//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - metra

Pages: 1 ... 7 8 9 10 11 12 13 [14] 15 16 17 18
196
Studi Sutta/Sutra / Re: Ucapan kasar, bolehkah?
« on: 02 December 2017, 12:04:44 PM »
Di Sutta seringkali dijumpai Buddha mengucapkan "dungu", "tolol", "bodoh", dll. Bukan cuma Buddha aja. Ditemukan juga Bhikkhu dan Deva mengucapkan hal kasar. Berikut potongan Suttanya:

(1) Deva mengatakan "tolol" pada Bhikkhu

...
“Bhikkhu itu menyambarku bagaikan seorang tolol
Yang tidak pada saat yang tepat, menasihati seorang pemburu
Yang mengembara di gunung-gunung berbatu
Dengan sedikit kebijaksanaan, tanpa akal sehat.

“Ia mendengarkan tetapi tidak memahami,
Ia menatap tetapi tidak melihat;
Walaupun Dhamma dibabarkan,
Si dungu tidak menangkap maknanya.

“Bahkan jika engkau membawa sepuluh pelita [ke hadapannya], Kassapa,
Ia tetap tidak melihat bentuk-bentuk,
Karena ia tidak memiliki mata untuk melihat.”
...
(SN 9.3)

(2) Bhikkhu mengatakan dungu kepada Deva

...
“Tidak tahukah engkau, dungu,
Peribahasa para Arahant?
Segala bentukan adalah tidak kekal;
Bersifat muncul dan lenyap.
Setelah muncul, mereka lenyap:
Penenangannya adalah kebahagiaan.

“Sekarang aku tidak akan pernah lagi berdiam
Di antara kelompok para deva, Jālinī!
Pengembaraan dalam kelahiran telah berakhir:
Sekarang tidak ada lagi penjelmaan baru.”
(SN 9.6)

###

Apakah kata-kata kasar boleh diucapkan jika waktunya tepat? 🤔 :-?

Ini siapa yg nulis Buddha

197
Studi Sutta/Sutra / Re: Ucapan kasar, bolehkah?
« on: 02 December 2017, 11:51:07 AM »
Minta saja anda mesti coba coba.kenapa aneh sekali

Sy cari dulu suttanya. Sudah lama sekali.

198
Studi Sutta/Sutra / Re: Ucapan kasar, bolehkah?
« on: 02 December 2017, 11:50:05 AM »
Coba minta ref yang lengkap dimana??

Minta saja anda mesti coba coba.kenapa aneh sekali

199
Studi Sutta/Sutra / Re: Ucapan kasar, bolehkah?
« on: 02 December 2017, 11:38:50 AM »
seperti yg saya katakan sebelumnya, SuttaCentral adalah primary source di sini, tapi memang tidak wajib, anda boleh menampilkan sumber lain jika anda punya, bahkan boleh menampilkan terjemahan anda sendiri jika anda mampu. silakan ...

Lain kali jika menampilkan nara sumber, tidak bisa copas lengkap, sebaiknya kemukakan pendapat pribadi saja.banyak hal tidak jelas jika diskusi melibatkan pihak ketiga. Contohnya central sutta.
Kembali ke topik.

menurut sy, mendiskusikan, memperbincangkan thatagatha spt itu adalah kurang ajar.
Alasannya
 beliau sdh menyatakan dgn tegas.bagaimana seseorang apakah dia  deva minus brahma , manusa, bhikkhu, samanera, upasaka, upasika yg masih phutujana, sotapati, sakadagami

Harus merenungkan, berpikir dan berucap thatagata spt kalimat berikut

Itipiso bhagava dst dst....



200
Studi Sutta/Sutra / Re: Ucapan kasar, bolehkah?
« on: 02 December 2017, 11:29:33 AM »
anda tdk pakai link mungkin karea gak ngerti tag html nya

Sudah dijawab di post sebelum ini

201
Studi Sutta/Sutra / Re: Ucapan kasar, bolehkah?
« on: 02 December 2017, 11:28:47 AM »
saya bisa copas dan anda juga, hanya saja saya tidak bersedia menjadi pelayan anda. Tapi kalo sejak awal anda mengakui bahwa jika anda di posisi saya dan anda mau copas menuruti perintah lawan diskusi, mungkin saja sejak kemaren saya akan perintahkan anda ke rumah saya untuk ngepel rumah. =)) =))

Liat thread sy.nara sumber selalu copas.jelas dan tidak sepotong sepotong.mau diskusi.tapi sumbernya sentral sutta link.terus untuk apa sy bahas.apa saya diskusi dgn sentral sutta yg tdk karuan itu.

202
oh saya tidak melarang anda apa2.. saya hanya menyarankan kalau tidak usah disusun juga ndak apa2, soalnya saya ngak ngerti apa ucapan anda dari awal sampe akhir..
selain tidak bisa menyusun bahasa anda juga tidak mengerti ucapan orang lain..
mungkin sebaiknya ikut kursus bahasa indonesia dulu..

