//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan yang menyudutkan  (Read 73971 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline L.D.D

  • Sebelumnya: Lokasanjaya(Dhamma Dhiro)
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 18
  • Gender: Male
  • Sang Penakluk - be yourself
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #15 on: 03 January 2009, 11:43:45 PM »
salam kenal nobby_ta
Terwarisi oleh perbuatan sendiri, Lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, Tergantung pada perbuatan mereka sendiri, Perbuatan apapun yang akan mereka lakukan baik atau buruk perbuatan itulah yang akan mereka warisi.
Anumodana-sabbe satta bhavantu sukkhitatta

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #16 on: 03 January 2009, 11:43:57 PM »
mao share .....  _/\_

Suatu hari gw beserta keluarga ke rumah duka, krn ada sodara yg meninggal
disana banyak ketemu sodara2 yg lain, yang sudah lama ngga ketemu ......
ketika duduk dan berbincang-bincang ada sodara gw bertanya pada keluarga gw
Agama apa sekarang ci chong??
Ci chong menjawab : Buddha
yg bertanya berkata ; ooh .... masih Buddha yaak?
Ci Chong gw jawab lagi : lohh kok ... masih?? Buddha yaak ... Buddha, ngga pake masih!!  :))

ci chong gw khan relawan Tzu Chi  :)  _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline L.D.D

  • Sebelumnya: Lokasanjaya(Dhamma Dhiro)
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 18
  • Gender: Male
  • Sang Penakluk - be yourself
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #17 on: 04 January 2009, 12:03:58 AM »
salam kenal Virya
mantap ... semangat.
semangat jg buat ci chong nya.
 _/\_
Terwarisi oleh perbuatan sendiri, Lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, Tergantung pada perbuatan mereka sendiri, Perbuatan apapun yang akan mereka lakukan baik atau buruk perbuatan itulah yang akan mereka warisi.
Anumodana-sabbe satta bhavantu sukkhitatta

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #18 on: 04 January 2009, 12:36:10 AM »
- Bila perlu tanya aja emang kenapa kalo 'masih' agama Buddha?
- Kalo dia mulai jualan, suruh sebutin kelebihan agama dia dibanding agama Buddha... Uda ketebak pasti jawabannya : jaminan keselamatan dari si Mr.Y. Tanya aja buktinya ada ga? Speechless deh... Paling balik ke si iman.

Weleh, baru ngeh di stats ada 'sebelumnya 7th'.
Kenapa itu pak tuhan medho?

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #19 on: 04 January 2009, 09:12:18 AM »
salam kenal jg Lokkhitacaro, mirip aj.. sy masih umat awam semoga qt semua semangat dalam belajar dhamma..
karena sy penah mencari jawaban kenapa semua teman yg beragama buddha ko bisa pindah..kemungkinan besar dia tidak pernah mengenal dhamma hanya buddha KTP, sy hanya berusaha supaya temn2 yg masih beragama buddha tp blm pindah selalu diajak bicara, dikirimin email dll..
qt akan dpat mempunyai rasa percaya diri dan yakin akan ajaran dhamma, menurut sy dengan cara berdiskusi dhamma, share, baca buku dhamma, mendengarkan dhamma, ehipassiko, dan mempraktekannya .. akan mengakibatkan semakin yakin akan dhamma itu indah di awal indah dipertengahan dan indah diakhir.
 _/\_

Langsung aja ya Bro? Menurut saya kadang nih;

