//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Adil kah hidup ini?  (Read 12258 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Adil kah hidup ini?
« Reply #30 on: 07 June 2010, 09:41:17 AM »
adilkah duinia ini....
  pemain sepak bola tingkat dunia yg konon menendang bola dibayar jauh lebih mahal dari
  pekerjaan lain................. bagaimana dgn penyanyi ?
  bagimana dgn kuli pelabuhan yg mengangkat barang sampai KOLORNYA BASAH KUYUP ? =))
  plus wajahnya full putih2 penuh tepung...

adilkah dunia ini ? silahkan dijawab ?
 

semua yang terjadi pada kita sangat adil kok
tak lepas dari diri kita sendiri
kita lihat pemain sepak bola bayarannya mahal resikonya juga besar...
menurutku paling tepat kita jangan membandingkan satu sama lain
tapi bagaimana bekerja dari hari kehari makin baik
habis waktu,tenaga dan pikiran jika membandingkan
tapi kalau belajar dari keberhasilan org lain itu lebih baik

kalau polisi, dan pemadam kebakaran (diluar negeri) yg pekerjaan jauh lebih bahaya dari sepak bola.

dulu sebelum ada TV, sepak bola bayarannya gak begitu besar koq... jadi ?

 _/\_
BElajar dari keberhasilan orang. atau belajar dari pengalaman diri sendiri? yang lebih baik?

relatif...

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Adil kah hidup ini?
« Reply #31 on: 07 June 2010, 09:43:04 AM »
adilkah duinia ini....
  pemain sepak bola tingkat dunia yg konon menendang bola dibayar jauh lebih mahal dari
  pekerjaan lain................. bagaimana dgn penyanyi ?
  bagimana dgn kuli pelabuhan yg mengangkat barang sampai KOLORNYA BASAH KUYUP ? =))
  plus wajahnya full putih2 penuh tepung...

adilkah dunia ini ? silahkan dijawab ?
 

semua yang terjadi pada kita sangat adil kok
tak lepas dari diri kita sendiri
kita lihat pemain sepak bola bayarannya mahal resikonya juga besar...
menurutku paling tepat kita jangan membandingkan satu sama lain
tapi bagaimana bekerja dari hari kehari makin baik
habis waktu,tenaga dan pikiran jika membandingkan
tapi kalau belajar dari keberhasilan org lain itu lebih baik

kalau polisi, dan pemadam kebakaran (diluar negeri) yg pekerjaan jauh lebih bahaya dari sepak bola.

dulu sebelum ada TV, sepak bola bayarannya gak begitu besar koq... jadi ?


tanya pengemar sepak bola terutama yang masang
pasti tau kenapanya
apalagi mau piala dunia
kenapa pemain lebih mahal di banding polis

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Adil kah hidup ini?
« Reply #32 on: 07 June 2010, 09:48:49 AM »
Emang saya kelihatan cacat y?  :) ms di sarankan tuk terima apa adanya... kk neh ada2 saja.
maaf sebelumnya. ini salah satu yang parah yang pernah terlihat oleh mata saya di kehidupan ini, karena hal ini terjadi pada paman saya.
saya sedih... melihat anak yang telahir mirip kera. karena suatu yang pasti. swaktu masih dalam kandungan si ayah terusan hari-harinya menyiksa kera piaraan ayah saya. It`s oc lah... jika pelajaran tersebut di jatuhkan kepada si ayah, sebagai pembelajaran agar di mau melihat hukum alam yang berkerja aktif. tapi si anak salah apa? memang kamma tidak lah buruk seuuhnya bagi saya. bahkan saya bersyukur akan kamma yang berkerja aktif dalam kehidupan ini. Dan bagi saya. jika kamma tidak  bekerja itu baru buruk.  :-[ :whistle:

apakah benar bahwa karma karena ayahnya menyiksa kera maka anaknya jdi mirip kera?
sp tau di kehidupan lampau anaknya juga membuat karma buruk maka ia lahir mirip kera?
atau mungkin dikehidupan lampau anaknya juga suka menyiksa kera?
apakah benar bahwa dg menyiksa kera maka karmanya jdi mirip kera?
sp yg tw sih gimana kerjanya proses karma selain Buddha?


kita hidup bukan 1 kali
tapi tidak terkirakan
bukan tanya buddha atau hanya buddha yang tau
sediakan waktu untuk cari tau
jawabnya ada di diri sendiri
rajin rajin meditasi...
mau tau kamma tidak bisa hanya dengan baca tok

mau tidak mau memang hanya dengan meditasi kita bisa tau...ndak ada jalan lain
hanya hening... kita akan tau waktu dan tempat...

