-
Bab 1 Membahas Tentang KOndisi Hati
Dengan kondisi hati yang tenang, amatilah prilaku dan dengarlah suara semua makhluk di alam semesta.
_/\_
-
Ada orang yang menyalakan pelita untuk mendapatkan cahaya terang, sesungguhnya cahaya terang yang sebenarnya ada dalam hati kita.
_/\_
-
Pelita yang ada di altar Sang Buddha tidak perlu dinyalakan secara khusus, yang terpenting adalah nyalakan pelita di dalam hati kita sendiri.
_/\_
-
Batin manusia bagaikan sepetak sawah, bila tidak ditanami dengan bibit yang baik, juga tidak akan membuahkan hasil yang baik.
_/\_
-
Surga dan neraka diciptakan oleh niat dalam hati dan perbuatan kita sendiri.
_/\_
-
Tanpa niat dan pikiran yang sesat, batin menjadi tentram, hati yang lurus tidak akan mudah dirasuk oleh kesesatan.
_/\_
-
Selalu berbaik hati, setiap hari adalah hari yang baik.
_/\_
-
Senantiasa mempunyai niat yang benar didalam hati, waktu dan posisi yang mana saja adalah waktu dan posisi yang membawa berkah.
_/\_
-
Selalu bimbang dan tidak memiliki tekad yang kokoh, walau berada pada jalan yang benar, namun selamanya tidak akan mampu sampai ke tempat yang dituju.
_/\_
-
Lakukanlah sesuatu dengan kesungguhan hati, tidak perlu cemas dan risau.
_/\_
-
Memandang orang dengan mata hati Sang Buddha, maka setiap orang adalah Buddha, memandang orang dengan mata hati iblis, semua yang terlihat adalah iblis.
_/\_
-
Penyakit yang menyerang tubuh tidak menakutkan, yang mengerikan adalah jiwa yang telah menderita sakit.
_/\_
-
Penyakit pada diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, sedangkan yang 70 persen adalah penderitaan batin.
_/\_
-
Hati yang tersesat menimbulkan penderitaan, hati yang telah sadar terasa nyaman dan leluasa.
_/\_
-
Berhati baik adalah sorga, berhati jahat adalah neraka.
_/\_
-
Pandangan hidup orang yang tidak benar, tidak mampu berusaha di jalan yang benar, andaikan pemandangan hidupnya menyimpang, maka apa yang dilakukannya juga bisa salah.
_/\_
-
Hati tidak konsentrasi, niat bercabang, sulit mencapai keberhasilan dalam usaha.
_/\_
-
Menginginkan Hati dan niat terkonsentrasi harus meredam semua pikiran yang kacau, dan tetap memegang teguh niat yang murni, inilah yang disebut pembinaan hati pada semua kesempatan yang ada.
_/\_
-
Orang hendaknya belajar untuk bisa bertahan atas cobaan dari persoalan yang terjadi disekelilingnya, dan hatinya tidak goyah serta belajar mempertahankan ketenangan hatinya ketika sedang melakukan kegiatan.
_/\_
-
Orang hendaknya menyalakan pelita hati sendiri dahulu, baru bisa menginisiasi pelita hati orang lain untuk ikut menyala.
_/\_
-
Ubahlah kesalahan yang timbul menjadi benar, kejahatan menjadi kebajikan, terhadap permasalahan apapun bila dapat kita sikapi dengan penuh pengertian, maka tidak akan ada yang disebut salah atau benar.
_/\_
-
BAB 2 Membahas Tentang Kebijaksanaan
Orang pintar belum tentu bijaksana, tetapi kebijaksanaan sudah pasti mencakup kepintaran, orang yang pintar selalu memperhitungkan untung dan rugi, sedang orang yang bijaksana berani merelakan apapun yang dimilikinya.
_/\_
-
Orang bijak mampu bersikap "merelakan" , bisa "merelakan" berarti bisa "memperoleh", yaitu memperoleh kegembiraan yang tak terhingga.
