//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas  (Read 24815 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« Reply #60 on: 13 December 2009, 07:15:16 AM »
jadi bisa dikatakan bahwa menurut sutta tidak bersama2x dan menurut abhidhamma bersama2x? atau itu penjelasan dari commy?

Persepsi saya sih suttanya tidak mengatakan urutan: yang ini, itu juga, seperti yang disinari, bersinar, kan terjadi bersamaan. Kalau saya bilang suttanya itu mengatakan kalau ada sanna juga muncul vedana (dan sebaliknya - coexistence), dua2nya baru disebabkan (paccaya) oleh kontak.

Kalau di abhidhamma ada yang namanya sabbacitta cetasika, cetasika yang muncul bersama semua citta, jadi cetasika2 ini selalu muncul setiap saat: phassa, vedana, sanna, cetana, ekaggata, jivita, manasikara
kalau dengan analogi demikian sih kena, sama seperti kita bilang dimana ada kelahiran ada dukkha.

tapi kalo yg aye tangkep sih
Quote
...
"Dependent on eye & forms, eye-consciousness arises. The meeting of the three is contact. With contact as a requisite condition, there is feeling. What one feels, one perceives (labels in the mind). What one perceives, one thinks about. What one thinks about, one complicates. Based on what a person complicates, the perceptions & categories of complication assail him/her with regard to past, present, & future forms cognizable via the eye.
...
bentuk2x, mata dan kesadaran mata   -> terjadi kontak -> lalu muncul perasaan -> apa yg dirasakan lalu di persepsikan -> apa yg dipersepsikan di pikirkan -> apa yg dipikirkan dikomplekan/dikembangkan -> apa yg dikembangkan itu "menyerang" tetang masa lalmpau, sekarang & masa depan yg dikenali lewat mata

There is no place like 127.0.0.1

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« Reply #61 on: 13 December 2009, 08:51:39 AM »
Quote
Quote
Sañjānati adalh kata kerja dari saññā (persepsi)

Tapi ada yang menerjemahkan Sañjānati sebagai pembentukan aku...  ;D


Nggak tahu kenapa... :D

Sañjānati, pajānati, vijānati, abhijānati memiliki akar kata yang sama yakni 'ña' artinya 'to know / untuk mengetahui. Kata kerja sañjānati menjadi kata benda saññā, pajānati menjadi paññā, vijānati menjadi viññāna, abhijānati menjadi abhiññā.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« Reply #62 on: 13 December 2009, 09:32:42 AM »
mbah fab, perasaan dulu baru kontak? kan katanya kontak itu syarat utk perasaan.

Bukan begitu maksudnya, Oom, boss, bro,
Jelas menurut Paticca samuppada, phasso paccaya vedana, cuma berdasarkan pengalaman kita sendiri kadang kadang ada hal-hal yang belum bisa kita jawab, saya melontarkan gagasan bahwa menurut Bhante Nyanaponika vedana muncul berdasarkan tiga faktor yaitu: organ tubuh, objek dan kesadaran.

http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/nyanaponika/wheel303.html#place

jadi idenya adalah tetap, yaitu phasso paccaya vedana  dalam hal ini yang sebenarnya kontak tidak harus enam landasan indera yang kita kenal (mata, telinga,..... pikiran) karena dalam tubuhpun juga ada objek jadi kontak terjadi sehingga muncul perasaaan.

 _/\_

pada postingan sebelumnya kan mbah ada bilang, tanpa phasa bisa ada vedana mbah (vedana dulu baru phasa)
Quote
Ya saya setuju hal ini Samanera, kadang-kadang perasaan muncul lebih dahulu sebelum persepsi maupun kontak, umpamanya tanpa kita ketahui tahu-tahu kita merasa sakit perut.
jadi mana yg mau diralat? yg ini atau yg sebelumnya?

Mungkin teman2 sekalian jangan melupakan statemen lain dalam Madhupiṇḍikasutta kaitannya dengan 'mana / pikiran' dan 'dhamma / obyek2 pikiran'. Dikakatan pula:

"Tergantung pada pikiran (mana) dan obyek pikiran (dhamma), di sana muncullah kesadaran pikiran (manoviññāna). Ketiganya memunculkan kontak (phassa). Dikondisikan oleh kontak, perasaan (vedana) muncul. Apapun yang seseorang rasakan, itulah yang ia persepsikan....."

Sesungguhnya kontak, perasaan, persepsi, dan juga pemikiran2 lain bisa menjadi obyek pikiran (mana) yang mana jika mereka telah menjadi obyek pikiran, tentu sangat berpotensi untuk menimbulkan kesadaran pikiran (manoviññāna), dan juga kontak, perasaan, persepsi yang baru. Jadi vedana akan menimbulkan phassa baru tentu setelh terlebih dahulu menjadi obyek pikiran yang memunculkan manoviññāna dan kemudian phassa.

