//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: MMD (Meditasi Mengenal Diri)  (Read 569437 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #885 on: 19 September 2008, 08:31:07 PM »
[at]johan
Anda sudah salah langkah dalam menangkap postingan saya,buang dahulu air didalam cangkir anda yang perlu dengan pertanyaan ini dan itu...
kalimat saya itu ditujukan untuk saudara Umat_Awam yang dia postingkan kepada anda... :)
_/\_

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #886 on: 19 September 2008, 08:41:44 PM »
Johan dah maen lope lope an euy, gawat nih, jangan2 Ryan kedua :)) ati2 riky :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #887 on: 19 September 2008, 08:42:48 PM »
[at]johan
Anda sudah salah langkah dalam menangkap postingan saya,buang dahulu air didalam cangkir anda yang perlu dengan pertanyaan ini dan itu...
kalimat saya itu ditujukan untuk saudara Umat_Awam yang dia postingkan kepada anda... :)
_/\_

Salam hangat,
Riky

tETApi darimanakah umat awam mendptkan kalimat tsb?

mau posting umat awam , umat baru, umat lama.....

Quote
[at]  johan, dimulai dari langkah Awal aja, karena langkah awal adalah langkah terakhir.... Grin

saya cuma menaggapin statement tsb...................
dan rasanya yg berkompetent dalam hal langkah awal = langkah akhir.... kan bro Riky.....

kalau gw salah.... coba deh sekali lagi nunjukin LANGKAH2 YG BENAR SPT APA?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #888 on: 19 September 2008, 08:44:56 PM »
Johan dah maen lope lope an euy, gawat nih, jangan2 Ryan kedua :)) ati2 riky :))

Apa itu artinya bro.............. gw terpaksa cabut dulu...
kalau tidak absensi nya nanti BOLONG..............
(udah telat tuh... kelasnya)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #889 on: 19 September 2008, 08:59:57 PM »
tETApi darimanakah umat awam mendptkan kalimat tsb?
mau posting umat awam , umat baru, umat lama.....

saya cuma menaggapin statement tsb...................
dan rasanya yg berkompetent dalam hal langkah awal = langkah akhir.... kan bro Riky.....
Saya quotekan dari awal saja :
Saudara johan yang baik,untuk menghemat waktu saya,saya hanya sanggup berkata kepada anda,"Praktekanlah,ehipassikokanlah..."
Jika anda tidak berminat,tinggalkanlah....
_/\_

Salam,
Riky

Mulai dari mana bro Riky prakteknya?

thanks lho!
Anda bertanya tentang prakteknya dari mana...
Kemudian saudara Umat nimbrung dan menjawab(Saya tidak tahu tujuannya apa,apakah menyindir atau lainnya?) :
[at]  johan, dimulai dari langkah Awal aja, karena langkah awal adalah langkah terakhir.... ;D

Kemudian saya menanggapi postingan saudara umat:
[at]  johan, dimulai dari langkah Awal aja, karena langkah awal adalah langkah terakhir.... ;D
Jika anda memang tidak tahu apa2,alangkah baiknya anda diam saja untuk mencegah munculnya hal2 yang tidak diperlukan...
Jika anda merasa tahu,maka cobalah prakteklah dan buktikan,jika "menyesatkan" atau "membodohkan" anda,silakan anda tinggalkan secepat mungkin(as soon as possible).. :)
_/\_

Salam,
Riky
Coba anda baca seksama dari atas yang saya jelaskan...
Jelas postingan saya ditujukan untuk saudara Umat...
Jadi tidakkah menurut anda,anda salah menangkap makna kalimat saya? :)


Quote
kalau gw salah.... coba deh sekali lagi nunjukin LANGKAH2 YG BENAR SPT APA?
Langkah2 apa saudara johan?
Didalam MMD tidak ada ini dan itu,yang ada mungkin instruksi,silakan ditanyakan kepada pak hudoyo saja selaku guru pembimbing... :)
Daripada saya?Tar anda menjadi kayak saya lho yang disebut "sampah" "ego kuat" entah apa lagi lah... :)
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #890 on: 19 September 2008, 09:38:47 PM »
Quote
umat Awam

dimulai dari langkah Awal aja, karena langkah awal adalah langkah terakhir...