Bela sti mesti bermodal argumen.jgn melarang orang .tunjukkan keyakinan anda yg benar itu seperti apa

203
Baca copasnya lengkap.

Saya benarkan argument gwi jika tulisan di forum ini menjatuh theravada atau kelompok lain.

Alasannya
Dari copas diatas
1.masak jhana 4 hanya hitungan bulan
2.masak guru pembimbingnya cuman bicara segitu, kmd jhana 4 dlm 1 bulan
3.girimanggala itu belum ada .tidak ada satu pun yg percaya kalau bhikkhu surya bicara seperti ini. Selama di dago, bhikkhu tdk pernah bicara spt ini.seperti orang berseloroh di warung kopi saja.
4.bagaimana kalau ucapan ini ditujuksn kpd siswa yg belajar disana, kebetulan member yg bernama dragon ada disana dan mendengar.bagi bhikkhu itu bercanda.bagi sidragon itu serius .sampai masuk forum
5.tulisan ini menurut sy tdk pantas.sama spt kasus hudoyo.menjatuhkan dan main main dgn kelompok lain.


3.sebentar sy susun kata katanya

204

Ini saya copas dr forum in



 
Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia » Topik Buddhisme » Meditasi » Mencapai Jhanna Tidak Sulit!
« previous next »
 REPLY
 Notify
 Mark unread
 Send this topic
 Print
Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8 9  All   Go Down
AUTHOR TOPIC: MENCAPAI JHANNA TIDAK SULIT!  (READ 34364 TIMES)
metra and 0 Guests are viewing this topic.
 Offline DragonHung
Sahabat Baik


Mencapai Jhanna Tidak Sulit!
« on: 26 September 2009, 03:09:15 PM »
Quote
Ini adalah postingan pertama saya setelah sekian lama mengikuti dan memperhatikan forum DC ini. Salam kenal untuk semua rekan2 se-dharmma disini.

Tujuan saya membuat postingan ini adalah untuk memberikan informasi mengenai guru dan tempat yg baik untuk melaksanakan meditasi, karena saya melihat banyak teman2 se-dharmma yang selalu bertanya-tanya mengenai meditasi terutama masalah jhanna dan kelihatannya sering berputar-putar terus pada keadaan itu.

Hal ini mengingatkan saya ketika pertama kali saya tertarik akan meditasi dan berusaha untuk belajar dari guru2 agama, buku meditasi, para bhikkhu dan informasi lainnya, namun selama 6 tahun tidak ada satupun yg memuaskan rasa dahaga akan kebenaran mengenai meditasi itu. 
Apakah semua yg ditulis dalam buku2 pelajaran agama itu benar? Apakah ajaran Sang Buddha itu benar? Dan kenapa kelihatannya ajaran beliau  terlalu jauh di awang2. Apakah metode meditasi saya telah saya lakukan itu ada pada jalan yg benar? Pertanyaan2 yg demikianlah yang selalu berputar-putar dalam benak saya.


Ada anekdot seperti ini  yang beredar diantara kami sesama saudara seperguruan

Pertapaan Giri Mangalaram

Membuka berbagai jurusan :

- Jurusan  Jhanna I-IV = 1 bulan
- Jurusan Arupa Jhanna I-IV = 3 bulan
- Jurusan Sottapanna = 1 tahun
- Jurusan yang diatas itu = 3 tahun

Untuk mencapai rupa jhanna tidak terlalu sulit intinya hanya perlu "pergulatan batin" untuk ngendapkan bentuk-bentuk pikiran buruk (kemauan jahat, kemalasan, kebencian, kegelisahan dan keragu-raguan) dalam batin itu. 
Cara mengendapkan hal itu adalah dengan mengurangi banyak kontak indra dengan dunia luar, kadang2 walau dengan metode meditasi sederhana hal itu dapat di capai dalam jangka waktu 3 minggu.
Setelah batin tenang, jhanna I-III dapat dicapai dengan mudah, hanya sewaktu memasuki jhanna ke IV agak membutuhkan petunjuk guru.

Maka dikatakan mencapai jhanna itu tidak sulit, karena rata-rata sebulan sudah mampu mencapai itu dengan syarat, Guru dan tempat yang tepat serta didukung oleh 2 hal yaitu : Karma baik yang mendukung dan tekad yang kuat.  Hanya sesederhana itu.

Guru yang saya maksud adalah Bhante Suryabummi Maha Thera dan lokasinya berada di Tempat latihan meditasi & Vipasanna "Giri Mangalaram" Trawas, Mojokerto, Jawa Timur.

Dua kondisi yang saya sebut yaitu karma baik yang mendukung serta tekad yang kuat juga dibutuhkan. Mengapa demikian?
- Untuk tempat : Bhante pernah berkata, tempat beliau itu 'istimewa'.  'istimewa' kenapa dikatakan demikian? Konon orang yang tidak mempunyai hubungan karma dengan tempat itu paling lama tahan tinggal di sana selama 7 hari saja.
- Tekad yang kuat : Walau mempunyai karma baik yang mendukung kalau tidak niat untuk latihan dengan sungguh2, walau tinggal di sana selama 3 tahun juga tidak akan maju.


