//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tanya ? Jawab untuk Pemula  (Read 624617 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline CintaViolet

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 536
  • Reputasi: 21
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1710 on: 28 May 2013, 06:51:09 AM »
Berusahalah berlatih terus sampai emosi (kekesalan) tsb hilang/lenyap. Bagaimana caranya? Ini pernah dibahas oleh om Indra di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23886.0.html

"Hontu" itu sinomin dengan "bhavantu". Selengkapnya bisa dilihat di kamus Pali-English: http://dsalsrv02.uchicago.edu/cgi-bin/philologic/getobject.pl?c.2:1:3509.pali

Nidukkha = ni (tanpa) + dukkha (penderitaan)
Avera = a (tanpa) + vera (kebencian)
Abyāpajjha = a (tanpa) + byāpajjha (kesulitan)

oh, kok terjemahan di Brahmaviharapharana begini:

 Aham sukhito homi
Semoga aku berbahagia

Niddukho homi
Bebas dari penderitaan

Avero homi
Bebas dari penyakit

Anigho homi
Bebas dari kesukaran

Sukhi attanam pariharami
Semoga aku dapat mempertahankan kebahagianku sendiri

Sabbe satta sukhita hontu
Semoga semua makhluk berbahagia

Niddukha hontu
Bebas dari penderitaan

Avera hontu
Bebas dari kebencian

Abyapajjha hontu
Bebas dari kesakitan

Anigha hontu
Bebas dari kesukaran

makanya saya pikir hontu = bebas..

eh tapi kok terjemahannya sama yah antara yang nidukkho homi dan nidukkha hontu??
« Last Edit: 28 May 2013, 06:53:51 AM by CintaViolet »

Offline CintaViolet

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 536
  • Reputasi: 21
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1711 on: 28 May 2013, 07:22:01 AM »
mau tanya lagi..  ;D


mengenai garuka kamma.. apakah kita bisa tahu jika di kehidupan sebelum ini apakah kita pernah melakukan garuka kamma??

saya teringat novelnya Dee Lestari, disitu tokoh Bodhi digambarkan tidak bisa mati, dan sering bisa roh/jiwa nya terbang atau mengalami kejadian dimana dia merasakan apa yg hewan rasakan ketika dia menatap mata hewan tersebut? atau seperti melayang meninggalkan badan/jasadnya secara tiba2? dan kata gurunya mungkin karena dikehidupan sebelumnya dia pernah melakukan garuka kamma? tapi anehnya dia selalu selamat dari peristiwa yg dapat membahayakan nyawa nya??

apa iya, garuka kamma tidak langsung berbuah di kehidupan berikutnya sehingga dia terlahir kembali di alam manusia??

atau apakah orang yg pernah melakukan garuka kamma, setelah masuk avici, dapat terlahir menjadi manusia lagi tapi masih ada sisa2 garuka kamma nya yang membuatnya mengalami sensasi dukkha yg lebih dari biasa??

thx u..

Offline CintaViolet

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 536
  • Reputasi: 21
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1712 on: 28 May 2013, 07:29:55 AM »
mau tanya lagi..

kalau kita sedang mencari pekerjaan, kita kan berusaha mencari kerjaan yang baik..
tapi belum dapat, lalu kemudian tawaran atau panggilan yang datang pada kita adalah tempat dmana kerjaan tersebut kurang baik menurut dhamma.. misal di resto seafood (walaupun bukan jd koki/yg motong2 hewan), di bar (walaupun bukan jadi bartendernya)..

nah, apakah mesti kita tolak? tapi sama saja dengan menolak rejeki bukan?
atau kita tolak karena memang itu kurang baik dan yakin saja bahwa saat mencari lagi, kita akan menemukan yg baik nantinya??

thx u..

