//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - dhammadinna

Pages: 1 [2] 3 4
16
Tolong ! / [ask] Cara memindahkan diagram visio ke power-point
« on: 10 September 2012, 03:16:24 PM »
Ada yang tau cara memindahkan diagram visio ke power-point?

Tapi bukan langsung copas semua (dengan cara copy-drawing), karena kalau copas semua nanti saya tidak bisa bikin animasi di power-point-nya.

Saya coba copy gambar/panah-nya satu-satu. Cara ini bisa, tapi kalo panahnya uda njelimet kemana-mana, ga bisa juga.

Ada yang bisa bantu?

17
Plastik kemasan seperti plastik bekas molto, sunlight, minyak goreng, bungkus kopi, biskuit, dst, jangan dibuang ya... karena:

1. Pemulung tidak berminat, dan
2. Akan menjadi sampah yang sulit terurai.

Plastik-plastik demikian, bisa kalian kumpulkan lalu berikan/kirim ke alamat ini:

Herianti
Jl.Masjid Alfalah
RT 06/2  No.9
Pasar Minggu
Jakarta


_____________________


Kalau mau lihat produk-produknya bisa klik di alamat Facebook ini:

Trashion Indonesia

18
Theravada / Dhamma (bergambar)
« on: 29 February 2012, 01:20:16 PM »
Berikut ini adalah kutipan Dhamma (yang saya satukan dengan gambar). Kalau kalian suka, silakan dicopy atau dishare, atau dijadikan wallpaper.

Dari gambar nomor 1 hingga 8, sebenarnya suatu rangkaian berurutan. Memang bukan urutan sempurna, tapi saya susun sedemikian rupa agar tidak terkesan acak-acakan.

Saya posting 10 gambar dulu. Kapan-kapan kalau kondisi memungkinkan, akan saya tambahkan.

Sepertinya sebagian orang tidak begitu tertarik dengan sutta karena dirasa terlalu panjang atau banyak. Jadi, saya harap dengan membaca penggalan tersebut, orang-orang menjadi tertarik untuk membaca sutta lengkapnya (yang ia rasa menarik).

Khusus untuk Majjhima Nikaya, karena belum dijadikan e-book, jadi kalau mau baca, untuk sementara link-nya ke board DhammaCitta Press:

http://dhammacitta.org/forum/index.php?board=44.0
___________

Kalau mau tag atau share, bisa juga dari album saya:

http://www.facebook.com/#!/media/set/?set=a.160965103914389.35801.100000027016638&type=3


atau

http://s840.photobucket.com/albums/zz326/Mayvise/


Gambar yang saya posting, ukurannya saya sesuaikan dengan ruang postingan. Kalau ingin melihat gambar (dalam ukuran sebenarnya), silakan ke link di atas gambarnya.
_________

 [at] Admin: Kalau salah board, silakan dipindahkan, atau di-sticky, kalau dirasa perlu  :)

19
Tolong ! / [Ask] Apa ada rantangan yang dianternya malam?
« on: 28 September 2011, 11:36:47 AM »
Ada yang tau, apa ada rantangan yang diantarnya malam? Pada umumnya rantangan kan diantarnya siang. Beberapa minggu ini, kami bagaikan anak ayam kehilangan induk  :(

Kalau masak sendiri, gak sempat (lagipula gak pede dengan rasanya) ;D

Mohon infonya kalau ada yang tau yak, khususnya daerah Jakarta Barat.

20
Lingkungan / Proses pembuatan kertas daur ulang
« on: 23 November 2010, 11:11:53 AM »
Cara membuat kertas daur ulang:

Bahan-bahan yang digunakan:

1.Kertas. Kertas yang didaur bisa berupa kertas koran (hasilnya nanti hitam keabuan), kertas HVS (hasilnya nanti berwarna putih), kertas buku tulis, majalah, sampul buku, karton bekas, dsb. Perlu diperhatikan bahwa kertas yang dilaminating tidak bisa digunakan karena plastiknya tidak bisa hancur ketika diblender.

2.Blender

3.Container atau baskom

4.Papan untuk alas mencetak

5.Rakel untuk meratakan cetakan (bisa lihat gambarnya di bagian "cara pembautan")

6.Plastik lembaran (untuk alas cetakan)

7.Lem sagu (lem yang dibuat sendiri dari tepung sagu. Cara membuat lem ini adalah dengan mengaduk tepung sagu di dalam air yang sedang direbus/mendidih.

