ya gag juga sih bro tapi ya itu sayanya yang udah antipati dulu, self-defensnya takut duluan sebelumnya jadi paranoid
ya gimana yah, waktu itu masih ABG gag mikir jauh donk... pokoknya waktu itu cakep, enak diajak ngobrol alias nyambung, baik banget trus tiap hari kemana2 barengan otomatis ditembak siapa sih yang nolak lha dy Ketua OSIS saya Wakil Ketua kemana2 bdua, rapat bdua.... ketauannya ya pas pisah sekolah trus dy ngaku... mana ada cewe yang gag sakit hati coba digituin
setahu saya beda di PEMIKIRAN ma rasa Tanggung jawabnya CMMIW for yang udah pengalaman alias para PRIA or Cie2 yang udah nikah atau pacaran... pasti bisa lebih gamblang kasih bedanya makanya CMIIW
maaf sebelumnya, saya tidak mengenal anda secara real, jadi saya hanya mengkomentari dari apa yang anda posting secara "PEMIKIRAN"
Menurut saya cukup janggal jika ada cowok menjadikan "teman target" sebagai pacar demi tujuan mendapatkan target sebagai pacar. Karena tujuan / goal utama adalah menjadikan target sebagai pacar, tentu "teman pacar" dalam hal ini hanya berguna untuk memberikan informasi seputar target. Dan apakah hanya karena untuk mendapatkan informasi seputar target, cowok menjadikan sahabat menjadi pacar ? Ini cukup aneh karena :
- cewek yang dijadikan target, pasti akan illfeel karena bisa jadi ada feeling suka karena cowok tersebut jadian ama temannya maka feeling suka akan dipendam.
- penyebab illfeel yang lain, di mana2 cowok yang pedekate pasti berusaha menunjukkan sisi baik dirinya, tidak mungkin menonjolkan sisi playboy nya bukan ?
Sisi lain, kebanyakan manusia tidak suka dengan orang yang bermental pengeluh
Terlalu banyak mengeluh mengenai kehidupan tidak akan menjadikan seseorang menarik.. Justru sebaliknya orang yang hidupnya susah tapi bisa menjalani dengan tidak mengeluh justru terlihat lebih menarik