- Banyak yang KTP Buddha males Ke Vihara, yang penting kan Cho Hosim (Berbuat baik aja) so ga perlulah ke Vihara, gitu katanya
- Banyak yang masih belum mengenal Dhamma, ditanya inti ajaran Buddha, mereka ga bisa jawab, Tiratana itu apa ? Wew.. masih asing ditelinga, apalagi Konsep Anicca, Dukkha, Anatta ? Masih jauhh dahh
- Dapet buku Buddhis gratis, tapi ga pernah dibaca, atau males, jadi masih kurang semangat mempelajari Dhamma gitu lah
- Kesadaran terhadap rekan2 Buddhis juga masih kurang, masih cuek beibeh sama temen2 sebelah di Vihara, masih gua2 & loe2, menurutnya ke vihara atau enggak itukan kesadaran sendiri, suka2 loe aja, emang loe siapa ? hahaha (yang ini juga gw alami sendiri dalam hidup gw), abis selesai acara Vihara, langsung bubarrr.. jalan!
Jadi kapan bisa kenalan ? gimana mau nyari jodoh ? Tau2 besok pasang iklan di klinik jodoh : bujang, buddhis, 27thn, mengharapkan gadis, Buddhis/Karesten/Katowlik, max 26 thn <-- Ini cuma salah satu contoh
- Kadang kalau ada teman2 seDhamma yang sedang dirundung masalah, masih kurang rasa perhatian dan tindakan kita terhadap ybs, kebanyakan menghindar sambil berucap dalam hati : "Itukan kamma loe jek!" <-- mudah2an ini ga terjadi lagi di masa mendatang seiring perkembangan nurani kita yang masih mau berbagi
- Kalau diajak bantu ini bantu itu, masih itung2an, kira2 untung kaga nih? (kayak dagang) ohh no! Sedangkan agama lain bisa berbuat atas nama Tuhannya, mereka bisa berkumpul dan bergerak melakukan sesuatu, kita kapan nih atas nama Kebenaran Tiratana mampu berbuat ? (ambil contoh : gerakan besar Tzu Chi)

Kira2 bener ga pendapat saya ini?  :-? plisz.. just think about it  ;D

Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #20 on: 04 January 2009, 09:36:53 AM »
- Bila perlu tanya aja emang kenapa kalo 'masih' agama Buddha?
- Kalo dia mulai jualan, suruh sebutin kelebihan agama dia dibanding agama Buddha... Uda ketebak pasti jawabannya : jaminan keselamatan dari si Mr.Y. Tanya aja buktinya ada ga? Speechless deh... Paling balik ke si iman.

Weleh, baru ngeh di stats ada 'sebelumnya 7th'.
Kenapa itu pak tuhan medho?

uda ketebak jawabannya ^-^
ketemunya yang keras teri sih ha.. si iman mah tukang rujak ditempat gw
korban keganasan

cunda

  • Guest
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #21 on: 04 January 2009, 10:11:55 AM »
"Ohh masih Buddha toh ? "

terakhir kali sih aye balikin lagi. "koq belum Buddhis? Hari gini?", dia langsung speechless


besok lusa mereka bikin pertanyaan yang lebih menylitkan umat Buddha, buat kita yang sudah mulai mengenal Dhamma pertanyaan mereka hanyalah pertanyaan konyol belaka.

Jadi cukup senyum saja pada mereka, damai di bumi seperti juga di dalam hati

thuti

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #22 on: 04 January 2009, 11:25:43 AM »
pernah dengar satu khotbah di salah satu vihara oleh bhiksu apa, lupa saya.. , katanya kl di agama buddha, mereka menganggap agama itu sebenarnya adalah jodoh iya, bukan suatu pemaksaan, makanya org yg beragama buddha di sarankan jgn mempegaruhi org beragama lain untuk masuk ke agama kita, semacam gitu lah..
benar ga iya ??? cmiiw..
thanks

buddhist bukanlah org yg di KTP nya tertulis agama buddha, tapi org yg menggunakan dhamma sebagai pedoman
kalo emank ada org yg ingin mempelajari dhamma, kenapa tidak mencoba untuk membantunya?
kalo saia sendiri sih tak berusaha mempengaruhi, hanya memberi tahu kepada org yg ingin tahu
masalah ia tertarik ato tidak, itu urusan dia, mo pindah ato tetap ato mo belajar dhamma saja, juga gpp

justru dengan berusaha mempengaruhi orang untuk pindah agama ato memaksakan pemahaman sendiri itu adalah lobha [keserakahan] yang justru akan membawa penderitaan

_/\_ semoga dimengerti
berarti klo kita mempengaruhi org masuk agama kita, itu berarti dosa iya???
sory nih banyak tanya...
hahaha...


dosa? kamma kali yo?
tindakan tersebut didasari oleh keinginan donk yaah
mempengaruhi org kan pasti berharap org tsb bs terpengaruhi oleh kita

1. kalo tak terpengaruhi tentu aja ada rasa-rasa gimanaaaa gt.....membawa samsara donk