8.Bahan pewarna. Bahan pewarna yang digunakan sebaiknya adalah bahan pewarna alami. Hindarilah bahan pewarna kimia karena bahan kimia biasanya mengandung logam berat, jadi bisa merusak tanah bila sisa air proses daur ulang ini dibuang ke tanah. Berikut ini adalah pewarna alami yang bisa digunakan:

a.Kunyit, menghasilkan warna kuning
b.Daun jati, menghasilkan warna merah
c.Daun pandan atau daun suji, menghasilkan warna hijau
d.Gambir, menghasilkan warna hitam
e.Pacar Cina, menghasilkan warna merah muda
f.Nila, menghasilkan warna biru

Untuk menambahkan motif kertas, bisa divariasikan dengan campuran daun suji yang diblender kasar.


CARA PEMBUATAN:

1.Rendam kertas kira-kira 24 jam untuk kertas koran, 48 jam untuk kertas putih, 4 hari untuk majalah. Berikut ini adalah gambar kertas yang sudah direndam.



2.Kertas yang sudah direndam selanjutnya diblender hingga halus seperti bubur.



3.Untuk menghemat air, bubur kertas yang diblender tadi, disaring. Jadi airnya bisa dipakai lagi untuk blender selanjutnya.




4.Campurkan bubur kertas dengan air yang telah dicampur lem sagu. Lem ini menjadikan kertas tidak mudah sobek. Dalam proses ini, lem sagu lebih baik dibandingkan Lem Putih atau Lem Kayu. Lem Putih agak berbau. Perlu diperhatikan bahwa bila lem sagu telah dicampurkan, hendaknya bubur kertas jangan dibiarkan hingga keesokan harinya karena lem ini akan basi.



5.Perkirakan sendiri tingkat keenceran campuran bubur kertas, lem sagu, dan air. Jangan terlalu tebal/tipis, dan bisa disaring.


6.Bila ingin memberi warna, bisa menambahkan pewarna alami. Sebagai contoh, bila ingin memberi warna kuning, kunyit terlebih dahulu dijus. Demikian pula bila ingin memberi warna hijau, daun pandan juga dijus.





7.Sekarang saatnya mencetak. Saring campuran tersebut dengan screen. Caranya adalah dengan merendam screen ke dalam baskom lalu diangkat.



8.Tutup dengan plastik



9.Letakkan papan di atas plastik, lalu balikkan



10.Tiriskan dan ratakan dengan rakel



11.Angkat screen (kalau langkah 10 ditiriskan hingga benar-benar kering, hasilnya makin sempurna)



12.Jemur



13.Setelah kering, selesailah proses pembuatan kertas daur ulang.


21
Lingkungan / Cerita tentang kantong plastik
« on: 22 November 2010, 11:49:49 AM »
"Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah ini dibentangkan maka, dapat membungkus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat."

KOMPAS.com - Bahaya limbah plastik bukan omong kosong. Telah banyak penelitian membuktikan dahsyatnya limbah plastik mendatangkan bahaya termasuk potensi negatifnya dalam mendegradasi lingkungan.

Hal yang pasti adalah dampak negatif sampah plastik tidak sebesar fungsinya. Butuh waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna.

Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin.

Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf, dan memicu depresi.

Bagi lingkungan, kantong plastik juga mengakibatkan banjir, karena menyumbat saluran-saluran air dan tanggul sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.

Setiap tahun, sekitar 500 miliar hingga satu triliun kantong plastik digunakan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap orang menghabiskan 170 kantong plastik setiap tahunnya dan lebih dari 17 miliar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia setiap tahunnya.

Quote
Saat ini berbagai negara di dunia mulai melarang dan merespon bahaya penggunaan kantong plastik, seperti di Kenya dan Uganda yang sudah secara resmi melarang penggunaan kantong plastik.

Sejumlah negara lain juga mulai mengurangi penggunaan kantong plastik di antaranya Filipina, Australia, Hongkong, Taiwan, Irlandia, Skotlandia, Prancis, Swedia, Finlandia, Denmark, Jerman, Swiss, Tanzania, Bangladesh, dan Afrika Selatan.

Singapura, sejak April 2007 telah berlangsung kampanye "Bring Your Own Bag" (bawa langsung kantong Anda sendiri), digelar oleh The National Environment Agency (NEA).