Be happy.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« Reply #63 on: 13 December 2009, 10:16:31 AM »
utk pikiran mungkin perlakuannya agak berbeda yah samanera karena tidak ada bentuk "fisik" dan indera fisiknya

kalau pada sebelumnya,

mata + objek bentuk + kesadaran mata -> kontak -> vedana ->.....

kalau utk pikiran

[pikiran + objek pikiran] -> menimbulkan -> kesadaran pikiran

pikiran + objek pikiran + kesadaran pikiran -> kontak -> vedana -> ...

begitu maksudnya samanera?
There is no place like 127.0.0.1

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« Reply #64 on: 13 December 2009, 10:31:38 AM »
Quote
Quote
Sañjānati adalh kata kerja dari saññā (persepsi)

Tapi ada yang menerjemahkan Sañjānati sebagai pembentukan aku...  ;D


Nggak tahu kenapa... :D

Sañjānati, pajānati, vijānati, abhijānati memiliki akar kata yang sama yakni 'ña' artinya 'to know / untuk mengetahui. Kata kerja sañjānati menjadi kata benda saññā, pajānati menjadi paññā, vijānati menjadi viññāna, abhijānati menjadi abhiññā.

Waw!! Mencerahkan!! _/\_
Anumodana utk penjelasannya. Mungkin bagian ini harus dikutip dan dimasukkan ke thread 'Kursus Dasar Bahasa Pali' juga hehe.. :D

Dan bagaimana dengan fungsi "jā" yang disisipkan di tengah-tengah kata?
appamadena sampadetha

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« Reply #65 on: 13 December 2009, 11:03:40 AM »
Quote
Quote
Sañjānati adalh kata kerja dari saññā (persepsi)

Tapi ada yang menerjemahkan Sañjānati sebagai pembentukan aku...  ;D


Nggak tahu kenapa... :D

Sañjānati, pajānati, vijānati, abhijānati memiliki akar kata yang sama yakni 'ña' artinya 'to know / untuk mengetahui. Kata kerja sañjānati menjadi kata benda saññā, pajānati menjadi paññā, vijānati menjadi viññāna, abhijānati menjadi abhiññā.

Waw!! Mencerahkan!! _/\_
Anumodana utk penjelasannya. Mungkin bagian ini harus dikutip dan dimasukkan ke thread 'Kursus Dasar Bahasa Pali' juga hehe.. :D

Dan bagaimana dengan fungsi "jā" yang disisipkan di tengah-tengah kata?


Rhys David dalam Kamus bahasa Pali mengatakan bahwa kata jānāti yang memiliki akar kata sama dengan pajānati, abhijānati and so on, dalam bahasa Sansekerta memiliki akar kata 'jān atau jñā, sedangkan dalam bahasa Pāli adalh 'jān' atau ñā". Jadi kata 'jā' yang dimaksud oleh saudara Jerry lebih tepatnya disebut sebagai 'jān' yang sesungguhnya merupakan akar kata dari kata2 yang disebutkan di atas. Jān berarti 'to know'.

Pada kata kerja, akar kata 'jān' telah sering digunakan seperti dalam kata 'abhijānati, vijānati, sañjānati, parijānati, sampajānati, namun akar kata 'ñā' telah sering digunakan pada kata2 benda seperti yang disebutkan di atas abhiññā, viññāna, saññā, dan juga pariññā, sampaññā.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« Reply #66 on: 13 December 2009, 11:39:14 AM »
Anumodana. _/\_
appamadena sampadetha

Offline ructor

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 29
  • Reputasi: 1
Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« Reply #67 on: 13 December 2009, 02:13:39 PM »
Quote
Quote
Sañjānati adalh kata kerja dari saññā (persepsi)

Tapi ada yang menerjemahkan Sañjānati sebagai pembentukan aku...  ;D


Nggak tahu kenapa... :D

Sañjānati, pajānati, vijānati, abhijānati memiliki akar kata yang sama yakni 'ña' artinya 'to know / untuk mengetahui. Kata kerja sañjānati menjadi kata benda saññā, pajānati menjadi paññā, vijānati menjadi viññāna, abhijānati menjadi abhiññā.

weeehh hh.. kalo sanjanti entu pmbntkan akyu jd hrs brenttin pkran ja yach
"Yankiñci samudayadhammam
Sabbantam nirodha dhammam."

