Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Komunitas => Kafe Jongkok => Personality => Topic started by: markosprawira on 27 February 2009, 01:18:04 PM

Title: Ketulusan
Post by: markosprawira on 27 February 2009, 01:18:04 PM
Beberapa buruh menemui majikannya. Mereka mengeluhkan ongkos angkutan yang semakin mahal dan meminta majikan untuk bersedia membantu. Perusahaan itu sudah ada disana bertahun-tahun. Mereka sendiri sudah saling mengenal baik.

Majikan mengatakan bahwa sebenarnya ia ingin sekali membantu, namun keuangan perusahaan tidak memungkinkan. Menyediakan angkutan yang layak juga tidak memungkinkan. Hanya ada dua buah truk tua yang biasa digunakan utnuk mengangkut barang. Bila para buruh itu tidak berkeberatan, mereka bisa memakainya untuk antar jemput setiap hari. Ternyata, para buruh itu menyambut dengan gembira, "Kami ini orang kecil yang terbiasa hidup berat. Naik truk berdesak-desakan bukan hal yang sulit bagi kami". Keesokan hari berbondong-bondong para buruh itu berangkat dan pulung kerja bersama-sama.

Godaan seorang majikan atau pimpinan adalah menuntut bawahannya untuk memberikan pengabdian semaksimal mungkin, tetapi mereka sendiri mengabaikan apa yang menjadi kebutuhan bawahannya itu.

Bila Anda bermaksud memberikan kebaikan bagi orang lain, jangan tunggu sampai semuanya sempurna.

Ketulusan adalah hal yang lebih penting.

Bila posisi Anda sekarang sedang berada "diatas" ingatlah pepatah ini "Jika kau mempunyai kemampuan untuk berbuat baik kepada orang yang memerlukan kebaikanmu, janganlah menolak untuk melakukan hal itu".
Title: Re: Ketulusan
Post by: aitristina on 27 February 2009, 05:35:30 PM
nothin is perfect.....

tdk akan ada yg sempurna dgn adanya roda perputaran dukkha yg trs menerus...

bnr...ketulusan adalah no 1...

apakah msh dihargai/

msh ada didunia ini?

tanpa pamrih dan imbalan?
Beberapa buruh menemui majikannya. Mereka mengeluhkan ongkos angkutan yang semakin mahal dan meminta majikan untuk bersedia membantu. Perusahaan itu sudah ada disana bertahun-tahun. Mereka sendiri sudah saling mengenal baik.

Majikan mengatakan bahwa sebenarnya ia ingin sekali membantu, namun keuangan perusahaan tidak memungkinkan. Menyediakan angkutan yang layak juga tidak memungkinkan. Hanya ada dua buah truk tua yang biasa digunakan utnuk mengangkut barang. Bila para buruh itu tidak berkeberatan, mereka bisa memakainya untuk antar jemput setiap hari. Ternyata, para buruh itu menyambut dengan gembira, "Kami ini orang kecil yang terbiasa hidup berat. Naik truk berdesak-desakan bukan hal yang sulit bagi kami". Keesokan hari berbondong-bondong para buruh itu berangkat dan pulung kerja bersama-sama.

Godaan seorang majikan atau pimpinan adalah menuntut bawahannya untuk memberikan pengabdian semaksimal mungkin, tetapi mereka sendiri mengabaikan apa yang menjadi kebutuhan bawahannya itu.

Bila Anda bermaksud memberikan kebaikan bagi orang lain, jangan tunggu sampai semuanya sempurna.

Ketulusan adalah hal yang lebih penting.

Bila posisi Anda sekarang sedang berada "diatas" ingatlah pepatah ini "Jika kau mempunyai kemampuan untuk berbuat baik kepada orang yang memerlukan kebaikanmu, janganlah menolak untuk melakukan hal itu".