_/\_
-
Hati yang suci tidak akan bersembunyi
-
Kebijaksanaan adalah hasil tempaan dari kemampuan seseorang dalam menghadapi cobaan, jika menghindar dari kenyataan dan permasalahan yang dihadapi, maka tidak akan mendatangkan kebijaksanaan.
_/\_
-
Mampu menyumbangkan kasih sayang adalah berkah, mampu menghilangkan kerisauan hati adalah bijaksana.
_/\_
-
Tebarkan lebih banyak benih kebajikan dalam hati, bertambahnya sebutir benih kebajikan akan mengurangi sebatang rumput liar.
_/\_
-
Orang karena telah terlalu cerdik, banyak hal-hal yang diperbandingkan, kontradiksi juga banyak, baru bisa menimbulkan kemelekatan sehingga pikiran jadi buntu.
_/\_
-
Yang berlangsung pada manusia, masalah dan makhluk lainnya setiap hari merupakan sebuah kitab hidup. Selain dapat menumbuh kembangkan kebijaksanaan kita, juga dapat membantu melatih ketenangan hati kita.
_/\_
-
Kebijaksanaan tumbuh dari ketenangan batin, bila bisa dengan tekun dan berkonsentrasi mencari kebenaran, maka akan menumbuhkan kebijaksanaan.
_/\_
-
"Jalan" pelatihan tidak didapat dari kalimat dalam buku, seharusnya merupakan tempaan dalam menghadapi masalah sehari-hari yang menghasilkan "daya keteguhan hati" dari keteguhan ini akan menghasilkan "kebijaksanaan"
_/\_
-
Dengan kebijaksanaan baru bisa membedakan antara baik dan yang jahat, antara yang sesat dan yang benar; Mampu merendah diri dapat membangun kehidupan yang sempurna.
_/\_
-
Bila mampu memahami suatu prinsip secara mendasar, maka akan mampu memahami semua prinsip. Mengetahui dengan jelas apa yang dilakukan, dapat dengan mudah mengendalikan diri sendiri, sehingga tidak menimbulkan kebimbangan dan kerisauan.
_/\_
-
BAB 3 Membahas Masalah Kerisauan
Semua manusia berkeinginan "memiliki", "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
_/\_
-
Ada sebagian orang selalu merasa risau,----- karena dia menyimpan dalam hati perkataan orang lain yang sebenarnya tidak bermaksud apa-apa.
_/\_
-
Jika menginginkan imbalan terhadap sesuatu yang disumbangkan, akan dapat menimbulkan kerisauan.
_/\_
-
"Keserakahan" tidak saja mendatangkan penderitaan, juga menjerumuskan manusia.
_/\_
-
Keinginan yang berlebihan dalam kehidupan adalah penderitaan, orang selalu melakukan karma buruk karena digiring oleh keinginan yang berlebihan.
_/\_
-
Kerisauan bagai ular berbisa yang terlelap di dalam hati manusia, akan mengigit bila ia terbangun ketika tersentuh.
_/\_
-
Orang karena telah terlalu cerdik, banyak hal-hal yang diperbandingkan, kontradiksi juga banyak, baru bisa menimbulkan kemelekatan sehingga pikiran jadi buntu.
_/\_... pinter keblinger... :)
-
Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada 3 racun dunia, yaitu keserakahan, kemarahan dan kebodohan.
_/\_
-
Semua orang karena adanya ego sentris, baru merasa risau, maka usahakan untuk tidak terlalu mementingkan "Keegoan" ini.
_/\_
-
Orang yang memiliki merisaukan kehilangan, yang tidak memiliki mencemaskan yang dimiliki, bila selalu dalam kondisi demikian, akan terjerumus kedalam kemurungan.
_/\_
-
Setiap orang pada daarnya memiliki sifat ke Buddha-an yang suci dan murni, hanya karena tertutup oleh kerisauan dan kegelapan batin.