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Adil kah hidup ini?
« Reply #33 on: 07 June 2010, 10:03:40 AM »
kk yuri benar.
tapi bagai mana kita bisa melihat semuanya? sementara kebodohan itu mutlak.
tidak cukup dengan kita mengetahui kita mampu membebaskan diri. seperti penjelasan sebelumnya juga. kita butuh pengalaman pasti. lalu untukmemperoleh itu bagaimana?
jika kak yuri ada waktu, mohon kk yuri lihat berbagai analisa dan diskusi dengan teman2 di topik. "Diskusi umum" mengenai "mengapa ada kehidupan ?" di sana ada beberapa hasil tanggapan dari inti akhir masalah dan tujuan, apa yang harus kita pilih untuk menghadapi segala sesuatu yang mengikat di dunia ini. mohon bantuannya kk... tq.
Apakah seseorang harus menjadi addicted terhadap narkoba untuk mengerti bahaya narkoba ?

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Adil kah hidup ini?
« Reply #34 on: 07 June 2010, 12:03:13 PM »
yupzz... ^^ yah, tp gak juga lah, toh jadi bhiksu juga, kemungkinan bermain di dalam bersama hukum-hukum semesta masih cukup kuat. bahkan resiko lebih besar lg. blom lagi waktu yang terlalu singkat untuk mempelajari SILA,SAMADHI dan PANNA seirama. sebagai dasar mencapai kebebasan.
karena ini lah dasar juga akhir  latihan sesungguhnya. baik bhikkhu maupun awam. meskipun bhikku lebih menjanjikan...

terima segala sesuatu dengan apa adanya. itu memang baik bahkan lebih baik. tapi toh hanya sebatas pengetahuan, gak benar-benar mampu sejalan dengan jalan hidup kita kan? lebih kasar bicara "MUNAFIK".

seandainya pun kita mampu menerima segala sesuatu dengan apa adanya. sudah berarti kah ? kita terlepas dari kebodohan/ ketidak tahuan
. yang mana  (sesuai dengan 12 nidana sebagai dasar terbentuknya segala sesuatunya)? yang menjadi timbulnya KAMMA-kamma / bentuk2 perbuatan selanjutnya dan seterusnya!!!
"KITA harus tetap belajar mencari kebenaran, untuk mengatasi kebodohan." sementara yang berkerja di semesta ini lebih dominan.


MAsalahnya, terlalu mudah untuk untuk kita katakan. lalu kembali pada awal pertanyaan yang harus kita cari, sebagai landasan dasar untuk mengatasi kebodohan itu sendiri. bukan begitu kk? makanya, kita berdiskusi.
bold hitam
sudah anda jalankan? jika anda sudah jalankan, tidak akan ada istilah "munafik". karena jika anda sudah jalankan menerima apa adanya, melihat apa adanya, ada sesuatu yg "terkikis"/"terlepaskan"/"menghilang" di dalam diri mu. yaitu...?
silahkan dijalankan dulu dan ini butuh waktu.  :)

bold hijau
anda tidak akan menemukan kepalanya karena ini bagaikan sebuah roda atau seperti ayam dulu atau telur dulu. anda sudah tau jawabannya, kenapa gak anda jalankan dan lihat sendiri hasilnya pada diri sendiri?  :)

bold biru
anda berputar2 dipertanyaan anda di jawaban anda sendiri. anda tau, tapi tidak dijalankan. seperti dipost saya sebelumnya yg saya katakan anda sudah menjawab pertanyaan anda sendiri tetapi di post ini anda kembali meragukan jawaban anda sendiri dan kembali mencari jawaban yg sebelumnya anda sudah menjawabnya sendiri.  :)

mungkin bro baca ini dulu http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9555.0.html.
bagi saya, baca ini lebih mudah daripada mempelajari JMB-8 ,yg menurut saya sebenarnya sama saja. hanya bentuknya saja berbeda dan easy reading  :)
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline cowcool

