"sesuatu" akan menjadi Dhamma bagi seseorg, jika seseorg itu telah "menjemput" nya sendiri!
pertanyaan:
bagaimana jika ada "sesautu yang disebut Dhamma" oleh org lain dan diberitahukan kpd kita...
apakah "sesuatu yang disebut Dhamma" oleh orang lain itu hrs "dimaknai dan layak disebut Dhamma juga" oleh si penenrima yg belum melakukan "penjemputan" sendiri?
ika.
Yg di bold itu adalah DHAMMA juga.
Nih...sy cuplikan sedikit lagi ttg artikel yg paling atas....
Ada beberapa pengertian mengenai Dhamma untuk memperjelas arti yang telah disebutkan di atas yaitu :
1. Dhamma 2 : 2 Bagian Dhamma yaitu :
a. Rupa : Materi bentuk jasmani
b. Nama : Bathin, Jiwa
2. Dhamma 2 : 2 Bagian Dhamma yaitu :
a. Lokiya : duniawi
b. Lokuttara : di atas duniawi, di luar duniawi, luhur
3. Dhamma 2 : 2 Bagian Dhamma yaitu :
a. Sankkata-Dhamma : yang bersyarat yaitu :
- tertampak dilahirkan
- tertampak lenyapnya
- selama ia berada tertampak perubahan-perubahannya
b. Asankkata-Dhamma : yang tidak bersyarat (Nibbana) yaitu :
- tidak dilahirkan
- tidak termusnah
- ada dan tidak berubah
4. Dhamma 3 : 3 Bagian Dhamma yaitu :
a. Kusala-Dhamma : keadaan yang baik
b. Akusala-Dhamma : keadaan yang tidak baik
c. Abyakata-Dhamma : Keadaan yang netral