Hayo Umat Awam... coba jelaskan arti kalimat tsb menurut MMD.....

kenapa langkah awal = langkah akhir?....

tims!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #891 on: 19 September 2008, 09:42:58 PM »
tETApi darimanakah umat awam mendptkan kalimat tsb?
mau posting umat awam , umat baru, umat lama.....

saya cuma menaggapin statement tsb...................
dan rasanya yg berkompetent dalam hal langkah awal = langkah akhir.... kan bro Riky.....
Saya quotekan dari awal saja :
Saudara johan yang baik,untuk menghemat waktu saya,saya hanya sanggup berkata kepada anda,"Praktekanlah,ehipassikokanlah..."
Jika anda tidak berminat,tinggalkanlah....
_/\_

Salam,
Riky

Mulai dari mana bro Riky prakteknya?

thanks lho!
Anda bertanya tentang prakteknya dari mana...
Kemudian saudara Umat nimbrung dan menjawab(Saya tidak tahu tujuannya apa,apakah menyindir atau lainnya?) :
[at]  johan, dimulai dari langkah Awal aja, karena langkah awal adalah langkah terakhir.... ;D

Kemudian saya menanggapi postingan saudara umat:
[at]  johan, dimulai dari langkah Awal aja, karena langkah awal adalah langkah terakhir.... ;D
Jika anda memang tidak tahu apa2,alangkah baiknya anda diam saja untuk mencegah munculnya hal2 yang tidak diperlukan...
Jika anda merasa tahu,maka cobalah prakteklah dan buktikan,jika "menyesatkan" atau "membodohkan" anda,silakan anda tinggalkan secepat mungkin(as soon as possible).. :)
_/\_

Salam,
Riky
Coba anda baca seksama dari atas yang saya jelaskan...
Jelas postingan saya ditujukan untuk saudara Umat...
Jadi tidakkah menurut anda,anda salah menangkap makna kalimat saya? :)


Quote
kalau gw salah.... coba deh sekali lagi nunjukin LANGKAH2 YG BENAR SPT APA?
Langkah2 apa saudara johan?
Didalam MMD tidak ada ini dan itu,yang ada mungkin instruksi,silakan ditanyakan kepada pak hudoyo saja selaku guru pembimbing... :)
Daripada saya?Tar anda menjadi kayak saya lho yang disebut "sampah" "ego kuat" entah apa lagi lah... :)
_/\_

Salam,
Riky

Mana tau suatu saat bro Riky akan menjadi guru MMD yg baik dan terkenal?
jadi ngak ada salahnya jadi guru kita sekarang...........

Bagaimana bro Riky bisa tau MMD adalah yg terbaik utk bro?
tolak ukurnya apa? faktanya apa? seberapa significant pengaruhnya terhadap posting bro Riky (sebelum n sesudah MMD)?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline uwi

  • Teman
  • **
  • Posts: 98
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #892 on: 19 September 2008, 09:56:44 PM »
guru apa to? (terjemahan: guru apa sih?)
"Etam mama, eso hamasmi, eso me atta 'ti."

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #893 on: 19 September 2008, 10:09:35 PM »
guru apa to? (terjemahan: guru apa sih?)

Guru adalah seseorang duluan belajar sesuatu....
Guru adalah seseorang yg lebih dulu mengetahui sesuatu...
dan belum ada jaminan dia itu lebih pinter dari muridnya...

Guru harus berpandangan bahwa semua muridnya dpt lebih pinter dari dia....

kira-kira begitulah......
contoh nyata : guru kencing berdiri, murid kencing berlari....(cepat muridnya dong)
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #894 on: 20 September 2008, 01:07:07 PM »
Mana tau suatu saat bro Riky akan menjadi guru MMD yg baik dan terkenal?
jadi ngak ada salahnya jadi guru kita sekarang...........
Suatu saat itu hanya angan2 bro johan,lebih baik disadari saja daripada diangan2kan seperti hutopis tanpa makna...
Daripada melihat orang lain menjadi guru yang baik dan terkenal ngak ada salahnya jika anda menjadi guru bagi diri anda sendiri...

