kk maaf sebelumnya saya baru di forum ini. mohon bimbingan saudara2 sekalian ^^
saya sudah berdialog dengan mereka yang atheis.
http://www.facebook.com/groups/dai.ateis/http://www.facebook.com/ateis.idsaya menemukan bahwa aliran ini tidak percaya kepada Tuhan sebagai sosok individu pencipta dan maha kuasa.
saya setuju dengan ini karena :
1. contoh azab nabi nuh : Tuhan menghancurkan semuanya dibumi ini selain perahu nabi nuh.
dari sini hal yang didapat adalah tuhan adalah sosok yang tidak dapat mengendalikan diri dari kemarahan.
mangsa dari kemarahan dan kebodohan batin.
2. keiri hatian Tuhan : Manusia menyembah berhala. Manusia sembahyang pada pohon yang ada dewa pohonnya.
Tuhan iri dengan memerintahkan kepada nabi2 bahwa semua harus menyembahnya dan tidak boleh diduakan.
Dari sini Tuhan tidak dewasa dan masih anak2. Ia tidak punya pengendalian diri terhadap rasa iri.
3. Brahma yang ada itu bisa muncul karena moralitas, kebijaksanaan dan jhana.
Untuk mencapai jhana seseorang harus berusaha keras untuk meditasi. Meditasi tidak akan berhasil tanpa pengendalian diri dan moralitas.
Bagi saya moralitas brahma dengan tuhan yg dipuja2 itu terlampau jauh. brahma sendiri mempunyai hidup yang terbatas.
Jadi, apakah tuhan layak masih dianggap individu yang maha kuasa?
dll
Tapi saya juga tidak setuju terhadap atheis. Buddhisme bukan lah atheis. Buddhisme jauh dari kata atheis.
misalkan pada posting:
http://www.facebook.com/ateis.id/posts/365568343488224Atheis tidak mengakui akibat perbuatan(kamma).
Kita sendiri tidak mampu untuk membuktikan kamma tersebut. Karena tidak dapat dibuktikan maka atheis sangat menolak hukum kamma.
Mereka tidak mengakui adanya surga dan neraka, tidak ada kata reinkarnasi.
Orang baik dan orang jahat tidak ada akibatnya(akibat realnya diakui, misalnya: dijauhi teman, dibenci. Tapi lebih jauh mereka tidak mengakuinya dan menganggap itu tahayul dan tidak mungkin ada).
itu cuma 1 link. sebenarnya saya sudah menanyakan banyak pertanyaan kepada pihak atheis sekedar mencari info "apa sih atheis?"
karena teman2 saya suka bilang "buddha itu sebenarnya atheis" . tapi setelah kuanalisa, itu semua salah besar .
tapi sebenarnya mereka berpikir logis dan saya kagum dengan mereka.
mereka mencari kebenaran. tapi sayangnya ada 3 hal kekurangan mereka menurut saya(sy juga memiliki banyak kekurangan).
1. kemampuan untuk mencari kebenaran. Mereka terdiri dari manusia2 pemikir, untuk hal2 intelek mereka mampu membdakan mana yang mustahil atau tidak.
tapi sayangnya kemampuan mereka bagaimanapun itu adalah kemampuan manusia biasa, sehingga tidak bisa menganalisa masalah yang lebih luas daripada masalah manusia biasa. Kebiasaan mereka paling2 adalah foruman untuk perdebatan saja. Mereka tidak pernah coba hidup sendiri mencari jhana atau pengetahuan lebih tinggi, jadi langsung aja keluarin statement begini dan begitu. Kemampuan yang kurang ini terjadi karena kebiasaan hidup mereka itu bukanlah kebiasaan hidup seorang pencari kebenaran(misalnya pertapa, dll)
(saya juga sama aja sebenarnya, beruntung saya percaya Buddha Dhamma walaupun saya tidak membuktikan tetapi saya setidaknya tidak langsung anti sama hukum karma dll).
2. apapun yang tidak logis, maka mereka lgsung anti/bermusuhan dengan paham itu.
misalnya mereka tidak setuju dengan paham hukum kamma. kalau mereka tidak bisa membuktikan seharusnya tidak langsung anti sebuah ide atau statement. mereka lebih baik mengatakan "tidak tau" karena memang tidak tau daripada mengatakan hal itu adalah tahayul(padahal mereka sendiri juga tidak tau)
3. Mereka kurang sopan dan memakai kata2 sindiran ke umat yg tidak setuju dengan paham mereka. walaupun pintar secara umum mereka kurang bisa diajak berdebat dan berdiskusi yg benar. mereka cenderung fanatik dengan "ketidak ada agamaan" . seharusnya mereka berdiskusi dengan kata2 yg tidak menimbulkan permusuhan.
Nah inilah kesimpulannya, saya sendiri objektif, tidak memandang bahwa paham mereka itu rendah dll. Sebenarnya kita ini beruntung karena jalan sudah ditunjukkan oleh Buddha Yang Maha Bijaksana. Mereka hanya tidak beruntung karena mereka memulai mencari kebenaran dari awal. sehingga sekarang ada nya perbedaan yang mendasar diantara pihak kita dengannya. Mungkin saja mereka berusaha keras . Kita tinggal tunggu saja perkembangan atheis.