mo tanya..
mengapa bisa muncul rasa 'tersinggung' pada sebuah kata/kalimat yg diucapkan seseorang,
tp klo kata/kalimat itu diucapkan oleh orang yg berbeda..... jd ga tersinggung.....
kenapa suhu 32C utk sebagian org terasa sangat menyiksa tapi utk org di arab sana rasanya biasa saja?
itulah yg disebut vipaka bro.... kenapa dibilang akusala vipaka? karena pada saat terjadi, itu terasa menyakitkan, terasa menderita...... demikian juga dengan kusala vipaka, saat terjadi itu menyenangkan
yg harus dipahami adl bhw tersinggung itu adalah wujud dari dosa mula citta. Kita "benci" terhadap objek yg menyinggung kita tapi utk objek yg berbeda, kenapa bisa tidak tersinggung?
karena kita masih banyak punya moha, jadi kita tidak melihat pernyataan seperti apa adanya bhw ucapan itu hanyalah objek pendengaran dan malahan melihat dari obyeknya
obyek yg menyenangkan kita lekati dan yg tidak menyenangkan, kita tolak
apakah citta dan cetasika mempengaruhi munculnya rasa 'tersinggung' tsb?
thx.
bukan mempengaruhi bro melainkan rasa tersinggung itu sendiri adalah dosa mula citta..... jadi saat itu ada dosa mula citta dan beberapa dosa cetasika yg muncul
yg membuat itu muncul ya anda sendiri, panca khandha yg terus berubah tapi kita tidak paham hakekat dari perubahan itu sehingga muncul dosa mula citta