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« Reply #68 on: 13 December 2009, 06:43:45 PM »
utk pikiran mungkin perlakuannya agak berbeda yah samanera karena tidak ada bentuk "fisik" dan indera fisiknya

kalau pada sebelumnya,

mata + objek bentuk + kesadaran mata -> kontak -> vedana ->.....


pikiran + objek pikiran + kesadaran pikiran -> kontak -> vedana -> ...

begitu maksudnya samanera?

Yap, memang demikian. Mano (pikiran) + dhamma (obyek pikiran) = manoviññāna (kesadaran pikiran) ->phassa ->vedana ->sañña ->vitakka -> papañca.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« Reply #69 on: 13 December 2009, 10:05:14 PM »
mbah fab, perasaan dulu baru kontak? kan katanya kontak itu syarat utk perasaan.

Bukan begitu maksudnya, Oom, boss, bro,
Jelas menurut Paticca samuppada, phasso paccaya vedana, cuma berdasarkan pengalaman kita sendiri kadang kadang ada hal-hal yang belum bisa kita jawab, saya melontarkan gagasan bahwa menurut Bhante Nyanaponika vedana muncul berdasarkan tiga faktor yaitu: organ tubuh, objek dan kesadaran.

http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/nyanaponika/wheel303.html#place

jadi idenya adalah tetap, yaitu phasso paccaya vedana  dalam hal ini yang sebenarnya kontak tidak harus enam landasan indera yang kita kenal (mata, telinga,..... pikiran) karena dalam tubuhpun juga ada objek jadi kontak terjadi sehingga muncul perasaaan.

 _/\_

pada postingan sebelumnya kan mbah ada bilang, tanpa phasa bisa ada vedana mbah (vedana dulu baru phasa)
Quote
Ya saya setuju hal ini Samanera, kadang-kadang perasaan muncul lebih dahulu sebelum persepsi maupun kontak, umpamanya tanpa kita ketahui tahu-tahu kita merasa sakit perut.
jadi mana yg mau diralat? yg ini atau yg sebelumnya?

Saya kira tak perlu ada yang di ralat boss, vedana kadang muncul tanpa kita ketahui apa kontak terhadap objeknya seperti misalnya kita tiba -tiba merasa sakit perut misalnya, perasaan dulu muncul, baru kemudian kita tahu sumbernya. Pada contoh ini saya mengalami perasaan dulu muncul kemudian terjadi kontak kita dengan tubuh yang sakit.

Atau pada contoh lain tahu-tahu kita merasa senang bermeditasi jalan, tanpa kita tahu kontak nya darimana. Ini adalah berdasarkan pengalaman.

Sedangkan menurut Tipitaka phasso paccaya vedana. Disini saya belum menemukan benang merah diantara keduanya.

 _/\_
« Last Edit: 13 December 2009, 10:10:24 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« Reply #70 on: 14 December 2009, 06:56:34 AM »
Quote
Saya kira tak perlu ada yang di ralat boss, vedana kadang muncul tanpa kita ketahui apa kontak terhadap objeknya seperti misalnya kita tiba -tiba merasa sakit perut misalnya, perasaan dulu muncul, baru kemudian kita tahu sumbernya. Pada contoh ini saya mengalami perasaan dulu muncul kemudian terjadi kontak kita dengan tubuh yang sakit.

ooww, kalo ini mah cuma masalah mapping aja. soal tiba2x sakit perut, baru kontak belakangan, ini sepertinya ada perbedaan dalam mengartikan kontak tersebut.

kontak tubuh adalah bertemunya antara tubuh-kesadaran tubuh-objek tubuh/sentuhan. dalam kasus sakit perut, tubuh sudah ada, kesadaran tubuh/syaraf perasa ada dan objeknya dalam kasus ini ada sesuatu yg menyebabkan sakit perut walaupun tidak diketahui. kontak itu kan tidak harus selalu disentuh tapi ada sesuatu yg menstimulasi syaraf perasa kita.
There is no place like 127.0.0.1

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« Reply #71 on: 14 December 2009, 08:44:20 AM »
Quote
Saya kira tak perlu ada yang di ralat boss, vedana kadang muncul tanpa kita ketahui apa kontak terhadap objeknya seperti misalnya kita tiba -tiba merasa sakit perut misalnya, perasaan dulu muncul, baru kemudian kita tahu sumbernya. Pada contoh ini saya mengalami perasaan dulu muncul kemudian terjadi kontak kita dengan tubuh yang sakit.

ooww, kalo ini mah cuma masalah mapping aja. soal tiba2x sakit perut, baru kontak belakangan, ini sepertinya ada perbedaan dalam mengartikan kontak tersebut.

kontak tubuh adalah bertemunya antara tubuh-kesadaran tubuh-objek tubuh/sentuhan. dalam kasus sakit perut, tubuh sudah ada, kesadaran tubuh/syaraf perasa ada dan objeknya dalam kasus ini ada sesuatu yg menyebabkan sakit perut walaupun tidak diketahui. kontak itu kan tidak harus selalu disentuh tapi ada sesuatu yg menstimulasi syaraf perasa kita.

