Balet Sidharta - Paris Opera Balet (18 Maret - 11 April 2010 di Prancis)di Opera Bastille, Prancis
Oleh Benoit Fauchet (ANTARA News) - maret 18, 2010
PARIS - Perjalanan pangeran Siddhartha ditampilkan di Paris Opera minggu ini ketika Perancis koreografer kontemporer top Preljocaj angelin menciptakan balet baru "dimana tarian yg memberikan semangat pada tubuh."
"Siddharta" oleh koreografer yang lahir dari orangtua Albania akan menjadi peristiwa langka di dunia tari - dengan beberapa pertunjukan di tempat yang besar.
Selama satu jam 40 menit, 50 penari balet dijadwalkan sebanyak 13 menunjukkan di kursi mewah 2.700 Opera Bastille dari 18 Maret - 11 April.
Selain penari bintang Aurelie Dupont dan Nicolas Le Riche, Bruno Mantovani komposer muda dan salah satu dari beberapa wanita dunia konduktor, Finlandia's Susanna Malkki, ambil bagian dalam debut performa dengan orkestra Paris,
Pada usia 53 tahun, Preljocaj telah bekerja dengan Paris Opera Ballet - khususnya menciptakan "Le Parc", "Casanova", "L'Annonciation" dan "MC 14/22" - tapi cerita tentang pencarian seorang spiritual Siddhartha adalah suatu tantangan yg baru .
"Saya tertarik untuk melakukan hal ini walaupun merasa agak berbahaya. Panggung sangat besar, Anda harus tahu bagaimana mengisinya, bagaimana memberikan kehidupan," Preljocaj kepada AFP.
Para koreografer, yang Ballet Preljocaj berbasis di kota selatan Aix-en-Provence, mengatakan ia telah mempertimbangkan balet pada pemeluk Buddha selama beberapa waktu.
"Saya sudah berpikir mengenai bekerja di sekitar sosok Siddhartha, pangeran muda ini yang akan menjadi Buddha, tapi siapa yang pada awal hanya seorang laki-laki seperti lainnya."
"Siddhartha berada pada kesenjangan yang besar antara kenikmatan hidup serta domain spiritualitas. Perjalanan-Nya melewati segala macam hal - asketisme, total berpuasa, penyiksaan, kenikmatan daging ... Itu adalah pencarian aku tertarik dalam, "ia menambahkan.
"Dalam banyak agama, tubuh memainkan peran penting dalam pencarian spiritual," kata Preljocaj, posisi yang diambil oleh seorang mukmin selama doa.
"Siddhartha membangkitkan hidup melalui tari bagi saya tampak jelas: dia punya tubuh dan itu adalah tubuh yang keluar untuk mencari pencerahan."
Dan sebanyak 45 balet (termasuk satu untuk Bolshoi musim gugur berikutnya sekitar Apocalypse), empat menyentuh di dunia roh.
"Itu relatif sedikit," katanya. "Tapi saya percaya bahwa peran tari adalah memberikan semangat untuk tubuh."
Ciptaan terbaru ini jauh Namun, dari balet seperti "Snow White", sebuah berlakunya kembali dari dongeng lengkap dengan Ibu Tiri Jahat oleh 26 penari yang menatap tajam dan melompat tepat adalah khas gaya Preljocaj .
"Saya suka proyek baru karena masing-masing mempunyai aturan sendiri, kalau tidak akan terlalu sederhana," katanya.
"Tapi menciptakannya tidak selalu sama dgn sebelumnya, baik dalam oposisi, sebagai reaksi atau melengkapi."
Kalau ada yg berkunjung ke Paris pada tgl tersebut, silahkan menonton Balet Sidharta. 
http://www.operadeparis.fr/cns11/live/onp/Saison_2009_2010/Ballets/spectacle.php?lang=fr&event_id=435&CNSaction-SELECT_EVENT
Topic: Balet Sidharta - Paris Opera Balet (18 Maret - 11 April 2010 di Prancis) (Read 2510 times)