Rekan Se-dhamma semoga kita semua dalam keadaan baik,
saya sering melihat beberapa orang yang begitu pandai selibat dengan kata-kata, bahkan mereka tidak sadar dengan apa saja yang mereka katakan itu betul atau tidak...lebih dekat nya pada pengertian "asbun" (asal bunyi)
mula-mula dari "dhamma itu tidak memiliki inti"
entah karena belajar konsep anatta yang begitu tinggi sehingga dikatakan dhamma itu tidak memiliki inti, inti apa yang dimaksudkannya?
apakah anda mengerti.....
kemudian ada pula berkata "dhamma bebas dari dualis"
entah dari mana belajar kata-kata ini, apa maksudnya? sederhana saja dhamma yah adalah dhamma "kenyataan"
kemudian ada yang berkata "kebenaran sejati"
sungguh terlalu luar biasa-nya pikiran ini melayang hingga entah ke mana, mungkin kebenaran sejati tidak pernah diperhatikan depan mata sendiri.
bahkan garam adalah terasa asin itu kebenaran sejati...
kemudian angka, ^^ mulai dari angka "84.000"
sudah-kah angka ini begitu terkenal?.. sampai-sampai ada yang mengatakan ada 84.000 cara untuk mencapai pencerahan.
padahal nyatanya cuma satu jalan berunsur 8.
jika kita minta babarkan 100 cara saja dari 84.000 itu, nanti juga sudah kelihatan bicara ngawur-nya.
kemudian simsapa sutta, yang putar balik menjadi bagian lain. sungguh 84.000 itu dibuat se-akan menjadi kenyataan.
masih banyak lagi hal-hal yang aneh diucapkan tetapi tidak pernah memahami apa yang di-katakan-nya.
semoga pelajaran teori dan pratek harus di kembangkan, agar memahami apa yang dimaksud "tanpa inti" "kebenaran sejati" dsb-nya.
agar kualitas kita umat buddha semakin meningkat, dan semakin berpengalaman....dan berbahagia.
satu hal lagi,
tanpa melihat penderitaan dan tanpa menyadari penderitaan, tidak ada pengetahuan tentang Jalan.
salam metta.