Saya seorang pembelajar Buddhism, terutama dari aliran Theravada. Meskipun demikian saya tidak menutup diri terhadap aliran Buddhism yang lain, bahkan terhadap agama lain.
Sikap saya yang pluralis demikian justru muncul karena semakin lama belajar Buddhism. Dulu saya dari agama lain dan sangat fanatik. Setelah belajar ajaran Sang Buddha, salah satu kekotoran batin yg disebut fanatik itu kok makin lama makin hilang ya?
Semua aliran theravada sendiri tidak fanatik(jika dia bnr2 paham ajaran sang Buddha sendiri),bukankah sang Buddha sendiri sudah menjelaskan ttg Saddha dan Fanatisme??diforum Diskusi umum/Theravada mngkn ada silakan anda lihat...Sehingga mohon anda ralat kata2 anda krn saya merasa seakan2 Org2 dr aliran thera sendiri byk yg fanatik krn pada kata pertama anda menulis,"Saya seorang pembelajar Buddhism, terutama dari aliran Theravada. Meskipun demikian saya tidak menutup diri terhadap aliran Buddhism yang lain, bahkan terhadap agama lain."
Apa maksud dr saudara sendiri??bisa dijelaskan??
Nah, sekarang soal 'asli'.
Kebetulan saya baru saja meditasi, dan pikiran saya belum kembali berjalan seperti biasa. Jadi maaf apabila pendapat saya kurang pantas.
Apakah setelah meditasi pikiran anda lebih bijaksana drpd sebelum anda bermeditasi???
"pikiran saya belum kembali berjalan seperti biasa."
Emang wkt anda tdk meditasi pikiran anda tdk bijaksana??
Harus setelah meditasi baru lebih bijaksana??
Kalau gitu setiap mau share kasus mesti meditasi dulu donk...(Kasihan donk kl ada bhante yg ceramah terbuka,di tanya oleh umatnya mesti meditasi dolo br jawab...^^)
Bisa anda jelaskan maksud dr kata2 anda sendiri??
Menurut saya, jawaban saya apabila ditanya apakah Theravada paling asli, jawaban saya adalah : Tidak Tahu.
Memang menurut sebagian buku dan sebagian scholar, ada yang mengatakan Theravada adalah ajaran yang paling asli. Tapi tak kurang lagi ada sebagian buku dan sebagian scholar lain yang mengatakan bahwa Tripitaka Pali pun sudah tidak murni lagi, tapi mengandung sisipan2 di jaman kemudian hari.
Saya sekedar berusaha jujur kepada diri sendiri untuk menampung kedua macam pendapat ini.
seperti kata saudara thera sendiri sudah dimaksukan sisipan2 laennya seperti penambahan teks...(Silakan lihat forum perpecahan Sangha,disana lagi dibahas)Tapi kemungkinan yg paling besar adalah thera itu sendiri yang asli(mksd disn bukan membanggakan apapun seperti kata anda hayati,selami,praktekkan,dan lht hslnya.Mank bnr tp butuh brp wkt?
)
Bagi saya, 'asli' adalah sebuah kata bentukan dengan suatu persyaratan2 tertentu. Makna 'asli' di batin bhante bisa saja berbeda dengan pemahaman saya tentang 'asli'. Apakah 'asli' yang dimaksud disini adalah 'murni'? ataukah tidak mengalami perubahan2? ataukah berarti paling tua?....
Bukankah asli disni adalah tentang ajaran yg dr sang Buddha itu sendiri???hal tsb tdk berkaitan dgn batin anda sendiri...
Jika batin anda ragu anda bisa mencari aliran laennya...
Seperti kata bhante Uttamo agama/aliran itu adalah rasa...
Rasa setiap org beda ada yg suka manis,pahit,asim,asam,brg kali nano2 jg ada(Walaupun byk yg suka rasa yg sama,tp tetap ada perbedaan penyukaan rasa)
Saya melihat bahwa label kata 'asli' untuk suatu ajaran itu tidak ada artinya sama sekali untuk memajukan batin kita. Paling-paling kata itu hanya bermanfaat buat anak-anak baru yang sedang suka pamer dan merasa apa yang dipeluknya adalah paling baik, paling 'asli', paling....dst.[/b]
Bagaimana label asli itu tdk ada arti sama sekali???Jika ada obat asli dan obat yg tdk asli???mana yg saudara pilih???
Jika ada jln yg sudah ada tinggal dijalankan,kenapa hrs meraba2 dikegelapan utk mencari jalan tsb??Brp aliran Buddhis di Dunia sendiri???May be mencapai 18sekte aliran???tdk mgkn anda menyuruh umat2 sekalian memulai dr 1sekte aliran sampai 18sekte aliran(sdgkan cuma 1sekte aliran aja gk tercerahkan apalagi 18sekte aliran Buddha,mank saudara sanggup???)
