Membuat maṇḍala
Jika seorang yogi ingin membuat sebuah maṇḍala di tanah, pertama-tama ia memilih suatu tempat yang tenang di vihara, atau gua, atau suatu tempat di bawah pohon, atau tempat yang sunyi, tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari, atau suatu tempat di jalan yang tidak dipakai. Di tempat-tempat demikian, sediakan tempat dengan luas kira-kira dua meter, sapu tempat itu dan bersihkan. Di tempat tersebut, dengan tanah liat berwarna fajar, siapkan tempat di tanah untuk membangkitkan gambaran. Letakkan jumlah yang secukupnya di dalam sebuah mangkuk, dengan hati-hati campur dengan air dan bersihkan dari rumput, akar dan kotoran. Dengan secarik kain, singkirkan segala kotoran yang mungkin ada di tempat yang telah disapu tersebut. Tutuplah tempat duduk dengan tirai untuk menghalangi cahaya, dan buatlah alas duduk meditasi. Buatlah sebuah lingkaran sesuai aturan, tidak terlalu dekat juga tidak terlalu jauh. Lingkaran itu harus datar dan penuh dan tidak bertanda. Setelah itu, tuangkan tanah liat basah yang tidak bercampur dengan warna lain. Tanah liat tersebut harus ditutupi dan dijaga sampai kering. Ketika sudah kering, [413] harus dibingkai dengan warna lain. Boleh berukuran sebesar ayakan-beras, sebuah gong dan boleh berbentuk lingkaran, segi empat, segi tiga, atau bujur sangkar. Demikianlah sehar usnya.
Menurut instruksi guru yang terkemuka, sebuah lingkaran adalah yang terbaik. Maṇḍala tersebut dapat dibuat di atas kain, di atas papan atau di dinding. Namun yang terbaik adalah di atas tanah. Ini adalah ajaran para guru masa lampau.
Di candi-candi jawa tengah,
Tidak terlihat ada objek bulat yang kira-kira sesuai dengan spesifikasi diatas,
Yang kemudian timbul pertanyaan...
Dimanakah istilah kasina dimulai ?
Kapankah pengunaan kasina mulai populer ?
Siapa ? Mengapa ? Valid kah? didukung Suttakah ?
Kasina akan berakhir dengan gambaran-reflect yang sering disebut dengan nimitta,
Nimitta yang bebas dari lima-nivarana sendiri akan menjadi faktor-faktor jhana (vitakka vicara piti sukha ekaggata)
Faktor pertama Jhana (vitakka)
Vitarka (Sanskrit, also vitarkah; Pali: vitakka; Tibetan phonetic: tokpa) is a Buddhist term that is translated as "conception", "application of thought", it is defined as the mental factor that mounts or directs the mind towards an object.
Mengarahkan pikiran ke objek...
Objek apa ? Bagaimana teknis praktiknya (berdasarkan sutta) ?