Pemerintahan China juga telah mengeluarkan rancangan undang-undang (RUU) mengatasi kantong plastik dan reaksi yang telah disiapkan antara lain pelarangan penggunaan tas plastik di departement store.

Para pembeli akan dikenakan bayaran untuk kantong plastik dan akan diberlakukan standardisasi produksi tas plastik.

Perubahan iklim

Kantong plastik juga menjadi salah satu penyebab perubahan iklim utama di mana sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer.

Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik juga mengeluarkan gas rumah kaca.


sumber

22
Humor / [Humor] Kartun
« on: 02 November 2010, 12:35:21 PM »

23
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi / Tentang "McDonald's" di Facebook..
« on: 31 October 2010, 10:25:48 AM »
VIVAnews - Sudah buka Facebook hari ini? Apakah Anda mendapatkan undangan (event) bertajuk "What McDonalds DOESNT Want You To See" atau "SHOCKING McDonalds Video"? Ya, undangan itu bisa datang bertubi-tubi ke akun Facebook Anda dari teman-teman dekat Anda.

Waspadailah karena undangan itu bukan undangan sungguhan yang datang dari teman Anda. Itu pesan spam dengan menggunakan teknik khusus semacam phising (teknik memancing pengguna melalui tautan atau link untuk masuk ke sebuah website).

Jika mengklik atau membuka tautan di dalam undangan tersebut, maka akun Facebook Anda secara otomatis meneruskan undangan yang sama ke seluruh daftar teman Anda tanpa melalui konfirmasi Anda terlebih dulu. Tunggu saja. Dalam beberapa saat, teman Anda akan mengirimkan undangan yang sama ke seluruh teman-temannya juga.

Sebetulnya, perkara ini bukanlah perkara yang baru. Dalam beberapa waktu terakhir, banyak pihak yang tak bertanggung jawab memanfaatkan jasa pemendek URL (URL shortener), seperti bit.ly,  untuk mengelabui korbannya masuk ke sebuah website. Cara yang klasik.

"Ini konyol sekali. 'Lagu' lama terulang lagi. Ini marak beberapa tahun terakhir. Anehnya, korban yang berjatuhan tetap saja banyak," kata Alfons Tanujaya, Antivirus Specialist Vaksincom kepada VIVAnews, Jumat 29 Oktober 2010.

Pada kasus ini, Alfons mengatakan, analoginya sama seperti spam, menyebarkan berita hoax. "Kami mensinyalir ada kelemahan pada API (application programming interface) Facebook. Dengan aplikasi pihak ketiga, sebuah akun Facebook bisa mengirimkan undangan yang sama ke seluruh temannya," jelas Alfons.

Tapi, Facebook tak bisa disalahkan. Menurutnya, jejaring sosial raksasa itu serba salah. "Layakya buah simalakama. Jika Facebook mengetatkan pengamanan pada API, aplikasi yang dikembangkan di dalamnya akan sedikit," terang Alfons.

"Tetapi, jika lemah seperti sekarang ini walaupun aplikasi di dalam Facebook banyak, risikonya program-program jahat seperti McDonald's ini mudah berkeliaran. Jadi, ini bukanlah sepenuhnya salah Facebook," tandasnya.

Lalu, apa solusinya? Di sisi pengguna, dia mengimbau untuk lebih waspada dan berhati-hati dengan undangan atau pesan yang dikirimkan teman. "Sama halnya seperti menerima e-mail spam. Jika Anda menerima e-mail dari teman, Anda harus tetap berhati-hati apakah itu e-mail spam atau e-mail sungguhan. Jangan terlalu gampang percaya."

Sementara di sisi Facebook sebenarnya sudah cukup baik. Mereka mempunyai tim untuk mengontrol kasus-kasus seperti ini. Mereka yang bertanggung jawab untuk menghentikan arus pesan tersebut. Namun, perlu diakui jumlahnya memang sangat banyak. "Tentu saja, Facebook mau tidak mau harus mempersiapkan sumber daya manusia yang banyak pula," pungkas Alfons. (sj)

24
Film / Eat, Pray, Love
« on: 21 October 2010, 12:41:47 PM »
Ada yang nonton? bagus gak? Ada yang bilang, novelnya lebih bagus dari filmnya ???