Kemudian anda bilang,"
Paling-paling kata itu hanya bermanfaat buat anak-anak baru yang sedang suka pamer dan merasa apa yang dipeluknya adalah paling baik, paling 'asli', paling....dst[/b]"
Dr mana anda mendpt ide untuk mengatakan hal tsb???Mungkin ada sebagian yg pamer krn alirannya asli(
TAPI MESTI ANDA CAMKAN SENDIRI ITU BERATI ORG TSB TDK MENGERTI TTG ALIRAN THERA SENDIRI,JADI APA PERLU DITANGGAPI???[/b])Mohon tanggapan anda...
Di dalam batin kita sudah terbentuk bahwa yang 'asli' lebih baik daripada yang 'bukan asli'./ Tapi apakah 'yang bukan asli' itu lantas harus selalu berarti 'palsu'? Inilah jebakan pikiran kita sendiri yang berfungsi dalam mode2 dualistis bahasa. Pada senyatanya, belum tentu juga yang asli lebih baik daripada yang kurang asli. Lalu apakah maknanya kita memeluk erat-erat label 'asli' tersebut?
Yg asli tentu lebih baik dr yg bkn asli itu sudah real(Misalkan emas asli dan emas campuran,mana yg lebih mahal???)Ini yg gw setuju thdp anda yg bukan asli tdk berati palsu...Bukankah sang BUddha sendiri menyuruh kita kritis terhadap tipitaka sekalipun...
Tapi ada hal2 yg anda harus ketahui kenapa mesti mengetahui mana yg asli,Disini bukan berati untuk sombong atau apapun yg spt saudara katakan.Tapi disni penegaskan supaya kita lebih tau,tdk mgkn kita mencoba semua aliran Buddha yg ada bukan??
Lebih baek dimulai dr yg terbaik/terasli bukan??walaupun belum tentu yg lebih baek itu asli??Tp tdk ada slhnya bukan??ketimbang anda membuang wkt anda yg berharga?
Mohon tanggapannya...
Saya Bhante, justru merasa malu, kalau ada rekan Theravadin yang membusungkan dada untuk mengatakan ajaran Theravada adalah yang paling 'asli'. Ada 'mana' (kesombongan) yang terselip didalamnya.
Seharusnya anda bukan malu thdp teman anda,bukankah itu teman anda??Seharus anda merasa kasihan thdp dia kran tmn anda tdk mengerti ttg Dhamma ajaran sang Buddha,Menurut saya seharus anda menjelaskan kepadanya bukan merasa malu thdp dirinya??apakah ada manfaat untuk anda dan teman anda jika anda merasa malu thdp manaNya???
Tetapi bagi kita-kita ini, (setidaknya saya sendiri), yang terpenting bahwa dalam ajaran ini bisa diselami, dihayati dan dipraktekkan yang selanjutnya , efektifitasnya bisa dibuktikan sendiri.
Ajaran mana yg anda maksud??semua ajran Buddha??(termksd 18sekte aliran buddha yg sudah terpecah??)
Pada selanjutnya, dengan mempelajari aliran Buddhism yang lain (ie:Mahayana, Zen, Tantrayana), setidaknya saya bisa belajar bagaimana pikiran manusia itu berkembang (berproliferasi) menjadi cabang2, variasi2, dsb padahal berasal dari 1 Guru yang sama: Sang Buddha.
Berati 1 anda mempelajari Thera dolo??Dan apa pendpt anda thdp aliran Thera sendiri jika anda sudah bisa mempelajari aliran lainnya(Mahayana,zen,Tantrayana) dan setidaknya anda bisa belajar bagaimana pikiran manusia itu berkembang (berproliferasi) menjadi cabang2, variasi2, dsb padahal berasal dari 1 Guru yang sama: Sang Buddha
Mohon tanggapannya...
Dari batin manusia yang bermacam-macam itulah kita mencoba melihat sosok Sang Buddha yang sebenarnya. Dibutuhkan kesabaran yang besar untuk meneliti dan menganalisa, disamping ketekunan untuk melakukan riset dari pengalaman hidup. Dari pola pemikiran yang seperti ini, maka label 'asli' itu tidak menjadi penting lagi.[/b]
Bagaimana anda bisa mengatakan dengan pola pemikaran seperti itu maka label asli tdk asli tdk penting??
Saya rasa kita semua sepakat bahwa yang ingin kita praktekkan adalah ajaran yang kita pahami dengan baik dan yang mampu kita praktekkan untuk mencapai pembebasan; bukan ajaran yg 'asli', yg 'baru', yg 'istimewa', yg 'khusus', dll.[/b]
Saya tdk sepakat dgn anda....
Memang benar pahami dgn baek dan praktekan untuk mencapai pencerahan,tp anda katakan bukan ajaran yg asli,yg baru,dll.
Yg ini gw benar2 gk setuju,Apa maksud kata2 terakhir anda ini??
apakah anda menyuruh kami sekalian mencoba satu2 aliran Buddha???(pahami dan praktekkan untuk mencapai pencerahan,kata2 yg bagus tp apakah dpt dipertanggung jwbkan??
Jika kita tdk tau mana yg terbaik apa yg kita pahami dan praktekkan??seperti kata saya apakah anda menyuruh kami mencoba setiap aliran buddha???)