Show Posts
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
91
Kafe Jongkok / Re: Ceinyang >> Memahami Konsep Personal Pencipta
« on: 03 January 2014, 08:13:23 AM »
imo, lebih baik trit ini dimasukin ke board member only saja... agak sensitif soalnya...
92
Jurnal Pribadi / Re: Jurnal pribadi
« on: 23 December 2013, 10:48:20 AM »Udah ada bro, saat itu anda belom lahir di DC, silahkan bongkar thread2 lama.....sudah pernah dibahas di sini ya... ok2 capcuss
Di thread2 tsb saya juga ceritakan bahwa buku2 saya telah dibakar semua oleh kakak kandung saya yang I*l*m sewaktu saya ke SL dalam rangka mempelajari dhamma dan melatih diri, mereka beranggapan saya menjadi "orang aneh" karena buku2 laknat tersebut.
heran budaya bakar-membakar masih exist ya... the purifying fire... burn baby burn!
sebelum dibakar buku2nya sempat discan dulu ngga Oma? dulu pernah praktik ajaran mereka kah?
93
Diskusi Umum / Re: Berdana kepada Non-Buddhis?
« on: 23 December 2013, 10:29:07 AM »tw aja Oma ni
Ini pasti gara2 canda oma ama bro Cumpol
Masih kemungkinan bukan?sebenarnya mau pake kata selalu tapi sensornya ketat banget
ya beginilah jadinya kalo niat berdana kemudian masuk ke ego-filter dimana ia diases dengan value-value gue/elu, buddhis/non-buddhis, benar/salah, bermanfaat/merugikan, ad nauaseam sebelum diputuskan untuk direalisasikan atau tidak
94
Jurnal Pribadi / Re: Jurnal pribadi
« on: 23 December 2013, 09:54:12 AM »Oma-Oma.... punya karya2 dua orang tersebut ngga? share dong
AMIT2 jabang bayi (#sembarielus2perutsmgjabangbayitdkkaget#)....
Saya TIDAK PERNAH tertarik dunia susuk2an, karena sejak kelas 5 SD bacaan saya madam Blavatzky, T.Lobsang Rampa yang lalu diajak diskusi oleh papa saya tentang hal itu (#hingga saat ini saya tidak pernah menemukan teman yg sepemikiran selain papa saya#) membuat saya kesulitan berteman karena anak2 seumuran saya tidak ada yang tahu siapa itu madam Blavatzky apalagi pemikiran2 beliau, membuat saya selalu kesepian tidak punya teman bicara yang sealiran (pemikirannya). Sejak kecil terlahir bisu hingga 5 thn (kisah hidup saya bisu ini ada di thread "dear diary" nya bro Kullatiro), setelah kanak2 selalu kesepian oleh karena beda dunia pemikiran, hingga saya dewasa sangat JARANG sekali saya menemukan teman yang sepemikiran, SEKALI pernah bertemu dan saya sangat senang sekali, sayang sekali dia menghancurkan hidup saya kemudian
95
Buddhisme untuk Pemula / Re: Manusia malang
« on: 20 December 2013, 09:23:53 AM »
saya ini sebenarnya ngefans sama gryn... polanya nggemesin sampe pingin nyekik
jangan gitu dong gryn. aktivitas utama forumer ya tukar pendapat, mendengar dan didengar. harus mampu ngadepin manifesitas-manifesitas lobha, dosa, moha yang beragam bentuknya (baca: member lain). enjoy aja... tidak terima/merasa kalah/tersindir, tinggal matiin pc/leptop. gampang kan?
justru debat bisa buat ngetes kualitas batin... apakah memang sudah sehebat yang dikira atau malah mudah digalaukan dengan kata-kata
btw kemerosotan batin is part of the learning
btw eike juga penggemar james bond lho
jangan gitu dong gryn. aktivitas utama forumer ya tukar pendapat, mendengar dan didengar. harus mampu ngadepin manifesitas-manifesitas lobha, dosa, moha yang beragam bentuknya (baca: member lain
). enjoy aja... tidak terima/merasa kalah/tersindir, tinggal matiin pc/leptop. gampang kan? justru debat bisa buat ngetes kualitas batin... apakah memang sudah sehebat yang dikira atau malah mudah digalaukan dengan kata-kata
btw kemerosotan batin is part of the learning
btw eike juga penggemar james bond lho
96
Kafe Jongkok / Re: Warga Boleh Tak Beragama
« on: 20 December 2013, 09:08:48 AM »Hati2...itu aja saran oma, sekarang aman, setelah itu ? who knows, begitu ganti regim, ganti politik, naahhh...tinggal nyari di data, sapa2 aja yang kosongiya Oma. too good to be true kalo hal ini memang bisa 'dijamin'... apalagi kalo melihat pergerakan relijius yang mewarnai sejarah indo....
