//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: berdana dengan pamrih  (Read 7400 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Berdana dengan pamrih
« Reply #15 on: 08 January 2009, 05:09:01 AM »
Biasakan setiap hari utk Berdana, dimulai dr hal2 yg kelihatannya sepele seperti kasih makan burung gereja beras, kasih semut gula, ketik Artikel Dharma dan kirim ke Milis, dll. Lakukan terus menerus setiap hari dan konsisten. Lama2 akan menjadi kebiasaan dan watak kita.
Walaupun pada mulanya kita punya pamrih, tapi seiring dgn berjalannya waktu kita spontan Berdana atau menolong bila melihat ada org yg susah.
Sama kaya orang belajar Kungfu. Kalau dia rajin latihan terus tiap hari, di saat dia mau dipukul orang dia bisa langsung reflek menangkis atau mengelak tanpa sempat mikir dulu mau nangkis atau mau mengelak. Jadi terjadi secara otomatis krn sudah dilatih tiap hari. Begitu jg dgn Berdana. Lama2 kalau kita lihat orang susah, spontan timbul di dalam hati kita utk menolong tanpa mikirin pamrih dulu. Ehipasiko man. Amitofo
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #16 on: 08 January 2009, 08:40:09 AM »
Dear ALL

Mungkin perlu diperjelas dahulu apa yg dimaksud dengan "pamrih"

Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Pamrih adalah maksud yang tersembunyi dalam memenuhi keinginan untuk memperoleh keuntungan pribadi; kepamrihannya : kepentingan khusus yang ingin dikejar untuk diri sendiri.

Dari Buku berjudul "PANEMBAHAN SENOPATI", karangan Dr. Purwadi:
Pamrih merupakan sesuatu hal yang sebaiknya dihindarkan.
Bertindak karena pamrih berarti hanya mengusahakan kepentingan sendiri individualnya saja dengan tidak menghiraukan kepentingan kepentingan orang lain.

Dari 2 definisi diatas, jelas terlihat bhw pamrih itu adalah utk "diri sendiri"

Sementara jika dilihat dari buddhism, ada yg disebut CHANDA

Chanda = harapan untuk melakukan. Terdapat tiga jenis chanda, yaitu :
-   Kammacchanda : nafsu indera, satu dari rintangan batin (immoral)
-   Kattukamyata chanda : harapan untuk melakukan (unmoral)
-   Dhammacchanda : harapan kebaikan (moral)

Chanda yang dimaksud didlm pakinnaka cetasika/faktor batin yang muncul di sebagian besar citta adalah kattukamyata chanda

Lobha pasti akan bersekutu dengan chanda namun chanda tidak selalu bersekutu dengan lobha

jika Lobha + chanda maka disebut Kammachanda

sedangkan jika chanda bersekutu dengan sobhana cetasika maka akan menjadi Dhammachanda

Jika dilihat kasus per kasus :
1. Pamrih pada bodhicitta utk mencapai ke-buddha-an : Dhammachanda
2. Pamrih pada berdana agar objek penerima bs berbahagia : Dhammachanda
3. Pamrih pada berdana agar diri sendiri bisa mendapat rejeki, enteng jodoh : Kammachanda

Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua utk bisa melihat secara jujur ke batin kita, apa "pamrih" kita pada waktu melakukan sesuatu  _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #17 on: 08 January 2009, 08:52:26 AM »
Biasakan setiap hari utk Berdana, dimulai dr hal2 yg kelihatannya sepele seperti kasih makan burung gereja beras, kasih semut gula, ketik Artikel Dharma dan kirim ke Milis, dll. Lakukan terus menerus setiap hari dan konsisten. Lama2 akan menjadi kebiasaan dan watak kita.
Walaupun pada mulanya kita punya pamrih, tapi seiring dgn berjalannya waktu kita spontan Berdana atau menolong bila melihat ada org yg susah.
Sama kaya orang belajar Kungfu. Kalau dia rajin latihan terus tiap hari, di saat dia mau dipukul orang dia bisa langsung reflek menangkis atau mengelak tanpa sempat mikir dulu mau nangkis atau mau mengelak. Jadi terjadi secara otomatis krn sudah dilatih tiap hari. Begitu jg dgn Berdana. Lama2 kalau kita lihat orang susah, spontan timbul di dalam hati kita utk menolong tanpa mikirin pamrih dulu. Ehipasiko man. Amitofo

dear hengki,

kalau saya boleh koreksi sedikit

hasil dari latihan kungfu setiap hari mirip seperti yg dilakukan pada seorang spesialis "ban berjalan" di pabrik
karena setiap hari melakukan hal yg itu2 saja dimana melakukan ini, hasilnya itu
Atau jika kondisi begitu maka saya harus bertindak ini

