Bernafas dengan alami.

[albert]

Masih ada satu pertanyaan saya, apa yang dimaksud dengan bernafas dengan alami dalam meditasi, mohon pencerahan.

[Indra]

bernafas seperti biasa, tidak diatur jadi panjang2 atau pendek2.

[albert]

Yang sudah saya upayakan dan amati walaupun tidak dengan sengaja mengatur nafas dalam meditasi, tapi pada prakteknya begitu memperhatikan nafas dengan sangat jelas terjadi pengaturan nafas yang tidak disengaja, dan hampir tidak dideteksi, atau saya yang salah, mohon pencerahan lagi mengenai nafas yang alami.

[Indra]

cukup bernafas saja seperti biasa, dan pada saat tubuh anda merasa perlu menarik nafas panjang, tariklah nafas panjang, itu alami. tidak ada yg namanya pengaturan yang tidak disengaja. jika memang tidak disengaja, tidak diniatkan, maka itu adalah alami

[Adhitthana]

Konsentrasi terusss .... jangan biarlah pikiran mengembara
ketika pikiran kemana-mana ..... tarik lagi ke nafas, kita merasakan nafas tidak alami karna kurang konsentrasi

awal2 Meditasi biasanya kita memang mencari-cari hembusan nafas ....
coba pake metode hitung dulu ...... keluar-masuk hitung 1 dan seterusnya sampe 8 kemudian diulang 1 - 8
Jika konsentrasi penuh .... nafas akan berjalan secara alami   
tapi juga harus ada tekad dan usaha yg keras agar pikiran benar2 konsentrasi di nafas ....
kalo bisa konsentrasi secara konstan (pikiran tidak mengembara) selama 1/2 jam, Gw jamin pegel, kesemutan, ngantuk, malas bakal hilang ..... yg ada pitti (kegiuran) 

 

[The Ronald]

hahaha, hal yg sama terjadi juga sama aku, saat berpikir di napas, serasa malah mengatur napas... betul2 meditasi tuh butuh guru/ pembimbing..klo gak binggung, ada yg jd guru ku

[Adhitthana]

hahaha, hal yg sama terjadi juga sama aku, saat berpikir di napas, serasa malah mengatur napas... betul2 meditasi tuh butuh guru/ pembimbing..klo gak binggung, ada yg jd guru ku

Tinggal di mana?? Jakarta?
coba sempat di vihara DhammaSukha
baca sini http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,13766.0.html

Ato di bandung?
Baca sini http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,13929.0.html
 

[Jerry]

Ngga masalah, bernafas dengan alami pun sebenarnya mengatur nafas. Yaitu mengatur agar nafas menjadi alami. hehehe.. Karena ketika ada perhatian pd nafas, di sana nafas menjadi teratur dan lebih alami, ada sebuah pengaturan juga, tp pengaturan yg alami bkn pemaksaan. Yg penting setelahnya ngga merasa sesak atau capek, berarti itu dah pemaksaan nafas.

[albert]

Bukankah nafas yg alami itu seperti waktu mengetik atau sedang apa saja ( belum diperhatikan ) ? Soalnya kalau saya coba dgn sangat seksama mengamati nafas waktu mengetik itu tidak sama dengan nafas waktu meditasi ( walaupun sudah berusaha tdk mengaturnya ). Sepertinya lebih pendek keluar dan masuknya.Mohon pencerahan, soalnya takut awalnya sudah salah.

[Jerry]

kalimat diatas yg bro albert tulis aja dah kontradiktif. kalimat pertama bilang nafas alami itu spt waktu mengetik atau apa saja yg belum diperhatikan, lha belum diperhatikan gmn bs tau itu nafas alami dan tau karakteristiknya? trus dikalimat ke-2 bulang  saya coba dg seksama mengamati nafas waktu mengetik itu tidak sama dengan nafas waktu meditasi, katanya ga peratiin nafas waktu mengetik gmn bs membandingkan hayo?

ngga masalah.. lakukan saja, lewat kesalahan kita belajar yg benar. yg penting jangan terburu2 menyimpulkan ini benar, itu salah. bereksperimen aja terus. dan di sini, bereksperimen dengan nafas. ntar dah banyak jatuh bangun tau sendiri lah..

[The Ronald]

hahaha, hal yg sama terjadi juga sama aku, saat berpikir di napas, serasa malah mengatur napas... betul2 meditasi tuh butuh guru/ pembimbing..klo gak binggung, ada yg jd guru ku

Tinggal di mana?? Jakarta?
coba sempat di vihara DhammaSukha
baca sini http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,13766.0.html

Ato di bandung?
Baca sini http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,13929.0.html
 

surabaya T__T