Quote
Di Ubud, Julia Berlabuh (Kompas 10 Oktober 2010)
Myrna Ratna

Ketika Julia Roberts terpilih sebagai pemeran Elizabeth Gilbert untuk memoarnya yang sangat laris di dunia ”Eat, Pray, Love”, orang pun menanti dengan penuh harap. Julia dianggap pilihan pas. Selain penuh talenta, ia juga dianggap memiliki kesamaan fisik dengan tokoh yang dilakoninya: cantik, penuh senyum, dan blonde.

Dengan resep itulah sutradara Ryan Murphy mengadaptasi novel tersebut ke layar lebar: mengeksploitasi habis kemampuan akting Julia, yang transformasinya direpresentasikan lewat tiga negara yang kebetulan berawalan ”I”: Italia, India, Indonesia.

Dimulai dengan situasi di mana Elizabeth (Liz) menyadari bahwa kehidupan perkawinannya sudah kehilangan gereget dan tidak membuatnya bahagia. Ia memutuskan untuk bercerai. Ini memang persoalan klasik. Namun, di dalam bukunya, kebimbangan, rasa bersalah Liz dalam pengambilan keputusan itu digambarkan dengan jujur dan menyentuh. Termasuk bagaimana keputusan itu (suaminya menganggap perkawinan mereka baik- baik saja) membawanya menjadi lebih tidak bahagia, kosong, bahkan depresi.

Sayangnya, bagian ini tidak tereksplorasi dengan baik di layar lebar. Penonton mungkin akan bertanya, ”Sebenarnya apa sih yang membuatnya ngotot banget untuk bercerai, bahkan sampai rela menyerahkan seluruh hartanya kepada sang suami?”

Dan Liz pun melakukan perjalanan ke tiga negara untuk mencari kedamaian batin. Di Roma, Italia, ia mencoba bereksperimen dengan joy in doing nothing, dan lama-lama ketagihan. Ia tidak perlu terburu-buru bangun tidur, tidak usah memikirkan penampilan ataupun diet. Liz menemukan kebahagiaan baru. Ia bukan saja terpesona pada bahasa Italia, tetapi juga pada kekayaan khas negeri itu: kuliner.

Kamera pun menyajikan gambar-gambar yang menerbitkan air liur. Pisau yang mengiris pinggiran pizza sehingga kejunya yang masih hangat meleleh memenuhi pinggiran mangkuk; untaian spaghetti yang dilumuri saus tomat dan daun basil perlahan-lahan berpindah ke mulut, atau buih-buih dalam secangkir kopi panas yang membuat penonton seakan-akan bisa mencium aromanya….

Namun, di India-lah transformasi itu kuat terlihat. Lewat serangkaian adegan meditasi, kita akan menyaksikan tokoh Liz yang mulai ikhlas menerima nasibnya. Liz yang tidak hitam-putih lagi melihat sisi kehidupan. Bahkan, ia menasihati temannya di ashram yang masih remaja, tetapi dipaksa menikah oleh orangtuanya, untuk melihat sisi terang kehidupan baru yang menantinya.

Jelita

Kehadiran tokoh ”Richard from Texas” (diperankan dengan sangat baik oleh Richard Jenkins), membantu penonton untuk melihat proses transformasi yang berkembang secara gradual dalam diri Liz. Di antaranya, ketika Richard membuat testimoni tentang masa lalunya. Dan berpuncak ketika Liz akhirnya menemukan damai, yaitu saat ia bisa memaafkan dirinya….

Dengan sosok ”baru”-nya itulah Liz berlabuh di Ubud, Bali. Ibaratnya, semua proses mencapai titik kematangannya di sini. Dari sudut sinematografi, perjalanan di Bali merupakan yang terindah. Penonton dimanjakan lansekap persawahan yang menghijau, pantai-pantai berpasir putih, sungai yang membelah kelokan jalan. Kesan ini diperkuat oleh akting yang memikat dari Javier Bardem (Felipe), Hadi Subiyanto (Ketut Liyer), dan Christine Hakim (Wayan).

Penonton tersenyum melihat kejelitaan alam Indonesia, tertawa menyaksikan kelucuan sang dukun Ketut Liyer, lalu bertepuk tangan riuh ketika nama Christine Hakim, Hadi, dan kru Indonesia berurutan muncul di layar berbarengan dengan nama-nama ”besar” Hollywood. Sebuah film yang menghibur.

