//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Cerita Buddhist: Stupid Son  (Read 26095 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Cerita Buddhist: Stupid Son
« Reply #45 on: 27 April 2010, 10:51:56 AM »
Pada jaman sekarang bagi ibu yang mengandung disarankan untuk memakan makanan laut karena kaya protein, supaya anaknya pintar.

Agar jantung lebih sehat disarankan agar mengkonsumsi minyak ikan yang kaya mengandung omega 3, hindari minyak sayur yang telah digunakan untuk menggoreng berulang-ulang.

Jangan makan berlebihan  karena akan membuat kerja organ tubuh menjadi berat.

Semoga teman-teman jadi lebih sehat...

Memang benar, dan gw setuju dengan saran bro sangat logis dan ilmiah, tapi permasalahannya di dunia banyak orang yang mengganggap dirinya pintar dan sok tahu segala hal, mereka tidak mau menerima saran orang lain karena mengganggap diri mereka paling pintar, karena dari pertama mereka merasa pintar padahal tidak tahu apa - apa, cerita yang ditekankan bukan pada alurnya tapi inti ataupun maknanya tapi mereka malah ngomong b, kita maunya semua dapat informasi baik malah hanya karena segelintir orang yang merasa diri sangat bijak dan sok tahu merusak inti dari penyampaian makna cerita ini.
Dan bisa jadi karena ingin menambah postingan alias ngejar setoran post memberikan pernyataan yang tidak ada hubungan dan tidak penting.
kalau anda menganggap di sini orang2 sok pintar, anda itu termasuk yang mana ya? apakah orang yang memang piintar? ;D

Maaf saya hanya bilang segelintir orang, jangan emosi dong bang, saya hanya bilang segelintir, kenapa anda yang merasa tersinggung, baca dulu kong jangan langsung emosi katanya belajar Buddhist kok emosinya kayak anak tk  :)
Atau yang saya katakan secara tidak langsung menyinggung anda?
Tujuan saya memunculkan thread ini agar orang - orang bisa belajar dari hal kecil, bukan berarti hal kecil tidak ada gunanya menggunakan cerita simple untuk memperlihatkan dampak buruk dari membunuh mahluk hidup walaupun hanya fiksi, tapi secara langsung muncul segelintir orang - orang yang seolah - olah paling tahu dan merasa dirinya benar, nah ini yang berbahaya bagi perkembangan agama Buddhist, gw udah bilang kalo misalnya pengertian karma saya salah tolong dikoreksi apakah anda ada membuat sumbangsih yang berarti disini, saya lihat hanya post sesuatu yang tidak berguna dan tidak memberikan dampak positif, jadi bisa anda lihatkan mana yang sok pinter? Bukan seperti segelintir orang yang tidak mau menerima masukan langsung cing cong ini salah atau ini betul, wah kalo begini repot, kita sama - sama belajar, jangan merasa diri baru belajar Dhamma dikit lantas mau main hantam bahwa yang paling benar.
NB: Lain kali baca dulu yang jelas, jangan keburu emosi coy, hehehe...

=)) apa saya terlihat emosi yak? saya bukan orang yang tersinggungan kok =)) =)) =)) =))
maaf kalau saya lebih percaya ke ayat ini :
Matius 15:11 Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.
Yah terserah dah, kalo anda tidak emosi tidak mungkin anda kagak baca semuanya dan merasa sok bener, tapi balik lagi ke lu nya sendiri, terserah, baguslah kalo anda bisa ngomong masalah ayat tersebut karena anda memang membutuhkannya buat anda sendiri,  :) 
=)) ternyata bener ngomong orang sok pinter itu ke gw kakakakakakak
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline BobbyXu

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • There is no certainty, only opportunity
Re: Cerita Buddhist: Stupid Son
« Reply #46 on: 27 April 2010, 10:57:10 AM »
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.

Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?

ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
 _/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
berguna? dengan membodohi? =)) kalau gitu loe baca aja tu kamma sutra nih mungkin benar2 berguna buat loe
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,991.0.html


=))

Aduh, dari pertama gw bilang anda merasa dibodohi yah jangan diambil, kok maksa orang lain harus berpikiran seperti anda, wah kacau - kacau, kalo merasa terpaksa yah jangan diambil, bro ini saking egoisnya kagak baca tulisan orang, makanya baca dulu yang penuh, kayak kemaren aja belum baca penuh udah main tuduh orang bilang semuanya sok pintar, kapan gw ngomong semuanya?
Om ini bener - bener dah tipe Matius 15:11: Dengarkanlah dan camkanlah bukan yang masuk kemulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut yang menajiskan orang.
Thanks yah om udah jujur atas sikapnya. Sifat anda benar - benar membuka mata. =))

Offline BobbyXu

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • There is no certainty, only opportunity
Re: Cerita Buddhist: Stupid Son
« Reply #47 on: 27 April 2010, 11:00:38 AM »
Pada jaman sekarang bagi ibu yang mengandung disarankan untuk memakan makanan laut karena kaya protein, supaya anaknya pintar.