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 7
Re: Adil kah hidup ini?
« Reply #35 on: 22 June 2010, 01:49:08 AM »
gini loh .... pikiran itu memiliki getaran, orang yang suka menyiksa kera misalnya punya getaran tertentu sebaliknya anak yg dilahirkan dengan muka seperti kera juga punya getaran tertentu.

pikiran yang sama frekeuensinya entah baik atau buruk cenderung bergabung dengan pikiran yang sejenisnya .... jadi si anak dan orang yang suka menyiksa kera gelombang pikirannya "match"  :) ko bisa match , yah mungkin si anak juga dulu suka menyiksa kera .... atau sejenis itu atau mungkin dulunya cakep dan sombong sering menghina orang lain yang ga secakep dia (ini cuma asa omong) ... tapi gitulah intinya ....

pikiran cenderung connect dengan pikiran lain yang frekuensinya sama2 atau mirip2 .....

loh koq bahas pikiran, ya jelas harus dibahas karena pikiran = karma .... setiap kita berpikir maka karma baru langsung tercipta ....

jadi bukan artinya karma di wariskan, seakan akan seperti itu itu tapi sesungguhnya tidak demikian
ShoeDistro.com
Depotkantor.com

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Adil kah hidup ini?
« Reply #36 on: 22 June 2010, 01:55:38 AM »
setiap kita berpikir, mang langsung tercipta kamma ya bro cowcool? bukannya kamma timbul melalui kehendak?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline cowcool

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 7
Re: Adil kah hidup ini?
« Reply #37 on: 22 June 2010, 02:00:55 AM »
mungkinkah muncul kehendak tanpa ada pikiran ?
ShoeDistro.com
Depotkantor.com

Offline cowcool

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 7
Re: Adil kah hidup ini?
« Reply #38 on: 22 June 2010, 02:03:34 AM »
karma di produksi melalui pikiran,kata2 dan perbuatan ....

namun pikiran adalah pelopor dari semuanya ... karena sebelum muncul kata2 dan perbuatan pasti muncul dr pikiran dulu kan?
ShoeDistro.com
Depotkantor.com

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Adil kah hidup ini?
« Reply #39 on: 22 June 2010, 02:08:16 AM »
mksd statement anda apa ya? kadang ada org berpikir tidak terarah tanpa adanya kehendak..misal melamun..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline cowcool

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 7
Re: Adil kah hidup ini?
« Reply #40 on: 22 June 2010, 02:12:53 AM »
saat melamun kta memproduksi karma juga koq .. tergantung apa yang kita lamunkan, misalnya terlalu sering melamunkan yang mesum2 (no judgement) :) ini jeneis lamunan yang tidak bermanfaat dan memproduksi karma buruk ..


dalam kondisi melamunpun manusia tetep memproduksi tiga macam karma tgt jenis lamunannya ...

karma baik
karma netral
karma tidak baik
« Last Edit: 22 June 2010, 02:21:30 AM by cowcool »
ShoeDistro.com
Depotkantor.com

Offline wong cilik

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 48
  • Reputasi: 4
  • Gender: Female
  • Be Simple Be Humble
Re: Adil kah hidup ini?
« Reply #41 on: 22 June 2010, 11:14:57 PM »
HIDUP INI ADIL KARENA HIDUP INI BERDASARKAN HUKUM KAMMA

Berbicara tentang keadilan hidup, sebagai Buddhist, kita tidak akan meninggalkan konsep hukum kamma sebagai alat penganalisisnya. Ada banyak sutta yang menjelaskan tentang kamma. Salah satunya adalah Cūḷakammavibhaṇga Sutta (Uparipaṇṇāsa, Majjhima Nikaya. III. 376.ff).


