//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana  (Read 20791 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana
« on: 21 January 2009, 02:28:46 PM »
...
Vipassana adalah sebuah bentuk latihan mental yang akan mengajarkan anda untuk mengalami dunia dengan cara yg benar2 baru. Anda akan belajar untuk pertama kalinya apa yg sesungguhnya terjadi pada anda, di sekitar anda, dan di dalam anda. Vipassana merupakan sebuah proses pengenalan diri sendiri, sebuah penyelidikan di mana anda mengamati pengalaman anda sendiri sambil berpartisipasi dengan pengalaman2 itu.

Praktik haruslah dilakukan dengan sikap-sikap berikut:
"Saya tidak perduli dengan apa yang telah saya pelajari.
Lupakan sebuah teori-teori dan prasangka-prasangka dan stereotipe.
Saya ingin mengerti hakikat hidup yang sesungguhnya.
Saya ingin tahu apa sesungguhnya (pengalaman) hidup itu.
Saya ingin mengerti karakter hidup yg sejati dan terdalam,
dan saya tidak ingin hanya menerima penjelasan orang lain.
Saya ingin melihatnya sendiri."

Jika anda mengejar latihan meditasi dengan sikap (mental) di atas, anda akan berhasil.
...
Mindfulness in Plain English
Bhante Henepola Gunaratana
halaman 32
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana
« Reply #1 on: 21 January 2009, 02:52:34 PM »
ada yg lebih mudah lagi bos?
kok kalau saya meditasi perasaan gitu2 aja
atau memang harus ikut retread yah

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana
« Reply #2 on: 21 January 2009, 03:13:42 PM »
mudah gimana maksudnya om?
problemnya apa om?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana
« Reply #3 on: 21 January 2009, 03:14:48 PM »
ada yg lebih mudah lagi bos?
kok kalau saya meditasi perasaan gitu2 aja
atau memang harus ikut retread yah
kesabaran adalah tapa tertinggi (betul tak ye?)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana
« Reply #4 on: 21 January 2009, 03:18:15 PM »
ada yg lebih mudah lagi bos?
kok kalau saya meditasi perasaan gitu2 aja
atau memang harus ikut retread yah

ada yg lbh gampang....Qiu Tao.. dijamin namanya pasti masuk nibbana  :))  ^:)^

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana
« Reply #5 on: 21 January 2009, 03:21:30 PM »
^ atas

aye uda kok dulu :P

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana
« Reply #6 on: 21 January 2009, 03:26:50 PM »
ada yg lebih mudah lagi bos?
kok kalau saya meditasi perasaan gitu2 aja
atau memang harus ikut retread yah

Semua butuh proses bro dan kl sudah waktunya pasti akan ada hasilnya......dan bathin akan berkembang pelan2..... jgn mengharap sesuatu yg instan terjadi....

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana
« Reply #7 on: 21 January 2009, 03:41:04 PM »
Kalau saya tidak selalu terpaku pada Vipassana. Kenyataannya kalau kita menerapkan cara yang kaku, itu hanya menghambat kita.

Tegaslah dalam konsep, namun fleksibellah dalam praktek...

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana
« Reply #8 on: 22 January 2009, 10:26:10 AM »
ya biasanya orang memulai meditasi dengan berharap terlalu banyak, mengharap hasil seperti yg ada di buku2... cara terbaik untuk memulai adalah dengan melupakan semua teori2 dan harapan2 seperti kata bhante gunaratana. hanya melihat, tidak perlu bertempur untuk mencari ketenangan...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana
« Reply #9 on: 22 January 2009, 11:22:28 AM »
Apa harapan tidak diperlukan?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana
« Reply #10 on: 22 January 2009, 12:24:59 PM »
apa itu harapan?

harapan itu adalah konflik antara keinginan dengan kenyataan.
harapan adalah penolakan kondisi ini dan mendambakan kondisi itu.

contohnya, saya bermeditasi berharap agar diri saya menjadi tenang, nafas menjadi halus, pikiran menjadi ringan, tajam dan fokus.
apa yg sebenarnya terjadi?
artinya saya menolak kondisi saya saat ini dan menginginkan kondisi yg lain. artinya ada konflik antara saat ini dengan keinginan saya.
ini yg dinamakan dukkha...

apa harapan tidak diperlukan?
jawabannya tidak relevan dalam meditasi.
kalo batin anda menjawab "tidak", maka anda menolak harapan. lagi2 ada konflik.
kalo batin anda menjawab "ya", maka anda berada di dalam konflik.
mangkanya orang bilang cukup disadari saja, jangan dihakimi...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana
« Reply #11 on: 22 January 2009, 12:28:44 PM »
Apa harapan tidak diperlukan?

dalam konteks "di dalam meditasi", harapan tsb harus ditinggalkan dulu. ;)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana
« Reply #12 on: 22 January 2009, 12:33:58 PM »
Kalau menurut ajaran Buddha yang paling benar itu suttanya yang mana?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana
« Reply #13 on: 22 January 2009, 12:38:17 PM »
Apakah seseorang tidak perlu menanamkan harapannya untuk dapat menyadari ketika bermeditasi?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Sikap dalam meditasi menurut Bhante Gunaratana
« Reply #14 on: 22 January 2009, 12:44:06 PM »
Namo Buddhaya,

Maaf, judulnya agak... agak... bingung soalnya tidak menemukan kata yang tepat
btw saya mo tanya..
Selama ini dalam pikiran saya bahwa meditasi yang lebih beresiko ( tanpa
pembimbing / guru )itu adalah meditasi Vippasana karena saya pernah dan sering
membaca bahwa seseorang yang melakukan meditasi vippasana tanpa bimbingan dari
seorang guru bisa mengakibatkan stress, dll. karena mengalami sensasi-sensasi
yang mungkin agak gimana ( saya sendiri juga tidak tahu ).

