertama di-tabhiskan langsung oleh sammasambuddha (Ehi Bhikkhuni). dan untuk selanjut-nya penabhisan bhikkhuni dilakukan oleh Sangha Bhikkhuni dan ini sesuai dengan Vinaya (Theravada) yang diakui.

Jika pada jaman sekarang tidak ada lagi sangha bhikkhuni, bagaimana memulai penabhisan bhikkhuni yang tidak melanggar vinaya (yang mengharuskan samaneri ditabhiskan oleh sangha bhikkhuni yang sudah tidak eksis lagi) ?
Ajahn Brahm yang menabhiskan ?

VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
« Reply #117 on: 01 August 2011, 12:00:49 PM »
Bhikkhuni-bhikkhuni pertama di-tabhiskan langsung oleh sammasambuddha (Ehi Bhikkhuni). dan untuk selanjut-nya penabhisan bhikkhuni dilakukan oleh Sangha Bhikkhuni dan ini sesuai dengan Vinaya (Theravada) yang diakui.

Jika pada jaman sekarang tidak ada lagi sangha bhikkhuni, bagaimana memulai penabhisan bhikkhuni yang tidak melanggar vinaya (yang mengharuskan samaneri ditabhiskan oleh sangha bhikkhuni yang sudah tidak eksis lagi) ?
Ajahn Brahm yang menabhiskan ?



saya coba bantu menjawab ya bro Dilbert yg baik,
dalam hal ini saya secara pribadi tidak terlalu mau ikut campur pro dan kontra ttg ke-sah-an dari penahbisan bhikkhuni Theravada. tetapi jika kita melihat dari Cullavagga pali X, memang seorang bhikkhu bisa menahbiskan hanya saja ketika itu masih ada sammasambuddha dan masa kini garis kebhikkhunian Theravada telah punah. akan tetapi dari yang saya lihat disini (dasasilamata ada 3.000 lebih dan bhikkhuni ada 500 lebih) awal pertama bhikkhuni mereka dpt diupasampada atas bantuan Taiwan, dimana aliran tersebut juga menerapkan vinaya sama dg vinaya Theravada. sehingga hingga kini berkembang terus menjadi lebih dari 500 bhikkhuni. tapi sekali lagi saya tekankan ya bro, mohon saya jangan dilibatkan dalam debat kusir utk hal ini, saya hanya menyampaikan info saja. dan juga sekali lagi sy tekankan saya belajar dhamma bukan mengejar status bhikkhuni, saya masih samaneri hingga sekarang. dan saya tinggal di nunnery dasasilamata ini sejak th.2006. bagi saya belajar dhamma adalah PENTING. semoga anda dapat menerima penjelasan saya. sebaiknya pro kontra ttg bhikkhuni Theravada tidak perlu dilanjutkan lagi.

mettacittena,
« Last Edit: 01 August 2011, 12:02:30 PM by pannadevi »

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
« Reply #118 on: 01 August 2011, 12:39:26 PM »
saya coba bantu menjawab ya bro Dilbert yg baik,
dalam hal ini saya secara pribadi tidak terlalu mau ikut campur pro dan kontra ttg ke-sah-an dari penahbisan bhikkhuni Theravada. tetapi jika kita melihat dari Cullavagga pali X, memang seorang bhikkhu bisa menahbiskan hanya saja ketika itu masih ada sammasambuddha dan masa kini garis kebhikkhunian Theravada telah punah. akan tetapi dari yang saya lihat disini (dasasilamata ada 3.000 lebih dan bhikkhuni ada 500 lebih) awal pertama bhikkhuni mereka dpt diupasampada atas bantuan Taiwan, dimana aliran tersebut juga menerapkan vinaya sama dg vinaya Theravada. sehingga hingga kini berkembang terus menjadi lebih dari 500 bhikkhuni. tapi sekali lagi saya tekankan ya bro, mohon saya jangan dilibatkan dalam debat kusir utk hal ini, saya hanya menyampaikan info saja. dan juga sekali lagi sy tekankan saya belajar dhamma bukan mengejar status bhikkhuni, saya masih samaneri hingga sekarang. dan saya tinggal di nunnery dasasilamata ini sejak th.2006. bagi saya belajar dhamma adalah PENTING. semoga anda dapat menerima penjelasan saya. sebaiknya pro kontra ttg bhikkhuni Theravada tidak perlu dilanjutkan lagi.

mettacittena,

Dengan rujukan yang berlainan, apakah bisa samaneri (yang berkiblat pada Theravada) bisa di tabhiskan oleh sangha bhikkhuni Mahayana (yang vinaya, sutta dan abhidhamma-nya tidak sama persis) ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Apakah Guru Buddha Seorang Seksis?
« Reply #119 on: 01 August 2011, 12:45:40 PM »
dari awal membaca tread ini jadi mikir sendiri , jika tujuannya mengenal buddhisme dan ingin tau ajarannya kok malah mencari2 kelemahan? apa itu cuma taktik kepercayaan lain untuk menjatuhkan buddhisme :-?
saya ingin berkomentar yg ini saja.

saya merasa mereka yg kritis pada sesuatu yg sudah baku dan mengkristal di tradisi2 buddhism itu sifatnya positif dan konstruktif demi kemajuan buddhism itu sendiri. keanekaragaman pendapat dan penggalian buddhism dari berbagai sudut justru akan memperkaya pemahaman dan memperluas perspektif buddhis itu sendiri...

belajar dari sejarah agama2 lain, tradisi kuno yg keras dan barbarik bisa berkembang dan bertambah kaya menjadi suatu pemikiran modern yg lebih humanis disebabkan oleh keanekaragaman pendapat dan kebebasan berpendapat dari pemikir2 yg menganut agama tersebut. sungguh disayangkan kalo buddhism yg memiliki semangat kebebasan berpendapat yg secara eksplisit diucarkan oleh pendirinya malahan mengharamkan pendapat2 yang baru dan segar hanya karena bertentangan dengan kebakuan dan orthodoxy yg sudah ada, berpuas diri dengan satu arah pemikiran saja...

marilah kita bertukar pikiran dengan bebas, menganalisa dan menggali argumennya, bukan berfokus pada yg gak esensial --siapa yg menulis, apa kira2 motivasinya, mencari popularitas, dll-- untuk membungkam pendapat2 yg bertentangan.

saya yakin buddhism akan semakin kuat dengan diskusi2 kritis seperti ini...
demikian juga theravada, akan semakin kuat dengan pemikiran2 kritis, bukannya jatuh atau menjadi semakin lemah...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path