om, bakteri dalam ilmu biologi disebut mahluk hidup,
ajaran Buddha tidak dianggap mahluk hidup.
mahluk yg kesadaran rendah spt tumbuhan dan yg hidup
dibawah mikroskop tdk termasuk.
citta nya seperti ada, namun sesungguhnya tiada.
tidak melanggar sila pertama, jika makan 1 ekor bakteri.
Definisi makhluk (Pali: satta/Sanskrit: sattva) menurut Buddhis adalah entitas kehidupan yang terbentuk dari hubungan kemunculan ketergantungan dari fenomena fisik (rupa) dan mental/batin (nama). Jadi, makhluk hidup menurut Buddhis memiliki bentuk jasmani (rupa), perasaan (vedana), persepsi (sanna), bentukan kehendak (sankhara), dan kesadaran (vinnana). Yang termasuk makhluk hidup dalam Buddhis adalah manusia, dewa, brahma, asura, setan kelaparan (peta), makhluk neraka, dan binatang.
Binatang sendiri digolongkan menjadi binatang yang tidak berkaki, yang berkaki dua, berkaki empat, dan berkaki banyak. Buddhisme tidak mengenal makhluk hidup bersel satu seperti amoeba, protozoa, bakteri, virus dan sejenisnya, jadi mereka
bukan makhluk hidup; sedangkan tumbuhan tidak memiliki batin sehingga tidak dianggap makhluk hidup.
pendapat diatas keliru.tumbuhan memiliki kesadaran u mencari matahari, mencari sumber air,
mengggurkan daun saat kurang air, dst.
kesadaran spt ini juga dalam rangkaian sebab akibat.namun kesadaran ini
rendah , shg sama seperti orang vipasana
tiada perhatian, jika meditasi jalan lihat kolam, lihat kupu,
melamun melihat langit, melamun melihat matahari terbenam.
tumbuhan kesadarannya spt orang ini
sudah tidak bicara, ia spt orang mati saja.