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1713 on: 28 May 2013, 09:44:21 AM »
eh tapi kok terjemahannya sama yah antara yang nidukkho homi dan nidukkha hontu??

saya kurang paham ttg bahasa pali,
tapi dari dasar2 grammar bahasa pali,
ada "kata dasar" yg bisa berubah ekornya, dengan keadaan tertentu
misal past, present, future tense.
atau ketika tertuju untuk female, male, jamak, tunggal dll
seperti dalam inggris,
go - went - gone (arti katanya hampir sama, tapi bentuk tulisan berbeda)

kalau kita sedang mencari pekerjaan, kita kan berusaha mencari kerjaan yang baik..
tapi belum dapat, lalu kemudian tawaran atau panggilan yang datang pada kita adalah tempat dmana kerjaan tersebut kurang baik menurut dhamma.. misal di resto seafood (walaupun bukan jd koki/yg motong2 hewan), di bar (walaupun bukan jadi bartendernya)..

nah, apakah mesti kita tolak? tapi sama saja dengan menolak rejeki bukan?
atau kita tolak karena memang itu kurang baik dan yakin saja bahwa saat mencari lagi, kita akan menemukan yg baik nantinya??
kalau saran saya, kalau memang sedang meperlukan pekerjaan itu, diterima saja.
dan sembari bekerja, jika menemukan pekerjaan yg lebih ideal lagi, baru berganti ke pekerjaan yg lebih baik lagi.
Jika, masih banyak tabungan, dan masih menanti pekerjaan lagi, yag terserah juga.
Tapi semua tergantung kondisi, dan pilihan tetap di tangan anda.

mengenai garuka kamma.. apakah kita bisa tahu jika di kehidupan sebelum ini apakah kita pernah melakukan garuka kamma??

kita tidak bisa tahu, kecuali kita sudah mencapai kemampuan melihat kehidupan lampau.


saya teringat novelnya Dee Lestari, disitu tokoh Bodhi digambarkan tidak bisa mati, dan sering bisa roh/jiwa nya terbang atau mengalami kejadian dimana dia merasakan apa yg hewan rasakan ketika dia menatap mata hewan tersebut? atau seperti melayang meninggalkan badan/jasadnya secara tiba2? dan kata gurunya mungkin karena dikehidupan sebelumnya dia pernah melakukan garuka kamma? tapi anehnya dia selalu selamat dari peristiwa yg dapat membahayakan nyawa nya??

apa iya, garuka kamma tidak langsung berbuah di kehidupan berikutnya sehingga dia terlahir kembali di alam manusia??

untuk novel ttg Bodhi. intinya itu hanya novel, dan novel intinya fiksi. jadi ini tidak cocok dijadikan acuan, karena ini ranah kreativitas penulis.
kalo tidak salah ingat, garuka kamma akan langsung terlahir di neraka avici, dan setelah buah kammanya berlalu, baru bisa terlahir di alam lainnya

atau apakah orang yg pernah melakukan garuka kamma, setelah masuk avici, dapat terlahir menjadi manusia lagi tapi masih ada sisa2 garuka kamma nya yang membuatnya mengalami sensasi dukkha yg lebih dari biasa??

mungkin saja. tapi kita hanya bisa menebak2
lagian masa lalu tidak dapat dirubah lagi.
hanya "saat ini" yg bisa dihadapi,
jadi lebih penting, bagaimana kita belajar menerima "saat ini" dengan lebih tenang seimbang

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1714 on: 28 May 2013, 01:03:47 PM »
oh, kok terjemahan di Brahmaviharapharana begini:

 Aham sukhito homi
Semoga aku berbahagia

Niddukho homi
Bebas dari penderitaan

Avero homi
Bebas dari penyakit

Anigho homi
Bebas dari kesukaran

Sukhi attanam pariharami
Semoga aku dapat mempertahankan kebahagianku sendiri

Sabbe satta sukhita hontu
Semoga semua makhluk berbahagia

Niddukha hontu
Bebas dari penderitaan

Avera hontu
Bebas dari kebencian

Abyapajjha hontu
Bebas dari kesakitan

Anigha hontu
Bebas dari kesukaran

makanya saya pikir hontu = bebas..

eh tapi kok terjemahannya sama yah antara yang nidukkho homi dan nidukkha hontu??


