Kalau tidak salah, di buku Mahasatipatthana Sutta yg diterbitkan pernah diartikan kurang lebih yaitu 'Ekayano maggo' sebagai 'Jalan satu arah'.
Karena sekali memasuki jalan tsb, there's no turning back.
Yaitu dalam pencapaian kesucian, seseorang yg memasuki Sotapanna-magga&phala, misalnya, tidak akan lagi terjatuh ke alam rendah atau berputar2 lagi dlm samsara, seperti dinyatakan dalam Ratana Sutta, saya kutip dari ci mushroom di thread lain.
....
9. Mereka yang dengan jernih memahami Kebenaran Mulia yang telah diajarkan dengan baik oleh Yang Maha Bijaksana, betapapun tidak berhati-hatinya mereka itu, mereka tidak akan terlahir untuk kedelapan kalinya. Permata tak ternilai ini ada di dalam Sangha. Dengan kebenaran ini, semoga ada kedamaian!
10. Tiga kondisi telah ditinggalkan oleh dia pada saat mencapai pandangan terang,4 yaitu: (i) pandangan salah tentang diri, (ii) keraguan, dan (iii) pandangan salah bahwa ritual dan upacara dapat menyelamatkan. Dia juga telah sepenuhnya terbebas dari empat keadaan menderita dan tidak dapat lagi melakukan enam kejahatan. Permata tak ternilai ini ada di dalam Sangha. Dengan kebenaran ini, semoga ada kedamaian !
11. Kejahatan apa pun yang dilakukan, baik lewat tubuh, ucapan atau pikiran, tak dapat disembunyikannya. Karena telah dikatakan bahwa tindakan semacam itu tidak mungkin dilakukan oleh orang yang telah melihat Sang Jalan.7 Permata tak ternilai ini ada di dalam Sangha. Dengan kebenaran ini, semoga ada kedamaian!
.....
Sedangkan di buku lain, terkadang di katakan satu-satunya jalan, yaitu melalui pengembangan 4 landasan perhatian.
Menunggu masukan dari rekan-rekan lain. cmiiw yah..
mettacittena