25
Sutra Mahayana / [ask] Anantanidesa Sutra ?
« on: 18 October 2010, 03:27:48 PM »
Untuk yang ngerti Mahayana,

Ada sebuah kalimat, kira-kira begini “dari satu benih, bisa tumbuh berjuta-juta pohon yang terus bertumbuh tanpa henti”. Btw, ini dari sutra apa ya? Kalo saya gak salah dengar, Anantanidesa Sutra.

Benar gak nama sutranya demikian? Kalimat persisnya seperti apa ya? Atau ada yang tau sutra komplitnya? Maksudnya, dalam rangka apa pernyataan tersebut disampaikan?

26
Kesehatan / [ASK] Air Galon
« on: 15 October 2010, 04:02:28 PM »
Sebetulnya saya cukup penasaran dengan air galon isi ulang (yang gak bermerek). Kalo di kantor, air-nya ini ada rasanya... Ada info gak, tentang kualitas air galon isi ulang? apakah air galon yang ber-merek misalnya Aqua, VIT, dst. kualitasnya lebih baik? Bukan hanya dari kebersihannya saja, tapi takutnya ada kandungan2 yang berbahaya untuk jangka panjang (secara, kita gak tau airnya itu ambil darimana).

27
Chan atau Zen / Thich Nhat Hanh: ~peace in every step~
« on: 12 October 2010, 11:19:52 AM »
Berikut ini saya posting-kan, tentang Thich Nhat Hanh (tentang ceramah maupun retreat-nya), yang berlangsung beberapa saat yang lalu.

Tolong admin pindahin ke board yang sesuai (kalo salah). Kalo ada yang ikut ceramah atau retretnya, dan mau sharing, silahkan.

Selamat menikmati :)

28
Lingkungan / Ekoenzim: Larutan Ajaib dari Sampah Organik
« on: 06 October 2010, 03:43:00 PM »
Ekoenzim: Larutan Ajaib dari Sampah Organik
(Sumber: Buletin Dunia Tzu Chi, Vol.10, No.2, Mei - Agustus 2010)

Quote
Larutan ekoenzim bila dicampur dengan air, akan bereaksi serta dapat digunakan sebagai cairan pembersih mulai dari piring, lantai, pakaian, kakus, sampai dengan pencuci rambut dan sabun mandi. Bila butuhkan, juga bisa melancarkan saluran air yang tersumbat. Bila digunakan untuk menyiram tanaman akan memberi hasil buah, bunga, atau panen yang lebih.

Tahun 2003, seorang doktor dari Thailand menerima penghargaan dari FAO (lembaga PBB yang mengurus soal pangan-red) Regional Thailand untuk penemuannya yang bernama eco-enzyme. Dalam bahasa Indonesia kita menyebutnya ekoenzim. Penemuan ini merupakan suatu upaya yang dilakukan Dr. Rosukon Poompanvong bagi lingkungan dengan membantu para petani setempat untuk memperoleh hasil panen yang lebih baik sekaligus ramah lingkungan. Ekoenzim memiliki manfaat yang berlipat ganda. Dengan memanfaatkan sampah organik sebagai bahan bakunya, kemudian dicampur dengan gula aren dan air, proses fermentasinya menghasilkan gas 03 (ozon) dan hasil akhirnya adalah cairan pembersih serta pupuk yang ramah lingkungan.

Sejak berhasil dalam penelitiannya, Dr. Rosukon dengan arif mempersembahkan penemuan ini bagi masyarakat luas, tanpa meminta royalti apa pun. Pengetahuan ini bersikap terbuka untuk siapa saja, demi kepentingan lingkungan. Masyarakat Malaysia, Australia, Taiwan, hingga Amerika Serikat telah membuat ekoenzim dari sampah dapur mereka sejak beberapa tahun lalu. Di Indonesia, tren ini baru dimulai beberapa tahun belakangan.

Suryadi Kurniawan, pertama kali mendengar tentang ekoenzim sewaktu mengikuti pelantikan komite di Taiwan bulan November 2009. "Teman satu kelompok saya dari Tzu Chi Malaysia cerita tentang enzim ini," katanya bercerita. Ketertarikan membawa Suryadi mencari tahu lebih dalam, dan mencoba membuatnya sendiri di rumah. Hampir bersamaan dengan itu, Tzu Xin, relawan Tzu Chi Malaysia yang sudah lama tinggal di Jakarta, juga mulai mensosialisasikan hal yang sama pada relawan di komunitas Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tzu Xin menuturkan, sudah hampir 5 tahun ekoenzim dikenal di negara asalnya.

