Renungan Harian - 15 April '08 - Menjadi cahaya bagi diri sendiri...
Kita menyerahkan diri pada otoritas karena kita semua membutuhkan rasa aman secara batiniah ...
… Kita takut berpikir secara berbeda dari apa yang dikatakan oleh para pemimpin oleh karena kita mungkin kehilangan pekerjaan, dikucilkan, disingkirkan, atau disekap dalam kamp konsentrasi. Kita menyerahkan diri pada otoritas oleh karena kita semua membutuhkan rasa aman secara batiniah, dorongan untuk merasa pasti. Selama kita ingin merasa aman--dalam harta benda kita, dalam kekuasaan kita, dalam pikiran kita--kita memerlukan otoritas, dan kita harus menjadi pengikut. Dan di situlah terletak benih keburukan, oleh karena mau tidak mau hal itu membawa pada penghisapan manusia oleh manusia. Barang siapa yang sungguh-sungguh ingin menemukan apa kebenaran itu, apa Tuhan itu, tidak boleh memiliki otoritas, entah otoritas kitab, otoritas pemerintah, otoritas gambaran (image), atau otoritas pemuka agama; ia harus bebas secara total dari semua itu. Ini sangat sukar bagi kebanyakan dari kita, oleh karena ini berarti menjadi tidak aman, berdiri sepenuhnya sendiri, mencari, meraba-raba, tidak pernah puas, tidak pernah mencari sukses. Tetapi jika kita bereksperimen secara serius dengan itu, maka saya rasa kita akan menemukan bahwa sama sekali tidak diperlukan lagi menciptakan dan mengikuti otoritas, oleh karena ada sesuatu lain yang mulai bekerja--yang bukan hanya pernyataan verbal, melainkan fakta aktual. Orang yang terus-menerus bertanya, yang tidak punya otoritas, yang tidak mengikuti tradisi apa pun, buku atau guru mana pun, menjadi cahaya bagi dirinya sendiri.
J Krishnamurti - Hamburg, 1956, Talk 2
[Dari: JKrishnamurti.org - Daily Quote]
Semar:
Ini persis seperti yang dikatakan oleh Buddha Gautama: "Jadilah pelita bagi dirimu sendiri, berlindunglah pada dirimu sendiri, jangan berlindung kepada orang lain ..." ("Atta-dipa, atta-sarana, anannya-sarana ...")
Tetapi kalau mau jujur dan tidak menutup mata, lihatlah apa yang dilakukan oleh sebagian besar umat Buddha di dunia! ...