Tapi ketika kemarin saya ada diskusi dengan teman saya, dia bilang bahwa yang
lebih beresiko itu meditasi samatha terutama meditasi pernapasan ( anapasati ),
saya jadi agak bingung.. apalagi setelah saya membaca bahwa Sang Buddha mencapai
pencerahan sempurna karena melakukan meditasi pernapasan.

Mohon pencerahannya..

Salam Metta,

Erlin
=================================
HUDOYO:

Tampaknya teman Anda itu pun tidak punya pengalaman meditasi.

Meditasi apa pun mengandung risiko kalau pemeditasi tidak memahami apa yang harus dilakukan dalam meditasi. Risikonya ialah kalau ia MEMILIKI KEINGINAN DUNIAWI KUAT YANG DIHARAPKANNYA DIPEROLEH DARI MEDITASINYA, seperti ingin sakti, ingin kebal, ingin melihat alam gaib, ingin bisa mempengaruhi orang lain, ingin cita-cita duniawinya tercapai dsb, dsb. Dalam hal itu ia akan mengalami konflik dalam meditasinya, dan kalau ini tidak disadarinya, bisa menimbulkan stres dan gangguan jiwa.

Tapi soal ini tidak perlu dibesar-besarkan. Yang membesar-besarkan biasanya justru orang yang TIDAK PERNAH BERMEDITASI. Merekalah yang suka bergunjing tentang "bahaya meditasi".

Baik meditasi ketenangan (samatha-bhavana) maupun meditasi pencerahan (vipassana-bhavana) sama-sama TIDAK berisiko selama pemeditasi memahami APA TUJUANNYA dan BAGAIMANA CARANYA. Itu saja dipegang. Jangan takut bermeditasi.

Memang, dalam meditasi pencerahan (vipassana-bhavana) bisa muncul keadaan batin tertentu yang membuat orang RAGU-RAGU (vicikiccha), dan/atau membuat orang MANDEK dalam meditasinya karena mengira telah "sampai". Untuk itu perlu seorang pembimbing/guru yang mampu mengingatkannya kembali.

Jadi, tidak ada risiko GANGGUAN MENTAL sedikit pun dalam melakukan meditasi vipassana, sebagaimana sering digembar-gemborkan oleh orang yang tidak pernah bermeditasi.

Beberapa kasus gangguan jiwa yang terjadi dalam meditasi vipassana lagi-lagi disebabkan oleh karena pemeditasi TIDAK MEMAHAMI TUJUAN meditasi vipassana, dan TIDAK MENJALANKAN PETUNJUK yang diberikan pembimbing/guru. Kasus-kasus seperti ini JUSTRU terjadi dalam retret-retret yang dibimbing oleh seorang guru, baik di dalam maupun di luar negeri!

Orang-orang seperti ini biasanya SUDAH mempunyai stres atau konflik yang berat dalam kehidupannya sehari-hari. Mereka mudah dikenali sebelum mulai meditasi dengan wawancara yang agak mendalam sedikit. -- Jadi, jika Anda yakin batin Anda tidak mempunyai stres atau konflik yang berat dalam kehidupan sehari-hari, Anda tidak perlu takut melakukan meditasi vipassana.

Seorang guru vipassana, Bhante Gunaratana, menulis sebuah buku yang ditujukan bagi orang-orang yang tidak punya pembimbing/guru dan mau berlatih vipassana sendirian. ("Meditasi dalam Kehidupan Sehari-hari.")

Meditasi adalah intisari Jalan yang diajarkan oleh Sang Buddha. "Umat Buddha" yang tidak pernah bermeditasi sebetulnya bukan siswa yang menjalankan ajaran Sang Guru.

Sila, Samadhi (meditasi) dan Pannya harus dilaksanakan sejak AWAL Anda menjalankan ajaran Sang Buddha. Bukan sila dulu, lalu meditasi belakangan entah kapan. (Meditasi di sini bukan "meditasi" 1-2 menit dalam kebaktian yang tidak lebih dari seminggu sekali.) Banyak "umat Buddha" menunda-nunda atau tidak mau bermeditasi, karena mengira meditasi itu susah, buang waktu, dan tidak bermanfaat. Mereka sering berkilah, akan bermeditasi setelah tua atau setelah pensiun nanti.

Pesan saya: BERMEDITASILAH MULAI SEKARANG, SEBELUM MUSIBAH DATANG ! Dan percayalah, musibah cepat atau lambat pasti akan datang dalam hidup Anda.

Salam,
Hudoyo



Tujuan dengan harapan beda ya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))