Ingat bro, Dunia ini penuh ketidak pastian, yang PASTI adalah ketidakpastian itu sendiri.
kolom agama yang dikosongkan itu sendiri adalah label.iya... idealnya sih lebih baik ngga ada kolom tersebut...
di lapangan diskriminasi bisa dilakukan dengan label yang berbeda ini.
yang bener seharusnya kolom agama itu sendiri yang harus dihapuskan...
tapi kalo ngga ada kolom... ngga ada THR berarti ya
hanya dibilang bahwa kolom agama di KTP boleh dikosongkan, tapi bukan berarti boleh tidak beragama.di indo agama sudah menjadi organ vital sih... makanya kalo mau dilepas harus bongkar susunan dasarnya
Kalau boleh tidak beragama, berarti undang-undang yang mengatur tentang pernikahan harus beragama sama atau harus sesuai hukum masing-masing agama, seharusnya ditiadakan (karena hukum itu tidak relevan lagi).
intinya, jadi ga nyambung. Kalau undang-undang itu tidak ditiadakan, berarti nikahnya ga sah. Wah, gawat...
btw, akta nikah juga butuh kolom agama. Seharusnya kolom itu dihapuskan juga, berarti.
banyaklah surat-surat yang butuh "agama", barusan saya urus SKCK, juga disuruh isi agama...
ada yang setuju kalo susunan dasar indo yang berkaitan dengan agama diubah?
97
Kafe Jongkok / Warga Boleh Tak Beragama
« on: 19 December 2013, 12:14:47 PM »
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memperbolehkan warga mengosongkan identitas agamanya saat mengisi formulir kepengurusan kependudukan. Meski mereka menyatakan tidak beragama, layanan administrasi tetap akan berjalan.
Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Irman mengatakan, kalau memang ada warga yang mengaku tidak beragama, tidak ada paksaan untuk mengisi kolom tersebut di formulirnya.
“Tidak usah khawatir, kami tetap akan mengurus administrasi kependudukannya dan mendapatkan pelayanan yang sama,” kata Irman dalam acara sosialisasi Undang-undang No 23 Tahun 2006 di Hotel Grand Sahid.
Irman menyebut, pihaknya menjamin tidak akan ada diskriminasi antara penduduk beragama dan bukan. Masyarakat justru diimbau untuk jangan mengkhawatirkan identitas agama di e-KTP mereka.
“Kalau memang tidak menganut satu dari enam agama yang ada, tulis saja jenis kepercayaannya, dan kalau memang tidak beragama, kosongkan saja,” tutup Irman.
whaddayathink?
Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Irman mengatakan, kalau memang ada warga yang mengaku tidak beragama, tidak ada paksaan untuk mengisi kolom tersebut di formulirnya.
“Tidak usah khawatir, kami tetap akan mengurus administrasi kependudukannya dan mendapatkan pelayanan yang sama,” kata Irman dalam acara sosialisasi Undang-undang No 23 Tahun 2006 di Hotel Grand Sahid.
Irman menyebut, pihaknya menjamin tidak akan ada diskriminasi antara penduduk beragama dan bukan. Masyarakat justru diimbau untuk jangan mengkhawatirkan identitas agama di e-KTP mereka.
“Kalau memang tidak menganut satu dari enam agama yang ada, tulis saja jenis kepercayaannya, dan kalau memang tidak beragama, kosongkan saja,” tutup Irman.
whaddayathink?
98
Kafe Jongkok / Re: Pertanyaan salah...
« on: 19 December 2013, 10:39:27 AM »IMO, sebuah pertanyaan salah yang normal (tidak disengaja/dibuat-buat) bukan terletak pada penerima pesan paham atau tidak paham maksud penanya, tetapi terletak pada pertanyaannya yang memang salah. Anak TK belum paham diberi pertanyaan berapa 10x10?, bukan berarti pertanyaannya salah.betulllll memang ada juga pertanyaan yang memang salah karena alasan di atas....
