//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: TOLONG SHARING!!, Bagaimana menjawab telemarketer kartu kredit, fitness ell  (Read 16341 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
biasanya telemarketing nyesel klo udah telpon cumpollll  :'( :'( :'(
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
biasanya telemarketing nyesel klo udah telpon cumpollll  :'( :'( :'(

mohon transparansinya.    :)) :)) :))
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Semua saran dari rekan rekan, sudah pernah dilakukan.

Bahkan pernah saya tawarkan balik, bagaimana kalau telemarketer ikut saya aja, bisnis MLM, dan lumayan ampuh, langsung ditutup.   ;D

Yang menyebalkan adalah dari bank yg sama tapi telemarketer nya ganti ganti, hari ini Budi, besok Ita, besok lagi si Anu, dll.

Bagaimana caranya memberi "pelajaran" kepada bank tsb, biar kapok?

 _/\_

~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Semua saran dari rekan rekan, sudah pernah dilakukan.

Bahkan pernah saya tawarkan balik, bagaimana kalau telemarketer ikut saya aja, bisnis MLM, dan lumayan ampuh, langsung ditutup.   ;D

Yang menyebalkan adalah dari bank yg sama tapi telemarketer nya ganti ganti, hari ini Budi, besok Ita, besok lagi si Anu, dll.

Bagaimana caranya memberi "pelajaran" kepada bank tsb, biar kapok?

 _/\_

kalo dipikir dari sudut pandang lain, sebenernya telemarketer itu kasihan juga.. pekerjaannya yang mengharuskan dia untuk menelepon dan "menganggu" orang lain. padahal keputusan untuk menggunakan metode telemarketing kan diambil oleh orang-orang atasan si telemarketer yang menjadi "dalang".

barangkali kalau mau memberi "pelajaran" kepada si bank, bisa lewat tulisan surat pembaca atau sejenisnya yang ditujukan langsung kepada posisi atas.. langsung tulis bahwa bank ABC atau XYZ sering mengganggu lewat telemarketing...  ;D
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Semua saran dari rekan rekan, sudah pernah dilakukan.

Bahkan pernah saya tawarkan balik, bagaimana kalau telemarketer ikut saya aja, bisnis MLM, dan lumayan ampuh, langsung ditutup.   ;D

Yang menyebalkan adalah dari bank yg sama tapi telemarketer nya ganti ganti, hari ini Budi, besok Ita, besok lagi si Anu, dll.

Bagaimana caranya memberi "pelajaran" kepada bank tsb, biar kapok?

 _/\_
udah laporin ke CSnya Om? minta biar ngga diganggu gitu?

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Semua saran dari rekan rekan, sudah pernah dilakukan.

Bahkan pernah saya tawarkan balik, bagaimana kalau telemarketer ikut saya aja, bisnis MLM, dan lumayan ampuh, langsung ditutup.   ;D

Yang menyebalkan adalah dari bank yg sama tapi telemarketer nya ganti ganti, hari ini Budi, besok Ita, besok lagi si Anu, dll.

Bagaimana caranya memberi "pelajaran" kepada bank tsb, biar kapok?

 _/\_


menurut gw.. ini sangat sulit karena belum ada regulasi yang mengatur hal ini tentang perlindungan / kenyamanan pengguna telekomunikasi. Selama belum ada regulasi yang mengatur.. saya pikir bank akan tutup mata, tutup kuping, begitu juga dengan pemerintah. Dan biasa juga jika ada case, yang disalahkan adalah telemarketer nya bukan bank nya :))

Contoh case yang lain yang cukup mengganggu juga adalah sms spam. Hampir setiap hari nomer saya pasti ada SMS masuk menawarkan pinjaman dana.. dan kerennya pernah beli kartu perdana baru, baru register.. dan ting.. masuk SMS seperti itu juga.. RUAR BIASAA :))

Mau filter nomernya percuma.. nomernya ganti2 sama hal nya dengan sales kartu kredit :))
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Kristin_chan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 631
  • Reputasi: 54
  • Gender: Female
Kalau saya sih slalu melayani telemarketer dgn sopan. Karna gimana pun itu priuk nasinya dia. Trus dulu pernah juga jadi telemarketer, walopun bukan di bank :)). Jadi ya cukup mengerti penderitaan mereka.

Cuma memang ada beberapa yg ngotot banget. Kalo saya lebih mirip jawaban bro forte... "maaf ga tertarik" bla bla bla... "maaf ga tertarik" bla bla bla... "maaf ga tertarik".
Be kind whenever possible. It's always possible.

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
kalo dipikir dari sudut pandang lain, sebenernya telemarketer itu kasihan juga.. pekerjaannya yang mengharuskan dia untuk menelepon dan "menganggu" orang lain. padahal keputusan untuk menggunakan metode telemarketing kan diambil oleh orang-orang atasan si telemarketer yang menjadi "dalang".

barangkali kalau mau memberi "pelajaran" kepada si bank, bisa lewat tulisan surat pembaca atau sejenisnya yang ditujukan langsung kepada posisi atas.. langsung tulis bahwa bank ABC atau XYZ sering mengganggu lewat telemarketing...  ;D

Lapor ke surat pembaca, bisa kena tuntutan dengan pasal undang undang pencemaran nama baik.  :'(
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
udah laporin ke CSnya Om? minta biar ngga diganggu gitu?

