dalam berdialog dengan kaum theis sering sekali dikemukakan bahwa kalo gak percaya tuhan itu berarti gak bermoral, atheis itu kriminal, tuhan sumber segala moral, moral yg baek2 dari tuhan, dan sebangsanya...
berikut adalah jurnal ilmiah dari sebuah universitas dan artikel majalah times yg menunjukkan fakta yg sebaliknya:
http://moses.creighton.edu/JRS/2005/2005-11.html
http://www.timesonline.co.uk/article/0,,2-1798944,00.html
di dalam kedua link itu disimpulkan bahwa ada korelasi antara sekularisme dan kemakmuran. semakin religius, semakin gak makmur. semakin sekular, semakin makmur.
semakin religius, masyarakatnya semakin bejad, angka2 pembunuhan, kenakalan remaja, kehamilan remaja, aborsi, bunuh diri dan penderita penyakit kelamin justru tinggi dinegara2 religius...
sekarang mari kita pikirkan hasil penelitian di atas dan mempertanyakan... kenapa?
berikutnya adalah apakah religiusitas buddhis bisa meningkatkan moral?
kenyataannya negara yg paling mayoritas buddhisnya, thailand (lebih dari 90% buddhis) identik dengan prostitusi, show sexual dan black magic. kenapa?
hahaha... betul tuh, krn itu lah manusia selama masih ada kebijakan dan pembenaran pribadi, tidak ada yg pasti.
semakin kita mengerti ajaran agama (ini bagi mereka yg kesadaran nya lemah dan pengendalian diri kurang), semakin kita mengerti cela untuk melakukan suatu perbuatan buruk bukan berarti perbuatan buruk itu ada di dalam suatu agama, tapi cela yg dimaksudkan adalah kebijakan dan pembenaran pribadi terhadap suatu perbuatan karena terlalu pinter ajaran agama...
contoh : sila ke-5 : bertekad melatih untuk menghindari minuman-minuman keras yg dapat menyebabkan lemahnya kesadaran
nah itu ada beberapa jawab yg saya peroleh :
1. berarti obat-obatan boleh donk (ineks, ekstasi, ganja, mariyuana dll) toh tidak disebutkan
2. rokok it's ok, toh tidak memabukkan
3. toh itu kan tekat untuk latihan, kalo saya tidak bertekad kan tidak ape2
4. kalo minum dikit trus ga mabok kan gpp, toh disebutkan kalo sampai lemah kesadaran
5. kalo minum dengan tujuan menghangatkan badan, kan gpp, kan sehat, yg terpenting tidak mabok dan apa niatnya
6. kalo untuk bisnis, kalo ditawari rekan bisnis minuman keras, trus ga diminum traksaksi bisnis bs gagal atau nti rekan bisnis tersinggung
7. kalo minum untuk kesehatan kan gpp, itu bisa menyegarkan
8. dan sebagainya...
byk alasan yg bisa dicari toh ? itulah yg td saya sebutkan sebagai kebijakan dan pembenaran pribadi. termasuk didalamnya pelangaran sila ke-3. kalo black magic itu efek sensasi mencari ilmu/kemampuan lebih dengan tujuan tertentu misalkan agar di pandang orang hebat, bs menghasil kan duit dan lainnya... (jangan kan di thailand, di negara lain pun byk, contoh suku-suku diindonesia, suku gypsi)
hal itu jg terjadi di agama lain, byk alasan dan pengecualian yg mereka cari2 (kebijakan dan pembenaran pribadi dalam hal ini, lebih asik kalo di ceritakan dan mengajak orang lain) demi memberikan keuntungan bagi mereka...
pertanyaannya : berikutnya adalah apakah religiusitas buddhis bisa meningkatkan moral?
jawabannya : bisa, tergantung pribadi yg mempelajari dan mempratekan Dhamma, jangan ada pengecualian yg dibuat2...