Mungkin selama ini saya selalu menganggap bahwa indera perasa di kulit, sehingga organ tubuh dalam tak termasuk.
Sekarang saya menyadari ada kerancuan penerjemahan indriya yang saya ketahui selama ini. Jadi indriya perasa sebenarnya menyebar di seluruh tubuh, kecuali di rambut, kuku dlsb.

bahkan di mata, telinga, dsbnya juga ada indera perasa, walaupun mata adalah pintu penglihatan, telinga adalah pintu pendengaran dsbnya.

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« Reply #72 on: 14 December 2009, 09:55:25 AM »
jadi bisa dikatakan bahwa menurut sutta tidak bersama2x dan menurut abhidhamma bersama2x? atau itu penjelasan dari commy?

Persepsi saya sih suttanya tidak mengatakan urutan: yang ini, itu juga, seperti yang disinari, bersinar, kan terjadi bersamaan. Kalau saya bilang suttanya itu mengatakan kalau ada sanna juga muncul vedana (dan sebaliknya - coexistence), dua2nya baru disebabkan (paccaya) oleh kontak.

Kalau di abhidhamma ada yang namanya sabbacitta cetasika, cetasika yang muncul bersama semua citta, jadi cetasika2 ini selalu muncul setiap saat: phassa, vedana, sanna, cetana, ekaggata, jivita, manasikara

lebih tepatnya sabbacitta sadharana cetasika.... cetasika yg ada dalam semua citta

... saya melontarkan gagasan bahwa menurut Bhante Nyanaponika vedana muncul berdasarkan tiga faktor yaitu: organ tubuh, objek dan kesadaran.

Kayanya teksnya bilang sense-organ = organ indera, soalnya pikiran jg indera dan bukan tubuh ;D.

Quote
jadi idenya adalah tetap, yaitu phasso paccaya vedana  dalam hal ini yang sebenarnya kontak tidak harus enam landasan indera yang kita kenal (mata, telinga,..... pikiran) karena dalam tubuhpun juga ada objek jadi kontak terjadi sehingga muncul perasaaan.

Kalau perasan dalam tubuh itu masuk ke kaya-indriya. Menurut abhidhamma hanya objek kaya (sentuhan) yang bisa terasa sakit (sisanya 5 indera objeknya tidak terasa sakit, yang ada rasa netral dan rasa senang).

vedana terjadi di fisik dan batin, yg semuanya terdiri dari 5 yaitu :
1. fisik : sukha dan dukkha
2. batin : domanassa, somanassa dan netral/upekkha

sakit di fisik, di batin "rasanya" tidak menyenangkan

Offline Togejiro

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 112
  • Reputasi: 3
Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« Reply #73 on: 22 January 2010, 10:15:06 PM »
Tubuh di sini maksudnya adalah tubuh nafas: jadi menyadari seluruh nafas masuk/keluar, awal-pertengahan-akhir.
saya setuju sm yg ini bro  _/\_

Offline atmadjaja

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 1
Re: Dengan menyadari seluruh tubuh dia menarik nafas
« Reply #74 on: 12 February 2010, 12:37:50 AM »
menurut padangan saya  , bahwa kita untuk berkonsentrasi pada keluar masuknya nafas  itu sangat sulit sekali kadang meditasi sebentar pikiran ini sudah terganggu oleh rasa gatal , atau kesemutan bahkan oleh pikiran , itu di karenakan kita tidak bisa menyadari bahwa tubuh ini indera kita ini selalu berhubungan dengan perubahan , bau , rasa , obyek yang kita lihat , perasaan . jadi harus disadari baru kita tidak terseret oleh rasa rasa yang kita alami tersebut . jadi apa yang kita alami pada saat kita bermeditasi itu harus dan cukup di sadari dan kembalikan perhatian kita pada keluar masuknya nafas kembali , tanpa terseret oleh perubahan , bau , rasa, ilusinasi ,perasaan kita . seperti halnya kita dari tempat yang dingin ke tempat yang panas , apabila kita tidak bisa memperhatikan dan menyadari perubahan ini , maka kita akan sewot terhadap perubahan yang ada , tetapi apabila kita penuh perhatian dan bisa menyadarinya maka kita akan terasa biasa saja , dengan perubahan tersebut.