"Tapi jika mengandung formalin / zat berbahaya baru lah itu selayaknya jelas di pantau kalo perlu di cabut izin beredar karena bisa membahayakan pengguna"---Lah...ya cuma "jika" aja kok. Selama ini juga ga berbahaya.
"Saat ini sesuatu yg dianggap "benar" atau "asli" akan dicap "egois" oleh pihak lain sebab batasan ke-"aslian" sudah buram atau bahkan hampir tidak ada."---Yah...sesuatu kalau benar/asli, mau dilebelin apa aja juga ga masalah.
"berbeda pada kisah di jaman sang buddha..(sejauh yg saya baca di sutta).. jika saat itu ada yg salah.. buddha masih bisa langsung menegur.. "---Oh gitu...Wuah...kalau gitu, percuma aja Ajaran hukum Kamma, karena kalau ga ada (Buddha) yang menegur, umat buddha bisa berbuat seenaknya. Bukannya seperti anak kecil yang beginian ini?
"tapi di saat sekarang kalo ada yg menegur.. pasti balasan yg di terima "ELO SIAPA??" "---ya yang "pasti" jawab begini ini siapa? Wuah...kurang sopan juga itu orang.
"Tapi jika mengandung formalin / zat berbahaya baru lah itu selayaknya jelas di pantau kalo perlu di cabut izin beredar karena bisa membahayakan pengguna"---Lah...ya cuma "jika" aja kok. Selama ini juga ga berbahaya.
me :
Engga berbahaya ya bhante?? hmm.. kalo ga berbahaya mungkin ajaran buddha masih sangat jelas dan tidak ada perbedaan pandangan.. mengenai pengertian nibana/nirwana saja sudah rancu antara A/B/C padahal itu tujuan utama para buddha, hakikat ke-buddhaan aja belum jelas kalo masih terlahir atau tidak.. berwujud atau tidak.. dan kalo di pertegas maka pasti saja perselisihan muncul
---------
"Saat ini sesuatu yg dianggap "benar" atau "asli" akan dicap "egois" oleh pihak lain sebab batasan ke-"aslian" sudah buram atau bahkan hampir tidak ada."---Yah...sesuatu kalau benar/asli, mau dilebelin apa aja juga ga masalah.
me:
Kalo dibelain juga bingung ngebelain yg mana?? (^_^) abis kalo di bilang A adalah yg paling mendekati.. pasti muncul "ah itu kan pendapat anda" (^_^).. trus kalo di belain juga pasti terlintas akan muncul lobha, dosa, moha tanpa disadari kalo pelatihan dirinya kurang
-------
"berbeda pada kisah di jaman sang buddha..(sejauh yg saya baca di sutta).. jika saat itu ada yg salah.. buddha masih bisa langsung menegur.. "---Oh gitu...Wuah...kalau gitu, percuma aja Ajaran hukum Kamma, karena kalau ga ada (Buddha) yang menegur, umat buddha bisa berbuat seenaknya. Bukannya seperti anak kecil yang beginian ini?
me:
Frankly speeking.. ternyata realitanya seperti itu dan tidak jarang yg sadar akan hukum kamma.. jangankan umat awam beberapa anggota sangha-pun tidak sedikit yg seperti itu (tanpa maksud negatif).. jika tidak seperti realita pastilah sudah banyak para arahat yg bermunculan dan tidak mungkin ajaran buddha terpecah menjadi beberapa aliran
----
"tapi di saat sekarang kalo ada yg menegur.. pasti balasan yg di terima "ELO SIAPA??"
"---ya yang "pasti" jawab begini ini siapa? Wuah...kurang sopan juga itu orang.
me:
Siapa pun yg merasa tidak sejalan pemahamannya akan menjawab sepert itu.. dan kurang sopan kan kalo diucapkan (^_^) kalo tidak diucapkan siapa yg tau??