Spt yang dikatakan sis Bluppy, secara makna homi = hontu hanya berbeda bentuk katanya (morfologi) karena yang satu ("homi") untuk kata pengganti orang pertama tunggal (aku = "aham") dan yang lain ("hontu") untuk kata pengganti orang ketiga jamak (semua makhluk = "sabbe satta"). Saya juga tdk mendalami bahasa Pali, hanya tahu sedikit2 ;D
« Last Edit: 28 May 2013, 01:05:25 PM by ariyakumara »
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline CintaViolet

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 536
  • Reputasi: 21
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1715 on: 02 June 2013, 03:04:24 AM »
bingung mau tanya dimana.. disini aja deh..

mau tanya, ada ebook tentang biografi/otobiografi tokoh-tokoh ajaran Buddha di Indonesia gak??

thx u..

Offline Asia

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1716 on: 03 June 2013, 08:12:44 AM »
 [at] CintaViolet:

http://dhammacitta.org/perpustakaan/kategori/ebook/biografi-ebook/


Ralat: sori setelah baca ulang pertanyaannya, ternyata yang ditanya adlaah tokoh yang di Indonesia. Kalau tokoh yang di Indonesia, saya tidak tahu.
« Last Edit: 03 June 2013, 08:14:31 AM by Asia »

Offline CintaViolet

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 536
  • Reputasi: 21
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula (bersenang-senang tidak perlu?)
« Reply #1717 on: 03 June 2013, 10:58:52 PM »
mau nanya..

pas gak ya tanya disini..  ::)

kalau kita mau jadi orang yang baik.. dengan melatih sila, samadhi, melepas kemelekatan dan belajar dhamma..
sebagai umat perumah tangga yg baik..
lalu apa kita gak perlu bersenang-senang lagi??

kan seperti kita tahu bersenang-senang itu kurang baik..
jadi apa kita udah sama sekali gak perlu bersenang-senang?
kalau masih perlu, bersenang2 gimana yg teman2 masih lakukan??

thx u..

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1718 on: 03 June 2013, 11:05:37 PM »
mau nanya..

pas gak ya tanya disini..  ::)

kalau kita mau jadi orang yang baik.. dengan melatih sila, samadhi, melepas kemelekatan dan belajar dhamma..
sebagai umat perumah tangga yg baik..
lalu apa kita gak perlu bersenang-senang lagi??

kan seperti kita tahu bersenang-senang itu kurang baik..
jadi apa kita udah sama sekali gak perlu bersenang-senang?
kalau masih perlu, bersenang2 gimana yg teman2 masih lakukan??

thx u..


bersenang2lah dengan tidak melanggar sila
bersenang2lah dengan tetap menjaga perhatian, tidak membiarkan pikiran dikuasai oleh kesenangan tersebut.
bersenang2lah dengan tidak melekat pada kesenangan tersebut, dan memahami bahwa kesenangan itu adalah tidak kekal dan segera berlalu dan berubah.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1719 on: 04 June 2013, 06:00:15 AM »
bersenang2lah dengan tidak melanggar sila
bersenang2lah dengan tetap menjaga perhatian, tidak membiarkan pikiran dikuasai oleh kesenangan tersebut.
bersenang2lah dengan tidak melekat pada kesenangan tersebut, dan memahami bahwa kesenangan itu adalah tidak kekal dan segera berlalu dan berubah.

 :jempol:
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1720 on: 04 June 2013, 08:14:36 AM »
bersenang2lah dengan tidak melanggar sila
bersenang2lah dengan tetap menjaga perhatian, tidak membiarkan pikiran dikuasai oleh kesenangan tersebut.
bersenang2lah dengan tidak melekat pada kesenangan tersebut, dan memahami bahwa kesenangan itu adalah tidak kekal dan segera berlalu dan berubah.