Quote
Bagaimana bro Riky bisa tau MMD adalah yg terbaik utk bro?
tolak ukurnya apa? faktanya apa? seberapa significant pengaruhnya terhadap posting bro Riky (sebelum n sesudah MMD)?
Apa tolak ukur sebuah kebenaran menurut diri anda sendiri dan seluruh ilmu pengetahuan yang ada di alam semesta ini?
Soal pengaruh bagaimana pun itu hanya diketahui oleh saya sendiri sebagai seorang praktisi seperti yang sudah saya katakan kepada anda,rasa apel ada dilidah saya bukan dilidah siapapun yang tidak pernah mencoba mencicipi apel tersebut...
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
apakah pemahaman Triratna menurut bapak Hudoyo?
« Reply #895 on: 20 September 2008, 02:28:56 PM »
REKAPITULASI DISKUSI HOK BEN, HUDOYO, NONGPOY(?), EDWARD TESLA

Dari: http:///showthread.php?t=879308&page=29

HOK BEN:

Boleh dishare disini pak, apakah pemahaman Triratna menurut bapak?
Apakah arti Buddha bagi bapak?
Apakah arti Dhamma bagi bapak?
Apakah arti Sangha bagi bapak?
Namaste,
H0xB3n


HUDOYO:

Tolong di-share dulu apa Tiratana itu menurut Anda.

Salam,
semar


HOK BEN:

hehehe... ok dh... jika Bapak emang menghendaki..  dari apa yang saya pernah pelajari dari pengajaran Lamrim.
Triratna menurut saya bisa berarti dua, pemahaman umum dan pemahaman yang lebih dalam. Triratna yang terdiri dari Buddha, Dhamma dan Sangha, secara umum berarti Sang Buddha Sakyamuni (Buddha), Teks2 Ajaran (Dhamma), dan para Siswa Sang Buddha yang mengambil vinaya (Sangha). Ini adalah Triratna yang diluar diri kita.
Dalam artian lain Buddha mengacu pada "benih Buddha" yang ada dalam setiap mahluk, yaitu kualitas Buddha yang belum dicapai. Dhamma mengacu pada realisasi dari para Arya yang telah merealisasikan akhir dari dukkha. Sangha adalah Arya Sangha, terlepas apakah mereka monk atau bukan, adalah mereka yang telah memperoleh hasil dari prakteknya, yang biasa disebut Sotapanna, Sakadagami, Anagami, Arahat dan kesepuluh tingkat Bodhisattva Bumi. Ini adalah Triratna yang di dalam diri kita, yang mana kualitasnya belum dicapai (oleh saya, ga tau sh kalo orang laen)...

bagaimana dengan arti Triratna menurut bapak?
Apakah arti Buddha bagi bapak?
Apakah arti Dhamma bagi bapak?
Apakah arti Sangha bagi bapak?


HUDOYO:

Bagi saya, Tiratana bukanlah Buddha yang sudah mencapai parinibbana, bukanlah isi kitab suci Buddhis apa pun, bukanlah bhikkhu yang pakai jubah kuning ... karena saya tidak berlindung kepada mereka.

Tiratana sebagai satu kesatuan, Kebenaran, ada di dalam batin setiap orang, dan segala sesuatu yang datang dari luar harus dibuktikan di dalam batin sendiri. ... Di situlah saya berlindung.