Laporan ke CS? 
Yang jawab answering machine, minta data macam pula, dari nomor kartu kredit, csv number, nama ibu, dll; terus : "mohon menunggu, customer service kami sedang melayani pelanggan lain"  >:( >:( >:(

~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Kalau saya sih slalu melayani telemarketer dgn sopan. Karna gimana pun itu priuk nasinya dia. Trus dulu pernah juga jadi telemarketer, walopun bukan di bank :)). Jadi ya cukup mengerti penderitaan mereka.

Cuma memang ada beberapa yg ngotot banget. Kalo saya lebih mirip jawaban bro forte... "maaf ga tertarik" bla bla bla... "maaf ga tertarik" bla bla bla... "maaf ga tertarik".

Kalau sedang banyak waktu, sedang santai sambil ngopi; biasanya saya jawab dengan sopan juga.
Tapi kalau lagi sibuk, kadang kadang sedang rapat; dan si telemarketer seperti kejar tayang baca berita, dipotong pembicaraannya tidak bisa, saya tutup eh dia telpon lagi; kalau sudah begini, kadang kadang saya pasang speaker phone, dan pernah kebetulan tamunya orang asing, saya dapat expressi wajah bingung dari tamu tersebut , dan saya bilang kepada tamu: "she just wants to talk and doesn't want to listen to me". 
Malah  dapat wajah yg lebih bingung dan pakai wajah malu lagi;  saya bilang lagi : "she is a telemarketer, she is not my wife", nah kali ini saya dapat wajah senyum dari si tamu.   ;D

Dan kalau saat itu speaker phone masih berbunyi :"hallo pak, hallo...... hallo pak"

Pernah juga saya jawab : "aku bukan bapakmu"






~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
wa share no telp telemarketing bank danamon

(021)23546450,
(021)29347300,
(021)29354600,
(021)49054545,

beserta data dari mbah google tentang no telp tersebut.

http://id.tellows.net/num/02123546450

http://id.tellows.net/num/02129347300

http://id.tellows.net/num/02129354600

http://id.tellows.net/num/02149054545

untuk hp, adalah blokir. (hp wa android wa menggunakan app AVG [app anti virus yang bisa blok no telp juga])

untuk perusahan ini urusan resepsionis (tentu nya telpon kantor mesti ada caller id) jadi terlihat no telpon nya hingga bisa di blok di resepsionist (operator telpon kantor), resepsionit kantor juga mesti di persenjatai internet hingga bisa cek no telpon tak di kenal ke "http://id.tellows.net/num/"

untuk telpon rumah harus ada caller id juga, hingga no telpon telemarket bisa di catat kemudian di tolak(cabut kabel).

« Last Edit: 13 March 2014, 04:12:33 PM by kullatiro »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
double post
« Last Edit: 13 March 2014, 04:00:43 PM by kullatiro »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Mini Pabx solution
« Reply #27 on: 13 March 2014, 05:54:31 PM »
untuk rumah ada cara lain yaitu  menggunakan mini pabx, dengan extention tertentu (hidden/tidak di umumkan) yang di berikan ke orang tertentu (private/ kenal), sedang pada extention yang di umumkan terhubung dengan perekam (answering machine) sehingga telpon tidak dikenal dapat di filter atau direkam hingga orang yang tidak tahu extension (hidden extention) dapat di hubungi kembali.
« Last Edit: 13 March 2014, 06:19:35 PM by kullatiro »

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Laporan ke CS? 
Yang jawab answering machine, minta data macam pula, dari nomor kartu kredit, csv number, nama ibu, dll; terus : "mohon menunggu, customer service kami sedang melayani pelanggan lain"  >:( >:( >:(
=)) =))

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
TeleMarketing agresif => Teror penagih Hutang?
« Reply #29 on: 13 March 2014, 08:59:51 PM »
seperti judulnya, saat ini Telemarketing sudah seperti terror penagih hutang; bisa lihat lihat kecaman terhadap nomer telpon tertentu di " http://id.tellows.net/ ",

Topik bahasan bank bank yang mesti di waspadai menyebar terror telemarketing seperti penagih hutang.

Pertama jelas dah Bank Danamon, Bank Cimb Niaga (2 bank milik tamasek singapura, yang akan jadi satu bank), Bank Hsbc terlihat sekilas ada pengaduan di tellows, Bank Permata terlihat juga di tellows, Bank Bii milik maybank (malaysia), Bank UOB terlihat juga sekilas di tellows, Bank Mega telemarketing, rata rata bisa di bilang banyak bank yang diambil alih asing menyebar terror telemarketing.

Ace insurance telemarketing( kartu kredit visa dan master card), Prudential telemarketing (bekerjasama dengan bank BII dan UOB), Cigna insurance telemarketing juga terlihat dari tellows.

Top tv (indovision) telemarketing

yah seperti itu data nasabah bank bank dan kartu kredit  tersebut di jual ke telemarketing.
« Last Edit: 13 March 2014, 09:02:51 PM by kullatiro »

 

anything