Login with username, password and session length
0 Members and 1 Guest are viewing this topic.
wah, jujur saya penikmat hati sapi. kalo makan coto pasti cuma pake 'hati'.
jadi keseringan makan hati donk
Jeroan bagi negara2 maju dianggap sampah dan biasanya hanya dijadikan makanan ternak, tidak dikonsumsi manusia.
padahal jeroan kalau di olah dengan baik rasanya enak sekali lhooo...salah satu makanan favorit saya tuh.
Cara makannya yang eksotis dan wah, kayak ikan yg dimakan hidup2 di jepang.Jadi si monyet yang masih hidup kepalanya di jepit di meja yang berlubang. jadi hanya kepalanya yang muncul di atas meja.Trus batoknya dibelah sehingga otaknya kelihatan. Nah otaknya itu rame2 dimakan pake sumpit atau sendok. Sementara badan monyetnya mungkin kelojotan di bawah meja. Katanya ini untuk menjamin kesegeran otak monyetnya, konon untuk menambah vitalitas pria. Biasa dikonsumsi di kalangan orang china maupun jepang.
iya dosen saya yang pernah magang di restoran di LN juga bilang kalo sebagian besar jeroan dianggap sampah
ingat pesan tante Puspa: kalo ingin sehat jangan selalu tunduk pada keinginan lidah
temenku bilang temenku yang lain pernah makan beginian berarti lebih baik jangan mengkonsumsinya terlalu sering ya...
Jadi kalau nggak sering2 nggak apa2 ya makan otak monyet?
Quote from: sanjiva on Yesterday at 07:05:51 PM Cara makannya yang eksotis dan wah, kayak ikan yg dimakan hidup2 di jepang. Jadi si monyet yang masih hidup kepalanya di jepit di meja yang berlubang. jadi hanya kepalanya yang muncul di atas meja. Trus batoknya dibelah sehingga otaknya kelihatan. Nah otaknya itu rame2 dimakan pake sumpit atau sendok. Sementara badan monyetnya mungkin kelojotan di bawah meja. Katanya ini untuk menjamin kesegeran otak monyetnya, konon untuk menambah vitalitas pria. Biasa dikonsumsi di kalangan orang china maupun jepang.----------------------------temenku bilang temenku yang lain pernah makan beginian berarti lebih baik jangan mengkonsumsinya terlalu sering ya...
you are what you eat
Makanya jangan makan otak monyet bro, walaupun nggak terlalu sering.Nanti jadi temennya nyemot
yup saya memang sedang mengurangi produk2 hewani. soalnya pengalaman dulu karena sering minum susu sapi, saat disuruh ortu beli bahan buat masak pasti bilang, "mo......"
^^ salah thread, masuk di thread yg satunya bro http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,22681.msg409310.html#msg409310
di Riau jugasebenarnya apa memang bisa mengobati asma atau hanya mitos aja sih?
Omong2 tentang jeroan, ada satu lagi produk makanan dari hewan yang unik dan tidak biasa, yaitu darah.Di sini ada yang biasa makan darah yang dibekukan dan dimasak? Biasanya darah sapi, darah ayam, atau darah babi.
kalau gak salah, rendang sapi katanya "lebih nikmat" jika dimasak ketika dagingnya masih ada darahnya..
Kalau setahu saya emg buat obat asma. Tapi dari pengalaman and ehipassiko pakenya hati lutung atau monyet yang agak gedhean....
Kalau darah sapi gag pernah dengar, tapi kalau darah ayam disini di semarang dijual seperti gorengan untuk makan nasi pecel namanya saren, coba tanya om Jupe atau sist CHL, kalau dadih darah babi katanya sih buat penyakit biduren gitu, tapi yang satu ini blom coba sih... Gag suka makan dadih darah saya