Ekoenzim menggunakan bahan baku yang mudah di dapat dan murah. Proses fermentasinya yang selama bulan, memang membutuhkan kesabaran. Namun, larutan yang dihasilkan memiliki khasiat yang sangat banyak. Dalam proses fermentasinya saja, sudah terus dihasilkan gas 03 (ozon) yang sangat dibutuhkan atmosfer bumi. Larutan ekoenzim bila dicampur dengan air, akan bereaksi serta dapat digunakan sebagai cairan pembersih mulai dari piring, lantai, pakaian, kakus, sampai dengan pencuci rambut dan sabun mandi. Bila butuhkan, juga bisa melancarkan saluran air yang tersumbat. Bila digunakan untuk menyiram tanaman akan memberi hasil buah, bunga, atau panen yang lebih. Kabarnya juga dapat mengusir serangga-serangga pengganggu. Ampas sampah organik yang sudah difermentasi bisa digunakan sebagai pupuk organik yang baik.

Banyaknya fungsi dari ekoenzim ini membuatnya seolah "larutan ajaib" serba bisa. Dan fungsinya bagi lingkungan tentu juga sangat banyak. Sebab sepanjang pemakaiannya baik sebagai pembersih, pupuk atau yang lain, terus terjadi pelepasan 03 ke udara. "Bila makin banyak yang memakai ekoenzim ini, tentu sangat baik untuk lingkungan, dan juga sampah dapur kita bisa bermanfaat," ungkap Suryadi penuh harap.

29
Kafe Jongkok / 20 Rahasia Umum Tentang Pria
« on: 01 September 2010, 01:17:03 PM »
Secara spesifik, pria memang berbeda satu sama lain. Namun ada kesamaan hal yang mereka miliki sehingga bisa ditarik benang merah secara umum. Berikut fakta tentang pria secara umum:

1. Pria menyukai wanita berambut panjang,
2. Pria benci berargumentasi dengan wanita. Ia lebih memilih berkompromi,
3. Mata pria akan melirik banyak wanita saat pasangannya kecewa dengannya,
4. Jika seorang pria merasa tidak bisa membahagiakan wanitanya, maka ia merasa tidak seperti 'pria',
5. Jika wanita tidak tahan saat seorang pria berbuat nakal, maka ia terlalu lemah untuk menyemangati pria tersebut saat sedih,
6. Pria tidak membaca pikiran wanita. Jadi jangan harapkan ia tahu isi hati Anda,
7. Wanita mungkin mengerti tentang fashion, tetapi pria berharap para wanita berpakaian untuk dirinya, bukan untuk wanita lain,
8. Kebotakan bukanlah topik untuk dijadikan bahan lelucon bagi pria, sama halnya seperti wanita dan berat badan,
9. Pria tidak suka diberi tahu ketika ia tidak meminta tolong. Hal tersebut membuatnya merasa seperti anak kecil,
10. Dihargai dan dihormati lebih penting daripada dicintai,
11. Hati pria lebih rapuh daripada yang wanita bayangkan,
12. Saat pria sedih, maka ia akan sangat sensitif,
13. Pria benci jika wanita mengabaikan sapaannya,
14. Pria ingin membuat pria lainnya iri saat ia berhasil mendapatkan seorang wanita,
15. Pria terkadang tidak mengetahui perasaannya. Hal inilah yang membuatnya membisu,
16. Jika pria melakukan hal yang berkontradiktif dengan apa yang diucapkannya, maka lihatlah apa yang pria lakukan. Hal tersebut memberitahukan apa isi hatinya sebenarnya,
17. Pria tidak ingin mendengar apapun tentang pasangannya dengan mantan kekasihnya,
18. Pria tidak akan mengungkapkan pendapatnya jika ia merasa pendapatnya tersebut akan disela oleh wanita ketika menyatakannya,
19. Wanita tetap harus menghormati pria di depan umum meskipun mereka berbeda pendapat, begitu pula sebaliknya,
20. Kadang pria berpikiran aneh, namun ia tidak menganggapnya serius dan tidak ingin membaginya dengan wanita atau orang lain. (af1/af1)

source

30
Kafe Jongkok / Very Cute Baby Hedgehog
« on: 30 August 2010, 01:29:00 PM »

Pages: 1 [2] 3 4