2. itu mahh lobha....keserakahan....
kalo emank tuh org pengen belajar dhamma dan meminta kita buat jelasin sih nda papa...
tapi kalo kita yg maksain bukankah itu pemaksaan? keserakahan biar org pindah agama?
lagian orang yg disebut buddhist itu bukan lah org yg di KTPnya tertulis agama buddhist
tapi org yg secara sadar menggunakan dhamma sebagai pedoman hidupnya dan mempraktekkannya
dalam kehidupannya sehari-hari walaupun di KTP tak tertulis agama buddha
itulah  baru namanya seorang buddhist sejati

nah lobha ini timbul karena ketidakpahaman atau kebodohan yg disebut dengan moha
makin lama orang tersebut tak sadar, makin terpupuklah si moha dan si lobha ini

moha nih emank deh biang kerok utamanyaa.... :))

moha[kebodohan, keras kepala, cuek, dll], lobha[keserakahan dll] dan dosa[kebencian dll] ini lah yg menyebabkan penderitaan
« Last Edit: 04 January 2009, 11:30:26 AM by Reenzia »

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #23 on: 04 January 2009, 11:44:40 AM »
Quote
tapi org yg secara sadar menggunakan dhamma sebagai pedoman hidupnya dan mempraktekkannya
dalam kehidupannya sehari-hari walaupun di KTP tak tertulis agama buddha
itulah  baru namanya seorang buddhist sejati

Sekedar penambahan... :)

Seorang yang sadar sepenuhnya dan dikatakan buddhist sejati juga menyadari pada kewajiban berwarga negara yang baik... :)
Jadi sudah selayaknya di KTP pun tertulis bahwa dia beragama Buddha, karena dhamma yang telah digunakan sebagai pedoman hidupnya, dia mampu mempertanggung jawabkan segala konsekwensi yang timbul dari agama yang telah di pilih dan digunakannya... :)

semoga tidak terjadi kesalah pahaman yah ... :)

Namo Buddhaya...  _/\_ ...

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #24 on: 04 January 2009, 12:08:49 PM »
- Bila perlu tanya aja emang kenapa kalo 'masih' agama Buddha?
- Kalo dia mulai jualan, suruh sebutin kelebihan agama dia dibanding agama Buddha... Uda ketebak pasti jawabannya : jaminan keselamatan dari si Mr.Y. Tanya aja buktinya ada ga? Speechless deh... Paling balik ke si iman.

Weleh, baru ngeh di stats ada 'sebelumnya 7th'.
Kenapa itu pak tuhan medho?

uda ketebak jawabannya ^-^
ketemunya yang keras teri sih ha.. si iman mah tukang rujak ditempat gw

Semua kelas teri kok... kalo bukan kelas teri, ga kan ngomong "kok masih buddha?".
Yang ngomong gitu yang pemahamannya tentang agama dia juga masih dangkal...
Mereka lupa keyword "yesus ada di dalam diri kita setelah kita menerimanya"


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #25 on: 04 January 2009, 12:12:08 PM »
Yang kelas kakap bagaimana kalau ngomongnya? Kakakakak

kemane aje nih baru nongol fran?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #26 on: 04 January 2009, 02:34:54 PM »
lagian orang yg disebut buddhist itu bukan lah org yg di KTPnya tertulis agama buddhist
tapi org yg secara sadar menggunakan dhamma sebagai pedoman hidupnya dan mempraktekkannya
dalam kehidupannya sehari-hari walaupun di KTP tak tertulis agama buddha
itulah  baru namanya seorang buddhist sejati

Maaf, kenapa ini yang selalu ditekankan ?  :-?
Banyak orang yang meditasi, tapi agamanya tetap ngotot ga mau Buddhis, ga mau ganti, tetap kukuh
Banyak orang yang mempelajari Dhamma, tapi buntut2nya mengclaim bahwa ini salah satu sub dari ajaran mereka
Sedangkan yang Buddhis sendiri ? Untuk urusan KTP aja cincai, terserah mau ditulis apaan
Sehingga kita ga punya status, tengoklah ke Vihara, dan lihat, kita sendiri aja kadang ke Vihara cuma kaos oblong, benar ? CMIIW ya.. kita ga punya seragam dan ciri khas
Karena hal seperti ini lohh yang menjadikan tradisi kita tidak rapih dan selalu semau gue  ^-^
Mana identiras kita yang sebenarnya sebagai umat Buddha ?  ???
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline L.D.D

  • Sebelumnya: Lokasanjaya(Dhamma Dhiro)
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 18
  • Gender: Male
  • Sang Penakluk - be yourself
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #27 on: 05 January 2009, 12:52:45 AM »

Langsung aja ya Bro? Menurut saya kadang nih;

