//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali  (Read 151944 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #90 on: 03 October 2012, 04:15:04 PM »
Bukannya Sidharta mengajarkan bahwa pencerahan dapat dicapai siapa saja, tidak terkecuali umat awam?

betul sekali tidak terkecuali.
tapi buat anda sekarang ini, pasti tidak.

anda hanya memutar bertanya yang gampang dijawab, dan anda tidak akan mengerti
belajar dulu buku pitaka, jika sudah selesai barulah bertanya seputar yang berhubungan dengan buddhisme
jangan asumsikan dengan 'logika' anda
« Last Edit: 03 October 2012, 04:17:22 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #91 on: 03 October 2012, 04:16:25 PM »
[at] IN; apakah anda sudah mengetahui atau mempelajari cara makan yang sesuai dengan Buddhisme? bila belum pelajari lah dulu cara makan anggota sangha yang sebenarnya.

Bukan masalah cara makan bro, tetapi apakah seorang yang kondisi hidupnya membuat ia kelaparan (padahal ia melakukan kebajikan dan hatinya bersih), dapat mencapai pencerahan?

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #92 on: 03 October 2012, 04:23:26 PM »
betul sekali tidak terkecuali.
tapi buat anda sekarang ini, pasti tidak.

anda hanya memutar bertanya yang gampang dijawab, dan anda tidak akan mengerti
belajar dulu buku pitaka, jika sudah selesai barulah bertanya seputar yang berhubungan dengan buddhisme
jangan asumsikan dengan 'logika' anda

Begini bro, tolong perhatikan bahwa saya selalu mengajukan pertanyaan, jadi saya tidak memposisikan diri sebagai orang yang sudah tahu, tetapi ingin tahu.

Jangan salahkan saya kalau tidak mengerti, sebab (1) ternyata ada perbedaan keyakinan, dan (2) bro hanya menjawab sepotong-sepotong, seolah-olah saya orang yang sudah mengerti. Kalau saya sudah mengerti, saya tidak perlu bertanya lagi.

Nah, agar tidak bertele-tele, tolong jawab dan jelaskan:
Apakah seorang yang berbuat kebajikan dan hatinya bersih namun hidup kelaparan, dapat mencapai pencerahan?


Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #93 on: 03 October 2012, 04:25:47 PM »
Bukannya Sidharta mengajarkan bahwa pencerahan dapat dicapai siapa saja, tidak terkecuali umat awam?



tidak Buddha Gautama tidak pernah mengajarkan seperti itu hanya orang yang debu nya sedikit dapat menerima ajaran nya hingga dapat mudah mencapai pencerahan sedangkan mahluk lain untuk mempelajari Buddhisme mungkin memerlukan waktu yang lama bahkan ber ribu ribu kehidupan mungkin saja terjadi dan harus menempuh perjalanan ber trilyun trilyun tahun cahaya untuk mencapai pencerahan (nibana)

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #94 on: 03 October 2012, 04:28:47 PM »
mungkin mencapai pencerahan
mungkin juga tidak mencapai pencerahan

Mengapa masih "mungkin"?


iya benar, ada sumber yang lain
home work yang tadi belum dikerjakan
kan jawabannya di sana.  ;D

Sis sejujurnya, di forum lain (FK), saya tidak pernah menggantung jawaban bagi orang yang bertanya, terlebih lagi jika orang itu tidak mengetahui banyak tentang ajaran agama saya. Saya akan coba memberi penjelasan yang lengkap.

Nah, bisakah sis menjelaskan penjabarannya?


Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #95 on: 03 October 2012, 04:33:29 PM »
tidak Buddha Gautama tidak pernah mengajarkan seperti itu hanya orang yang debu nya sedikit dapat menerima ajaran nya hingga dapat mudah mencapai pencerahan sedangkan mahluk lain untuk mempelajari Buddhisme mungkin memerlukan waktu yang lama bahkan ber ribu ribu kehidupan mungkin saja terjadi dan harus menempuh perjalanan ber trilyun trilyun tahun cahaya untuk mencapai pencerahan (nibana)

Thanks bro.

Jadi keyakinan bro Daimond berbeda dengan bro Adi Lim? Apakah bro Daimon dari aliran Theravada?

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #96 on: 03 October 2012, 04:36:01 PM »
anda hanya memutar bertanya yang gampang dijawab, dan anda tidak akan mengerti
belajar dulu buku pitaka, jika sudah selesai barulah bertanya seputar yang berhubungan dengan buddhisme
jangan asumsikan dengan 'logika' anda

"Gampang dijawab"? Bagaiman mungkin bro bisa berkata "gampang dijawab", jika di keyakinan Buddhis sendiri masih ada perbedaan pendapat?


Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #97 on: 03 October 2012, 04:37:40 PM »
Thanks bro.

Jadi keyakinan bro Daimond berbeda dengan bro Adi Lim? Apakah bro Daimon dari aliran Theravada?

ya wa theravada, tidak tahu bro adi lim aliran Buddha apa wa tidak pernah menanyakan nya?, toh semua masih berasal dari satu ajaran Sang Buddha.
« Last Edit: 03 October 2012, 04:41:44 PM by daimond »

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #98 on: 03 October 2012, 04:43:51 PM »
ketiadaan makanan bisa membuat seseorang menderita?
jawabnya IYA jika seseorang masih terikat dengan nafsu keinginan untuk makan. :)
Tapi bagi seorang Buddha, tidak ada lagi keinginan, tapi kenapa masih tetap makan?
makan itu hanya dilakukan sekedar untuk menjaga tubuh jasmani ini, karna jasmani memang butuh makanan kasar, berbeda dengan makanan batin.
maka yang makan disini adalah jasmaninya, nafsunya udah g bekerja lagi.
sehingga bagi seorang Buddha, apa pun yang ia lakukan adalah kiriya (tidak menghasilkan akibat) karna perbuatan itu sudah tidak disertai  dengan nafsu.
cmiww.
mungkin sulit membayangkannya, sekedar tau teori aja, tapi untuk membuktikan juga bisa, dalam kehidupan ini selagi masih hidup. :)

imo, percerahan itu adalah urusan batin.
hidup bisa miskin, perut bisa lapar, tapi belum tentu batinnya juga lapar dan miskin, dan sebaliknya.
hidup bisa kaya tapi batinnya belum tentu kaya. :)

Kok langsung loncat sudah menjadi Buddha sih bro? Yang saya tanyakan adalah seorang yang ingin mencapai pencerahan. (tentu saja ia belum jadi Buddha).

Baik, dia tidak memiliki nafsu namun masih butuh makan untuk menjaga tubuh jasmani. Namun yang saya tanyakan, bagaimana jika seseorang itu tidak memiliki makanan? Bukankah dalam kondisi itu ia menderita? Bisakah ia mencapai pencerahan dalam kondisi ini?

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #99 on: 03 October 2012, 04:49:34 PM »
Bukan masalah cara makan bro, tetapi apakah seorang yang kondisi hidupnya membuat ia kelaparan (padahal ia melakukan kebajikan dan hatinya bersih), dapat mencapai pencerahan?

wow...anda pintar
dan baru menyadari bahwa ini pertanyaan yg pintar

Bodhisatta Siddhatta menjalani penyiksaan diri selama 6 tahun, menjadi kurus kering dan hanya tersisa tulang dibalut kulit. Kemudian beliau menyadari bahwa jalan penyiksaan diri adalah sia-sia. Kemudian beliau kembali memakan makanan dan memulihkan kondisi tubuhnya. Dan tak lama kemudian, mengubah cara berlatih dan mencapai penerangan sempurna

Ada juga kejadian di mana Sang Buddha akan membabarkan ajaran pada sekelompok orang. Dan ada satu orang yang memiliki potensi baik, tapi dia dalam keadaan kelaparan, dan Sang Buddha menyuruh orang yang kelaparan itu diberikan makanan terlebih dahulu. Setelah orang itu cukup makan, dan tenang pikirannya, barulah Sang Buddha membabarkan ajaran, dan orang itu dapat mengerti dengan baik inti ajarannya.

Ok, jawaban saya :  kalau dalam keadaan tubuh kelaparan, bukan situasi yang ideal untuk mencapai pencerahaan.

=========================================

btw. ttg definisi kata "keinginan" dan "kebutuhan"
"kebutuhan untuk makan" = butuh makan untuk bertahan hidup
"keinginan untuk makan" = ingin makan yang enak2, tetap makan walaupun tubuh sudah mendapat gizi yang cukup untuk bertahan hidup

=========================================


Sis sejujurnya, di forum lain (FK), saya tidak pernah menggantung jawaban bagi orang yang bertanya, terlebih lagi jika orang itu tidak mengetahui banyak tentang ajaran agama saya. Saya akan coba memberi penjelasan yang lengkap.

