Renungkan saja bentuk "perasaan" tsb (sebenarnya lebih tepatnya adalah bentuk2 pikiran/sankhara) sbg tidak kekal dan bukan aku. Perasaan ini akan timbul, bertahan sebentar, dan lenyap bergantung pd sebab dan kondisi tertentu.
"Segala jenis bentuk jasmani apakah di masa lampau, di masa depan, atau di masa sekarang, internal atau eksternal, kasar atau halus, hina atau mulia, jauh atau dekat, semua bentuk jasmani harus dilihat sebagaimana adanya dengan kebijaksanaan benar sebagai berikut: 'Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku.'
Demikian juga halnya dengan perasaan, persepsi, bentuk-bentuk pikiran, dan kesadaran." (Maharahulovada Sutta, Nasehat Sang Buddha kepada Rahula, putra kandung-Nya)
Namun yg tak kalah pentingnya adalah mencari sebab timbulnya perasaan tsb; dengan demikian bisa dicari solusinya.
Maaf, cuma bisa berkomentar demikian, tidak bisa banyak membantu....