- Banyak yang KTP Buddha males Ke Vihara, yang penting kan Cho Hosim (Berbuat baik aja) so ga perlulah ke Vihara, gitu katanya
- Banyak yang masih belum mengenal Dhamma, ditanya inti ajaran Buddha, mereka ga bisa jawab, Tiratana itu apa ? Wew.. masih asing ditelinga, apalagi Konsep Anicca, Dukkha, Anatta ? Masih jauhh dahh
- Dapet buku Buddhis gratis, tapi ga pernah dibaca, atau males, jadi masih kurang semangat mempelajari Dhamma gitu lah
- Kesadaran terhadap rekan2 Buddhis juga masih kurang, masih cuek beibeh sama temen2 sebelah di Vihara, masih gua2 & loe2, menurutnya ke vihara atau enggak itukan kesadaran sendiri, suka2 loe aja, emang loe siapa ? hahaha (yang ini juga gw alami sendiri dalam hidup gw), abis selesai acara Vihara, langsung bubarrr.. jalan!
Jadi kapan bisa kenalan ? gimana mau nyari jodoh ? Tau2 besok pasang iklan di klinik jodoh : bujang, buddhis, 27thn, mengharapkan gadis, Buddhis/Karesten/Katowlik, max 26 thn <-- Ini cuma salah satu contoh
- Kadang kalau ada teman2 seDhamma yang sedang dirundung masalah, masih kurang rasa perhatian dan tindakan kita terhadap ybs, kebanyakan menghindar sambil berucap dalam hati : "Itukan kamma loe jek!" <-- mudah2an ini ga terjadi lagi di masa mendatang seiring perkembangan nurani kita yang masih mau berbagi
- Kalau diajak bantu ini bantu itu, masih itung2an, kira2 untung kaga nih? (kayak dagang) ohh no! Sedangkan agama lain bisa berbuat atas nama Tuhannya, mereka bisa berkumpul dan bergerak melakukan sesuatu, kita kapan nih atas nama Kebenaran Tiratana mampu berbuat ? (ambil contoh : gerakan besar Tzu Chi)

Kira2 bener ga pendapat saya ini?  :-? plisz.. just think about it  ;D


ikut ah, langsung..
pengalaman sy pribadi, datang ke vihara yg sama sekali belum kenal sama semua org disn, datang selesai acara vihara langsung bubar(benar), berbeda dengan umat lain walaupun blm pernah kesn, tp infomasinya setiap selesai biasanya salam kiri kanan belakang(udh dikondisikan seperti itu).(sama halnya dengan lingkungan kerja pertama kali masuk kerja, karena ada wadah, ada kondisi, maka ada perkenalan disn)
karena sy kesn niatny utk kembali datang ke vihara n mendengarkan dhamma...mengkondisikan, lambat laun qt mengkondisikan diri sendiri dimn setiap datang ketemu org salam anjali ato menundukkan kepala menghormati orang, dengan proses itu lambat laun akan kenal, trus ada acara baksos di vihara qt bantuin angkat situ angkat sini walau ga disuruh walau ga  masuk dalam kepanitiaan, ato bantuin kumpulin buku parita dll, pasti dari sana ada perkenalan. kalo qt datang ke vihara trus muka ditekuk org laen senyum qt diem aj, apa ad yg mau kenal, kalo soal jodoh sama hal nya dengan perkenalan td pengkondisian, kalo diem aj ya ga kenal,kalo soal membantu org, mau bantu langsung bantu ga pake mikir ah itu mah orgnya pelit, orgnya rese, orgnya dll, mau berdana langsung berdana, ga sanggup bantu ya sudah semoga lancar dll. gerakan besar Tzu Chi karena actionnya langsung (direncanakan sudah pasti), bukan selalu direncanakan direncanakan tp actionnya ga ada.share lg pengalaman temn sy yg tidak punya dana utk melakukan pengobatan adikny yg mengalami kecelakan, dia memberitahu pd sy biaya sekian puluhjut, nah sy blm sanggup sendiri membantu langsung hal itu, trus ingat ada Tzu chi, kasih tau dia ini itu ini itu, singkat cerita Tzu chi langsung action tanpa pikir sana sini (sesuai prosedur tentunya).
sama halnya dengan satu ini sy memberanikan diri mengkondisikan(banyak bener kondisinya) utk regitry dalm forum ini walau sy masih awam dan juga sy menyusun kata2nya kurang baik ato belepotan, bagaimana sy kalo ga mau ya ga bisa2 dll. makany sy berterima kasih banget ama semua yg terlibat dengan terbentuknya dhammacitta dan dukungan semua members, tar keluar terkondisi lg  :). udh ah..sy betul2 mencari n akhirny menemukan dhammacitta.
sorry kalo agak melenceng.
 _/\_
« Last Edit: 05 January 2009, 12:54:31 AM by Lokasanjaya(Dhamma Dhiro) »
Terwarisi oleh perbuatan sendiri, Lahir dari perbuatan mereka sendiri, berhubungan dengan perbuatan mereka sendiri, Tergantung pada perbuatan mereka sendiri, Perbuatan apapun yang akan mereka lakukan baik atau buruk perbuatan itulah yang akan mereka warisi.
Anumodana-sabbe satta bhavantu sukkhitatta