Tiratana itu bukan suatu obyek yang bisa dimiliki ... alih-alih, Tiratana harus terus-menerus digali, diselami dalam batin sendiri, selama orang belum bebas sempurna ... Kalau orang merasa sudah memiliki Tiratana, ia akan berhenti menggali, dan ia akan menjadi Buddhis yang remeh (mediocre) ... yang pergi ke vihara sekali seminggu, tapi terus mengejar kenikmatan dan kepuasan indrawi, tanpa menerapkan ajaran pembebasan dari Sang Buddha sama sekali ... Sebaliknya, bila ia menyadari hakikat dukkha dalam eksistensinya, dalam kehidupannya, maka ia akan mulai mencari sebab-musabab dukkha dalam batinnya sendiri ... yang adalah pikirannya & akunya sendiri ... di situlah pada akhirnya ia akan menemukan Tiratana yang sejati dalam pembebasan sempurna ...

"attadipa, attasarana, dhammadipa, dhammasarana, anannyasarana"
"Jadikan dirimu sendiri sebagai pelita, berlindunglah pada dirimu sendiri,
Jadikan Kebenaran sebagai pelita, berlindunglah pada Kebenaran,
Jangan berlindung pada sesuatu yang lain."

[Buddha Gautama]


HOK BEN:

ok, sepakat...
konsep berlindung sebenarnya lebih ke peningkatan kualitas Triratna dalam diri sendiri sehingga perlindungan pada Triratna adalah menjadi bagian dari Triratna itu sendiri.


NONGPOY (pendatang baru di Kaskus):

Tahukah anda kepanjangan MMD yang paling tepat...?

Manipulator Meditasi Dhamma...

mengapa...?  coba perhatikan kata dhammadipa, dhammasarana, Arti kata Dhamma disini dimanipulasi oleh mbah Semar, bahwa ini adalah kebenaran....:thumbdown. dia memanipulasi kata Dhamma diselewengkan artinya menjadi kebenaran, padahal sebenarnya arti dari Dhamma diatas, anak SD juga tahu bahwa yang dijadikan perlindungan oleh umat Buddha adalah Dhamma ajaran Sang Buddha.....

kebenaran ada di agama lain tetapi kebenaran di agama lain tidak dijadikan perlindungan oleh umat Buddha.
Sedangkan arti katanya secara jelas mengatakan perlindungan dan setiap kebaktian secara jelas umat Buddha menyatakan berlindung pada Buddha dan Dhamma !!!

PERINGATAN : HATI-HATI...!!! TERJEMAHAN MBAH SEMAR...  !!! DIMANIPULASI...!!!

Netter sekalian, jangan sekali-kali anda mempercayai penerjemahan dari penerjemah tanpa integritas seperti ini.

semua linknya harus kita curigai... karena banyak lagi hal-hal manipulasi yang dia lakukan.. sejak dahulu kala..... coba anda amati semua postingannya...

bandingkan dengan penerjemahan yang benar...

"Jadikan dirimu sendiri sebagai pelita, berlindunglah pada dirimu sendiri,
Jadikan Dhamma sebagai pelita, berlindunglah pada Dhamma,
Jangan berlindung pada sesuatu yang lain."

oh ya anda sudah membaca link dia mengenai pengalaman Dewi Lestari...? Saya tidak melihat Dewi Lestari mengungkapkan pengalaman meditasinya di blognya.... yang di link oleh mbah Semar...


HUDOYO:

KEBENARAN/DHAMMA itu satu ... Kebenaran/Dhamma itu bukan milik satu agama saja, Kebenaran/Dhamma itu bukan milik satu guru saja --betapa pun agungnya dia-- Kebenaran/Dhamma itu tidak punya label yang eksklusif ... Tidak ada "Kebenaran A", "Kebenaran B", "Kebenaran C" ...

Dhamma yang hanya ada dalam agama Buddha saja --atau kebenaran yang terdapat dalam agama A,B,C secara eksklusif saja-- hanyalah "telunjuk-telunjuk" --bukan kebenaran sejati-- yang menunjuk kepada KEBENARAN yang satu dan tak terjangkau oleh pikiran dan kata-kata.

Jadi, terjemahan saya tentang 'dhammadipa, dhammasarana' sudah benar ... itu berlaku untuk semua orang dari agama apa saja, bukan hanya untuk umat Buddha saja. 

Quote
oh ya anda sudah membaca link dia mengenai pengalaman Dewi Lestari...? Saya tidak melihat Dewi Lestari mengungkapkan pengalaman meditasinya di blognya.... yang di link oleh mbah Semar...

