//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - lim

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8
16
Perkenalan / Re: Namo Buddhaya para Tentara Dhamma :)
« on: 02 March 2008, 01:33:04 PM »
 [at] hau sing salam kenal


 _/\_

17
Pengembangan DhammaCitta / Re: Hosting blog di DC
« on: 16 February 2008, 02:23:39 PM »
mau aja nichh  ;D

18
Lingkungan / Re: Dewi Kuan Im Po Sat Menampakkan Diri
« on: 16 February 2008, 02:21:40 PM »
buktinya terlalu lemah untuk dikatakan sebagai dewi kwan im


 _/\_

19
Seremonial / Re: Happy Chinese New Year
« on: 06 February 2008, 01:16:57 PM »
Gong Xi Fa Chai untuk temen2 SeDharma yang merayakannya.

Semoga Di Taon Baru Tikus ini kita makin semangat mempraktekan Buddha Dharma.

Semoga Semua Makhluk Berbahagia

 _/\_

20
Quote
Brahma dalam Ajaran Buddha

   1.
      Bukan makhluk kekal, bukan pencipta, bukan penentu garis hidup makhluk lain.
   2.
      Berasal dari makhluk yang telah mengembangkan batin hingga di tingkat rûpajjhâna dan arûpajjhâna. Kehidupannya dibatasi oleh waktu.
   3.
      Bersifat person, bermuka satu dan tidak memiliki istri atau Shakti.
   4.
      Dilengkapi dengan Brahmavihâradhamma.
   5.
      Istilah Brahma juga dipakai untuk pengertian ‘luhur’, ‘dewasa’, ‘orangtua’, dsb.
kalo gak salah ada di jelasin di Brahmajala Sutta mengenai Brahma hehehe


men-judge bahwa yg memiliki rupang Brahma adalah penganut Buddhist di Thai yg tidak taat (pemuja brahmarupa) menurut saya bukan tindakan yg baik. Adalah benar bahwa penganut Buddhist di Thai berpendapat bahwa Brahma (yg memohon kepada Sang Buddha) tsb adalah Brahma yg bermuka 4 ini merupakan spekulasi. Spekulasi mereka adalah Sang Buddha memberi kesempatan kepada Brahma utk melakukan berbuat baik.
saya rasa kekeliruannya adalah hanya jika Brahma dikatakan sebagai Pencipta Alam Semesta, penentu takdir manusia, ataupun pemberi rezeki.. (bertentangan dengan Brahmajala Sutta kan)
soalnya kita gak tau persepsi setiap orang di thailand bagaimana memandang Se Mien Fuo..

bener gak yah?  ^:)^


21
kalau enagk salah se mian fo itu dari alam brahma bukan buddha :)
kepercayaan thailan itu adalah dewa rejeki...
di depan cetya dhammamanggala seberang danau sunter ada tempat sembahyangnya....
jadi sebenarnya Se Mien Fo itu cuma bagian dari tradisi yah bro.. jd sebenarnya gak ada kaitannya sama ajaran Buddhism Sang Buddha donk yah?

22
Se Mien Fu ??

Buddha Berwajah Empat?
iya bro.. berwajah empat, tapi di altar ditulis dewa, bukan Buddha.
gw pengen tau historinya se mien fu..
kalo gak salah itu dewa tertinggi msyarakat thailand..
makanya gw pengen nanya temen2 yg udah lebih paham  ^:)^

23
 [at] all gw mau nanya..
ada yg tau gak siapa Se Mien Fu?
kemaren gw kebaktian di vihara theravada, setelah sekian tahun gw gak pernah kebaktian  ;D
pas gw baca di buku kecil kalo gak salah, ditulis kalo Se Mien Fu itu pencipta alam semesta.
mohon pencerahannya yah temen². thanks

ps:  [at] admin kalo repost delete aja..