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #28 on: 05 January 2009, 09:56:20 AM »
lagian orang yg disebut buddhist itu bukan lah org yg di KTPnya tertulis agama buddhist
tapi org yg secara sadar menggunakan dhamma sebagai pedoman hidupnya dan mempraktekkannya
dalam kehidupannya sehari-hari walaupun di KTP tak tertulis agama buddha
itulah  baru namanya seorang buddhist sejati

Maaf, kenapa ini yang selalu ditekankan ?  :-?
Banyak orang yang meditasi, tapi agamanya tetap ngotot ga mau Buddhis, ga mau ganti, tetap kukuh
Banyak orang yang mempelajari Dhamma, tapi buntut2nya mengclaim bahwa ini salah satu sub dari ajaran mereka
Sedangkan yang Buddhis sendiri ? Untuk urusan KTP aja cincai, terserah mau ditulis apaan
Sehingga kita ga punya status, tengoklah ke Vihara, dan lihat, kita sendiri aja kadang ke Vihara cuma kaos oblong, benar ? CMIIW ya.. kita ga punya seragam dan ciri khas
Karena hal seperti ini lohh yang menjadikan tradisi kita tidak rapih dan selalu semau gue  ^-^
Mana identiras kita yang sebenarnya sebagai umat Buddha ?  ???

dhamma itu bukan milik siapapun, dhamma bs ditemukan siapapun makanya ada sebagian ajaran agama lain
yg juga merupakan bagian dari dhamma, nah tapi gak semua org tak secara sadar mengetahui itu adalah dhamma

udah baca quote yg ku post di thread aliran maitreya? tentang mana sih yg bisa dikatakan org tsb adalah buddhist?

coba pikirkan lagi, apakah org yg hanya mengakui buddha sakyamuni tapi tak mempraktekkan dhamma
tak menjalankan sila dan samadhi, adalah buddhist? bacanya yg lengkap lah bro..

identitas umat buddhist tak pada penampilan, tapi dari sikap, pemahaman dan praktek yg dilakukannya
apa yg anda harapkan dari penampilan yg luar biasa indahnya tiap kali
ke vihara jika ditanyakan apa maksud dari lobha aja gk dipahami sama sekali?

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Pertanyaan yang menyudutkan
« Reply #29 on: 06 January 2009, 12:46:59 PM »
Ternyata bukan hanya aku saja yang mengalami hal ini  :-?
Rekan2 juga ya ? Makasih atas sharing pengalamannya ;)
Membuat saya berpikir, apakah itu memang salah satu metoda dan cara mereka untuk katakanlah 'mengintimidasi' kita agar bisa 'mengconvert' ?
Karena kita dikenal melatih diri untuk tidak marah, tidak tersinggung, tidak tegas, sehingga mereka bisa dengan mudahnya mempengaruhi
Apakah benar demikian adanya ?
Pengalaman teman sayapun demikian
Pamannya pasang altar di rumahnya
Waktu itu, sang ponakan yang sudah non buddhist datang berkunjung
Demi dilihatnya rupang Buddha di altar, tanpa basa basi langsung tembak; "Paman masih juga piara setan?"
Owalahhh..  :hammer:
Kejam nian ya ? Entah apa yang sudah diajarkan oleh pemuka agama mereka, sampai terdoktrin seperti itu
Atau memang niat mereka ingin menghapuskan pengikut Tiratana di dunia ini
Sekedar mengutarakan pendapat saja, mudah2an tidaklah demikian adanya dan hanya segelintir 'oknum' semata
Terima kasih 




 

anything