T O P !
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1721 on: 04 June 2013, 01:50:41 PM »
« Last Edit: 04 June 2013, 01:52:16 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1722 on: 06 June 2013, 02:04:42 PM »
kemarin dulu dengar radio tentang lingkungan hidup, sampah, kebersihan...

kemungkinan karna masih barusan Waisak... pembicara mengatakan...

kalau Buddha selesai makan, piringnya sangat bersih, sehingga tidak perlu dicuci...

menjadi pertanyaan...

1. bagaimana cara makan Buddha sehingga piringnya bisa sebersih ini
2. apakah merupakan kebiasaaan, kalau Buddha makan juga pakai piring

trims sebelumnya..

(note: pembicara menyarankan kalau makan, janganlah disisakan/dibuang...janganlah memboros makanan2 tsb.... sehingga memberi contoh piring yg bersih...)
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1723 on: 06 June 2013, 07:53:49 PM »
kemarin dulu dengar radio tentang lingkungan hidup, sampah, kebersihan...

kemungkinan karna masih barusan Waisak... pembicara mengatakan...

kalau Buddha selesai makan, piringnya sangat bersih, sehingga tidak perlu dicuci...

menjadi pertanyaan...

1. bagaimana cara makan Buddha sehingga piringnya bisa sebersih ini
2. apakah merupakan kebiasaaan, kalau Buddha makan juga pakai piring

trims sebelumnya..

(note: pembicara menyarankan kalau makan, janganlah disisakan/dibuang...janganlah memboros makanan2 tsb.... sehingga memberi contoh piring yg bersih...)

Sang Buddha selalu bepergian dengan membawa mangkuknya. dan setelah Sang Buddha makan mangkuknya selalu bersih, caranya sama seperti kita juga, yaitu cuci mangkuk makan setelah selesai makan.

ref: MN 91 Brahmāyu Sutta

13. “Ketika Beliau menerima air untuk mencuci mangkuknya, Beliau tidak mengangkat atau menurunkan mangkuknya atau memiringkannya ke depan atau ke belakang. Beliau tidak menerima terlalu banyak atau terlalu sedikit air untuk mencuci mangkuknya. Beliau mencuci mangkuknya tanpa menimbulkan suara berkecipak. Beliau mencuci mangkuknya tanpa membalikkannya. Beliau tidak meletakkan mangkuknya di lantai untuk mencuci tangannya: ketika mencuci tangannya, mangkuknya juga tercuci; dan ketika mencuci mangkuknya, tangannya juga tercuci. Beliau menuangkan air pencuci mangkuk dengan tidak terlalu jauh juga tidak terlalu dekat dan Beliau tidak menuangkannya ke sekeliling.

Offline CintaViolet

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 536
  • Reputasi: 21
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1724 on: 06 June 2013, 07:59:58 PM »
ref: MN 91 Brahmāyu Sutta

13. “Ketika Beliau menerima air untuk mencuci mangkuknya, Beliau tidak mengangkat atau menurunkan mangkuknya atau memiringkannya ke depan atau ke belakang. Beliau tidak menerima terlalu banyak atau terlalu sedikit air untuk mencuci mangkuknya. Beliau mencuci mangkuknya tanpa menimbulkan suara berkecipak. Beliau mencuci mangkuknya tanpa membalikkannya. Beliau tidak meletakkan mangkuknya di lantai untuk mencuci tangannya: ketika mencuci tangannya, mangkuknya juga tercuci; dan ketika mencuci mangkuknya, tangannya juga tercuci. Beliau menuangkan air pencuci mangkuk dengan tidak terlalu jauh juga tidak terlalu dekat dan Beliau tidak menuangkannya ke sekeliling.

gak terbayang... bingung sendiri...  ::) ::)