//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Perjanjian dengan pikiran  (Read 7050 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Perjanjian dengan pikiran
« on: 14 August 2007, 10:31:02 AM »
Membuat perjanjian dengan pikiran saya

Saya menghabiskan vassa keenam dengan benar-benar menyendiri di sebuah vihara di daerah pegunungan terpencil Thailand Utara. Setelah beberapa waktu, meditasi saya mulai berantakan. Semakin keras saya berusaha untuk menenangkan pikiran saya yang kacau, semakin ganas pikiran berkelana. Pikiran kotor (unmonkish -translator) yang berisikan nafsu dan kekerasan terus-terusan menyerang dan mempermainkan pertahanan saya di pikiran. Dalam sekejap, itu menjadi benar-benar tak terkendali, tapi tak ada siapa-siapa yang bisa menolong.

Suatu hari, dalam keputusasaan, saya membuat janji serius di depan patung Buddha di ruang utama. Saya membuat perjanjian: tiap hari selama satu jam, mulai dari jam 3 sampai jam 4 sore, saya akan membiarkan pikiran-pikiran jelek saya untuk bebas dan muncul sepuasnya. Seks, kekerasan, percintaan, bahkan fantasi yang paling ekstrim pun akan dibiarkan selama waktu tersebut. Sebagai balasannya, saya meminta pikiran saya untuk tenang dan mengikuti nafas di luar waktu spesial tersebut.

Perjanjian itu tidak berjalan seperti yang direncanakan. Di kebanyakan waktu, pikiran saya tetap memberontak seperti biasanya. Dia menolak untuk tunduk mengikuti nafas saya. Dia melawan, menendang dan meloncat dengan ganas seperti kuda liar di rodeo. Kemudian jam 3 sore, untuk memenuhi janji saya, saya menyerah, berhenti melawan dan berhenti berjuang. Saya bersandar ke dinding gubuk saya untuk mengistirahatkan punggung yang sakit, meluruskan kaki untuk mengurangi rasa penat dan memberikan ijin kepada pikiran untuk melakukan apa saja yang dimauinya. Heran, saat itu dan selama 60 menit kemudian, pikiran saya mengikuti setiap nafas keluar dan masuk dengan sangat mudah. Sepertinya saya tidak ingin melakukan apa-apa selain memperhatikan nafas! Pengalaman ini mengajarkan saya perbedaan antara "melepas" dengan "berusaha melepas" (letting go and trying to let go -translator). Ini merupakan pengalaman yang paling dramatis bagi saya dalam melepas.
...

(dari mindfullnes, bliss and beyond karangan ajahn brahm).
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Perjanjian dengan pikiran
« Reply #1 on: 14 August 2007, 11:43:44 AM »
nice one Morph...
do you have the full copy?
i'm interesting in it, wanna get out of this matrix...  ;D

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Perjanjian dengan pikiran
« Reply #2 on: 14 August 2007, 01:11:54 PM »
red pil or blue pil then ?
There is no place like 127.0.0.1

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Perjanjian dengan pikiran
« Reply #3 on: 14 August 2007, 01:21:09 PM »
nice one Morph...
do you have the full copy?
masih diterjemahkan oleh bang chuang dari bali.
kalo pengen kopi inggrisnya mungkin bisa dicari ke vihara terdekat atau amazon:
http://www.amazon.com/Mindfulness-Bliss-Beyond-Meditators-Handbook/dp/0861712757/ref=pd_bbs_sr_1/103-8758201-5368619?ie=UTF8&s=books&qid=1187072128&sr=8-1
Mindfulness, Bliss, and Beyond: A Meditator's Handbook (Paperback)
Book Description
“Better than sex!” That's how Ajahn Brahm describes meditation, and his enthusiasm is contagious. A self-described meditation junkie, Brahm, the author of the popular Who Ordered This Truckload of Dung?, shares his recipe for bliss in this practical, energizing new book. The Meditator’s Handbook is a complete, stem-to-stern guide to the subject, with precise step-by-step instructions for traversing the stages of practice and overcoming obstacles. Drawing on his working-class roots, Brahm explains difficult concepts clearly and easily, so that beginners understand them, while those who already meditate gain new insight. Full of surprises, delightfully goofy humor, and entertaining stories that inspire, instruct, and illuminate, The Meditator’s Handbook encourages novices and gives a shot in the arm to more experienced practitioners.

i'm interesting in it, wanna get out of this matrix...  ;D
seperti cerita di atas, anda gak perlu berusaha keluar dari matrix. just let go and you'll realize that you ARE out of the matrix hehehe...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline sefung

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 189
  • Reputasi: 4
  • ajaran ini sangat sederhana tp sulit dipahami
Re: Perjanjian dengan pikiran
« Reply #4 on: 15 August 2007, 07:42:47 PM »
emang susah jinakan pikiran ini .................
liar dan sangat liar ...................
dl kepikir tidak liar tp setelah mencoba memperhatikanya
ternyata emang liar
dan namanya liar itu emg harus dijinakan

tq..atas topicnya
memuliakan agama sendiri dengan merendahkan agama yg lain, justru mencoreng agamanya sendiri

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Perjanjian dengan pikiran
« Reply #5 on: 15 August 2007, 07:55:04 PM »
Bagus2..
Ditunggu edisi Indonya saja..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

 

anything