Agar jantung lebih sehat disarankan agar mengkonsumsi minyak ikan yang kaya mengandung omega 3, hindari minyak sayur yang telah digunakan untuk menggoreng berulang-ulang.

Jangan makan berlebihan  karena akan membuat kerja organ tubuh menjadi berat.

Semoga teman-teman jadi lebih sehat...

Memang benar, dan gw setuju dengan saran bro sangat logis dan ilmiah, tapi permasalahannya di dunia banyak orang yang mengganggap dirinya pintar dan sok tahu segala hal, mereka tidak mau menerima saran orang lain karena mengganggap diri mereka paling pintar, karena dari pertama mereka merasa pintar padahal tidak tahu apa - apa, cerita yang ditekankan bukan pada alurnya tapi inti ataupun maknanya tapi mereka malah ngomong b, kita maunya semua dapat informasi baik malah hanya karena segelintir orang yang merasa diri sangat bijak dan sok tahu merusak inti dari penyampaian makna cerita ini.
Dan bisa jadi karena ingin menambah postingan alias ngejar setoran post memberikan pernyataan yang tidak ada hubungan dan tidak penting.
kalau anda menganggap di sini orang2 sok pintar, anda itu termasuk yang mana ya? apakah orang yang memang piintar? ;D

Maaf saya hanya bilang segelintir orang, jangan emosi dong bang, saya hanya bilang segelintir, kenapa anda yang merasa tersinggung, baca dulu kong jangan langsung emosi katanya belajar Buddhist kok emosinya kayak anak tk  :)
Atau yang saya katakan secara tidak langsung menyinggung anda?
Tujuan saya memunculkan thread ini agar orang - orang bisa belajar dari hal kecil, bukan berarti hal kecil tidak ada gunanya menggunakan cerita simple untuk memperlihatkan dampak buruk dari membunuh mahluk hidup walaupun hanya fiksi, tapi secara langsung muncul segelintir orang - orang yang seolah - olah paling tahu dan merasa dirinya benar, nah ini yang berbahaya bagi perkembangan agama Buddhist, gw udah bilang kalo misalnya pengertian karma saya salah tolong dikoreksi apakah anda ada membuat sumbangsih yang berarti disini, saya lihat hanya post sesuatu yang tidak berguna dan tidak memberikan dampak positif, jadi bisa anda lihatkan mana yang sok pinter? Bukan seperti segelintir orang yang tidak mau menerima masukan langsung cing cong ini salah atau ini betul, wah kalo begini repot, kita sama - sama belajar, jangan merasa diri baru belajar Dhamma dikit lantas mau main hantam bahwa yang paling benar.
NB: Lain kali baca dulu yang jelas, jangan keburu emosi coy, hehehe...

=)) apa saya terlihat emosi yak? saya bukan orang yang tersinggungan kok =)) =)) =)) =))
maaf kalau saya lebih percaya ke ayat ini :
Matius 15:11 Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.
Yah terserah dah, kalo anda tidak emosi tidak mungkin anda kagak baca semuanya dan merasa sok bener, tapi balik lagi ke lu nya sendiri, terserah, baguslah kalo anda bisa ngomong masalah ayat tersebut karena anda memang membutuhkannya buat anda sendiri,  :) 
=)) ternyata bener ngomong orang sok pinter itu ke gw kakakakakakak
Karena situ udah merasa dari post saya yang pertama yah sekalian aja kan om  =)) Hahaha...

Offline BobbyXu

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • There is no certainty, only opportunity
Re: Cerita Buddhist: Stupid Son
« Reply #48 on: 27 April 2010, 11:07:07 AM »
[at] om Bobby

udah gak jamannya lagi ngedidik anak dengan model seperti ini:

"Jangan kesono yah, ntar dimakan setan loh"

maksud si ibu adalah disana berbahaya (dekat jurang), tapi karena anak bandel maka dikasih cerita fiksi, karena kasih sayangnya dia memberikan cerita fiksi yang maknanya juga fiksi bagi si anak.


u punya cerita sama aja dengan cerita ibu diatas kepada anaknya.