Sudah saya perbaiki link-nya:
http://dee-idea.blogspot.com/search?updated-max=2007-07-08T21%3A58%3A00%2B07%3A00&max-results=7

Salam,
semar

PS: Selamat datang di Kaskus dan di thread ini untuk Mas Nongpoy. Tolong sampaikan salam saya untuk Rekan Fabian di DC. Anda adiknya? Kok gaya tulisannya sama? ;)


EDWARD TESLA:

Quote
mengapa...?  coba perhatikan kata dhammadipa, dhammasarana, Arti kata Dhamma disini dimanipulasi oleh mbah Semar, bahwa ini adalah kebenaran....:thumbdown. dia memanipulasi kata Dhamma diselewengkan artinya menjadi kebenaran, padahal sebenarnya arti dari Dhamma diatas, anak SD juga tahu bahwa yang dijadikan perlindungan oleh umat Buddha adalah Dhamma ajaran Sang Buddha.....

namaste
hormat kepada anda,

Dhamma memang artinya adalah kebenaran, tidak ada penyelewengan arti di sini. mungkin dhamma yg dikenal oleh anak SD adalah Dhamma yg hanya diajarkan oleh Sang Buddha. namun sebagai umat Buddhist yg cukup memahami, akan tahu bahwa dhamma/kebenaran tidak hanya terbatas pada ajaran Buddha.

Quote
kebenaran ada di agama lain tetapi kebenaran di agama lain tidak dijadikan perlindungan oleh umat Buddha.
Sedangkan arti katanya secara jelas mengatakan perlindungan dan setiap kebaktian secara jelas umat Buddha menyatakan berlindung pada Buddha dan Dhamma !!!

di salah satu seminar yg diselengarakan oleh Bhante Uttamo, Suhu Xian Bing dan Romy Rafael (salah seorang pakar hipnotis Indonesia) pada 8 Maret 2008 yg lalu. Ada juga salah satu umat Buddhist yg seperti Anda. Di sana adalah satu umat Buddha yg mengajukan pernyataan kepada Romy Rafael bahwa semua yg dipresentasikan pada hari itu sudah ada dalam ajaran Sang Buddha. Bhante Uttamo pun memberikan “sentilan” yang cukup mengena kepada umat tersebut, bahwa kebenaran ada di semua jalan (baca: agama), karena yang paling utama adalah manusianya itu sendiri yang mau jadi orang baik atau tidak, sedangkan jalan yang dia pilih bisa apa saja (sesuai kecocokan hatinya).

Quote
"Jadikan dirimu sendiri sebagai pelita, berlindunglah pada dirimu sendiri,
Jadikan Dhamma sebagai pelita, berlindunglah pada Dhamma,
Jangan berlindung pada sesuatu yang lain."

terjemahan ini juga benar :)
dhamma adalah bahasa Pali, dalam bahasa indonesianya boleh diterjemahkan sebagai kebenaran. dan dalam bahasa sansekerta, boleh diterjemahkan sebagai dharma. silahkan gunakan kata yg cocok dengan hati masing2.

semoga Anda terlepas dari penderitaan :flower:
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: apakah pemahaman Triratna menurut bapak Hudoyo?
« Reply #896 on: 20 September 2008, 02:40:16 PM »
*delete* OOT

:backtotopic:
« Last Edit: 20 September 2008, 04:31:50 PM by Felix Thioris »
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: MMD (Meditasi Mengenal Diri)
« Reply #897 on: 20 September 2008, 04:09:13 PM »
Apakah gaya posting, content, cara penyampaian, keramah tamahan,
kejujuran, kehangatan, kebenaran, keinginan utk mengajar.... dari seorang yg

 :)) SEBELUM dan SESUDAH belajar MMD

   BERBEDA?
  :))

tanya kenapa?  ^:)^
« Last Edit: 20 September 2008, 04:20:36 PM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: apakah pemahaman Triratna menurut bapak Hudoyo?
« Reply #898 on: 20 September 2008, 04:14:45 PM »
HUDOYO:

Dulu, ketika saya baru masuk Agama Buddha (1966-1968) dan mempelajari ajaran Sang Guru secara intelektual, setiap hari saya mengucapkan "Buddham saranam gacchami ... dst". Bagi saya, di situ "berlindung" berarti "mengingat". Kalau saya mengingat Buddha, Dhamma & Sangha, saya bisa terhindar dari pikiran, perkataan & perbuatan akusala (tidak baik). Begitu pengertian saya pada waktu itu.