Ini disebut dengan "kebiasaan", atau jika di buddhism, disebut dengan trend batin
Hasil dari sesuatu yg dilakukan pertama kali, akan dicerap dan disimpan ke dalam  sanna (pencerapan/persepsi)
Karena sudah ada persepsi maka kegiatan yg dilakukan berulang2 akan semakin mudah utk dilakukan

Jadi refleks dalam bertindak misal berdana, sebenarnya tetap mempunyai pamrih.
Namun karena sudah terbiasa, membuat jadi refleks dan seolah2 tidak ada pamrih
Padahal sesungguhnya itu merupakan pengulangan dari trend yg sudah disimpan di dalam sanna/persepsi/pencerapan sehingga begitu ada action A, langsung bereaksi B

Sama seperti menepuk nyamuk. Atau menutup hidung jika mencium bau yg tidak enak
Banyak org yg blg bhw itu adalah refleks namun sesungguhnya itu seperti kungfu yg anda sebutkan diatas

Hal ini semata karena kecepatan pikiran/citta yg sedemikian cepatnya dan belum bisa dihitung oleh alat yg ada saat ini sehingga memunculkan istilah "refleks = bawah sadar"

Sementara jika kita kembali ke buddhism, semua tindakan itu dilakukan dengan "sadar"
Tidak ada tindakan yg dilakukan tanpa melalui proses batin

Memang penjelasan ini jarang ada karena dunia saat ini, didominasi oleh paham "materialis" yg hanya melihat pada fisik
berbeda dengan buddhism, yg justru mengajarkan utk melihat ke dalam batin

Semoga bisa bermanfaat yah

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #18 on: 08 January 2009, 09:49:44 AM »
 Saya suka dgn penjelasan bro Markos. Khususnya mengenai dhammachanda, trend batin..
:) :jempol:
trend batin dalam istilah buddhis apa ya? (dlm bhs pali atau sankrit)
 Saya sering baca di teks mandarin menyebutnya 习性[XiXing]  (kebiasaan masa lalu).
Apakah Arahat memiliki dhammachanda?

cunda

  • Guest
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #19 on: 08 January 2009, 09:58:35 AM »
Dear ALL

Mungkin perlu diperjelas dahulu apa yg dimaksud dengan "pamrih"

Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Pamrih adalah maksud yang tersembunyi dalam memenuhi keinginan untuk memperoleh keuntungan pribadi; kepamrihannya : kepentingan khusus yang ingin dikejar untuk diri sendiri.

Dari Buku berjudul "PANEMBAHAN SENOPATI", karangan Dr. Purwadi:
Pamrih merupakan sesuatu hal yang sebaiknya dihindarkan.
Bertindak karena pamrih berarti hanya mengusahakan kepentingan sendiri individualnya saja dengan tidak menghiraukan kepentingan kepentingan orang lain.

Dari 2 definisi diatas, jelas terlihat bhw pamrih itu adalah utk "diri sendiri"

Sementara jika dilihat dari buddhism, ada yg disebut CHANDA

Chanda = harapan untuk melakukan. Terdapat tiga jenis chanda, yaitu :
-   Kammacchanda : nafsu indera, satu dari rintangan batin (immoral)
-   Kattukamyata chanda : harapan untuk melakukan (unmoral)
-   Dhammacchanda : harapan kebaikan (moral)

Chanda yang dimaksud didlm pakinnaka cetasika/faktor batin yang muncul di sebagian besar citta adalah kattukamyata chanda

Lobha pasti akan bersekutu dengan chanda namun chanda tidak selalu bersekutu dengan lobha

jika Lobha + chanda maka disebut Kammachanda

sedangkan jika chanda bersekutu dengan sobhana cetasika maka akan menjadi Dhammachanda

Jika dilihat kasus per kasus :
1. Pamrih pada bodhicitta utk mencapai ke-buddha-an : Dhammachanda
2. Pamrih pada berdana agar objek penerima bs berbahagia : Dhammachanda
3. Pamrih pada berdana agar diri sendiri bisa mendapat rejeki, enteng jodoh : Kammachanda

Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua utk bisa melihat secara jujur ke batin kita, apa "pamrih" kita pada waktu melakukan sesuatu  _/\_


namaste sekedar koreksi

bukan kammachanda tapi kāmachanda

chanda = kemauan bertindak atau keinginan untuk berbuat (kattukamyatā).

thuti
« Last Edit: 08 January 2009, 10:11:49 AM by cunda »

Offline miro pungkar tuah

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #20 on: 11 January 2009, 11:27:55 PM »
hati-hati bisa silabataparamasa. kalau mau dana ya karena kebutuhan bukan karena ada ni  dan itu.  ^:)^