Terserah dah ama opah red hat, mungkin kagak model bagi anda, tapi bukan berarti semua orang harus mengikuti "tradisi" dan "paham" anda bukan? Buktinya walaupun bukan jaman lagi menurut anda, tapi buktinya masih ada yang seperti itu bukan? Jadi kalo begitu cerita yang dijaman sang Buddha anda nilai ketinggalan jaman?
Lagian harusnya lu lihat dengan cermat alamat blognya kong, gw bingung sekarang banyak tipe orang belum baca semua post langsung koment, yang dimana lama - lama jadi miss intinya, karena kesoktahuan individu tersebut. Gimana nih kong?
Udah dibilang yang kita lihat itu bukan ceritanya tapi makna dibalik ceritanya, lagian disini wa rasa semua juga bisa memilah mana yang benar dan salah, yang patut diambil ataupun tidak? Udah pada dewasa toh, jadi bukan anda bilang ini salah lantas salah, kredibilitas apa yang anda punya menjadikan anda sebagai judge untuk cerita ini? Dari tadi udah gw bilang kembali keindividu masing - masing, masih aja akong red ini terus ngomong memaksakan keinginannya.

om bobyy, aye gak maksa
kalau tulisan aye terkesan memaksa, ya sudah aye minta maaf

anyway, those are just opinion

om, sudah post thread ini, dan tidak ada tulisan larangan bagi saya untuk beropini tentang tulisan anda

saya ingin cerita tentang suatu cerita yang pernah saya dengar...

pertama kali dengar itu saya pas di seminar2 motivasi

dalam seminar itu, motivator memberikan cerita2 motivasi yang bagus...

namun ada beberapa cerita yang MENURUT SAYA seperti "cerita anak TK"

saya kisahkan berikut ini :

"Ada sekeluarga yang hidup memindahkan gunung,
mereka setiap hari memindahkan tanah demi tanah dari gunung tersebut...
lalu para dewa melihat kegigihan mereka, sehingga dewa tersebut membantu memindahkan gunung tersebut."

nah cerita itu modelnya seperti cerita anda tentang anak bodoh itu.


cerita anda dan cerita motivator itu, bukannya gak ada makna baik sama sekali
justru, tujuan dari cerita tersebut saya sadari baik..

namun menurut saya cara penyampaiannya kurang bagus, itu saja (ingat loh cuma opini saya saja, mau dijadikan masukan buat u u pada yah sukur, gak juga gak kenapa. jadi jangan anggap saya paksa anda yah ;) )

seperti saya bilang sebelumnya juga

"U kasih Hamburger, tapi di atas Toilet penuh kotoran juga gak bakal jadi makanan yang bersih :)) "

atau

" U kasih orang madu tapi dengan Pisau yang tajam "

atau

" U kasih orang celana, tapi bolong bolong :P "

atau

apa yah ::) udah ahh :P

dan yg paling penting dalam diskusi ini

Semoga kita semua terhindar dari pikiran buruk _/\_
Ok om, itu kan persepsi dari om sendiri, tapi orang lain belum tentu berpikiran sama bukan? Tapi baiklah opini anda yah itu, adakalanya manusia terlalu sulit mencerna cerita masuk akal sehingga lupa dengan intisari dibelakang cerita tersebut jadi cerita simple fiksi kadang adalah baik, seperti kata Buddha there is no absolute right and wrong kalo kagak salah.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Cerita Buddhist: Stupid Son
« Reply #49 on: 27 April 2010, 11:14:37 AM »
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.

Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?

ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
 _/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
berguna? dengan membodohi? =)) kalau gitu loe baca aja tu kamma sutra nih mungkin benar2 berguna buat loe
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,991.0.html


=))

Aduh, dari pertama gw bilang anda merasa dibodohi yah jangan diambil, kok maksa orang lain harus berpikiran seperti anda, wah kacau - kacau, kalo merasa terpaksa yah jangan diambil, bro ini saking egoisnya kagak baca tulisan orang, makanya baca dulu yang penuh, kayak kemaren aja belum baca penuh udah main tuduh orang bilang semuanya sok pintar, kapan gw ngomong semuanya?
Om ini bener - bener dah tipe Matius 15:11: Dengarkanlah dan camkanlah bukan yang masuk kemulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut yang menajiskan orang.
Thanks yah om udah jujur atas sikapnya. Sifat anda benar - benar membuka mata. =))
siapa yang mau ambil? siapa yang maksa? bukannya elo yang maksa supaya sepikiran sama elo bahwa vegetarian itu bisa bikin karma baik kakakakakak loe bisa ngomong takut gw bikin loe melakukan karma buruk =)) loe bener bener tipe orang yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline BobbyXu

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • There is no certainty, only opportunity
Re: Cerita Buddhist: Stupid Son
« Reply #50 on: 27 April 2010, 11:41:53 AM »
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.

Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?

ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
 _/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
berguna? dengan membodohi? =)) kalau gitu loe baca aja tu kamma sutra nih mungkin benar2 berguna buat loe
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,991.0.html


=))

Aduh, dari pertama gw bilang anda merasa dibodohi yah jangan diambil, kok maksa orang lain harus berpikiran seperti anda, wah kacau - kacau, kalo merasa terpaksa yah jangan diambil, bro ini saking egoisnya kagak baca tulisan orang, makanya baca dulu yang penuh, kayak kemaren aja belum baca penuh udah main tuduh orang bilang semuanya sok pintar, kapan gw ngomong semuanya?
Om ini bener - bener dah tipe Matius 15:11: Dengarkanlah dan camkanlah bukan yang masuk kemulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut yang menajiskan orang.
Thanks yah om udah jujur atas sikapnya. Sifat anda benar - benar membuka mata. =))
siapa yang mau ambil? siapa yang maksa? bukannya elo yang maksa supaya sepikiran sama elo bahwa vegetarian itu bisa bikin karma baik kakakakakak loe bisa ngomong takut gw bikin loe melakukan karma buruk =)) loe bener bener tipe orang yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh =))
Yah terserah loh lah, gw udah bilang kagak maksa orang vegetarian, gw juga bukan vegetarian, gw cuma bilang ambil makna bagusnya aja, eh loh malah muncul jadi orang sok pinter, pake ayat - ayat segala lagi, maling teriak maling  =)), jangan gitulah jadi orang yang gentle aja, lu lihat aja, gw nanya kapan gw bilang semua orang disini sok pinter lu kagak jawab, kalo gw sok pinter gw harusnya kayak lu, merasa diri paling bener, gw aja masih minta petunjuk ama orang disini, minta dikoreksi, lu mana ada, cing cong sana - sini kayak Buddha aja lu paling bener, malu dong jangan mentang - mentang bisa Dhamma dikit ayat K dikit lantas merasa pinter, tipikal kayak lu yang menyesatkan.  =))   
Memang benar peribahasa "Maling teriak maling" anda lebih parah orang bodoh merasa pintar sekali, kacau, hehehe...
Baca aja kagak teliti langsung koment merasa paling benar, memaksa orang memakai pahamnya, apa ini bukan tipikal orang bodoh merasa pintar?
« Last Edit: 27 April 2010, 11:44:55 AM by BobbyXu »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Cerita Buddhist: Stupid Son
« Reply #51 on: 27 April 2010, 11:46:26 AM »
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.

Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?

ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
 _/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
berguna? dengan membodohi? =)) kalau gitu loe baca aja tu kamma sutra nih mungkin benar2 berguna buat loe
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,991.0.html


=))

Aduh, dari pertama gw bilang anda merasa dibodohi yah jangan diambil, kok maksa orang lain harus berpikiran seperti anda, wah kacau - kacau, kalo merasa terpaksa yah jangan diambil, bro ini saking egoisnya kagak baca tulisan orang, makanya baca dulu yang penuh, kayak kemaren aja belum baca penuh udah main tuduh orang bilang semuanya sok pintar, kapan gw ngomong semuanya?
Om ini bener - bener dah tipe Matius 15:11: Dengarkanlah dan camkanlah bukan yang masuk kemulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut yang menajiskan orang.
Thanks yah om udah jujur atas sikapnya. Sifat anda benar - benar membuka mata. =))
siapa yang mau ambil? siapa yang maksa? bukannya elo yang maksa supaya sepikiran sama elo bahwa vegetarian itu bisa bikin karma baik kakakakakak loe bisa ngomong takut gw bikin loe melakukan karma buruk =)) loe bener bener tipe orang yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh =))
Yah terserah loh lah, gw udah bilang kagak maksa orang vegetarian, gw juga bukan vegetarian, gw cuma bilang ambil makna bagusnya aja, eh loh malah muncul jadi orang sok pinter, pake ayat - ayat segala lagi, maling teriak maling  =)), jangan gitulah jadi orang yang gentle aja, lu lihat aja, gw nanya kapan gw bilang semua rang disini sok pinter lu kagak jawab, kalo gw sok pinter gw harusnya kayak lu, merasa diri paling bener, gw aja masih minta petunjuk ama orang disini, minta dikoreksi, lu mana ada, cing cong sana - sini kayak Buddha aja lu paling bener, malu dong jangan mentang - mentang bisa Dhamma dikit ayat K dikit lantas merasa pinter, tipikal kayak lu yang menyesatkan.  =))   
=)) makna yang bagusnya apaan kakakakak dasar pembodohan dibilang bermakna kakakakakak, setidaknya gw memang lebih pintar lah daripada elu kakakakak, loe bilang buddha paling bener kakakakakak bener2 deh ungkapan yang bagus dari simpatisan buddhist =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline BobbyXu