Nah, bisakah sis menjelaskan penjabarannya?

nag, makanya saya bilang anda rajin
sejujurnya saya tidak serajin anda
tapi ok lah karena ditanya kedua kali.

the origin of dukkha is identified as the three unwholesome roots:
    moha: ignorance
    lobha: desire, attachment
    doha: anger, aversion

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #100 on: 03 October 2012, 04:52:12 PM »
Baik, dia tidak memiliki nafsu namun masih butuh makan untuk menjaga tubuh jasmani. Namun yang saya tanyakan, bagaimana jika seseorang itu tidak memiliki makanan? Bukankah dalam kondisi itu ia menderita? Bisakah ia mencapai pencerahan dalam kondisi ini?

kelaparan di sini masih dipengaruhi relativitas, bro

anggaplah kelaparan yg ekstrim,
pasti tidak dpt mencapai pencerahan
kecuali kelaparan itu ditanggulangi terlebih dahulu

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #101 on: 03 October 2012, 04:57:26 PM »
 

well kata energi adalah kata jaman ini, di jaman ini kita kenal tuhan, pesawat, televisi dan lain sebagai nya.
pengertian dan persepsi nya harus bisa di lihat secara Buddhisme, bila manusia kehilangan nama (terurai) maka tinggal rupa saja badan jasmani (body/ mayat), tetapi setelah di tinggal pergi sang nama bisakah sang rupa ini ada menerima nama yang lain? hal ini bisa terjadi juga.

1. Bro, 'rupa' yang dimasuki 'nama' ini maksudnya mayatnya? Artinya ada 'nama' lain yang 'hinggap' (atau apalah istilahnya) di 'rupa' ini?

2. Apakah 'nama' di sini sama pengertiannya dengan 'aku' (seperti yang disebutkan salah satu member)?


  ginjal adalah salah satu dari organ tubuh (rupa) ketika di tinggal mati karena sakit (seingat ku donor dari ginjal biasanya di ambil dari pasien yang hidup sedang kan bila diambil dari orang koma ketika otak manusianya dinyatakan secara kedokteran mati otak [brain dead], bukan orang yang sudah mati beneran; bahkan ada jangka waktu dimana organ organ tersebut dapat di harvest untuk dapat di pergunakan kembali atau cangkok), bagaimana menjelaskan nya yah! misalkan ada guci berisi air anggur (keduanya [cairan dan wadah]ini disebut manusia) yang jatuh pecah dan air nya tumpah kemudian ada guci lain yang berisi air limun tapi guci tersebut ada sedikit bocor jadi di ambilsalah satu pecahan guci pertama untuk menambal guci yang bocor tersebut agar air limun tersebut tidak kering atau habis dari guci tersebut, tentunya guci beisi air limun ini tidak mendadak berubah jadi guci berisi air anggur bukan setelah di tambal dengan tambalan dari pecahan guci air anggur.

Bro, apakah ilustasi ini untuk menjelaskan gambaran saya, atau menjelaskan maksud dari "kelahiran kembali"?


Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #102 on: 03 October 2012, 04:58:50 PM »
Dalam kosakata Buddhis

tanha = kehausan untuk memegang/melekat pada kesenangan indriawi, sering diterjemahkan sebagai hawa napsu

Sedangkan seorang Buddha tidak ada lagi tanha, yang ada adalah tinggal cetana / kehendak yang sifatnya murni disebut kiriya. Ia makan hanya untuk menunjang kehidupanNya itu saja.

4 Kebenaran Arya menyebutkan tanha sebagai penyebab penderitaan.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Isaacus Newtonus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 363
  • Reputasi: -5
  • Veritas Liberabit Vos
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #103 on: 03 October 2012, 05:01:05 PM »
kelaparan di sini masih dipengaruhi relativitas, bro

anggaplah kelaparan yg ekstrim,
pasti tidak dpt mencapai pencerahan
kecuali kelaparan itu ditanggulangi terlebih dahulu

Nah begini baru jelas. Thanks bro.

Jadi kesimpulannya: Sekalipun seseorang sudah berbuat kebaikan dan memiliki hati yang bersih, namun jika ia menderita kelaparan ekstrim, ia tidak akan mencapai pencerahan.

Apakah member lain setuju dengan hal ini?


Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan Mengenai Kelahiran Kembali
« Reply #104 on: 03 October 2012, 05:04:38 PM »
"Gampang dijawab"? Bagaiman mungkin bro bisa berkata "gampang dijawab", jika di keyakinan Buddhis sendiri masih ada perbedaan pendapat?
perbedaan pendapat adalah hal yg wajar, karena semua di sini masih belajar, kecuali seseorang yg telah tercerahkan (Buddha atau Arahat)
namun ketika 'yg telah tercerahkan' berbicara, bagi yg masih belajar pun terkesan mereka mengatakan pendapat yg berbeda-beda