_/\_
-
Berjiwa otokritik dan mau mengaku bersalah merupakan jenjang peningkatan akhlak.
_/\_
-
Bab 4 Membahas tentang kebahagiaan dan Keberuntungan
Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
_/\_
-
Memaafkan orang sekali lebih banyak akan mendatangkan berkah yang sekali lebih banyak pula. Dada yang lebih lapang, akan mendatangkan berkah lebih banyak.
_/\_
-
Niat baik mendatangkan berkah, ikrar menimbulkan kekuatan.
_/\_
-
Ladang berkah yang dikelola sendiri akan memanen berkah bagi diri sendiri.
_/\_
-
Setelah penderitaan berlalu, akan tiba masa yang penuh berkah. Setelah keberkahan habis dinikmati maka kesedihan akan datang menerpa.
_/\_
-
Daripada memohon berkah dan panjang usia, lebih baik memohon keselamatan itu sendiri merupakan penambahan berkah dan usia.
_/\_
-
Orang awam mencari kekayaan materi, orang suci mencari kebenaran sejati.
_/\_
-
Hati tentram bila tidak merasa berdosa. Kegembiraan yang paling besar adalah mampu bersumbangsih, membantu orang dan menolong orang.
_/\_
-
Dengan cinta kasih yang mesra memberi perhatian pada orang lain, rasa cinta kasih ini merupakan benih penciptaan keberkahan.
_/\_
-
Didalam kehidupan bila kita dibutuhkan orang, mempunyai kemampuan bersumbangsih bagi orang, adalh kehidupan yang paling berbahagia.
_/\_
-
Berjiwa besar adalah suatu berkah, keberkahan membuat batin menjadi suci.
_/\_
-
Orang yang hatinya penuh dengan cinta kasih adalah orang yang paling berbahagia.
_/\_
-
Kebahagiaan dalam kehidupan manusia tidak ada standar tertentu, mampu memberikan perhatian dan perlindungan pada orang lain, adalah orang yang berbahagia dalam kebahagiaan.
_/\_
-
BAB 5 Membahas tentang Komunikasi dan Penampilan
HUbungan antar sesama, semuanya dengan menggunakan sarana suara dan penampilan, dikala berbicara menggunakan suara, ketika bersikap diperlihatkan melalui penampilan, maka dalam berbicara dengan seseorang harus lemah lembut, bersikap ramah dan penuh senyuman.
_/\_
-
Berbicara seperlunya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Ditambah atau dikurangi semuanya tidak bermanfaat.
_/\_
-
Jika tabiat dan ucapan seseorang tidak baik, sebaik apapun hatinya, juga tidak dapat dianggap sebagai orang baik.
_/\_
-
Mendengarkan dan berbicaralah selengkap mungkin, jangan dipenggal sana-sini, hingga hasilnya bisa saja secara kebetulan dapat melukai hati orang lain.
_/\_
-
Menghadapi kata kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan sejenis pelatihan diri.
_/\_
-
Bila ditimbang bobot kata-kata yang disampaikan tidak berat, namun bila kurang berhati-hati, akan merupakan beban yang memberati perasaan orang lain.
_/\_
-
Hendaknya berlapang dada terhadap siapa saja, seksama dalam berbicara.
_/\_
-
KOndisi hati yang selalu bersukacita adalah kepribadian yang mampu membuat semua orang disekeliling kita merasa senang bagai dihembus semilir angin dimusim semi.
_/\_
-
Ingin menjadi orang yang disenangi dan dicintai orang, harus menjaga sebaik-baiknya tutur kata dan sikap kita terlebih dahulu.
_/\_
-
Berkerut kening dan tersenyum sama-sama merupakan sebuah ekspresi, mengapa tidak memilih tersenyum saja.
_/\_
-
wah~
keren banget..
inspired banget!!
thank you ya
nice post~ _/\_