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • There is no certainty, only opportunity
Re: Cerita Buddhist: Stupid Son
« Reply #52 on: 27 April 2010, 11:50:49 AM »
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.

Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?

ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
 _/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
berguna? dengan membodohi? =)) kalau gitu loe baca aja tu kamma sutra nih mungkin benar2 berguna buat loe
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,991.0.html


=))

Aduh, dari pertama gw bilang anda merasa dibodohi yah jangan diambil, kok maksa orang lain harus berpikiran seperti anda, wah kacau - kacau, kalo merasa terpaksa yah jangan diambil, bro ini saking egoisnya kagak baca tulisan orang, makanya baca dulu yang penuh, kayak kemaren aja belum baca penuh udah main tuduh orang bilang semuanya sok pintar, kapan gw ngomong semuanya?
Om ini bener - bener dah tipe Matius 15:11: Dengarkanlah dan camkanlah bukan yang masuk kemulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut yang menajiskan orang.
Thanks yah om udah jujur atas sikapnya. Sifat anda benar - benar membuka mata. =))
siapa yang mau ambil? siapa yang maksa? bukannya elo yang maksa supaya sepikiran sama elo bahwa vegetarian itu bisa bikin karma baik kakakakakak loe bisa ngomong takut gw bikin loe melakukan karma buruk =)) loe bener bener tipe orang yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh =))
Yah terserah loh lah, gw udah bilang kagak maksa orang vegetarian, gw juga bukan vegetarian, gw cuma bilang ambil makna bagusnya aja, eh loh malah muncul jadi orang sok pinter, pake ayat - ayat segala lagi, maling teriak maling  =)), jangan gitulah jadi orang yang gentle aja, lu lihat aja, gw nanya kapan gw bilang semua rang disini sok pinter lu kagak jawab, kalo gw sok pinter gw harusnya kayak lu, merasa diri paling bener, gw aja masih minta petunjuk ama orang disini, minta dikoreksi, lu mana ada, cing cong sana - sini kayak Buddha aja lu paling bener, malu dong jangan mentang - mentang bisa Dhamma dikit ayat K dikit lantas merasa pinter, tipikal kayak lu yang menyesatkan.  =))   
=)) makna yang bagusnya apaan kakakakak dasar pembodohan dibilang bermakna kakakakakak, setidaknya gw memang lebih pintar lah daripada elu kakakakak, loe bilang buddha paling bener kakakakakak bener2 deh ungkapan yang bagus dari simpatisan buddhist =))



Hahaha... Oklah, emang gw udah bilang dari pertama orang sok pinter yah begitu merasa lebih pintar dari orang lain, hahaha, begitu yah simpatisan Buddhist, hehehe... Aduh kasihan bener kong satu ini, yah lu simpan aja "kepintaran" lu buat seseorang yang mempunyai "kepintaran" dan "sederajat" kayak lu, jangan buat orang lain kayak lu coy.  =))
Orang indo kagak ngerti tulisan indonesia, bilang jangan membunuh mahluk hidup biar kagak tambah karma buruk, mungkin juga lu yang terlalu "pinter" untuk menangkap artinya.
Menyesatkan nih orang, kenapa kagak ngaku jadi Buddha hidup aja coy?
« Last Edit: 27 April 2010, 11:52:24 AM by BobbyXu »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Cerita Buddhist: Stupid Son
« Reply #53 on: 27 April 2010, 11:52:57 AM »
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.

Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?

ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
 _/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
berguna? dengan membodohi? =)) kalau gitu loe baca aja tu kamma sutra nih mungkin benar2 berguna buat loe
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,991.0.html


=))

Aduh, dari pertama gw bilang anda merasa dibodohi yah jangan diambil, kok maksa orang lain harus berpikiran seperti anda, wah kacau - kacau, kalo merasa terpaksa yah jangan diambil, bro ini saking egoisnya kagak baca tulisan orang, makanya baca dulu yang penuh, kayak kemaren aja belum baca penuh udah main tuduh orang bilang semuanya sok pintar, kapan gw ngomong semuanya?
Om ini bener - bener dah tipe Matius 15:11: Dengarkanlah dan camkanlah bukan yang masuk kemulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut yang menajiskan orang.
Thanks yah om udah jujur atas sikapnya. Sifat anda benar - benar membuka mata. =))
siapa yang mau ambil? siapa yang maksa? bukannya elo yang maksa supaya sepikiran sama elo bahwa vegetarian itu bisa bikin karma baik kakakakakak loe bisa ngomong takut gw bikin loe melakukan karma buruk =)) loe bener bener tipe orang yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh =))
Yah terserah loh lah, gw udah bilang kagak maksa orang vegetarian, gw juga bukan vegetarian, gw cuma bilang ambil makna bagusnya aja, eh loh malah muncul jadi orang sok pinter, pake ayat - ayat segala lagi, maling teriak maling  =)), jangan gitulah jadi orang yang gentle aja, lu lihat aja, gw nanya kapan gw bilang semua rang disini sok pinter lu kagak jawab, kalo gw sok pinter gw harusnya kayak lu, merasa diri paling bener, gw aja masih minta petunjuk ama orang disini, minta dikoreksi, lu mana ada, cing cong sana - sini kayak Buddha aja lu paling bener, malu dong jangan mentang - mentang bisa Dhamma dikit ayat K dikit lantas merasa pinter, tipikal kayak lu yang menyesatkan.  =))   
=)) makna yang bagusnya apaan kakakakak dasar pembodohan dibilang bermakna kakakakakak, setidaknya gw memang lebih pintar lah daripada elu kakakakak, loe bilang buddha paling bener kakakakakak bener2 deh ungkapan yang bagus dari simpatisan buddhist =))



Hahaha... Oklah, emang gw udah bilang dari pertama orang sok pinter yah begitu merasa lebih pintar dari orang lain, hahaha, begitu yah simpatisan Buddhist, hehehe... Aduh kasihan bener kong satu ini, yah lu simpan aja "kepintaran" lu buat seseorang yang mempunyai "kepintaran" dan "sederajat" kayak lu, jangan buat orang lain kayak lu coy.  =))
ok deal. gw emang lebih pinter dari elo =)) GBU =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline BobbyXu

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • There is no certainty, only opportunity
Re: Cerita Buddhist: Stupid Son
« Reply #54 on: 27 April 2010, 11:53:47 AM »
ada pesan moral yang membodohi ada pesan moral yang mempintari, kalau anda senang pesan moral yang membodohi dan menakut2i ya silahkan saja.

Memang benar, tapi segala sesuatu didunia pasti ada sisi baik dan buruknya, tergantung bagaimana kita menyikapinya, ada yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh, dan sebaliknya, kalo anda ingin jadi yang tipe pertama yang itu urusan anda, anda jangan menangkap pesan setengah - setengah, coba pakai cara pandang secara logis, apakah jadi vegetarian tidak berguna?
Jadi jangan dilihat dari cerita dia tidak makan daging lantas anaknya sembuh, lihat sisi positif dari vegetarian mengurangi pembunuhan terhadap makhluk hidup, mengurangi karma buruk, betul kata Bhante kita tidak makan daging yang lain makan, tapi segala sesuatu harus dimulai dari kita, sekarang gw tanya ama lu, cerita apa yang mempunyai pesan moral "mempintari" versi anda?
Oh yah bro bukannya membuat pintar atau "mempintari" versi anda yang benar kata - katanya?