Sutta ini menarik untuk membahas pertanyaan tentang adilkah hidup ini? Sebagaimana dilukiskan di dalam Sutta ini, penjelasan oleh Buddha di dalam sutta ini di awali dengan pertanyaan dari Brahmana Todeyya tentang adanya kenyataan bahwa ada manusia yang dilahirkan dalam kondisi baik dan buruk, superior dan inferior (hīnappaṇītatā), pendek usia (appāyukā) dan panjang usia (dīghāyukā), berpenyakitan (bavhābādhā) dan tidak berpenyakitan (appābādhā), jelek rupa (dubbaṇṇā) dan rupawan (vaṇṇavanto), tidak mempunyai pengaruh (appesakkhā) dan berpengaruh (mahesakkhā), sedikit kekayaan (appabhogā) dan banyak kekayaan (mahābhogā), terlahir di keluarga rendah (nīcakulīnā) dan di keluarga terhormat (uccākulīnā), bodoh (duppaññā) dan pandai (paññavanto). “Ko nu kho, bho gotama, hetu ko paccayo yena manussānaṃyeva sataṃ manussabhūtānaṃ dissanti hīnappaṇītatā? Dissanti hi, bho gotama, manussā appāyukā, dissanti dīghāyukā; dissanti bavhābādhā, dissanti appābādhā; dissanti dubbaṇṇā, dissanti vaṇṇavanto; dissanti appesakkhā, dissanti mahesakkhā; dissanti appabhogā, dissanti mahābhogā; dissanti nīcakulīnā, dissanti uccākulīnā; dissanti duppaññā, dissanti paññavanto”.

Lalu dijelaskan bahwa sebab dari bermacam-macam jenis manusia dengan kondisi yang berbeda-beda ini adalah karena adanya hasil dari kamma masing-masing. Hal ini dikatakan bahwa diri sendiri adalah pemilik kamma kita sendiri (Kammassakā), pewaris kamma kita sendiri (kammadāyādā), terlahir dari kamma kita sendiri (kammayonī), berhubungan dengan kamma kita sendiri (kammabandhū) dan berlindung dari kamma kita sendiri (kammappaṭisaraṇā). Kamma-lah yang telah membedakan (vibhajati) seseorang  terlahir menjadi baik atau buruk ‘‘Kammassakā, māṇava, sattā kammadāyādā kammayonī kammabandhū kammappaṭisaraṇā. Kammaṃ satte vibhajati yadidaṃ – hīnappaṇītatāyāti”.
Di dalam sutta ini juga dijelaskan alasan-alasan mengapa seseorang dilahirkan menjadi buruk rupa atau rupawan, pandai atau bodoh, berpenyakitan atau tidak, berpengaruh atau tidak dan lain-lain. Dengan demikian hidup ini adil. Kita kadang merasa bahwa hidup ini tidak adil karena kita tidak menerima kenyataan.


Kenyataan dalam hidup ini mungkin terkesan tidak adil bagi kita karena kita belum mampu melihat segala sesuatunya sebagaimana apa adanya. Namun, Hukum Karma tetap bekerja secara adil. Adil banget. Hukum kamma adalah tidak subjektif. Hukum kamma bekerja secara objektif.

Offline Crescent

  • Sebelumnya: Deviol
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 227
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
Re: Adil kah hidup ini?
« Reply #42 on: 22 June 2010, 11:30:30 PM »
Hidup tidak pernah adil.... :hammer:

Offline cowcool

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 7
Re: Adil kah hidup ini?
« Reply #43 on: 23 June 2010, 08:33:28 AM »
hidup selalu adil, hukum semesta selalu adil  ... karma apapun selama bukan karma yang parah banget  misalnya membunuh orang tua ... bisa diperbaiki bahkan kalau serius bisa dibalik 180 derajat.

miskin dari 0 jadi kaya bisa ... banyak sekali yg sudah membuktikan
dari depresi jadi bahagia bisa ...
dari sakit2an jadi sehat
banyak contohnya ...

Angulimala bahkan dapat menjadi arahat.

solusinya? sebanyak mungkin membuat karma baik melalui pikiran , kata2 dan perbuatan

karma baik adalah berpikir baik, berpikir positif, berbuat baik, berbuat positif, berkata baik, berkata positif.
« Last Edit: 23 June 2010, 08:35:11 AM by cowcool »
ShoeDistro.com
Depotkantor.com

Offline bangun _pw

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: 49
  • Gender: Male
  • ehm..
Re: Adil kah hidup ini?
« Reply #44 on: 23 June 2010, 11:15:45 AM »
Segala kondisi adalah jodoh
Tercipta karena sebab..
"semoga semua makhluk hidup berbahagia"