//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Alam Antara dalam Sutta?  (Read 4641 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Vincent Theonardo

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 28
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Alam Antara dalam Sutta?
« on: 14 December 2013, 10:08:49 AM »
Quote
....Māra, dan Brahmā, dalam populasi ini dengan para petapa dan brahmana, dengan para deva dan manusia. Dan bahkan alam antara yang tanpa dasar, kelam, gelap gulita, di mana bulan dan matahari, yang kuat dan perkasa, tidak dapat menjangkaunya.... (majjhima nikaya 123: achariya abbhuta sutta)

[/size]Temen-temen DC sekalian, bukannya dalam theravada makhluk biasa yang masih terlahir kembali setelah meninggal langsung dilahirkan di salah satu dari 31 alam kehidupan sesuai faktor kamma dan tingkat kesucian. Jadi apakah itu alam antara? Apaka alam antara termasuk dalam 31 alam kehidupan?
Semua makhluk:
Memiliki karmanya sendiri
Mewarisi karmanya sendiri
Lahir dan karmanya sendiri
Berhubungan dengan karmanya sendiri
Terlindung oleh karmanya sendiri.
Apa pun karma yang diperbuatnya
Baik atau buruk,
Itulah yang akan diwarisinya.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Alam Antara dalam Sutta?
« Reply #1 on: 14 December 2013, 12:48:56 PM »
Alam antara yang dimaksud spt dalam sutta tsb bukan antarabhava tetapi ruang antara cakkavala (tata surya) yang gelap karena tidak terjangkau oleh cahaya matahari dan bulan....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Vincent Theonardo

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 28
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Alam Antara dalam Sutta?
« Reply #2 on: 14 December 2013, 01:21:46 PM »
Thanks bro shinichi atas komennya
Sya mengira alam antara ini merupakan antarabhava sebab konteks penulisan yang menggunakan. Kata alam pada bahasa indonesia dan "world" pd versi inggris menunjukkan suatu alam kehidupan lain


Semua makhluk:
Memiliki karmanya sendiri
Mewarisi karmanya sendiri
Lahir dan karmanya sendiri
Berhubungan dengan karmanya sendiri
Terlindung oleh karmanya sendiri.
Apa pun karma yang diperbuatnya
Baik atau buruk,
Itulah yang akan diwarisinya.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Alam Antara dalam Sutta?
« Reply #3 on: 14 December 2013, 02:24:00 PM »
Thanks bro shinichi atas komennya
Sya mengira alam antara ini merupakan antarabhava sebab konteks penulisan yang menggunakan. Kata alam pada bahasa indonesia dan "world" pd versi inggris menunjukkan suatu alam kehidupan lain




Kata "alam/dunia" dalam bahasa Pali disebut "loka". Menurut komentar, kata "loka" memiliki tiga makna: sankhara loka (dunia bentukan), satta loka (dunia makhluk hidup), dan okasa loka (dunia ruang). Alam dalam konteks sutta yg dimaksud menunjuk pada okasa loka.

Sama seperti dalam bahasa Indonesia, alam bisa menunjuk pada alam kehidupan ataupun habitat/ruang tempat makhluk.
« Last Edit: 14 December 2013, 02:46:16 PM by Shinichi »
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Alam Antara dalam Sutta?
« Reply #4 on: 20 December 2013, 12:52:09 AM »
Kebetulan tadi sore saya menghadiri acara patidana seorang sahabat yang telah meninggal setahun yang lalu. Dalam Dhammadesana Bhante mengatakan bahwa kita telah berlatih menghadapi kematian setiap harinya dari peristiwa sel2 yang rusak dan mati kemudian digantikan sel baru, untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh kita menjadi tumbuh besar dan dewasa. Ini yang dinamakan Kanitmarana, sedangkan Sammutimarana adalah kematian umum yang kita ketahui sebagai meninggal. Jadi umat tidak perlulah takut dalam menghadapi kematian, karena selama ini kematian digambarkan sebagai kelam, gelap gulita, terkubur sendirian, tidak ada sapa2, mengerikan, itu semua hanya ilusi ato bayangan kita sendiri yang lantas menakuti kita sendiri, padahal tidak demikian karena setelah cuti sandhi ini lepas maka patisandhi ini akan kemana, itu yang akan menjadi tujuan kehidupan berikutnya.

Ini saya sharing karena saya tertarik dengan artikel diatas kok seperti berkaitan dgn dhammadesana bhante, dlm artikel diatas sang Buddha mengatakan tentang adanya dunia yang gelap, tanpa dasar, kelam, gelap gulita, sedangkan dalam dhammadesana bhante, keadaan demikian itu sebenarnya hny pikiran kita saja. Jadi ini ada atau tidak ya alam kematian atau alam gelap tsb ?
I'm an ordinary human only

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Alam Antara dalam Sutta?
« Reply #5 on: 20 December 2013, 07:38:05 AM »
Alam antara (lokantara) yang dimaksud memang bukan alam kematian, tetapi ruang antara cakkavala yang gelap namun terdapat makhluk-makhluk yang terlahir di sana:

21. “Aku mendengar dan mempelajari ini dari mulut Sang Bhagavā sendiri: ‘Ketika Sang Bodhisatta keluar dari rahim ibuNya, suatu cahaya yang tidak terukur yang melampaui keagungan para deva muncul di dunia ini dengan para deva, Māra, dan Brahmā, dalam populasi ini dengan para petapa dan brahmana, dengan para deva dan manusia. Dan bahkan alam antara yang tanpa dasar, kelam, gelap gulita, di mana bulan dan matahari, yang kuat dan perkasa, tidak dapat menjangkaunya, cahaya terang yang tidak terukur melampaui keagungan para deva juga muncul di sana.’ Dan makhluk-makhluk yang terlahir kembali di sana dapat saling melihat karena cahaya itu: “Sesungguhnya, Tuan, ada makhluk-makhluk lain yang terlahir kembali di sini!” Dan sepuluh ribu sistem dunia ini bergoyang dan bergoncang dan bergetar, dan di sana juga muncul cahaya terang yang tidak terukur melampaui keagungan para deva ... Ini juga kuingat sebagai satu kualitas mengagumkan dan menakjubkan dari Sang Bhagavā.”

http://dhammacitta.org/dcpedia/MN_123:_Acchariyaabbh%C5%ABta_Sutta
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Alam Antara dalam Sutta?
« Reply #6 on: 20 December 2013, 08:22:01 AM »
Lokantara itu kalau menurut komentar, digolongkan sebagai jenis niraya yang terletak di pertengahan 3 cakkavala. Tempat ini tidak ada cahaya sama sekali, semua makhluknya menempel dan merayap di bebatuan dan bawahnya adalah air dengan tingkat keasinan yang sangat tinggi. Jadi kadang mereka tertabrak atau tergelincir dan jatuh, lalu terlarut air tersebut. Kesempatan melihat cahaya mereka sangat langka, salah satunya yah cahaya yang dikatakan muncul ketika bodhisatta lahir itu.

Ini bukan antara-loka yang berarti alam untuk makhluk "antara" tapi adalah tempat di antara (culanika-)lokadhatu.
« Last Edit: 20 December 2013, 08:26:40 AM by Kainyn_Kutho »

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Alam Antara dalam Sutta?
« Reply #7 on: 20 December 2013, 09:33:40 AM »
^ Thx for the additional info om :)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Kristin_chan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 631
  • Reputasi: 54
  • Gender: Female
Re: Alam Antara dalam Sutta?
« Reply #8 on: 20 December 2013, 10:42:36 AM »
Lokantara itu kalau menurut komentar, digolongkan sebagai jenis niraya yang terletak di pertengahan 3 cakkavala. Tempat ini tidak ada cahaya sama sekali, semua makhluknya menempel dan merayap di bebatuan dan bawahnya adalah air dengan tingkat keasinan yang sangat tinggi. Jadi kadang mereka tertabrak atau tergelincir dan jatuh, lalu terlarut air tersebut. Kesempatan melihat cahaya mereka sangat langka, salah satunya yah cahaya yang dikatakan muncul ketika bodhisatta lahir itu.

Ini bukan antara-loka yang berarti alam untuk makhluk "antara" tapi adalah tempat di antara (culanika-)lokadhatu.

Berarti alam antara ini adalah salah satu dari 31 alam kehidupan? Termasuk di apaya bhumi kah?
Be kind whenever possible. It's always possible.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Alam Antara dalam Sutta?
« Reply #9 on: 20 December 2013, 11:06:48 AM »
^ Thx for the additional info om :)
:D


Berarti alam antara ini adalah salah satu dari 31 alam kehidupan? Termasuk di apaya bhumi kah?
Iya, termasuk salah satu alam kehidupan, dikategorikan di neraka (niraya).

Offline Shasika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.152
  • Reputasi: 101
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Alam Antara dalam Sutta?
« Reply #10 on: 20 December 2013, 11:12:39 AM »
Alam antara (lokantara) yang dimaksud memang bukan alam kematian, tetapi ruang antara cakkavala yang gelap namun terdapat makhluk-makhluk yang terlahir di sana:

21. “Aku mendengar dan mempelajari ini dari mulut Sang Bhagavā sendiri: ‘Ketika Sang Bodhisatta keluar dari rahim ibuNya, suatu cahaya yang tidak terukur yang melampaui keagungan para deva muncul di dunia ini dengan para deva, Māra, dan Brahmā, dalam populasi ini dengan para petapa dan brahmana, dengan para deva dan manusia. Dan bahkan alam antara yang tanpa dasar, kelam, gelap gulita, di mana bulan dan matahari, yang kuat dan perkasa, tidak dapat menjangkaunya, cahaya terang yang tidak terukur melampaui keagungan para deva juga muncul di sana.’ Dan makhluk-makhluk yang terlahir kembali di sana dapat saling melihat karena cahaya itu: “Sesungguhnya, Tuan, ada makhluk-makhluk lain yang terlahir kembali di sini!” Dan sepuluh ribu sistem dunia ini bergoyang dan bergoncang dan bergetar, dan di sana juga muncul cahaya terang yang tidak terukur melampaui keagungan para deva ... Ini juga kuingat sebagai satu kualitas mengagumkan dan menakjubkan dari Sang Bhagavā.”

http://dhammacitta.org/dcpedia/MN_123:_Acchariyaabbh%C5%ABta_Sutta
:jempol: :jempol:


Lokantara itu kalau menurut komentar, digolongkan sebagai jenis niraya yang terletak di pertengahan 3 cakkavala. Tempat ini tidak ada cahaya sama sekali, semua makhluknya menempel dan merayap di bebatuan dan bawahnya adalah air dengan tingkat keasinan yang sangat tinggi. Jadi kadang mereka tertabrak atau tergelincir dan jatuh, lalu terlarut air tersebut. Kesempatan melihat cahaya mereka sangat langka, salah satunya yah cahaya yang dikatakan muncul ketika bodhisatta lahir itu.

Ini bukan antara-loka yang berarti alam untuk makhluk "antara" tapi adalah tempat di antara (culanika-)lokadhatu.
:jempol: :jempol:
I'm an ordinary human only