ya itulah perlunya untuk memilah2 lagi mana yang perlu dan tidak, dari cerita pembunuhan ataupun kejahatanpun bisa diambil sisi moralnya tapi apakah pantas?
informasi yang baik dengan tujuan yang baik itu lebih baik daripada informasi tidak baik untuk kebaikan iya khan?
Sekarang gw tanya ama lu pesan informasi mana yang tidak berguna? Setidaknya cerita tersebut tidak ekstrim, apalagi ini cerita jaman dulu. Seharusnya anda bisa melihat bahwa memandang sesuatu jangan dari sudut perspektif anda sendiri ini namanya egois, anda berpikiran begitu belum tentu orang lain seperti itu bukan? Apalagi kalau kita menghubungkan dengan namanya persepsi, persepsi sangat subjektif jadi pikiran anda yang tidak bisa memaksakan kepada orang bukan?
Pantas tidak pantasnya suatu kisah di ceritakan dan ditangkap orang bukan anda yang menjudge, itu urusan yang baca bukan anda, kalo begini anda terkesan sangat insensitive dan egois, suatu cerita diceritakan itu kembali lagi kepada pembaca dimana penyaji hanya bersifat sebagai mediator. Dan pastinya bukan hanya anda seorang yang membaca dan sangat tidak pantas anda ngomong seolah - olah mewakili semua orang, semua yah tergantung tingkat kemampuan menangkap pembaca tersebut, jadi otomatis tidak bisa hanya menggunakan pendapat anda sendiri, see the point?
Jadi orang perpandangan harus objektif bukan subjektif kong, adakalanya kita yang membodohi diri kita sendiri, belajar dari orang lain, belajar rendah hati memang susah tapi perlahan - lahan pasti bisa.
 _/\_
Andaikata anda ingin terus - terusan membodohi dan bersikap egois itu urusan anda, tapi kalo misalnya anda tersinggung dengan kata - kata dan tidak dapat memberikan sumbangsih positif apapun bagi thread ini yah saya sarankan anda jangan buka, daripada anda terus - terusan emosi, bikin gw tambah karma buruk coy. Gw niatnya sih cuma kasih tau temen - temen yang "berniat" dikasih saran, terserah mau terima atau tidak? Tapi yang paling tidak bisa ditolerir adalah orang mengganggu teman - teman yang berniat diberi saran dengan kata - kata sok tahunya.
Sabbe Shatta Bhavantu Sukhitata, semoga semua mahkluk berbahagia, semoga anda dapat berbahagia.
berguna? dengan membodohi? =)) kalau gitu loe baca aja tu kamma sutra nih mungkin benar2 berguna buat loe
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,991.0.html


=))

Aduh, dari pertama gw bilang anda merasa dibodohi yah jangan diambil, kok maksa orang lain harus berpikiran seperti anda, wah kacau - kacau, kalo merasa terpaksa yah jangan diambil, bro ini saking egoisnya kagak baca tulisan orang, makanya baca dulu yang penuh, kayak kemaren aja belum baca penuh udah main tuduh orang bilang semuanya sok pintar, kapan gw ngomong semuanya?
Om ini bener - bener dah tipe Matius 15:11: Dengarkanlah dan camkanlah bukan yang masuk kemulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut yang menajiskan orang.
Thanks yah om udah jujur atas sikapnya. Sifat anda benar - benar membuka mata. =))
siapa yang mau ambil? siapa yang maksa? bukannya elo yang maksa supaya sepikiran sama elo bahwa vegetarian itu bisa bikin karma baik kakakakakak loe bisa ngomong takut gw bikin loe melakukan karma buruk =)) loe bener bener tipe orang yang merasa pintar tapi sebenarnya bodoh =))
Yah terserah loh lah, gw udah bilang kagak maksa orang vegetarian, gw juga bukan vegetarian, gw cuma bilang ambil makna bagusnya aja, eh loh malah muncul jadi orang sok pinter, pake ayat - ayat segala lagi, maling teriak maling  =)), jangan gitulah jadi orang yang gentle aja, lu lihat aja, gw nanya kapan gw bilang semua rang disini sok pinter lu kagak jawab, kalo gw sok pinter gw harusnya kayak lu, merasa diri paling bener, gw aja masih minta petunjuk ama orang disini, minta dikoreksi, lu mana ada, cing cong sana - sini kayak Buddha aja lu paling bener, malu dong jangan mentang - mentang bisa Dhamma dikit ayat K dikit lantas merasa pinter, tipikal kayak lu yang menyesatkan.  =))   
=)) makna yang bagusnya apaan kakakakak dasar pembodohan dibilang bermakna kakakakakak, setidaknya gw memang lebih pintar lah daripada elu kakakakak, loe bilang buddha paling bener kakakakakak bener2 deh ungkapan yang bagus dari simpatisan buddhist =))