Contoh pertanyaan yang saya sampaikan:
T: Kamu sedang melakukan apa pada jam 6 pagi tanggal 29 Februari 2013 yang lalu?
Ini adalah pertanyaan yang dapat dipahami mengenai apa yang dilakukan seseorang. Jika pertanyaannya benar, maka kita bisa menjawab lagi mandi atau makan atau masih tidur. Tapi berhubung pertanyaannya salah maka tidak ada jawaban.
Di mana letak kesalahan pertanyaan tersebut? Hayo coba tebak, siapa yang tahu?
mohon maaf yang saya maksud 'di atas' di reply 12 bukan pertanyaan di reply 11 tapi pertanyaan2 TS
99
Buddhisme untuk Pemula / Re: Manusia malang
« on: 19 December 2013, 08:58:12 AM »menurut saya sih, yang sangat malang itu adalah mereka yang sudah belajar agama buddha secara intelektual tapi tidak merasakan manfaatnya secara konkrit dalam hidup (selain angan2 mengenai "pengertian dhammanya yg maju"), tidak mengurangi dosa-lobha-mohanya, tidak mengurangi kemelekatan dan egonya, malah mungkin nambah, tetap susah berteman, tetap susah berhubungan dengan orang lain, tetap kurang ajar dengan orang tua, tetap diombang-ambingkan penderitaan yang tidak perlu, dll...wah saya banget ini...
(kecuali yg ortu kali ya
)agama baru jadi pemuas nafsu intelektual saja ni
100
Diskusi Umum / Re: Berdana utk penyebaran ajaran non-Buddhis?
« on: 19 December 2013, 08:52:27 AM »
bukankah di panti berbasis agama kemungkinan besar dilakukan penyebaran ajaran (sasarannya anak-anak tsb)?
101
Diskusi Umum / Re: Berdana kepada Non-Buddhis?
« on: 19 December 2013, 08:35:11 AM »bukan mau menghilangkan,yea. sy lg lebay saja
tapi tidak mau ikut terlibat dalam penyebaran ajaran tidak benar..
beda lho...
kira2 buah kamma buruk jenis ini apa ya bro?
102
DhammaCitta PEDULI / Re: Bantuan untuk Oma Shasika
« on: 19 December 2013, 08:32:56 AM »Iya bro Jupe, karena membaca Ta Pei Cou harus dengan keseriusan, kgk bole main2.begitu ya... kalo sy sih baca TPC kapanpun n dimanapun n posisipun... kualat ngga y?
[at] bro Xan To,
Jadi keinget, jangan Ta Pei Cou lah, bacain aja GATE GATE PARA GATE PARA SANG GATE BODHI SOHA 1111x
(Menyeberang, menyeberanglah ke pantai seberang)
Pan sembahyang musti berdiri bro Cumpol apalagi nian cing Ta Pei Cou, kagak bole buat main2...
Sebutan oma itu memang nama beneran dirumah, bahwa saya itu dipanggil oma dirumah oleh keponakan2 saya
103
Kafe Jongkok / Re: Salam Kenal dan Tanya
« on: 19 December 2013, 08:21:58 AM »[at] atasaktif posting
Gimana cara naikin status tsb?
104
Kafe Jongkok / Re: Salam Kenal dan Tanya
« on: 18 December 2013, 07:12:20 PM »Bisa kok....seingat guwe statusnya harus lebih tinggi dari 'tamu'... cmiww
105
Diskusi Umum / Re: Berdana kepada Non-Buddhis?
« on: 18 December 2013, 06:57:25 PM »semoga sukses ya kumpulin dananya.kalo kita bantu orang yang mau menghilangkan semua ajaran yang tidak benar di dunia ini... dapat kamma baikkah?
Maaf saya tidak bisa berparsitipasi karena saya beranggapan bahwa bila saya ikut berdana berarti saya ikut membantu sang pendeta menyebarkan ajaran nya. Di dalam Buddhist, ajaran kr****n termasuk salah satu dalam ajaran yang tidak sesuai dengan dengan ajaran Buddha.
Ada karma buruknya lho kalau kita sudah tau itu ajaran tidak benar, tapi kita bantu dana untuk menyebarkannya