Info-nya tidak akurat.
Ya, kurang akurat. Saya coba beri sumber lain:
Dalam keadaan tanpa terapi antiretroviral, waktu rata-rata perkembangan dari infeksi HIV menjadi AIDS adalah sembilan sampai sepuluh tahun, dan waktu bertahan hidup rata-rata setelah mendapatkan AIDS adalah hanya 9.2 bulan. Namun, tingkat perkembangan
clinical disease bervariasi luas antara individual, dari dua minggu sampai 20 tahun.
Diterjemahkan dari wikipedia.
*clinical disease = Istilah dalam patologi untuk kondisi adanya perubahan secara fisiologis sehingga bisa dikenali sebagai tanda/gejala suatu penyakit.
Coba survei ke mall, apakah sering kejadian seperti itu? Namanya orang shopping itu cuci mata.Makin banyak yang dilihat makin banyak yang dibeli.
Ya sering, mudah sekali dilihat kalau sedang ada 'bak diskon'.
Kembali lagi ke awalnya, yang saya katakan hubungan suami-istri adalah tanggung jawab suami & istri. Banyak objek netral di luar sana yang bisa menggoda suami atau istri, tapi tetap kembali pada mereka sendiri yang memutuskan. Pelacur tidak berkuasa memaksa suami meninggalkan istri sebagaimana sales juga tidak berkuasa memaksa istri membeli barang-barang yang membangkrutkan suami. Semua kembali pada keputusan si suami/istri.
Dengan perkataan bro ini berarti pelacur juga menilai ekonomi pelanggan kan?
Tidak. Mereka punya harga sendiri, tidak peduli apakah orang datang dengan duit hutang atau duit sendiri, punya duit, dilayani. Yang saya maksudkan adalah semua orang senang kalau dapat tips, bukan hanya pelacur.
Peluang dan kesempatan lebih besar dan lebih sering terjadi dalam bidang prostitusi bukan bidang lainnya. Baik dalam hal penyakit, maupun hal pemicu kerusakan rumah tangga.
Walaupun mungkin hal tersebut umum, tapi tetap bukan bagian dari prostitusi. Penggunaan narkoba atau perdagangan manusia juga terkait lumayan dekat dengan prostitusi, namun yang kita bahas adalah prostitusi, bukan prostitusi dengan narkoba atau pelacur hasil perdagangan manusia, ataupun prostitusi yang kebetulan merusak rumah tangga.
Dan tidak semua orang belajar psikologi.
Jadi maksudnya kita menyederhanakan dan hanya dari sudut pandang satu budaya? Di budaya tertentu, sebatas
tuduhan perzinahan bisa menyebabkan wanita dirajam sampai mati, dan menurut budaya tersebut, itu adalah perbuatan benar. Jika demikian pembahasannya, saya tidak bahas lebih jauh.
Jika contoh-nya DPR, zaman doeloe ketika DPR baru diberdirikan sebagai perwakilan rakyat.Dewan orang yang menjadi teladan karena membela kepentingan rakyat. Yang berpikir bagaimana rakyat bisa semakin maju. Kalau sekarang???
Berlomba-lomba menjadi anggota DPR untuk korupsi, mendapatkan tender dll. Apakah fungsinya masih sama?
Apa beda dengan pelacuran? Pelacuran jaman dulu untuk hiburan dan sekedar jasa. Mereka ada yang menghibur dengan bernyanyi,menari,diajak diskusi bukan sekedar seks semata. Bukan seperti pelacuran jaman sekarang.
Suatu saat, sangha akan degradasi dan hanya berisi gundul-gundul tak bermoral. Seandainya saya di zaman itu dan membahas seperti apa yang kita bahas sekarang, maka saya akan tetap mengatakan 'profesi' bhikkhu adalah penjunjung tinggi moralitas walaupun 'bhikkhu' pada jaman tersebut hanyalah gundul immoral semua, sebab yang saya bahas adalah 'profesi'-nya, bukan individunya. Demikian pula yang tadinya hendak saya bahas di sini adalah profesi prostitusinya, bukan sifat pelacurnya yang bervariasi secara subjektif.