Hahaha... Oklah, emang gw udah bilang dari pertama orang sok pinter yah begitu merasa lebih pintar dari orang lain, hahaha, begitu yah simpatisan Buddhist, hehehe... Aduh kasihan bener kong satu ini, yah lu simpan aja "kepintaran" lu buat seseorang yang mempunyai "kepintaran" dan "sederajat" kayak lu, jangan buat orang lain kayak lu coy.  =))
ok deal. gw emang lebih pinter dari elo =)) GBU =))
Deal lah kong, toh anda orang bodoh yang sok pinter jadinya merasa diri paling pinter dari orang lain.  =))
Lebih pinter tapi bahasa indo kagak ngerti, di tanya kagak jawab, lebih mirip anak idiot yang dicerita.
Bisanya cuma cengengesan. GBU juga lah.
« Last Edit: 27 April 2010, 12:01:37 PM by BobbyXu »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Cerita Buddhist: Stupid Son
« Reply #55 on: 27 April 2010, 12:57:53 PM »
fiuhhh, untung inet error kalo gak bisa2 aye melakukan hal yang buruk dan masuk neraka katanya buddha =))

Berkata kasar, O bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat, akan membawa orang ke neraka, ke alam binatang, atau ke alam setan. Bahkan sekurang-kurangnya, akibat dari "berkata kasar" membuat ia sering menerima kata-kata yang tidak menyenang¬kan.

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline BobbyXu

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • There is no certainty, only opportunity
Re: Cerita Buddhist: Stupid Son
« Reply #56 on: 27 April 2010, 01:07:45 PM »
fiuhhh, untung inet error kalo gak bisa2 aye melakukan hal yang buruk dan masuk neraka katanya buddha =))

Berkata kasar, O bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat, akan membawa orang ke neraka, ke alam binatang, atau ke alam setan. Bahkan sekurang-kurangnya, akibat dari "berkata kasar" membuat ia sering menerima kata-kata yang tidak menyenang¬kan.

Oh gitu? Kenapa harus cari alasan i net error? Tapi terserah lu sih mau ngomong apa, it's your problem, situ mau berkata kasar gw juga kagak heran dari ketikan situ pertama - tama ampe sekarang sudah kelihatan seberapa "pintar" dan eq nya udah ketahuan.
Orang gentle berani berbuat berani bertanggung jawab.
Hati - hati kong jangan kebanyakan cengengesan bisa jadi gila beneran loh.  :)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Cerita Buddhist: Stupid Son
« Reply #57 on: 27 April 2010, 01:09:46 PM »
fiuhhh, untung inet error kalo gak bisa2 aye melakukan hal yang buruk dan masuk neraka katanya buddha =))

Berkata kasar, O bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat, akan membawa orang ke neraka, ke alam binatang, atau ke alam setan. Bahkan sekurang-kurangnya, akibat dari "berkata kasar" membuat ia sering menerima kata-kata yang tidak menyenang¬kan.

Oh gitu? Kenapa harus cari alasan i net error? Tapi terserah lu sih mau ngomong apa, it's your problem, situ mau berkata kasar gw juga kagak heran dari ketikan situ pertama - tama ampe sekarang sudah kelihatan seberapa "pintar" dan eq nya udah ketahuan.
Orang gentle berani berbuat berani bertanggung jawab.
Hati - hati kong jangan kebanyakan cengengesan bisa jadi gila beneran loh.  :)
ya kalau gw sampe kelepasan tar gw masuk neraka seperti kata buddha tuh jadi tatut, serwm ajaran buddha itu  =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline BobbyXu

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • There is no certainty, only opportunity
Re: Cerita Buddhist: Stupid Son
« Reply #58 on: 27 April 2010, 01:11:26 PM »
fiuhhh, untung inet error kalo gak bisa2 aye melakukan hal yang buruk dan masuk neraka katanya buddha =))

Berkata kasar, O bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat, akan membawa orang ke neraka, ke alam binatang, atau ke alam setan. Bahkan sekurang-kurangnya, akibat dari "berkata kasar" membuat ia sering menerima kata-kata yang tidak menyenang¬kan.

Oh gitu? Kenapa harus cari alasan i net error? Tapi terserah lu sih mau ngomong apa, it's your problem, situ mau berkata kasar gw juga kagak heran dari ketikan situ pertama - tama ampe sekarang sudah kelihatan seberapa "pintar" dan eq nya udah ketahuan.
Orang gentle berani berbuat berani bertanggung jawab.
Hati - hati kong jangan kebanyakan cengengesan bisa jadi gila beneran loh.  :)
ya kalau gw sampe kelepasan tar gw masuk neraka seperti kata buddha tuh jadi tatut, serwm ajaran buddha itu  =))

Iya kong, untung situ kagak memperlihatkan "kepintarannya" ama tingkat eq nya yah? Bisa kacau. Hahaha...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Cerita Buddhist: Stupid Son
« Reply #59 on: 27 April 2010, 01:13:29 PM »
BTT, please!

 

anything