[at] Pak Hud.. untuk mencapai pencerahan tanpa mempelajari Buddha-Dhamma, apakah itu berarti hanya dengan mempelajari vipasana saja, tanpa perlu tahu teori karma, tumimbal lahir, dll bisa mencapai pencerahan?
Saya rasa begitu ... untuk apa teori karma-vipaka, tumimbal lahir, paticca-samuppada, jalan mulia 8 faktor, satipatthana-sutta, abhidhamma ... dsb dsb itu dalam praktik vipassana? ... Semua itu cuma beban pikiran yang harus dilepas ketika orang mulai bervipassana ... Vipassana berarti mengamati apa yang terjadi sekarang pada badan & batin ini ... vipassana bukan berpikir ... bukan berteori ... bukan mengingat-ingat apa yang pernah dipelajari ... bukan membanding-bandingkan apa yang diamati dengan teori ... Banyak teman-teman Muslim, Katholik, Keristen dll mampu menangkap kiat vipassana tanpa harus belajar Buddha Dhamma ...
Sebaliknya, mereka yang hafal semua pengetahuan Buddha Dhamma di atas tidak akan memetik manfaat apa-apa dari pengetahuannya kalau tidak melakukan vipassana ...
Berbeda dengan Tipitaka Pali dimana salah satu Pitakanya adalah Abhidhamma, yang jika dilihat dari ke-4 bahasan diatas, umat awam dapat melihat peta mengenai dirinya, pikiran yang timbul tenggelam, dsb dimana peta ini akan membantu dalam meditasi, sama membantunya seperti jika kita ingin masuk ke kota yang tidak dikenal
Peta akan berguna jika kita ingin melihat arah yang harus dijalani, rintangan apa saja yang akan dialami, sudah seberapa dekat kita dengan tujuan
Namun tentunya hanya orang bodoh saja, yang terus memegangi peta di depan mukanya pada saat berjalan karena jika dia berlaku demikian, tentunya dia akan terbentur, terantuk atau mungkin sampai terjatuh.
Demikian juga Abhidhamma, memberikan
peta/informasi mengenai bagaimana kondisi2 pada waktu bermeditasi, rintangan apa saja yang akan ada, pencapaian apa saja yang akan terjadi.
Namun hanya orang bodoh lah,
pada waktu bermeditasi, membanding-bandingkan pengalamannya dengan apa yang ada di Abhidhamma