Ya, waktu Buddha menyepi, ada gajah dan monyet yang menyediakan kebutuhan Sang Buddha.
Si monyet ngikutin gajah memberikan makanan, tapi karena ada larva di makanan yang dikasih ke Sang Buddha, Buddha diam aja. Setelah larva dipindahkan oleh monyet, baru diterima Sang Buddha.
Terus si monyet mati karena kepeleset atau ketusuk batang (lupa), terus si monyet bertumimbal lahir di alam bahagia.
Kalo gak salah gajah yang bersangkutan juga salah satu dari beberapa ratus Boddhisatta yang tercatat dalam tradisi Theravada.