nibanna biasa dipakai untuk istilah mereka yang telah mencapai pencerahan, tapi masih hidup.
parinibanna, biasa dipakai untuk menunjukkan bahwa yang tercerahkan telah mati.
anupadisesa nibanna = nibanna tanpa sisa, parinibanna, diumpamakan seperti api yang sudah tidak ada bahan bakarnya lagi
saupadisesa nibanna = nibanna masih ada sisa, arahat hidup
w tambahin yoo...
Nibbana juga dibagi 3:
1. Kilesa Nibbana<= dicapai Pangeran Siddharta ketika mencapai penerangan sempurna, Kilesa Nibbana ini dapat disebut juga Saupadisesa Nibbana
2. Khanda NIbbana<= dicapai Sang Buddha ketika Maha Parinibbana thn 543 SM, Khanda Nibbana ini dapat disebut juga Anupadisesa Nibbana
3. Dhatu Nibbana<= dicapai ketika dunia ini mengalami kekosongan Dhamma/ manusia tidak mengenal Dhamma lagi, ketika dunia sudah mengalami kekosongan Dhamma, maka pada saat itu relik Sang Buddha akan berkumpul di tempat Sang Buddha mencapai penerangan Sang Buddha, kemudian membentuk jasad Sang Buddha, lalu terbakar dengan sendirinya...
Kemurahan hati, Pembicaraan yang baik, pelayanan, dan partisipasi.
pelayanan = maksudnya apa? (Jadi pelayan ?)
partisipasi = maksudnya apa, dlm hal apa? (pemilu? )
Maaf agak geblek dalam Dhamma.. Mohon bantuan dan kesabarannya..
gak ada yg jawab wnya coba jawab yaa...
pelayanan itu maksudnya memberikan dana dengan cara melayani...
misalnya melayani anggota Sangha, ataupun melayani orang tua, ataupun juga melayani masyarakat, melayani umat juga...
berdana dalam bentuk penyaluran pelayanan gitu...
gak lha... bukan hanya dalam pemilu...
partisipasi dalam bentuk misalnya partisipasi dalam acara Dhamma gitu...
sudah itu,
berpartisipasi dalam baksos gitu jugaa...
Pelayanan itu kan seperti mereka yg ikut organisasi yayasan tzu chi atau lainnya, yg memberi pelynan ksehatan gratis, pengobatan gratis, kasih buku2 gratis,dsb.
Partisipasi artinya mereka turut ikut campur kedalam bgian perbuatan baik, cntohnya memberi beras gratis, membangun fasilitas gratis,dsb.
bro matahari juga dah jawab rupanya...
ini juga bisaa contohnyaa....
klo ada yg salah, harap dikoreksi yaa...
Sejak kapan pemujaan pada rupang dilakukan?
Mau tanya, semasa hidup sang Buddha, apakah yg dilakukan oleh para bhikkhu dalam kehidupan sehari2, apakah selain bermeditasi, mereka juga ada melakukan pemujaan pd rupang? atau melakukan pembacaan paritta?
pemujaan pada rupang Buddha dilakukan sejak kapan wnya kurang tau bro...
yang saya tahu, selain bermeditasi seorang Bhikkhu juga melakukan pembabaran Dhamma, baca paritta jugaa...
, klo pemujaan pada Buddha rupang, wnya kurang tauu...
tetapi saya rasa adaa...
soalnya, ketika wnya ikut acara Kathina, ketika Anggota Sangha memasuki ruangan, ada melakukan namaskara di depan Buddha rupang... serta ada menyalakan lilin, klo gak salah hio jugaa...
setelah w baca dgn jelas, ternyata yg dipertanyakan itu semasa hidup Sang Buddha rupanya...
klo semasa hidup Sang Buddha, Para Bhikkhu ada melakukan penghormatan pada Sang Buddha...\
/\
/\
/ membantu Sang Buddha membabarkan Dhamma..\
/\
/\
/
pada Buddha rupang sepertinya belum...
pembacaan paritta juga adaa...\
/\
/\
/
Klo umat, ketika Sang Buddha tidak ada di tempat, para umat dapat juga melakukan pemujaan pada pohon Bodhi...
Dalam Kisah Kalinga Bodhi Jataka, Anathapindika penah mempertanyakan pada YM Bhikkhu Ananda:
"Vihara ini, Yang Mulia, ditinggalkan tanpa apapun sementara Sang Tathagata pergi, dan tidak ada tempat di sini untuk mereka yang ingin melakukan penghormatan dan mempersembahkan karangan bunga. Apakah Yang Mulia bersedia memberitahu Sang Tathagata mengenai masalah ini, dan sudi kiranya menyanyakan apakah yang mungkin atau tidak untuk membuat tempat yang cocok untuk tujuan ini."
Kemudian Yang Mulia Ananda pun mengunjungi Sang Tathagata dan kemudian menanyakannya:
"Ada berapakah bangunan suci di sini?"
"Ada tiga, Ananda."
"Apa saja?'
"Kuil untuk relik sisa jasmani, kuil untuk relik benda-benda yang dipakai, dan kuil untuk peringatan."
"Apakah kuil dapat dibangun, Bhante, semasa hidup Sang Bhagava?"
"Tidak, Ananda, bukan kuil untuk relik sisa jasmani, kuil itu dibuat ketika Buddha memasuki Parinibbana. Kuil untuk peringatan tidak patut dibuat karena hubungannya hanya tergantung pada imajinasi. Tetapi pohon Bodhi yang agung yang digunakan oleh Buddha cocok sebagai benda penghormatan, baik masih hidup ataupun sudah mati."
Oh iya, yang pasti pemujaan Buddha Rupang tidak dilakukan semasa Sang Buddha hidup...
dan Buddha rupang itu dibuat, sebagai pengganti Sang Buddha... sebagai obyek utk merenungi sifat2 Sang Buddha... \
/\
/\
/
Klo ada yang salah ataupun lainnya, mohon dikoreksi dan dimaafkan yoo...>/\<
Metta Cittena,
Citta