 _/\_

24
duh... yg di luar jakarta gak bs ikutan..
yg udah ikutan ntar sharing disini yah  :P

 _/\_

25
turut berduka cita untuk Bro Gunasaro dan keluarga.
Sabbe Sankhara Annica

 _/\_

26
Buddhisme untuk Pemula / Re: Alam Favorit diantara 31 Alam?
« on: 31 December 2007, 08:53:36 PM »
wah.. terkejut jg, ternyata byk jg yg seneng jadi manusia..  ^-^
kalo saya gak basa-basi.. semakin tinggi alam kehidupan semakin enak.. saya pilih yg enak  ^-^

27
Lingkungan / Re: cung cung cep
« on: 23 December 2007, 12:41:06 AM »
Pengunjung kelenteng rata2 orang tua, jarang sh orang tua yang betah baca buku dhamma... mending lewat vcd..

bukannya di vihara Buddhayana , tuhan YME kadang disebut dengan Sanghyang Adi Buddha?
gmn kalo bagi²in buku beyond belief di kelenteng² dan vihara² biar byk Buddhist KTP jd berniat belajar Buddhism  =))

pengalaman pribadi nich.. mgkn kalo tanpa beyond belief saya masih Buddhist KTP  :>-

28
Lingkungan / Re: MALAYSIA: Patung Buddha Dihancurkan
« on: 23 December 2007, 12:30:16 AM »
nape gak di urus aja sih surat ijinna..  :'(

coba kalo mesjid yg tak berijin..  :-?

29
Buddhisme untuk Pemula / Re: 7 KEUNGGULAN AGAMA BUDDHA
« on: 23 December 2007, 12:22:40 AM »
Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhasa

Buddha diagungkan bukan karena kekayaan, keindahan,
atau lainnya. Beliau diagungkan karena kebaikan,
kebijaksanaan, dan pencerahanNya. Inilah alasan
mengapa kita, umat Buddha, menganggap ajaran Buddha
sebagai jalan hidup tertinggi. Apa sajakah
keunggulan-keunggulan yang menumbuhkan kekaguman kita
terhadap ajaran Buddha?

1. Ajaran Buddha tidak membedakan kelas / kasta Buddha
mengajarkan bahwa manusia menjadi baik atau jahat
bukan karena kasta atau status sosial, bukan pula
karena percaya atau menganut suatu ajaran agama.
Seseorang baik atau jahat karena perbuatannya. Dengan
berbuat jahat, seseorang menjadi jahat, dan dengan
berbuat baik, seseorang menjadi baik. Setiap orang,
apakah ia raja, orang miskin atau pun orang kaya, bisa
masuk surga atau neraka, atau mencapai Nibbana, dan
hal itu bukan karena kelas atau pun kepercayaannya.

2. Agama Buddha mengajarkan belas kasih yang universal
Buddha mengajarkan kita untuk memancarkan metta
(kasih sayang dan cinta kasih) kepada semua makhluk
tanpa kecuali. Terhadap manusia, janganlah membedakan
bangsa. Terhadap hewan, janganlah membedakan jenisnya.

3. Dalam ajaran Buddha, tidak seorang pun
diperintahkan untuk percaya Sang Buddha tidak pernah
memaksa seseorang untuk mempercayai ajaranNya. Semua
adalah pilihan sendiri, tergantung pada hasil kajian
masing-masing individu. Buddha bahkan menyarankan,
"Jangan percaya apa yang Kukatakan kepadamu sampai
kamu mengkaji dengan kebijaksanaanmu sendiri secara
cermat dan teliti apa yang Kukatakan."

Hal ini pun berbeda dengan agama lain yang melarang
pengikutnya mengkritik ajarannya sendiri. Ajaran
Buddha tidak terlalu dipengaruhi oleh
perbedaan-perbedaan dan kritik-kritik terhadap
ajaranNya. Jelaslah bagi kita bahwa ajaran Buddha
memberikan kemerdekaan atau kebebasan berpikir.

4. Agama Buddha mengajarkan diri sendiri sebagai
pelindung Buddha bersabda, "Jadikanlah dirimu
pelindung bagi dirimu sendiri. Siapa lagi yang
menjadi pelindungmu? Bagi orang yang telah berlatih
dengan sempurna, maka dia telah mencapai perlindungan
terbaik."

Buddha tidak pernah mengutuk seseorang ke neraka atau
pun menjanjikan seseorang ke surga, atau Nibbana;
karena semua itu tergantung akibat dari perbuatan
tiap-tiap orang, sementara Buddha hanyalah guru atau
pemimpin. Seperti tertulis dalam Dhammapada,

"Semua Buddha, termasuk Saya, hanyalah penunjuk
jalan." Pilihan untuk mengikuti jalanNya atau tidak,
tergantung pada orang yang bersangkutan. Hal ini pula
yang membedakan dengan agama lain yang percaya
Tuhan bisa menghukum orang ke neraka atau mengirimnya
ke surga.