Pada tahun 1968, saya menjalani retret vipassana pertama kali dalam hidup saya di bawah bimbingan alm. Bhikkhu Girirakkhito (Mahathera) di Vihara Nagasena, Pacet. Retret itu berlangsung selama dua minggu penuh. Di situ saya belajar mengamati pikiran-pikiran saya secara pasif, tanpa memilih & menolak. Pikiran-pikiran baik (kusala) tidak dilekati, dan pikiran-pikiran buruk (akusala) tidak ditolak. Cukup diamati saja secara pasif, sehingga kedua-duanya (kusala & akusala) runtuh, tidak menjelma menjadi karma baru. Jadi bagi saya, vipassana berarti "berhenti membuat karma baru."

Sejak saat itu sampai sekarang, sebagai pemeditasi vipassana, Tisarana (berlindung kepada Buddha, Dhamma & Sangha) tidak lebih daripada sekadar ritual belaka, yang tidak berarti apa-apa bagi batin saya sendiri. Tetapi itu tidak berarti bahwa saya menolak membaca Tisarana sama sekali; saya tetap membaca Tisarana apabila saya berada bersama umat Buddha yang lain, demi memberikan teladan bagi mereka yang masih berkutat dengan pikirannya.

Bahkan kemarin, ketika membimbing MMD Akhir Pekan di Vihara Siripada, Tangerang, seperti biasanya, saya memimpin para peserta MMD yang beragama Buddha untuk mengawali retret (pada 16 Nov 2007) dengan melakukan ritual kecil: Namaskara, membaca Vandana, Tisarana & Atthasila; kemudian mengakhiri retret (pada 18 Nov 2007) dengan kembali melakukan ritual: Namaskara, membaca Vandana, Tisarana & Pancasila.

Namun, saya menekankan pada para peserta bahwa selama retret berlangsung (3 hari 2 malam) itu tidak ada lagi ritual apa pun: keluar masuk Dhammasala (ruang kebaktian di vihara tersebut), tempat meditasi duduk dilakukan, peserta retret TIDAK PERLU bernamaskara kepada patung Buddha, apalagi membaca paritta, dsb. Di dalam kesadaran vipassana, melakukan ritual (apa pun) berarti sama dengan melekat kepada ritual (silabata-paramasa); ritual memang suatu perbuatan baik (kusala), tetapi tidak sesuai dengan maksud & tujuan vipassana itu sendiri, yakni "mengakhiri semua karma baru (termasuk membuat karma yang baik)." (Itulah sebabnya di ruang meditasi vipassana versi Goenka tidak ada simbol-simbol agama Buddha sama sekali, termasuk tidak ada patung Buddha.)

***

Nah, kepada teman-teman Buddhis, marilah kita merenungi batin kita masing-masing: Apakah saya mempelajari ajaran Sang Guru hanya secara intelektual belaka? Ataukah saya sudah mengembangkan kesadaran vipassana, yang sesungguhnya adalah intisari ajaran Sang Guru sendiri?

"Seperti rasa asin meresapi air di seluruh samudra, para bhikkhu, begitu pula 'pembebasan' meresapi seluruh ajaran-Ku." (Buddha Gotama)

Salam,
Hudoyo
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: apakah pemahaman Triratna menurut bapak Hudoyo?
« Reply #899 on: 20 September 2008, 04:21:35 PM »
wah, semangat sekali ya...
sampai ke kaskus pun masih dikejar dan dikecam beramai2 hehehe...

* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

 

anything