Kenapa cumi bs mengakibatkan kolestrol?
Kadar kolesterol total yang baik bagi tubuh manusia berada di bawah 200 mg/dl, HDL lebih dari 35 mg/dl, LDL kurang dari 130 mg/dl, dan trigliserida kurang dari 250 mg/dl.
Tingginya kadar kolesterol di dalam aliran darah disebut sebagai hypercholesterolemia. Hypercholesterolemia berperan penting di dalam perkembangan dan kemajuan atherosclerosis dan faktor risiko yang jelas untuk terjadinya penyakit jantung koroner atau coronary heart disease. Dampak terburuk akibat kadar kolesterol tinggi di dalam darah adalah penggumpalan lemak yang dapat menyumbat aliran darah kemudian memicu serangan jantung dan stroke.
Kandungan Gizi Cumi-cumi
Cumi-cumi (Loligo spp) atau squid, di Indonesia disebut dengan banyak istilah, seperti: enus, nus, sotong, atau sontong bunga. Cumi-cumi adalah hewan laut yang termasuk Kerajaan Animalia, Filum Mollusca, Kelas Cephalopoda, Upakelas Coleoidea, Superordo Decapodiformes, Ordo Teuthida, dan keluarga Loliginidae.
Kandungan gizi cumi-cumi sangat istimewa, misalnya: proteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100 g cumi segar. Kandungan lemaknya relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g bahan, masing-masing terdiri 1,9 g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak jenuh tunggal; serta 2,1 g asam lemak tidak jenuh ganda. Contoh asam lemak tidak jenuh ganda adalah omega 3, penurun kolesterol dalam darah. Kadar kolesterolnya lumayan tinggi, mencapai 260 mg/100 g bahan. Referensi lain menyebutkan kandungan kolesterol cumi-cumi sekitar 1170 mg.