5. Agama Buddha adalah agama yang suci Yang
dimaksudkan di sini adalah agama tanpa pertumpahan
darah. Dari awal perkembangannya sampai sekarang,
lebih dari 2500 tahun – agama Buddha tidak pernah
menyebabkan peperangan. Bahkan, Buddha sendiri
melarang penyebaran ajaranNya melalui senjata dan
kekerasan.

6. Agama Buddha adalah agama yang damai dan tanpa
monopoli kedudukan. Dalam hammapada, Buddha bersabda,
"Seseorang yang membuang pikiran untuk menaklukkan
orang lain akan merasakan kedamaian." Pada saat yang
sama, Beliau memuji upaya menaklukkan diri sendiri.

Beliau berkata, "Seseorang yang menaklukkan ribuan
orang dalam perang bukanlah penakluk sejati.
Tetapi seseorang yang hanya menaklukkan seorang saja
yaitu dirinya sendiri, dialah pemenang tertinggi."

Di sini, menaklukkan diri sendiri terletak pada
bagaimana mengatasi kilesa (kekotoran batin). Andaikan
semua orang menjadi umat Buddha, maka diharapkan
manusia akan beroleh perdamaian dan kebahagiaan.

Buddha mengatakan bahwa semua makhluk harus dianggap
sebagai sahabat atau saudara dalam kelahiran, usia
tua, penyakit, dan kematian. Beliau juga mengajarkan
semua umat Buddha untuk tidak menjadi musuh
orang-orang tak seagama atau pun menganggap mereka
sebagai orang yang berdosa. Beliau mengatakan bahwa
siapa saja yang hidup dengan benar, tak peduli agama
apapun yang dianutnya, mempunyai harapan yang sama
untuk beroleh kebahagiaan di kehidupan sekarang dan
kehidupan yang akan datang.

Sebaliknya, siapapun yang menganut agama Buddha tetapi
tidak mempraktikkannya, hanya akan beroleh sedikit
harapan akan pembebasan dan kebahagiaan. Dalam agama
Buddha, setiap orang memiliki hak yang sama untuk
mencapai kedudukan yang tinggi. Dengan kata lain,
setiap orang dapat mencapai Kebuddhaan.

7. Agama Buddha mengajarkan hukum sebab dan akibat
Buddha mengajarkan bahwa segala sesuatu muncul dari
suatu sebab. Tiada suatu apapun yang muncul tanpa
alasan. Kebodohan, ketamakan, keuntungan, kedudukan,
pujian, kegembiraan, kerugian, penghinaan, celaan,
penderitaan –semua adalah akibat dari
keadaan-keadaan yang memiliki sebab. Akibat-akibat
baik muncul dari keadaan-keadaan yang baik, dan akibat
buruk muncul dari penyebab-penyebab buruk pula.
Kita sendiri yang menyebabkan keberuntungan dan
ketidakberuntungan kita sendiri. Tidak ada Tuhan atau
siapapun yang dapat melakukannya untuk kita. Oleh
karena itu, kita harus mencari keberuntungan kita
sendiri, bukan membuang-buang waktu menunggu orang
lain melakukannya untuk kita. Jika seseorang
mengharapkan kebaikan, maka dia hanya akan berbuat
kebaikan dan berusaha menghindari pikiran dan
perbuatan jahat.
Prinsip-prinsip sebab dan akibat; suatu kondisi yang
pada mulanya sebagai akibat akan menjadi sebab dari
kondisi yang lain, dan seterusnya seperti mata
rantai. Prinsip ini sejalan dengan pengetahuan
modern yang membuat agama Buddha tidak ketinggalan
jaman daripada agama-agama lain di dunia.

yg jadi masalah.. kabar gembira ini gak gencar di promosikan bahkan byk Buddhist yg tidak tahu Buddha Dharma itu sendiri :whistle:

produk yg bagus tp gak di kenal tanpa promosi jg gak laku  =))

30
Pengalaman Pribadi / Re: Perjalanan menjadi seorang Buddhist
« on: 13 December 2007, 03:06:12 PM »
cerita2 yg luar biasa sekali...

saya yakin anda yg bercerita di atas adalah satu di antara sepuluh, mungkin yg sembilan lainnya udah mengambil jalan yg lain. kapan orang2 buddhis di departemen agama, departemen pendidikan dan walubi berbenah diri dan bangun? oh ya, lupa kalo walubinya sendiri lebih pusing ngurusin politik dan tarik menarik kekuasaan ;D

walubi'nya di reformasi dolo kali yah..  :D

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8
anything