Jadi kalau anda berkesempatan untuk bertemu dan belajar kepada beliau di Trawas, serta karma baik anda cukup dan sungguh2 bertekad belajar untuk mencapai kemajuan batin, maka saya katakan "Mencapai Jhanna Tidak Sulit!"


. . . . . . . .


 _/\_
Report to moderator     Logged
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan
 





205
Oh antek pak Hud... Pantes bilang DC ini itu... Barisan sakit hati. XD

Anda tidak tahu diri bicara spt itu.

206
Studi Sutta/Sutra / Re: Ucapan kasar, bolehkah?
« on: 02 December 2017, 10:56:24 AM »
Apa susahnya buka link? Kenapa anda membelut dan menuduh penerjemah seenaknya sendiri menerjemahkan tanpa bukti? Kalo ada yg gak sesuai dengan versi Inggris dan bahkan Pali ya share lah...  :yes:

Dalam diskusi, hindari meminjam sapu tetangga u bersih bersih disini.anda memberi bantahan.tapi berupa link. Sumbernya juga seperti kwalitasnya.
Saya tanya anda.pernyataan sy yg mana yg pakai link ini atau itu.

207
Studi Sutta/Sutra / Re: Ucapan kasar, bolehkah?
« on: 02 December 2017, 10:53:37 AM »
anda lucu, meributkan hal yg tidak penting, audience yg selalu anda jadikan tameng bahkan telah melihat kepanikan anda karena selalu membelokkan persoalan. versi english mana yg anda maksudkan? di website SuttaCentral terdapat beberapa versi english dan banyak versi bahasa lainnya. versi mana yg anda maksudkan?

sekedar informasi, di forum ini kami memang menggunakan SuttaCentral sebagai rujukan utama, karena mudah diakses, dan kualitas terjemahan yang cukup baik, walaupun mungkin kurang baik daripada versi anda yang begitu pelit anda bagikan kepada kami

Kalau anda ragu dan tidak mau copas ya sudah.diskusi dgn peragu memang seperti ini.saya jika di posisi anda, pasti selectif dan langsung copas all.

208
Studi Sutta/Sutra / Re: Ucapan kasar, bolehkah?
« on: 02 December 2017, 10:21:34 AM »
jika anda membaca anda akan memahami maksud dari kalimat yang dicantumkan di SuttaCentral

Jika anda menemukan kesalahan, kami sangat mengharapkan anda dapat memberitahu kami. Kami juga ingin mengetahui jika anda melakukan hal-hal menarik sehubungan dengan teks ini, agar kami dapat membantu aktivitas anda, namun anda tidak berkewajiban untuk melakukannya.

Copas mn 47 nya.versi english. Yg sutta central jgn dipakai.kaya gitu jgn jadi referensi.

209

Pertanyaan gwi cool : "Apakah benar forum ini untuk menjatuhkan kelompok Theravada atau kelompok lainnya?"
Saya jawab.
Benar


Alasannya.
1.mmd .sanghanayaka sti pada waktu itu setuju dgn mmd dlm arti praktek dan cara samadhinya sama dgn vipasanna . tidak bersikap menentang dan tidak bersikap setuju mmd dikemas sekuler, sangha memiliki tanggung jawab menjaga ajaran Buddha.tapi yg sekuler tdk dipersoalkan.

membaca thread mmd disini, keliatannya apa yg disampaikan gwi itu benar.

Saya beritahu anda.huxxxxyo itu memiliki jxxana.hasil vipasanna. gurunya tekun sekali meditasi.modal jhana 1 selama 30 tahun tdk kalah dgn bhikkhu senior yg jhana 3.beliau sdh meninggal.hudoyo mendapatkan jhana dr vipasanna.

Krn cuma jhana1, terlihat seperti tidak punya.yg bersangkutan bahkan tidak tahu.
suatu saat kalau maju, sampai di jhana3 , danda kamma berjalan sesuai niyama.

daripada spt itu, hapus sj thread mmd itu.shg tdk ada lagi hutang kamma bertambah every day.

2.sebentar sy susun kata katanya


210
Studi Sutta/Sutra / Re: Ucapan kasar, bolehkah?
« on: 02 December 2017, 09:48:19 AM »
Seet deh... Jangan nyampah di thread orang please... Buat apa nulis panjang2? Tinggal dikutip aja bagian yg diperlukan. :3 Lagian apa susah baca dari link? Kalo kamu yakin Sutta itu tidak membicarakan hal yg diklaim oleh Indra, kamu bisa jelasin ke dia. Gak usah membelut dan nyampah dengan tulisan yg panjang dan komentar yg banyak...  _/\_

Apasusah nya copas. Siapa yg menulis mn47 .kenapa audience mesti baca link.bagaimana kalau link itu salah dan seenaknya sendiri translate .

Pages: 1 ... 7 8 9 10 11 12 13 [14] 15 16 17 18
anything